Anda di halaman 1dari 3

1. Jelaskan perhitungan return!

Dalam bahasa sehari-hari, return adalah tingkat keuntungan.


Formula :
Return = {[(Pt-Pt-1) + Dt]/ Pt-1} X 100%
Dimana :
Pt = Harga atau nilai pada periode t
Pt-1 = Harga atau nilai pada periode sebelumnya (t-1)
Dt = Dividen yang dibayarkan pada periode t
Misalkan kita membeli saham dengan harga Rp. 1000,00, kemudian satu tahun
mendatang kita jual dengan harga Rp. 1.200,00. Perusahaan membayar dividen sebesar
Rp. 100,00 pada tahun tersebut.
Tingkat keuntungan dihitung sebagai berikut ini :
Return = (Rp. 1.200,00 + Rp. 100,00 – Rp. 1.000,00) X 100% / Rp. 1.000,00
= (Rp. 300,00 / Rp. 1.000,00) X 100%
= Rp. 30%

2. Jelaskan perhitungan return yang diharapkan!


Tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) bisa dihitung sebagai berikut ini.
E(RA) = 0,20(20%) + 0,20(10%) + 0,20(7,5%) + 0,20(5%) + 0,20 (2,5%)
= 9%
E(RB) = 0,20(2,5%) + 0,20(4%) + 0,20(6%) + 0,20(6,5%) + 0,20(7%)
= 5,2%

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan resiko! Bagaimana perhitungannya ?


Risiko bisa didefinisikan sebagai kemungkinan penyimpanan dari hasil yang diharapkan.
Untuk mengoperasionalkan definisi tersebut kita bisa menggunakan standar deviasi yang
menghitung dispersi (penyimpangan) dari hasil yang diharapkan. Dengan demikian standar
deviasi kita gunakan untuk mengukur risiko, semakin besar standar deviasi tingkat
keuntungan suatu aset, semakin tinggi risiko aset tersebut.
Dengan Rumus:
E(R) = ∑ pi Ri
σR² = ∑ pi (Ri – E (R))²
σR = (σR²)½
Dimana :
E(R) = tingkat keuntungan yang diharapkan
Pi = probabilitas untuk kondisi/skenario i
Ri = Return atau tingkat keuntungan pada skenario i
σR = standar deviasi return (tingkat keuntungan)
σR² = variasi return (tingkat keuntungan)

4. Jelaskan perhitungan return dalam konteks portofolio!


E(Rp) = ∑Xᵢ E(Rᵢ)
Dimana :
E(Rp) = tingkat keuntungan yang diharapkan untuk portofolio
Xᵢ = proporsi (bobot) untuk aset individual i
E(Rᵢ) = tingkat keuntungan yang diharapkan untuk aset individual i

5. Jelaskan perhitungan risiko dalam konteks portofolio!


Perhitungan risiko portofolio lebih kompleks. Risiko portofolio tidak hanya merupakan rata-
rata pertimbangan dari risiko individualnya. Risiko (varians) portofolio, untuk portofolio
dengan
dua aset, bisa dihitung sebagai berikut ini.
σp² = XA² σA² + XB² σ² + 2 XA XB σAB
dimana :
XA dan XB = proporsi investasi untuk aset A dan B
σA² dan σB² = varians return aset A dan varians return asset B
σAB = kovarians return aset A dan B

6. Apa yang dimaksud dengan kovarians? Perbedaannya dengan korelasi?


Risiko portofolio tidak hanya merupakan rata-rata tertimbang dari risiko individualnya.
Kovarians digunakan untuk mengukur eratnya hubungan antar dua variabel dengan nilai
risiko +1 sampai -1 (inklusif). Risiko (varians) portofolio, untuk portofolio dengan dua aset
bisa dihitung sebagai berikut:
σp² = XA² σA² + XB² σ² + 2 XA XB σAB
dimana :
XA dan XB = proporsi investasi untuk aset A dan B
σA² dan σB² = varians return aset A dan varians return asset B
σAB = kovarians return aset A dan B
Sedangkan korelasi mempunyai nilai antara -1 sampai +1 inklusif (-1 < = ┌AB < + +1).

7. Kenapa kovarians penting diperhitungkan dalam perhitungan risiko portofolio?


Risiko portofolio yang lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata tertimbang risiko
individualnya menunjukkan manfaat diversifikasi. Manfaat diversifikasi tersebut
diperoleh Karena kovarians yang negative (arah pergerakan berlawanan arah) antara asset
A dengan asset B. jika korelasi antara dua aset lebih kecil dari satu (korelasi akan
dibicarakan pada bagian berikutnya), maka ada manfaat penurunan risiko melalui
diversifikasi.

8. Jelaskan bagaimana dekomposisi total risiko!


- Risiko portofolio merupakan gabungan dari kotak-kotak.
- Jika aset dalam portofolio bertambah, maka jumlah kotak juga semakin bertambah, yang
berarti komponen dalam risiko total menjadi semakin bertambah.
- Jika aset dalam portofolio bertambah, maka komponen yang perlu dihitung dalam
portofolio menjadi semakin banyak.

9. Jelaskan set yang efisien!


Portofolio yang efisien (efficient portofolio) didefinisikan sebagai portofolio yang
memberikan return ekspektasi terbesar dengan resiko yang sudah tertentu atau
memberikan resiko yang terkecil dengan return ekspektasi yang sudah tertentu. Portofolio
yang efisien ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu dan
kemudian meminimalkan resikonya atau menentukan tingkat resiko tertentu dan kemudian
memaksimumkan return ekspektasinya.

10. Jelaskan kelemahan model Markowitz untuk perhitungan risiko portofolio!


Biasanya hasil yang diperoleh oleh model indeks tunggal bisa berbeda dengan perhitungan
secara langsung (dengan Markowitz, langsung menghitung standar deviasi return aset) dan
hasil yang diperoleh oleh model indeks tunggal cenderung lebih rendah dari perhitungan
langsung.

11. Jelaskan model indeks tunggal!


Model indeks tunggal yaitu model yang membantu memecahkan dua persoalan yang
menjadi kendala model Markowitz, yaitu jumlah parameter yang terlalu banyak dan
organisasi para analis yang tidak memungkinkan komunikasi antar lintas sektor.

12. Jelaskan bagaimana menghitung risiko dan return yang diharapkan untuk model indeks
tunggal!
Risiko portofolio dengan menggunakan indeks tunggal bisa dihitung sebagai berikut ini.
σp² = β² σM² + σ ep²

13. Jelaskan perbedaan model indeks tunggal Markowitz!


Model indeks tunggal merupakan pendekatan terhadap model perhitungan risiko Markowitz.
Karena itu hasil yang diperoleh dari model indeks tunggal bisa berbeda dengan perhitungan
secara langsung (dengan Markowitz, langsung menghitung standar deviasi return aset).
Biasanya hasil yang diperoleh oleh model indeks tunggal cenderung lebih rendah dari
perhitungan langsung.

14. Jelaskan penggunaan data historis untuk perhitungan return dan risiko!
Return yang telah terjadi (return aktual) yang dihitung berdasarkan data historis (ex post
data). Return historis ini berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi (expected
return) dan risiko di masa datang (conditioning expected return). Return realisasi (realized
return) yang diharapkan (Expected Return) Return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang bersifat sudah terjadi
(ex post data), return yang diharapkan merupakan hasil estimasi sehingga sifatnya belum
terjadi (ex ante data).

Anda mungkin juga menyukai