Anda di halaman 1dari 4

PEMILIHAN PORTOFOLIO

1.1 Menentukan Attainable Set dan Efficient Set


Attainable set atau sering disebut sebagai opportunity set adalah seluruh set yang
memberikan kemungkinan pembentukan portofolio dari aset-aset yang tersedia. Semua titik
kombinasi aset dalam attainable set adalah portofolio yang efisien dan juga tidak efisien.
Investor yang rasional akan memilih kombinasi aset yang memiliki return ekspektasian yang
lebih tinggi untuk risiko yang sama, atau risiko lebih rendah untuk return ekspektasian yang
sama. Dengan kata lain, investor yang rasional akan membentuk portofolio efisien. Efficient
set adalah kombinasi aset yang memiliki return ekspektasian yang lebih tinggi untuk risiko
yang sama, atau risiko lebih rendah untuk return ekspektasian yang sama. Bentuk attainable
set dan efficient set akan berbeda tergantung dari korelasi kedua aset (dalam hal ini adalah
saham) tersebut. Optimum set dalah kombinasi aset terbaik di antara berbagai kombinasi
dalam efficient set yang sesuai dengan preferensi investor atau ditentukan dengan pendekatan
tertentu, misalnya pendekatan Markowitz.

1.2 Menentukan Portofolio Efisien


Portofolio-portofolio efisien berada di efficient set. Portofolio-portofolio efisien
merupakan portofolio-portofolio yang baik, tetapi bukan yang terbaik. Hanya ada satu
portofolio yang terbaik, yaitu portofolio optimal. Portofolio optimal berada di portofolio –
portofolio efisien. Portofolio optimal merupakan bagian dari portofolio-portofolio efisien.
Suatu portofolio optimal juga sekaligus merupakan suatu portofolio efisien, tetapi suatu
portofolio efisien belum tentu portofolio optimal. Dengan menggunakan konsep orang yang
rasional (rational people), portofolio-portofolio efisien dapat dijelaskan. Orang yang rasional
didefinisikan sebagai orang yang akan memilih lebih dibandingkan dengan memilih kurang.
Sebagai orang yang rasiional, dengan kondisi kerja yang sama, jika anda diminta memilih
mendapatkan gaji Rp 3juta atau Rp 2juta perbulan, maka anda akan memilih gaji yang lebih
besar, yaitu Rp 3 juta perbulan. Dengan resiko yang sama, jika anda memasukkan uang di
bank dalam bentuk tabungan, maka anda akan memilih yang member bunga 10%
dibandingkan dengan yang member bunga 6% satahunnya. Jika anda memilih tabungan
dengan bunga yang lebih rendah, sangat dipastikan bahwa anda adalah orang yang tidak
rasional.
Seperti halnya investasi, kita dapat mengasumsikan bahwa investor adalah orang yang
rasional, maka investor akan memilih portofolio D dibandingkan portofolio E atau portofolio
F. Portofolio E lebih baik dari portofolio F dan portofolio D lebih baik dari portofolio E,
karena dengan resiko yang sama, return ekspektasi portofolio D lebih tinggi dibandingkan
dengan return ekspektasi portofolio E atau F. Dengan demikian portofolio D adalah
portofolio efisien. Dengan cara yang sama dapat juga dijelaskan bahwa portofolio C lebih
baik dari portofolio E atau G. Portofolio E lebih baik dari portofolio G dan portofolio C lebih
baik dari portofolio E, karena dengan return ekspektasi yang sama resiko portofolio C lebih
kecil dibandingkan dengan resiko portofolio E atau G. Dengan demikian portofolio C juga
merupakan portofolio yang efisien. Dengan cara yang sama juga, maka dapat ditentukan
bahwa titik di kurva A sampai dengan B akan berisi dengan portofolio- portofolio yang
efisien.

Dari penjelasan di atas, maka portofolio efisien (efficient portofolio) dapat


didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan return ekspektasi terbesar dengan resiko
yang tertentu atau memberikan resiko yang terkecil dengan return ekspektasi yang tertentu.
Portofolio yang efisien ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu
dan kemudian meminimumkan resikonya atau menentukan tingkat resiko yang tertentu dan
kemudian memaksimumkan return ekspektasinya. Investor yang rasional akan memilih
portofolio efisien ini karena merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan
satu dari dua dimensi, yaitu return ekspektasi atau resiko portofolio.

1.3 Menentukan Portofolio Optimal


1.3.1 Portofolio Optimal Berdasarkann Preferensi Investor
Model Markowits menggunakan asumsi sebagai berikut :
a) Waktu yang dipakai hanya satu periode
b) Tidak ada biaya transaksi
c) Preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspektasian dan risiko dari
portofolio
d) Tidak ada pinjaman dan simpanan bebas risiko
Tiap – tiap investor akan mempunyai tanggapan terhadap risiko yang berbeda,
sehingga seorang investor akan memilih portofolio berbeda dengan investor lainnya selama
portofolio tersebut merupakan portofolio efisien yang masih berada di efficient set. Portofolio
mana yang dipilih investor tergantung dari fungsi utilitinya masing – masing. Portofolio yang
optimal untuk tiap – tiap investor terletak pada titik persinggungan antara fungsi utility
investor dengan efficient set.

1.3.2 Portofolio Optimal Risiko Terkecil Model Markowitz


Jika investor hanya mempertimbangkan risiko portofolio yang terkecil tanpa
mempertimbangkan simpanan dan pinjaman bebas risiko dan investor diasumsikan sebagai
risk-averse individu, maka titik B di gambar 1.10 merupakan titik yang dipilih sebagai
portofolio optimal. Di titik ini, kombinasi aktiva akan memberikan portofolioyang efisien
dengan risiko terkecil.
Titik portofolio optimal dapat ditentukan dengan menggunakan metode penyelesaian
optimasi. Portofolio optimal di titik B ini merupakan portofolio optimal dengan risiko
terkecil, sehingga portofolio ini disebut portofolio varian minimal atau MVP (Minimal
Variance Portofolio). Fungsi objektif yang digunakan adalah fungsi risiko portofolio
berdasarkan metode Markowits. Fungsi objektif ini kemudian diminimalkan dengan
memasang beberapa kendala. Kendala yang pertama adalah total proporsi yang
diinvestasikan dimasing – masing. Aktiva untuk seluruh n aktiva adalah sama dengan 1 (atau
dana yang diinvestasikan seluruhnya berjumlah 100%). Misalnya wi adalah proporsi aktiva
ke-i yang diinvestasikan ke dalam portofolio yang terdiri dari n aktiva, maka kendala pertama
ini dapat dituliskan sebagai :
n

∑ W i=1
i=1

1.3.3 Portofolio Optimal dengan Aktiva Bebas Risiko


Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor sebenarnya adalah portofolio yang
belum benar – benar optimal, tetapi optimal menurut investor tertentu preferensi risiko
tertentu. Demikian juga portofolio optimal Markowits belum benar – benar merupakan
portofolio yang optimaltetapi hanya optimal untuk risiko portofolio terkecil atau MVP
(Minimal Variance Portofolio). Portofolio yang benar – benar optimal secara umum (tidak
tergantung preferensi investor tertentu) dapat diperoleh dengan menggunakan aktiva bebas
risiko. Suatu aktiva bebas risiko dapat didefinisikan sebagai aktiva yang mempunyai return
ekspektasian tertentu dengan risiko yang sama dengan nol.
Portofolio optimal ini meruapakan hasil persinggungan garis lurus dari titik
RBRdengan kurva efficient set. Titik persinggungan M ini merupakan titik persinggungan
antara kurva efficient set dengan garis lurus yang mempunyai sudut atau slope (0) terbesar.
Slope ini nilainya adalah sebesar return ekspektasian portofolio dikurangi denagn return
aktiva bebas risiko dan semuanya dibagi dengan deviasi return dari portofolio sebagai
berikut:
E ( R p ) −RBR
θ P=
σp

Notasi :
θP = Slope dari portoofolio optimal
E(RP) = Return ekspektasian portofolio optimal
RBR = Return aktiva bebas risiko
σP = Risiko (deviasi standar) portofolio optimal

1.3.4 Portofolio Optimal dengan Adanya Simpanan Pinjaman Bebas Risiko


Portofolio optimal secara umum sebelumnya hanya memasukkan aktiva-aktiva berisiko
ke dalam portofolionya. Aktiva bebas risiko hanya digunakan untuk menentukan letak dari
portofolio optimalnya tetapi tidak dimasukkan sebagai aktiva di portofolionya.
Dengan adanya aktiva yang bebas risiko, misalnya Sertifikat Bank Indonesia, investor
mempunya pilihan untuk memasukkan aktiva ini ke dalam portofolionya. Karena aktiva
bebas risiko variannya (deviasi standarnya) sama dengan nol, kovarian antara aktiva bebas
risiko ini dengan aktiva berisiko lainnya akan menjadi sama dengan nol sebagai berikut :

σBR,i = ρBR,i . σBR . σi

Dan untuk varian aktiva bebas risiko (σBR) yang sama dengan nol, maka kovarian
antara aktiva bebas risiko dengan aktiva berisiko (σ BR,i) adalah juga sama dengan nol (karena
sesuatu dikalikan dengan nol adalah sama dengan nol) :

σBR,i = ρBR,i . 0 . σi = 0.

Investor dapat memasukkan aktiva bebas risiko ke dalam portofolio timal aktiva
berisiko ke dalam bentuk simpanan (lending) atau pinjaman (borrowing). Dalam bentuk
simpanan berarti membeli aktiva bebas risiko dan memasukkannya ke dalam portofolio
efisien aktiva berisiko. Dalam bentuk pinjaman berarti meminjam sejumlah dana dengan
tingkat bunga bebas risiko (menjual aktiva bebas risiko) dan menggunakan dana ini untuk
menambah proporsi di portofolio efisian aktiva berisiko.

Anda mungkin juga menyukai