Anda di halaman 1dari 30

Pembentukan Portofolio yang

Efisien
Lecture Notes#5
Farida
1. Konsep Portofolio efisien
2. Fungsi utilitas dan Kurva Indiferen
3. Pembentukan portofolio efisien
* Kombinasi sekuritas berisiko,
tanpa short sales
* Kombinasi sekuritas berisiko, dgn
short sales
* Kombinasi sekuritas berisiko dan
bebas risiko
4. Pemilihan portofolio
Konsep Dasar

Dari pembentukan portofolio dapat


dihasilkan:
 Penurunan risiko (efektif bila koefisien
korelasi antar saham rendah)→ portofolio
efisien.
 Kombinasi investasi yang mendominir
saham tertentu→ memberikan risiko lebih
kecil dan expected return lebih tinggi
Konsep Dasar

 Pengertian portofolio efisien:


Portofolio yang memberikan return tertinggi
dengan risiko tertentu.
 Sekumpulan portofolio yang efisien disebut
dengan efficient set/efficient frontier.
 Ada beberapa kondisi:
1. Kombinasi sekuritas berisiko, tanpas hort
sales
2. Kombinasi sekuritas berisiko, dengan short
sales
3. Kombinasi sekuritas berisiko dan bebas risiko
Fungsi Utilitas
 Fungsi utilitas dapat diartikan sebagai suatu
fungsi matematis yang menunjukkan nilai
dari semua alternatif pilihan yang ada.
 Fungsi utilitas menunjukkan preferensi
seorang investor terhadap berbagai pilihan
investasi dengan masing-masing risiko dan
tingkat return harapan.
 Fungsi utilitas bisa digambarkan dalam
bentuk grafik sebagai kurva indiferen.
Kurva Indiferen

• Kurva indeferen menggambarkan kumpulan


portofolio dengan kombinasi return harapan
dan risiko masing-masing yang
memberikan utilitas yang sama bagi
investor.
• Kemiringan (slope) positif kurva indeferen
menggambarkan bahwa investor selalu
menginginkan return yang lebih besar
sebagai kompensasi atas risiko yang lebih
tinggi.
Memilih Portofolio Optimal

 Portofolio efisien adalah portofolio yang menyediakan


return maksimal bagi investor dengan tingkat risiko
tertentu,.

 Portofolio optimal investor adalah portofolio yang dipilih


investor dari sekian banyak pilihan yang terdapat pada
portofolio yang efisien
Manajemen Portofolio

 Pembuatan keputusan alokasi aset


 Penentuan porsi dana yang akan diinvestasikan
untuk masing-masing aset
 Pemilihan aset-aset dari kelas aset yang telah
dipilih.
Kombinasi 2 Sekuritas Berisiko, Tanpa
Short Sales

 Tanpa short sales maka dana


maksimum pada suatu sekuritas
adalah 100% dan minimum 0%
 Apabila short sales tidak
diperkenankan, pada portofolio
dengan dua sekuritas, dana yang
diinvestasikan pada A dan B akan
sebesar 100 %.
Short Sales

 Pengertian:
Menjual saham yang tidak dimiliki (=utang)
 Umumnya dilakukan pada saham yang di masa
depan diharapkan memberi return negatif.
 Contoh:
Investor X memperkirakan saham BBNI yang
saat ini memiliki harga pasar Rp10.000,00 per
lembar akan turun nilainya menjadi hanya
Rp7.000,00 pada akhir tahun. Saham
diperkirakan memberikan dividen Rp2.000,00
pada akhir tahun.
Kombinasi 2 sekuritas berisiko,
diperbolehkan short sales

 investor dimungkinkan dapat


menginvestasikan proporsi dananya
secara negatif pada saham yang
dilakukan short sales
 investor melakukan short sales
apabila tingkat keuntungan yang
diharapkan dimasa datang adalah
negatif.
Kombinasi Lebih Dari 2 Sekuritas
Berisiko, Dengan Short Sales

 Perumusan perhitungannya dapat dicari


dengan persamaan:

 Dapat diselesaikan dengan quadratic


programming.
Kombinasi Aset Berisiko dan Bebas
Risiko

 Efficient frontier akan mengalami perubahan


 Dengan memasukkan Rf maka efficient
frontier akan membentuk garis lurus yang
menghubungkan Rf dengan portofolio aset
berisiko yang dipilih investor
 Pilihan kombinasi
Menginvestasikan dana bebas risiko
Meminjam dana bebas risiko
ASET BERESIKO

• Semakin enggan seorang investor terhadap


risiko (risk averse), maka pilihan
investasinya akan cenderung lebih banyak
pada aset yang bebas risiko.
• Aset berisiko adalah aset-aset yang tingkat
return aktualnya di masa depan masih
mengandung ketidakpastian.
• Salah satu contoh aset berisiko adalah
saham.
ASET BEBAS RESIKO
• Aset bebas risiko (risk free asset)
merupakan aset yang tingkat
returnnya di masa depan sudah bisa
dipastikan pada saat ini, dan
ditunjukkan oleh varians return yang
sama dengan nol.
• Satu contoh aset bebas risiko adalah
obligasi jangka pendek yang
diterbitkan pemerintah, seperti
Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
MODEL PORTOFOLIO
MARKOWITZ

Teori portofolio dengan model Markowitz


didasari oleh tiga asumsi, yaitu:
 Periode investasi tunggal, misalnya 1
tahun.
 Tidak ada biaya transaksi.
 Preferensi investor hanya berdasar pada
return yang diharapkan dan risiko.
 Tidak ada pinjaman dan simpanan bebas
resiko
MEMILIH PORTOFOLIO OPTIMAL

• Permukaan efisien (efficient frontier)


ialah kombinasi aset-aset yang
membentuk portofolio yang efisien.

 Pemilihan portofolio optimal didasarkan


pada preferensi investor terhadap return
yang diharapkan dan risiko yang
ditunjukkan oleh kurva indiferen.
MEMILIH PORTOFOLIO OPTIMAL
MEMILIH ASET YANG OPTIMAL

 Investor membuat keputusan yang


disebut sebagai keputusan alokasi
aset (asset allocation decision).
 Keputusan ini menyangkut pemilihan
kelas-kelas aset yang akan dijadikan
sebagai pilihan investasi
Manajemen portofolio
 Membuat keputusan alokasi
 Menentukan proporsi dana yang
diinvestasikan pada masing-masing kelas
aset (kelas aset : pengelompokan aset
berdasar jenis-jenis aset)
 Pemilihan aset dari setiap kelas aset yang
dipilihnya
Portofolio yang juga terdiri dari
aset bebas risiko
 Dengan memasukan Rf dalam model
markowitz maka permukaan efisien akan
berubah menjadi menjadi garis lurus yang
menghubungkan Rf dan titik portofolio
optimal yang dipilih investor
 E(Rp) = Wrf. Rf + (1-Wrf). E (RL)
 SDp = (1-Wrf) SDL
Contoh soal
 Portofolio L menawarkan tk return yang
diharapkan sebesar 30% dengan standar
deviasi 8%. Sedangkan aset bebas risiko
menawarkan return 10%. Investor ingin
menginvestasikan dananya ke aset bebas
risiko dengan porporsi 50% dan sisanya pada
portofolio L
 Jawab : E(Rp) = Wrf. Rf + (1-Wrf). E (RL)
= 0,5 (0,1) + 0,5. (0,3) = 0,20
 SDp = (1-Wrf) SDL = 0,5 (0,08) =0,04
Lanjutan, jika..
 25% aset bebas resiko sisanya
portofolio L
E(Rp) = Wrf. Rf + (1-Wrf). E (RL)
= 0,25 (0,1) + (1-0,25). (0,3)
= 0,25 SDp = (1-Wrf) SDL
= (1-0,25) 0,08
= 0,06
Portofolio dengan menggunakan dana pinjaman untuk
meningkatkan kemampuan investasi

 jika Investor menggunakan menambah dana


investasi yang berasal dari pinjaman, investor
akan mempunyai kemungkinan untuk
mendapatkan return yang diinginkan yang
lebih tinggi, namun tentunya risiko akan
meningkat juga seiring dengan peningkatan
return yang diharapkan.
 Dengan asumsi dana pinjaman sebesar dana
sebelumnya
 E(Rp) = -1. Rf + 2. E (RL)
 SDp = 2. SDL
Contoh soal
 Portofolio L menawarkan tk return yang
diharapkan sebesar 30% dengan standar deviasi
8%. Sedangkan aset bebas risiko menawarkan
return 10%. Investor ingin menambah dana
investasi dengan menggunakan pinjaman sebesar
dana sebelumnya
 E(Rp) = -1. Rf + 2. E (RL)
= -1. 0,1+ 2 (0,3) =0,5
SDp = 2. SDL = 2. 0,8
=0,16
Latihan soal
 Dengan asumsi investor meminjam dana sebesar dana sebelumnya.
Invetor berencana menginvestasikan dananya pada Portofolio ABC
yang menawarkan tk return yang diharapkan sebesar 35% dengan
standar deviasi 10%. Sedangkan aset bebas risiko menawarkan
return 7%. Hitung return yang diharapkandan standar deviasinya
 Invetor berencana menginvestasikan dananya pada Portofolio ABC
yang menawarkan tk return yang diharapkan sebesar 25% dengan
standar deviasi 10%. Sedangkan aset bebas risiko menawarkan
return 6%. Hitung return yang diharapkandan standar deviasinya
berdasar skenario investasi sbb:
1. 100% porsi dana di aset bebas risiko
2. 40% porsi dana di aset bebas risiko dan 60% pada aset berisiko
3. 35% porsi dana di aset bebas risiko dan 65% pada aset berisiko
4. 100% porsi dana di aset berisiko
Investasi dengan pinjaman
 E(Rp) = -1. Rf + 2. E (RL)
= -1. 0,07 +2. 0,35
 SDp = 2. SDL
= 2. 0,1
Investasi pada aset beriko dan
tidak berisiko
 E(Rp) = Wrf. Rf + (1-Wrf). E (RL)
 SDp = (1-Wrf) SDL
Skenario 4 :
E(Rp) = 0 . 0,06 + (1-0). 0,25
SDp = (1-0).0,1
Skenario 2 :
E(Rp) = 0,4 . 0,06 + (1-0,4). 0,25
SDp = (1-0,4).0,1
Skenario 3
 E(Rp) = 0,35 . 0,06 + 0,65. 0,25
SDp = (1-0,35).0,1

 Skenario 1:
E(Rp) = 1 . 0,06 + (1-1). 0,25
SDp = (1-1).0,1 =0
Sumber bacaan
 Elton & Gruber.Modern portofolio theory
and investment analysis. John Wiley &
Sons,Inc. Tandelilin Analisi investasi dan
manajemen portofolio. BPFE yogyakarta
Hartono, jogiyanto Analisi investasi dan
manajemen portofolio. BPFE yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai