Anda di halaman 1dari 15

RMK ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO

“DELINEATING EFFICIENT PORTFOLIOS”

DISUSUN OLEH:

ANDI RIFKAH AMALIAH

A021181021

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2021
A. Fungsi Utilitas dan Kurva Indiferen

Dalam ilmu ekonomi dikenal adanya teori pilihan yang membahas proses
pembuatan keputusan diantara dua alternatif atau lebih pilihan. Salah satu konsep
yang penting dalam teori pilihan adalah konsep fungsi utilitas. Fungsi utilitas dapat
diartikan sebagai suatu fungsi matematis yang menunjukkan semua nilai dari
berbagai alternatif yang ada. Semakin tinggi nilai suatu pilihan, maka semakin tinggi
utilitas alternatif tersebut. Dalam manajemen portofolio, fungsi utilitas menunjukkan
preferensi investor terhadap pilihan investasi dengan masing-masing risiko dan
return yang diharapkan.

Fungsi utilitas dapat digambarkan dalam bentuk grafik sebagai kurva indiferen.
Setiap kurva indiferen menggambarkan suatu kumpulan portofolio dan return yang
diharapkan dan risikonya masing-masing. Setiap titik-titik yang terletak pada kurva
indiferen menggambarkan kombinasi return dan risiko suatu investasi yang akan
memberikan utilitas yang sama bagi investor.

Fungsi utilitas dalam konteks portofolio menunjukkan preferensi investor


terhadappilihaninvestasi.denganrisikodanreturnmasing-masing. Penggambarannya
dapat dilakukan melaluiindifference curve. Kurva ini digambarkan dengan garis
horizontal yang menunjukkan risiko dan garis vertikal memperlihatkan return yang
diharapkan. Satu indifference curve menggambarkan suatu kumpulan portofolio
dengan return dan risiko masing-masing. Setiap titik sepanjang indifference curve
menggambarkan kombinasi expected return dan risiko yang memberikan utilitas
sama bagi investor. Semakin jauh dari sumbu horizontal maka semakin besar pula
utilitasnya bagi investor. Gambar dibawah menunjukkan kurva indiferen dari investor
berkaitan dengan preferensi return dan risiko yang mereka harapkan. 

Seorang investor memiliki preferensi yang sama terhadap setiap titik dalam kurva
indiferen, karena titik-titik tersebut menggambarkan seberapa besar tingkat risk
averse seorang investor. Kemiringan (slope) positif kurva indiferen menggambarkan
bahwa investor selalu menginginkan return yang lebih besar sebagai kompensasi
atas risiko yang lebih tinggi yang harus mereka tanggung. Gambar diatas
menunjukkan bahwa semakin jauh kurva indiferen dengan garis horizontal
menandakan bahwa semakin tinggi utilitas bagi seorang investor. Semakin tinggi
utilitas suatu kurva indiferen berarti semakin tinggi tingkat return yang diharapkan
pada setiap tingkat risiko. Dalam gambar diatas terlihat bahwa kurva indiferen U3
mempunyai nilai utilitas yang paling tinggi dibandingkan dua kurva indiferen lainnya.

B. Memilih Portofolio Optimal

            Dalam berinvestasi, pilihan portofolio yang efisien tidak hanya ada satu tetapi
banyak sekali portofolio efisien yang bisa dipilih oleh investor. Markowitz
menyatakan bahwa pemilihan portofolio investor didasarkan pada preferensi investor
berkaitan dengan return dan risiko masing-masing portofolio. Dalam model
Markowitz dikenal dengan konsep portofolio efisien dan portofolio optimal untuk
masing-masing investor. Portofolio efisien adalah portofolio yang menyediakan
return maksimal bagi investor dengan tingkat risiko tertentu, atau portofolio yang
menawarkan risiko terendah dengan tingkat return tertentu. Sekumpulan portofolio
yang efisien tersebut akan membentuk suatu garis yang menggambarkan titik-titik
portofolio yang efisien. Investor dapat memilih salah satu titik dalam garis portofolio
efisien tersebut yang disesuaikan dengan preferensi investor terhadap return dan
risiko. Pilihan investor berkaitan dengan portofolio tersebut disebut sebagai
portofolio yang optimal bagi seorang investor. Sehingga, portofolio optimal investor
adalah portofolio yang dipilih investor dari sekian banyak pilihan yang terdapat pada
portofolio yang efisien. Pemilihan portofolio yang optimal berdasarkan preferensi
investor terhadap return dan risiko yang ditunjukkan melalui suatu kurva indifferen
yang bersinggungan dengan garis portofolio yang efisien. Gambar dibawah ini akan
menunjukkan portofolio efisien, kurva indiferen, dan portofolio optimal.
Salah satu titik kombinasi portofolio yang dipilih investor dari garis BCDE disebut
sebagai portofolio optimal. Pemilihan portofolio optimal ditentukan oleh preferensi
investor terhadap return yang diharapkan dan risiko. Preferensi investor ditunjukkan
melalui kurva indiferen ( u1 dan u2). Dalam gambar diatas terlihat bahwa kurva
indiferen investor bertemu dengan permukaan portofolio efisien pada garis D. Hal ini
berarti bahwa Portofolio yang optimal bagi investor tersebut adalah portofolio D,
karena portofolio D menawarkan return yang diharapkan dan risiko yang sesuai
dengan preferensi investor tersebut.

Semua titik-titik portofolio yang terdapat dalam garis efisien mempunyai kedudukan
sama antara satu dengan yang lainnya. Artinya, tidak ada titik-titik portofolio di
sepanjang garis efisien mendominasi titik portofolio yang lainnya yang sama-sama
terletak pada garis efisien. Dalam hal ini, model Markowitz tidak memasukkan isu
bahwa investor boleh meminjam dana untuk membiayai portofolio pada aset
berisiko. Model ini juga belum mengakomodasikan kemungkinan investasi pada aset
bebas risiko. Dalam kenyataannya, investor akan mengestimasi input yang berbeda
dalam model Markowitz sehingga garis permukaan efisien antar investor
dimungkinkan akan berbeda satu dengan yang lainnya.

C. Memilih Kelas Aset Optimal

Investor setelah dapat menentukan portofolio yang optimal bagi dirinya. Mereka
perlu mempersiapkan manajemen portofolio yang optimal sehingga tingkatan return
dan risiko yang diharapkan investor bisa tercapai. Pada dasarnya manajemen
portofolio terdiri dari tiga aktivitas utama yang meliputi:
1. Pembuatan keputusan alokasi aset

2. Penentuan porsi dana yang akan diinvestasikan untuk masing-masing aset

3. Pemilihan aset-aset dari kelas aset yang telah dipilih.

Kelas aset adalah pengelompokan aset-aset berdasarkan jenis-jenis aset seperti


saham, obligasi, real estate, sekuritas luar negeri, emas, dan lain-lain. Dalam
investasi riil, investor harus menentukan kelas aset mana saja dan berapa besar
proporsi yang akan dibeli pada masing-masing aset tersebut. Dalam hal ini, investor
perlu melakukan keputusan alokasi aset (aset allocation decision). Keputusan
alokasi aset merupakan keputusan investor yang menyangkut pemilihan kelas-kelas
aset yang akan dijadikan sebagai pilihan investasi dan juga besaran alokasi dana
investor yang akan diinvestasikan dalam kelas aset tersebut. Contohnya seorang
investor memiliki modal Rp. 1 milyar ingin menginvestasikan modalnya. Setelah
melakukan pemikiran dan membuat keputusan alokasi aset, maka investor tersebut
memutuskan untuk mengalokasikan dananya dalam aset- aset berbeda meliputi real
estate, deposito, dan saham dengan proporsi dana untuk masing-masing aset yaitu
real estate Rp. 450 juta, deposito Rp. 200 juta, dan sisanya pada saham sebesar
Rp. 350 juta.

Keputusan aset tidak hanya meliputi penentuan aset pada satu negara, tetapi dapat
dilakukan pada beberapa aset yang terletak pada negara yang berbeda. Diversifikasi
alokasi aset pada berbagai negara perlu mempertimbangkan beberapa hal sebagai
berikut:

1. Berapa persen porsi dana yang diinvestasikan pada setiap negara


yang    dipilih investor sebagai tempat investasi?

2. Dalam tiap negara yang dipilih, berapa persen porsi dana yang akan
diinvestasikan pada kelas aset tertentu?

3. Dalam setiap kelas aset, berap persenkah dana yang akan diinvestasikan
pada setiap jenis aset dalam kelas aset bersangkutan?

Manfaat yang diperoleh dengan melakukan diversifikasi antar negara pada dasarnya
sama dengan manfaat pada diversifikasi aset individual yaitu meminimalkan risiko
pada tingkat tertentu untuk return yang diharapkan. Dengan difersivikasi
internasional diharapkan akan diperoleh kombinasi portofolio aset yang lebih optimal
karena memiliki lebih banyak pilihan aset dibandingkan apabila melakukan portofolio
aset hanya dalam satu negara. Sama seperti pada portofolio aset individual,
portofolio kelas aset yang optimal juga ditentukan oleh preferensi investor terhadap
risiko dan return yang diharapkan. JIka ada portofolio kelas aset yang sesuai dengan
preferensi investor, maka investor tersebut nantinya akan memilih portofolio itu
menjadi portofolio optimal bagi mereka.

A. Mencari Efficient Frontier

Efficient frontier adalah sebuah kurva atau grafik yang menggambarkan sekumpulan
portofolio yang memaksimalkan expected return (imbal hasil) pada setiap level dari
setiap level risk (risiko) portofolio. Minimum variance frontier : bagian yang membagi
antara portofolio yang effisien dan tidak effisien.

1. Sebagai contoh, ada tiga sekuritas sedang dipertimbangkan, yaitu 1) saham


AAA, 2) saham BBB, dan 3) saham CCC. Return harapan saham AAA adalah
14 persen, saham BBB adalah 8 persen, dan saham CCC adalah 20 persen.
Anggap seorang investor ingin menciptakan sebuah portofolio yang
mengandung ketiga saham ini dengan return harapan portofolio adalah 15,5
persen. Apa kombinasi untuk portofolio ini?
2. Dengan membuat bobot portofolio untuk saham AAA adalah 0,45, saham
BBB adalah 0,15, dan saham CCC adalah 0,4, investor dapat menghasilkan
return portofolio 15,5 persen

E(RP) = 0,45 (0,14) + 0,15 (0,08) + 0,4 (0,20) = 0,155.

Berbagai kombinasi dapat diciptakan seperti pada tabel berikut:

3. Di samping keempat contoh kombinasi pada tabel, sebenarnya ada tidak


terbatas kombinasi yang dapat menghasilkan return portofolio sebesar 15,5
persen. Oleh karena itu, pertanyaannya adalah kombinasi atau bobot
portofolio manakah yang terbaik?

4. Jawaban untuk pertanyaan itu adalah memilih portofolio yang menghasilkan


varians atau deviasi standar paling kecil.

Secara matematis, masalah yang dihadapi investor dapat dinyatakan secara umum
sebagai berikut:
Contoh

EFFICIENT FRONTIER MARKOWITZ

Investor yang akan menanamkan dananya dalam format portofolio dapat


mengunakan Model Markowitz guna membantu memilih saham-saham yang layak
untuk diinvestasikan. Seleksi portofolio Markowitz (1952) didasarkan pada asumsi
bahwa keputusan investasi hanya bergantung pada ekspektasi nilai µp dan varians
 2 p dari total return portofolio (Becker et. al, 2010). Membentuk portofolio dengan
model ini memberikan keuntungan dimana setiap investor dapat memanfaatkan
semua informasi yang disediakan di pasar. Asumsi-asumsi yang mendasari
pembentukan portofolio menggunakan teori Markowitz, yaitu waktu yang digunakan
dalam penelitian hanya satu periode, investor mendasarkan perhitungan pada nilai
return ekspektasi dan risiko portofolio, tidak terdapat pinjaman dan simpanan bebas
risiko, serta tidak adanya perhitungan biaya transaksi (Hartono, 2010:312). Portofolio
optimal dengan model Markowitz yang dipilih dari sekian banyak alternatif portofolio
efisien dapat memberikan tingkat return yang maksimal sesuai dengan risiko yang
berani ditanggung oleh investor (Ticoh, 2010). Portofolio Markowitz juga
memberikan hasil yang cukup efisien dikarenakan memiliki nilai return ekspektasi
positif dari masing-masing portofolio (Supriyadi dan Hadmar, 2009). Faktor penentu
dalam memilih anggota portofolio optimal terletak pada hasil bobot/proporsi untuk
masing-masing saham.

Menurut Markowitz (1959), risiko portofolio dipengaruhi oleh ratarata tertimbang


setiap risiko aset individual dan kovarians antara aset yang membentuk portofolio.
Varians dan standar deviasi dari return merupakan ukuran umum risiko. Risiko
portofolio juga dapat diukur dengan besarnya standar deviasi atau varian dari nilai-
nilai return sekuritas-sekuritas tunggal yang ada di dalamnya. Risiko portofolio
mungkin akan menurun sesuai dengan banyaknya saham yang berbeda
ditambahkan, dapat dikurangi dengan menggabungkan beberapa sekuritas tunggal
ke dalam bentuk portofolio (Jogiyanto: 2003).

B. Aset Berisiko

1. Semakin enggan seorang investor terhadap risiko (risk averse), maka


pilihan investasinya akan cenderung lebih banyak pada aset yang bebas
risiko.

2. Aset berisiko adalah aset-aset yang tingkat return aktualnya di masa


depan masih mengandung ketidakpastian.

3. Salah satu contoh aset berisiko adalah saham.


C. Kombinasi Dua Aset Berisiko yang Dikunjungi: Penjualan Singkat Tidak
Diizinkan

Dalam bab ini kami melanjutkannya. Sebelumnya, kami memperlakukan kedua aset
tersebut seolah-olah merupakan aset individu, tetapi tidak ada dalam analisis yang
membatasi keduanya. Faktanya, ketika kita berbicara tentang aset, kita bisa juga
berbicara tentang portofolio aset berisiko. pengembalian yang diharapkan atas
portofolio dua aset diberikan oleh R P = XA R A + X B R B

where XA is the fraction of the portfolio held in asset A

XB is the fraction of the portfolio held in asset B

R – P is the expected return on the portfolio

R – A is the expected return on asset A

R – B is the expected return on asset B

Selain itu, karena kami mengharuskan investor untuk berinvestasi sepenuhnya,


bagian yang dia investasikan di A ditambah pecahan yang dia investasikan B harus
sama dengan 1, atau

XA+XB=1

Kita dapat menulis ulang ekspresi ini sebagai

X B = 1 - X SEBUAH

Mengganti Persamaan menjadi Persamaan (5.1), kita dapat mengekspresikan


pengembalian yang diharapkan pada portofolio dua aset sebagai

R P = XA R A + ( 1 - XA) R B

Simpangan baku portofolio pada umumnya bukanlah rata-rata tertimbang sederhana


dari simpangan baku masing-masing sekuritas. Istilah-istilah produk silang
dilibatkan, dan bobotnya tidak, secara umum, ditambahkan ke 1. Untuk mempelajari
lebih lanjut tentang hubungan ini, kita sekarang mempelajari beberapa kasus
spesifik yang melibatkan derajat yang berbeda dari kesepakatan antar sekuritas.

 Kasus 1 — Korelasi Positif Sempurna


Korelasi positif atinya suatu hubungan antara variabel X dan Y yang ditunjukan
dengan hubungan sebab akibat dimana apabila terjadi penambahan nilai pada
variabel X maka akan diikuti terjadinya penambahan nilai variabel Y

 Kasus 2 — Korelasi Negatif Sempurna

Dua aset yang bergerak bersama-sama dengan sempurna tetapi dalam arah yang
berlawanan. Dalam hal ini deviasi standar dari portofolio adalah [dari Persamaan
(5.4)

 Kasus 3 — Tidak Ada Hubungan antara Pengembalian Aset

Ekspresi pengembalian portofolio tetap tidak berubah; Namun, karena istilah


kovarian hilang, ekspresi deviasi standar menjadi

 Kasus 4 — Risiko Menengah

Korelasi antara dua saham aktual hampir selalu lebih besar dari 0 dan jauh lebih
kecil dari 1. Untuk menunjukkan hubungan yang lebih khas antara risiko dan
pengembalian untuk dua saham, kami telah memilih untuk memeriksa hubungan
saat 0,5.

D. Aset Bebas Risiko

Aset bebas risiko (risk free asset) merupakan aset yang tingkat returnnya di masa
depan sudah bisa dipastikan pada saat ini, dan ditunjukkan oleh varians return yang
sama dengan nol. Satu contoh aset bebas risiko adalah obligasi jangka pendek yang
diterbitkan pemerintah, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

E. Bentuk Kurva Kemungkinan Portofolio

kurva kemungkinan portofolio yang terletak di atas portofolio varian minimum adalah
cekung, sedangkan yang berada di bawah portofolio varian minimum adalah
cembung. 8 Ini bukan karena kekhasan contoh yang telah kita pilih, tetapi lebih
merupakan karakteristik umum dari semua masalah portofolio.
Kurva cekung adalah kurva di mana garis lurus yang menghubungkan dua titik pada
kurva terletak sepenuhnya di bawah kurva. Jika sebuah kurva cembung, garis lurus
yang menghubungkan dua titik terletak sepenuhnya di atas kurva. Satu-satunya
pengecualian untuk ini adalah bahwa garis lurus bersifat cembung dan cekung
sehingga dapat disebut juga.

Perbatasan Efisien tanpa Penjualan Singkat

Dalam teori, kita bisa memplot semua aset berisiko yang dapat dibayangkan dan
kombinasi aset berisiko dalam diagram di ruang deviasi standar pengembalian. Kami
menggunakan kata-kata "dalam teori" bukan karena ada masalah dalam menghitung
risiko dan laba atas saham atau portofolio tetapi karena ada jumlah kemungkinan
yang tidak terbatas yang harus dipertimbangkan. Tidak hanya semua kemungkinan
pengelompokan aset berisiko dipertimbangkan, tetapi semua pengelompokan harus
dipertimbangkan dalam semua kemungkinan komposisi persentase.

Jika kita memplot semua kemungkinan dalam ruang risiko-pengembalian, kita akan
mendapatkan diagram seperti Gambar 5.8. Kami telah mengambil kebebasan untuk
merepresentasikan kombinasi sebagai jumlah poin yang terbatas dalam membuat
diagram. Mari kita periksa diagram tersebut dan lihat apakah kita dapat
menghilangkan sebagian darinya dari pertimbangan investor. Dalam Bab 4 kami
beralasan bahwa investor lebih memilih pengembalian lebih banyak daripada lebih
sedikit dan lebih memilih risiko lebih kecil daripada lebih banyak. Dengan demikian,
jika kita bisa menemukan sekumpulan portofolio itu
Mari kita lihat Gambar 5.8. Periksa portofolio A dan B. Perhatikan portofolio itu B
lebih disukai oleh semua investor daripada portofolio A karena menawarkan
keuntungan yang lebih tinggi dengan tingkat risiko yang sama. Portofolio itu juga
bisa kita lihat C lebih disukai daripada portofolio A karena menawarkan risiko yang
lebih kecil pada tingkat pengembalian yangsama. Perhatikan bahwa, pada titik
analisis kami ini, kami tidak menemukan portofolio yang mendominasi portofolio C
atau portofolio B. Pada titik ini, jelas terlihat bahwa kumpulan portofolio yang efisien
tidak dapat menyertakan portofolio interior. Kami dapat mengurangi set
kemungkinan lebih jauh. Untuk setiap titik dalam ruang pengembalian risiko, kami
ingin bergerak sejauh mungkin ke arah peningkatan keuntungan dan sejauh
mungkin ke arah penurunan risiko. Periksa poinnya D, yang merupakan titik
eksterior. Kita bisa menghilangkannya D dari pertimbangan lebih lanjut mengingat
adanya portofolio E, yang memiliki keuntungan lebih untuk risiko yang sama. Ini
berlaku untuk setiap portofolio lainnya saat kita naik kulit terluar dari titik D untuk
menunjuk C. Titik C tidak dapat dihilangkan karena tidak ada portofolio yang
memiliki risiko lebih kecil untuk pengembalian yang sama atau lebih banyak
pengembalian untuk risiko yang sama. Tapi apa gunanya C? Ini adalah portofolio
varian minimum global. 10 Sekarang periksa poinnya F. Titik F ada di kulit terluar, tapi
titik E memiliki risiko lebih kecil untuk hasil yang sama. Saat kita bergerak ke atas
kurva kulit terluar dari titik F, semua portofolio didominasi hingga kita sampai pada
portofolio B. Portofolio B tidak dapat dihilangkan, karena tidak ada portfolio yang
memiliki return yang sama dan resiko yang lebih kecil atau resiko yang sama dan
return yang lebih banyak dari point B. Titik B mewakili portofolio itu (biasanya
sekuritas tunggal) yang menawarkan pengembalian yang diharapkan tertinggi dari
semua portofolio. Jadi himpunan efisien terdiri dari kurva envelope dari semua
portofolio yang terletak di antara portofolio varians minimum global dan portofolio
pengembalian maksimum. Kumpulan portofolio ini disebut perbatasan yang efisien.

F. Perbatasan Efisien dengan Penjualan Singkat Diizinkan

Di pasar saham (dan banyak pasar modal lainnya), seorang investor seringkali dapat
menjual sekuritas yang tidak dia miliki. Proses ini disebut short selling dan dijelaskan
pada Bab 3; namun, mekanisme short selling layak untuk diulang di sini. Ini pada
dasarnya melibatkan pengambilan posisi negatif dalam keamanan. Penjualan
pendek ada dalam jumlah yang cukup besar di Bursa Efek New York (serta pasar
sekuritas lainnya) dan jumlah penjualan singkat di Bursa Efek NewYork dilaporkan di
Waktu New York setiap Senin. Sebentar lagi kita akan membahas penggabungan
penjualan singkat ke dalam analisis kita. Namun, sebelum kami melakukannya, ada
baiknya menunjukkan bahwa kami tidak membuang-buang waktu dengan
mempelajari kasus di mana penjualan singkat tidak diizinkan. Ada dua alasan
mengapa ini benar. Yang pertama adalah bahwa kebanyakan investor institusional
tidak melakukan short sell. Banyak institusi dilarang oleh hukum untuk melakukan
short selling, sedangkan yang lainnya beroperasi di bawah batasan yang
diberlakukan sendiri yang melarang short selling. Kedua, penggabungan penjualan
singkat ke dalam analisis kami hanya melibatkan sebagian kecil perluasan dari
analisis yang telah kami kembangkan hingga saat ini.

Di bagian ini kami menerapkan deskripsi yang disederhanakan tentang cara kerja
penjualan singkat. Ini telah menjadi gambaran umum tentang penjualan singkat
dalam literatur, tetapi dalam catatan kaki dan Bab 6, kami menyajikan kekurangan
deskripsi ini dan alternatif, deskripsi penjualan singkat yang lebih realistis. Deskripsi
kami tentang penjualan singkat, yang memperlakukan penjualan singkat sebagai
kemampuan untuk menjual sekuritas tanpa memilikinya, mengasumsikan bahwa
tidak ada biaya transaksi khusus yang terlibat dalam proses ini. Mari kita lihat
bagaimana proses ini bekerja.

Mari kita asumsikan seorang investor percaya bahwa saham perusahaan ABC, yang
saat ini dijual seharga $ 100 per saham, kemungkinan besar akan dijual seharga $
95 per saham (nilai yang diharapkan) pada akhir tahun. Selain itu, investor
mengharapkan perusahaan ABC membayar dividen $ 3,00 pada akhir tahun. Jika
investor membeli satu saham ABC, arus kas akan menjadi $ 100,00 pada waktu nol,
ketika saham dibeli, dan $ 3,00 dari dividen ditambah $ 95,00 dari penjualan saham
pada waktu 1. Arus kas adalah

Kecuali jika saham ini memiliki korelasi yang sangat tidak biasa dengan sekuritas
lain, kecil kemungkinan investor dengan ekspektasi ini ingin memegangnya dalam
portofolionya sendiri. Faktanya, seorang investor sangat ingin memiliki jumlah
negatif itu. Bagaimana investor melakukannya? Misalkan seorang teman, Joelle,
memiliki saham perusahaan ABC dan teman tersebut memiliki ekspektasi yang
berbeda dan ingin terus memegangnya. Investor mungkin meminjam saham Joelle
dengan janji bahwa dia tidak akan lebih buruk lagi meminjamkan saham itu
kepadanya. Investor kemudian dapat menjual saham tersebut, menerima $ 100.
Ketika perusahaan membayar dividen $ 3,00, investor harus merogoh sakunya
sendiri dan membayar Joelle $ 3,00. Dia memiliki arus kas $ 3,00. Dia harus
melakukan ini karena baik dia maupun Joelle sekarang tidak memiliki saham, dan
dia berjanji bahwa keadaan Joelle tidak akan lebih buruk dengan meminjamkan
saham kepadanya. Sekarang, di akhir tahun, investor bisa membeli saham tersebut
seharga $ 95 dan mengembalikannya kepada Joelle

Anda mungkin juga menyukai