NIM : 193010303050
Kelas :A
PERTANYAAN
(Sumber : Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Dr. Mamduh Hanafi, M.B.A Halaman 192)
(Sumber : Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Dr. Mamduh Hanafi, M.B.A Halaman 193)
(Sumber : Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Dr. mamduh Hanafi, M. B. A Halaman 194)
(Sumber : Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Dr. Mamduh Hanafi, M.B.A Halaman 195)
(Sumber : Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Dr. Mamduh Hanafi, M.B.A Halaman 194-
195)
(Sumber : Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Dr. Mamduh Hanafi, M.B.A Halaman 195-
198)
(Sumber : Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Dr. Mamduh Hanafi, M.B.A Halaman 197)
(Sumber : Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Dr. Mamduh Hanafi, M.B.A Halaman
210)
Sumber : 1. http://okta-wiskey.blogspot.com/2013/11/manajemen-investasi.html
2. Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Dr. Mamduh Hanafi, M.B.A Halaman 202
(Sumber : Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Dr. Mamduh Hanafi, M.B.A Halaman
212)
12. Jelaskan bagaimana menghitung risiko dan return yang diharapkan untuk model indeks tunggal!
Risiko portofolio dengan menggunakan indeks tunggal bisa dihitung sebagai berikut ini.
σp² = β² σM² + σ ep²
(Sumber : Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Dr. Mamduh Hanafi, M.B.A Halaman
213)
(Sumber : Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Dr. Mamduh Hanafi, M.B.A Halaman
212)
14. Jelaskan penggunaan data historis untuk perhitungan return dan risiko!
Return yang telah terjadi (return aktual) yang dihitung berdasarkan data historis (expost data).
Return historis ini berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi (expected return) dan risiko
di masa datang (conditioning expected return). Return realisasi (realized return) Yang
Diharapkan (Expected Return) Return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa
mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang bersifat sudah terjadi (ex post data), return yang
diharapkan merupakan hasil estimasi sehingga sifatnya belum terjadi (ex ante data).
(Sumber::https://www.slideshare.net/aitasao/materi4returnyangdiharapkandanrisikoportof
olio1)
PROBLEM
1. Berikut ini merupakan return pasar dari saham biasa dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sesuai
dengan beberapa kondisi ekonomi:
Jawab:
a. Tingkat keuntungan yang diharapkan (expect return) bisa dihitung sebagai berikut ini.
E(RPasar) = 0,25(-8,2%)+0,50(12,3%)+0,25(25,8%)
= -0,0205+0,0615+0,0645
= 0,1055×100
= 10,55%
E(RSBI) = 0,25(3,5%)+0,50(3,5%)+0,25(3,5%)
= 0,00875+0,0175+0,00875
= 0,0035×100
= 3,5%
σPasar2 = 0,25(-8,2-10,55)2+0,50(12,3-10,55)2+0,25(25,8-10,55)2
= 87.8+1,5+58,1
= (147,4)1/2 = 12,14%
σSBI = 0,25(3,5-3,5)2+0,50(3,5-3,5)20,25(3,5-3,5)2
2
= 0+0+0
= 0%
(Sumber: Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Dr. Mamduh Hanafi, M.B.A halaman : 193)
2. Anggaplah return yang diharapkan dan standar deviasi suatu portofolio yang terdiri dari
saham A dan B secara berurutan adalah RA = 0,15, RB = 0,25, σB = 0,1, dan σB = 0,2
a. Hitunglah return yang diharapkan dan standar deviasi suatu portofolio yang terdiri dari
40% A dan 60% B di mana koefisien korelasi antarsaham adalah 0,5!
b. Hitunglah standar deviasi suatu portofolio yang terdiri dari 40% A dan 60% B di mana
koefisien korelasi antarsaham adalah -0,5!
c. Bagaimana koefisien korelasi mempengaruhi standar deviasi dari portofolio?
Jawab:
a. Diketahui :
Saham A : RA = 0,15
σ = 0,1
40%
Saham B : RB = 0,25
σ = 0,2
60%
Koefisien korelasi antarsaham : 0,5
Ditanya : Hitunglah return yang diharapkan dan standar deviasi!
Penyelesaian :
return yang diharapkan
E (Rp) = 0,15 (0,4) + 0,25 (0,6)
= 0,06 + 0,15
= 0,21
Standar deviasi
σp = [(0,4)2 (0,1)2 + (0,6)2 (0,2)2 + 2 (0,4) (0,6) (0,5 , 0,5) (0,1) (0,2)]1/2
= [0,0016 + 0,0144 + 2 (0,0012)]1/2
= (0,016 + 0,0024]1/2
= (0,0184)1/2 = 0,14%
b. Standar deviasi
(Sumber:
1.Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Dr. Mamduh Hanafi, M.B.A halaman : 194
2.https://www.slideshare.net/mobile/aitasao/materi4returnyangdiharapkandanrisikoportofolio1)
3. Misalkan ada tiga saham dengan matriks korelasi sebagai berikut ini.
A B C
A 1 0,2 -0,1
B 1 0,3
C 1
Standar deviasi Return A, B, dan C masing-masing adalah 10%, 15%, dan 20%. Tingkat keuntungan yang
diharapkan untuk A, B, dan C masing-masing adalah 15%, 20% dan 30%. Kita membentuk portofolio
yang terdiri dari A, B dan C dengan bobot masing-masing 1/3. Hitunglah tingkat keuntungan yang
diharapkan dan risiko portofolio tersebut !
Jawab :
σp2 = XA2 σA2 + XB2 σB2 + XC2 σC2 + 2 XA XB σAB + 2 XA XC σAC + 2 XB XC σBC
σp2 = (0,3)2 (10)2 + (0,3)2 (15)2 + (0,3)2 (20)2 + 2 (0,3) (0,3) (0,2 × 10 × 15) + 2 (0,3) (0,3)
σp = 9,12%
(Sumber: Buku Manajemen Keuangan Edisi 2 Dr. Mamduh Hanafi, M.B.A halaman : 209)
4. Tingkat keuntungan (return) emas lebih rendah dibandingkan dengan saham. Misalkan pernyataan
tersebut benar, evaluasi apakah dengan demikian emas tidak terpilih dalam portofolio kita? Jelaskan!
Jawab:
Emas tidak dipilih dalam portofolio kita dikarenakan harga emas di pasaran tidak stabil dan mengalami
perubahan yang cepat. Mengingat resiko investasi tersebut, maka ketika melakukan investasi dalam
bentuk emas, kita tetap dianjurkan untuk melakukan investasi dalam bentuk portofolio lainnya. harga
emas terbilang sangat fluktuatif dan dipengaruhi oleh nilai inflasi membuat harga emas itu sendiri sangat
sensitif dan mudah berubah sewaktu-waktu, nilai emas ditentukan dalam bentuk Dollar. Hal semacam ini
tentu akan membuatnya sangat sensitif dan mudah berubah sewaktu-waktu, di mana nilai tukar rupiah
akan sangat berpengaruh pada harga emas di pasaran. Semakin rendah nilai tukar rupiah terhadap dolar,
maka akan semakin tinggi harga emas di pasaran. Hal seperti ini tentu akan sangat mempengaruhi nilai
investasi yang kita lakukan,
(Sumber:https://www.cermati.com/artikel/memahami-investasi-emas-dan-risiko-yang-dimiliki)
5. Kumpulkan informasi harga penutupan harian untuk beberapa saham yang diperdagangkan di Bursa
Efek Jakarta, Tentukan jangka waktu observasi. Hitung tingkat keuntungan (return) harian, hitung juga
deviasi standarnya. Hitung korelasi antar saham tersebut. Gunakan software statistik atau spreadsheet
untuk mengolah perhitungan tersebut.
Jawaban:
Grafik Return Saham
Ini menunjukkan bahwa rata rata return saham masih banyak yg bertanda negatif yang berarti
perusahaan mengalami kecendrungan penurunan harga saham. Grafik return saham menunjukkan
bahwa perolehan return tiap saham sangat bervariasi atau terdapat return yang sangat tinggi dan ada
yang memperoleh return sangat rendah. Korelasi antar saham diperhatikan dari saham saham yang
negatif dan relatif lebih rendah dari saham saham yang lain.
(Sumber: http://repository.uinjkt.ac.id/123456789/23922/1/SKRIPSI%20SUSI.pdf )