Anda di halaman 1dari 56

RINGKASAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

( BAB 1, 2, 3 )

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

MUH HABIB RAMADHAN 210901601012

ANDI DEWI SARTIKA 210901600016

NUR ALAM 210901601007

PROGRAM STUDI AKUNTANSI TERAPAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2O22 / 2023
BAB 1

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin melihat
prospek dan risiko perusahaan. Prospek bisa dilihat dari tingkat probabilitas (keuntungan) dan
tingkat risiko bisa dilihat dari kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan keuangan atau
mengalami kebangkrutan.

Analisis semacam itu mengharuskan seorang analis untuk melakukan beberapa hal :

(1) Menentukan tujuan dari analisis keuangan


(2) Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan
(3) Memahami kondisi ekonomi dan bisnis yang mempengaruhi usaha perusahaan tersebut.

1.1 BEBERAPA TUJUAN ANALISIS KEUANGAN


Tujuan ini pada dasarnya ingin bertanya “Apa yang akan diperoleh dari analisis keuangan
yang dilakukan”? Tujuan ini akan menentukan arah analisis, Batasan-batasan dalam analisis,
dan hasil yang diharapkan. Berikut ini beberapa contoh tujuan analisis keuangan.

1.1.1 Investasi Pada Saham


Sertifikat saham merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Investor bisa
membeli, menahan, dan kemudian menjual saham tersebut. Membeli dan menahan saham
berarti investor memiliki perusahaan tersebut dan berhak atas laba perusahaan, meskipun juga
berarti berhak atas rugi yang diperoleh perusahaan (apabila rugi). Menjual saham berarti
melepas kepemilikan perusahaan dan dengan demikian melepas hak-hak yang melekat pada
saham.
Investor atau calon investor akan tertarik pada tingkat keuntungan (return) yang
diharapkan untuk masa-masa mendatang relatif terhadap resiko perusahaan tersebut.
Perusahaan akan tetap menarik apabila tambahan keuntungan bisa mengkompensasi
tambahan risiko yang muncul. secara umum biasanya investor bersifat tidak menyukai risiko
(risk averse), sehingga faktor tingkat keuntungan dan risiko harus dipertimbangkan Bersama-
sama untuk menentukan menarik tidaknya suatu perusahaan.

Apabila perusahaan go public (menjual sahamnya di pasar modal), maka capital gain adalah
selisih harga jual saham dengan harga beli saham. Apabila selisih tersebut negatif, maka yang
diperoleh adalah capital loss. Tingkat keuntungan masa lalu (past performance) bisa
dipakai untuk menilai kemampuan perusahaan sekaligus memproyeksi kemampuan
perusahaan pada masa-masa mendatang.
Risiko yang berkaitan dengan risiko saham pada dasarnya sama dengan risiko yang
berkaitan dengan perusahaan pada umumnya. Beberapa faktor tersebut antara lain: kondisi
perekonomian seperti resesi, inflasi, faktor-faktor industri seperti persaingan, perubahan
teknologi, kekuatan tawar-menawar dari supplier, pembeli, tersedianya barang-barang
substitusi, faktor-faktor dari perusahaan itu sendiri seperti kualitas manajemen, goodwill yang
dipunyai, paten-paten yang dipunyai.

1.1.2 Pemberian Kredit


Dalam analisis ini yang menjadi tujuan pokok adalah menilai kemampuan perusahaan
untuk mengembalikan pinjaman yang diberikan beserta bunga yang berkaitan dengan
pinjaman tersebut. Pihak kreditor memperoleh keuntungan dari bunga yang dibebankan atas
pinjaman tersebuut. Pihak peminjam juga harus memperoleh Kembali pinjaman pokoknya,
dengan dibayar langsung pada akhir periode (pada waktu jatuh tempo) atau dibayar dengan
angsuran. Pinjaman bisa bersifat jangka pendek (enam bulan sampai satu atau dua tahun),
bisa juga jangka Panjang (bisa lebih dari 10 tahun).

1.1.3 Kesehatan Pemasok (Supplier)


Perusahaan yang tergantung pada “supply” pemasok akan mempunyai kepentingan
pada pemasok tersebut. Perusahaan ingin memastikan bahwa pemasok tersebut sehat dan bisa
bertahan. Dengan kemungkinan kerja sama yang terus-menerus, analis dari pihak perusahaan
akan berusaha menganalisis profitabbilitas perusahaan pemasok, kondisi keuangan,
kemampuan untuk menghasilkan kas untuk memenuhi operasi sehari-harinya, dan
kemampuan membayar kewajibannya pada saat jatuh tempo.

1.1.4 Kesehatan Pelanggan (Customer)


Apabila perusahaan akan memberikan penjualan kredit kepada pelanggan maka
perusahaan akan memerlukan informasi keuangan pelanggan, terutama informasi mengenai
kemampuan pelanggan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Analisis yang dilakukan
akan tergantung pada besarnya kredit, jangka waktu kredit, jenis usaha pelanggan, besar
kecilnya usaha pelanggan dan lain-lain.
1.1.5 Kesehatan Perusahaan Ditinjau dari Karyawan

Karyawan atau calon karyawan barangkali akan tertarik menganalisis keuangan perusahaan
untuk memastikan apakah perusahaan yang akan dimasuki tersebut mempunyai prospek
keuangan yang bagus. Beberapa faktor yang bisa dianalisis antara lain profitabilitas

perusahaan, kondisi keuangan perusahaan, dan kemampuan menghasilkan kas dari


perusahaan (cash generating ability).

1.1.6 Pemerintah
Pemerintah bisa menganalisis keuangan perusahaan untuk menentukan besarnya pajak
yang dibayarkan, atau menentukan tingkat keuntungan yang wajar bagi suatu industri. Bagi
industri yang diatur (regulated industry), tingkat keuntungan biasanya ditentukan oleh
pemerintah dengan menambahkan sejumlah persentase tertentu di atas biaya modalnya.
Apabila perusahaan akan menjual sahamnya ke pasar modal, maka pemerintah (dalam hal ini
Bapepam) akan menganalisis keuangan perusahaan untuk menentukan layak tidaknya
perusahaan tersebut untuk go public.

1.1.7 Analisis Internal


Pihak internal sendiri (seperti pihak manajemen) akan memerlukan informasi
mengenai kondisi keuangan perusahaan untuk menentukan sejauh mana perkembangan
perusahaan. Informasi semacam ini bisa digunakan sebagai basis evaluasi prestasi
manajemen. Bagi pihak manajemen, informasi keuangan tertentu bisa digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan, untuk perencanaan atauu untuk mengevaluasi perubahan
strategi.

1.1.8 Analisis Pesaing


Kondisi keuangan pesaing bisa dianalisis oleh perusahaan untuk menentukan sejauh
mana kekuatan keuangan pesaing. Informasi semacam ini bisa dipakai untuk penentuan
strategi perusahaan seperti strategi harga, strategi merebut pangsa pasar, atau keputusan-
kkeputusan lainnya.

1.1.9 Penilaian Kerusakan


Analisis keuangan juga bisa dipakai untuk menentukan besarnya kerusakan yang dialami
oleh perusahaan. Misalnya barang dagangan perusahaan mengalami kebakaran dan
perusahaan mengasuransikan barang dagangan tersebut, analisis keuangan bisa dipakai oleh
pihak asuransi untuk menentukan besarnya kerusakan yang dialami oleh perusahaan.

1.2 KEGIATAN-KEGIATAN PERUSAHAAN


Laporan keuangan dalam hal ini bisa dianggap sebagai laporan yang menyajikan
ringkasan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Untuk memahami laporan
keuangan tersebut, diperlukan pemahaman kegiatan-kegiatan bisnis yang akan dianalisis.

1.2.1 Lingkungan Perusahaan

Lingkungan eksternal perusahaan bisa dikelompokkan ke dalam lingkungan makro dan


lingkungan industri di mana perusahaan beroperasi. Faktor-faktor dalam lingkungan makro
yang menentukan perusahaan antara lain : kondisi perekonomian secara keseluruhan. GNP

(Gross National Product), inflasi, tingkat bunga, tingkat pengangguran, dan peraturan
pemerintah. Faktor-faktor dalam industri yang bisa mempengaruhi perusahaan antara lain:
persaingan, teknologi, dan kekuatan tawar-menawar antara perusahaan dengan supplier atau
dengan pembeli. Kondisi internal perusahaan itu sendiri juga akan menentukan perusahaan
seperti manajemen perusahaan, karyawan perusahaan, dan reputasi perusahaan.

1.2.2 Tujuan dan Strategi Perusahaan


Tujuan bisa diidentifikasikan sebagai target atau hasil akhir yang ingin dicapai di mana
seluruh kegiatan perusahaan diarahkan untuk mencapai target atau tujuan akkhir tersebut.
Sedangkan strategi diartikan sebagai cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Tujuan perusahaan tergantung dari misi perusahaan. Pada umumnya tujuan perusahaan
bersifat ekonoomis dan nonekonomis; tujuan ekonomis adalah memperoleh keuntungan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, bisa digunakan strategi yang berbeda-beda
.
1.2.3 Kegiatan Investasi dan Pendanaan
Investasi suatu perusahaan tercermin dalam aktiva tersebut. Investasi tersebut perlu
pendanaan. Perusahaan memperoleh pendanaannya dari berbagai sumber: pemilik saham,
kreditur (missal bank), supplier (misal dalam bentuk utang dagang), dari karyawan (misal
dalam bentuk utang gaji), dari pemerintah (utang pajak). Semakin tinggi tingkat pajak yang
membebani perusahaan, perusahaan akan cenderung menggunakan utang yang lebih banyak
karena perusahaan bisa memanfaatkan penghematan pajak yang timbul dari bunga yang
dibayarkan.

1.2.4 Operasi
Kegiatan-kegiatan investasi dann pendanaan kemudian diterjemahkan ke dalam kegiatan
operasional perusahaan. Melalui kegiatan operasional inilah perusahaan berusaha mencapai
tujuan pokoknya, yaitu meningkatkan nilai perusahaan atau meningkatkan nilai saham yang
berarti meningkatkan kemakmuran pemegang saham (pemilik perusahaan).

1.3 LAPORAN KEUANGAN YANG POKOK

Secara umum ada tiga bentuk laporan keuangan yang pokok yang di hasilkan oleh
suatu perusahaan :

1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan arus kas

Laporan – laporan keuangan tersebut pada dasarnya ingin melaporkan kegiatan-


kegiatan perusahaan : kegiatan investasi,kegiatan pendanaan, dan kegiatan operasional,
sekaligus mengevaluasi keberhasilan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin di
capai.

1.3.1. Neraca

Neraca digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan perusahaan. Neraca bisa


digambarkan sebagai potret kondisi keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu.
Aset perusahaan menunjukkan keputusan penggunaan dana atau keputusan investasi pada
masa lalu, sedangkan klaim perusahaan menunjukkan sumber dana tersebut atau keputusan
pendanaan di masa lalu. Dana di peroleh dari pinjaman ( utang ) dan dari pernyertaan pemilik
perusahaan ( modal ).

Persamaan neraca bisa ditunjukkan sebagai berikut ini:

Aset = Utang + Modal pemilik


Pengakuan, penilaian, dan klasifikasi aset

Aset didefinisikan sebagai sumber daya yang mempunyai potensi memberikan


manfaat ekonomis pada perusahaan pada masa-masa mendatang. Sumber daya yang mampu
menghasilkan aliran kas masuk atau kemampuan mengurangi kas keluar bisa disebut sebagai
aset. Apabila ada sumber daya yang tidak bisa memenuhi kedua persyaratan di atas maka
sumber daya tersebut tidak bisa digolongkan sebagai aset, meskipun sumber daya tersebut
mampu menghasilkan manfaat ekonomis pada masa-masa mendatang. Contoh-contoh sumber
daya yang tidak memenuhi kualifikasi sebagai aset adalah : reputasi karyawan atau penduduk
sekitar perusahaan, kontrak dengan manajemen, order pembelian.

Aset bisa berupa aset moneter atau aset non-moneter. Contoh aset moneter adalah kas,
piutang, dan investasi pada obligasi. Klasifikasi aset dalam laporan keuangan cukup beragam,
tetapi pada dasarnya klasifikasi tersebut mencakup beberapa jenis aset yaitu :

Aktiva lancar

Kelompok ini mencakup aset yang akan dijual atau dikomsumsi dalam jangka waktu
dekat ( selama siklus normal bisnis ), yang biasanya satu tahun. Contoh aset ini adalah kas,
piutang, persediaan, uang muka pembayaran.

Bangunan, pabrik, dan peralatan

Aset ini merupakan aset yang mempunyai wujud fisik, berumur Panjang, yang
digunakan untuk operasi perusahaan untuk periode jangka Panjang, dan biasanya
dimaksudkan untuk dijual kembali. Tanah, bangunan, mesin-mesin, mobil, peralatan-
peralatan, computer merupakan contoh aset dalam kategori ini.

Investasi

Yang termasuk dalam kategori ini adalah investasi jangka Panjang seperti investasi
pada obligasi dan investasi pada saham.

Aktiva tak berwujud ( intangible )

Aset yang masuk dalam kategori ini tidak mempunyai wujud fisik. Beberapa contoh
adalah paten yang dipunyai perusahaan, trade mark, hak franchise. Goodwill juga bisa
dikelompokkan sebagai aset tidak berwujud.
Pengakuan, penilaian, dan klasifikasi utang ( liabilities )

Utang merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk


menyerahkan kas, barang, atau jasa dalam jumlah yang relative pasti, pada masa datang
dengan periode yang relative pasti, sebagai ganti atas manfaat atau jasa yang diterima oleh
perusahaan pada masa yang lalu. Kewajiban terhadap pemerintah, supplier, karyawan, bank,
dan Lembaga keuangan lainnya merupakan utang perusahaan.

Kebanyakan utang merupakan utang moneter; perusahaan mempunyai kewajiban


untuk membayar sejumlah uang tertentu pada masa mendatang. Kewajiban yang harus
dipenuhi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun atau dalam jangka siklus bisnis
perusahaan, dikelompokkan kedalam utang lancar.

Penilaian dan pelaporan modal saham

Saham merupakan klaim paling akhir urutannya atau haknya. Bila perusahaan
mengalami kebangkrutan, maka kas yang ada dipakai untuk melunasi utang terlebih dulu,
baru kemudian kalau ada sisanya, kas tersebut digunakan untuk membayar pemegang saham.
Apabila tidak ada sisa, maka pemegang saham tidak akan memperoleh kas.

Total modal sendiri terdiri dari jumlah yang disetor oleh pemegang saham ditambah
dengan laba yang tahan. Laba yang ditahan merupakan akumulasi keutungan yang ditahan
( tidak di bagi sebagai dividen ) dari keuntungan tahun-tahun sebelumnya.

1.3.2. Laporan laba rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka waktu
tertentu . berbeda dengan neraca yang merupakan snapshot., maka laporan laba rugi
mencakup suatu periode tertentu. Laporan laba rugi biasanya ditulis dengan judul sebagai
berikut : laporan laba rugi untuk tahun yang berkahir dengan 31 Desember 1994. Dalam
jangka waktu tertentu , total aset perusahaan berubah disebabkan oleh investasi,pendanaan,
dan kegiatan operasional.

Laba bersih merupakan selisih antara total pendapatan dikurangi dengan total biaya.
Pendapatan mengukur aliran masuk aset bersih setelah dikurangin utang dari penjualan
barang atau jasa. Pendapatan bisa dibedakan menjadi pendapatn operasional yaitu pendapatan
yang dihasilkan oleh kegiatan pokok perusahaan, dan pendapatan nonoperasional atau
pendapatan lain-lain yang dihasilkan oleh kegiatan sampingan perusahaan.
Pendekatan akrual dalam akuntansi

Dalam akuntansi pendekatan yang dipakai adalah pendekatan akrual. Dengan


pendekatan ini, pendapatan diakui pada saat terjadi transaksi. Atau lebih tepatnya, pendapatan
diakui ketika semua atau sebagian besar dari jasa yang harus dilakukan sudah dilakukan serta
kas atau piutang sebagian besar dan kepastiannya relative bisa ditentukan telah diterima. Pada
kebanyakan perusahaan, pendapatan diakui pada waktu barang dagangan telah terjual atau
jasa telah selesai dilakukan.

Klasifikasi dalam laporan laba rugi

Tujuan pokok dari laporan laba rugi adalah melaporkan kemampuan perusahaan yang
sebenarnya untuk memperoleh utang. Untuk itu laporan itu harus sedemikian rupa agar tidak
menyesatkan. Kemampuan perusahaan terutama dilihat dari kemampuan perusahaan
memperoleh laba dari operasinya pada kondisi bisnis yang normal. Berikut ini contoh-contoh
laba tersebut :

 Laba dari penjualan pabrik


 Rugi karena pabrik perusahaan tersebut terbakar, jarang sekali terjadi kebakaran
semacam itu.
 Laba dari perubahan metode akuntansi

Standar akuntansi mengharuskan laporan keuangan mengelompokkan pendapatan atau


rugi ke dalam empat klasifikasi;

1. Pendapatan operasional ( laba usaha atau income from continuing operations ).


2. Laba ( Rugi ) dari pemberhentian operasi cabang bisnis.
3. Laba ( Rugi ) luar biasa ( extraordinary gains / losses )
4. Laba ( Rugi ) karena perubahan prinsip atau metode akuntansi.

Kalau pabrik perusahaan tersebut mengalami kebakaran, maka rugi yang terjadi
dalam kategori masuk dalam kategori ketiga. Kategori merupakan item yang :

1) Tidak biasa ( unusual ), dilihat dari usaha bisnis perusahaan


2) Tidak sering muncul ( nonrecurring )
3) Jumlahnya signifikan ( material )
Ketiga kategori di atas harus dipenuhi supaya suatu item masuk dalam pendapatan
atau rugi luar biasa. Apabila suatu perusahaan perkayuan terletak di daerah jalur angina rebut,
kemudian perusahaan mengalami kerusakan karena ada angin rebut yang lewat , maka item
tersebut tidak memenuhi persyaratan kedua.

1.3.3 Laporan aliran kas

Komponen laporan keuangan yang ketiga adalah laporan aliran kas atau laporan
perubahan posisi keuangan. Laporan ini menyajikan informasi aliran kas masuk atau keluar
bersih pada suatu periode, hasil dari tiga kegiatan pokok perusahaan yaitu operasi, investasi,
dan pendanaan.

Aliran kas diperlukan terutama untuk mengetahuin kemampuan perusahaan yang


sebenarnya dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya. Ada beberapa dimana perusahaan
menguntungkan , tetapi tidak mampu membayar utang-utangnya kepada
supplier,karyawan,dan kreditur-kreditur lainnya.

1.6. PERTANYAAN REVIEW

1. Jelaskan lingkup analisis keuangan !


 Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya
karena inginmengetahui tingkat profitabilitasdan tingkat resiko

atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan tentu saja

menghitung rasio-rasio keuangan perusahaan.


2. Jelaskan beberapa tujuan analisis keuangan !
 Investasi pada saham, I n v e s t o r a t a u c a l o n investor akan tertarik
pada tingkatkeuntungan yang diharapkan untuk masa-masa yang akan
datang relatif terhadapresiko perusahaan tersebut. Analisis resiko biasanya
memfokuskan pada kemungkinanbangkrutnya perusahaan atau kemungkinan
perusahaan atau kemungkinan perusahaanmengalami kesulitan keuangan
 Pemberian kredit,Menilai kemampuan perusahaan untuk mengembalikan
pinjamanyang diberikan beserta bunga yang berkaitan dengan pinjaman
tersebut.
 Kesehatan Pemasok,perusahaan yang tergantung pada “ supply”
pemasok akan mempunyai kepentingan pada pemasok tersebut.
Perusahaan akan b e r u s a h a menganalisis profitabilitas perusahaan
pemasok, kondisi keuangan, kemampuan untukmenghasilkan kas untuk
memenuhi operasi sehari-harinya dan kemampuan membayarkewajibannya pada
saat jatuh tempo.
 Kesehatan Pelanggan, Apabila perusahaan akan memberikan
p e n j u a l a n k r e d i t kepada pelanggan maka perusahaan memerlukan
informasi keuangan pelanggan,terutama informasi mengenai
kemampuan pelanggan memenuhi kewajiban jangkapendeknya.
 Kesehatan Perusahaan Ditinjau dari Karyawannya, Untuk memastikan
apakahperusahaan yang akan dimasuki tersebut mempunyai prospek keuangan
yang bagus.
 Pemerintah, Untuk menentukan besarnya pajak yang dibayarkan, atau
menentukantingkat keuntungan yang wajar bagi suatu industri.
 Analisis Internal, P ihak internal perusahaan sendiriakan
memerlukan informas i m e n g e n a i kondisi keuangan
perusahaan untuk menentukan sejauh m a n a perkembangan
perusahaan
 .Analisis Pesaing, Kondisi keuangan pesaing bisa dianalisis oleh
perusahaan untukmenentukan sejauh mana kekuatan keuangan pesaing.
 Penilai Kerusakkan, A n a l i s i s k e u a n g a n b i s a d i p a k a i p i h a k
a s u r a n s i u n t u k menentukan besarnya kerusakkan yang dialami oleh
perusahaan, informasi ini bisadipakai untuk menentukan besarnya ganti rugi
yang dibayarkan ke perusahaan
3. Kenapa analisis rasio saja tidak cukup !
 Karena harus dilakukan pula analisis persaingan-persaingan yang sedang
dihadapi olehmanajemen perusahaan dalam industri yang lebih luas, dan
dikombinasi dengan analisiskualitatif atas bisnis
4. Jelaskan lingkup analisis seorang calon investor saham !
 Biasanya secara umum investor tidak menyukai ( risk averse ), sehingga factor
tingkat keuntungan dan resiko harus dipertimbangkan Bersama- sama untuk
menentukan menarik tidaknya suatu perusahaan
5. Jelaskan lingkup analisis calon pemberi kredit !
 Dengan kredit jangka Panjang, analisis akan memfokuskan pada kemampuan
perusahaan membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh
tempo.

6. Jelaskan lingkup analisis keuangan oleh pemerintah !


 Pemerintah bisa menganalisis keuangan perusahaan untuk menentukan besarnya
pajak yang dibayarkan ; atau menentukan tingkat keuntungan yang wajar bagi
suatu industry. Apabila perusahaan akan menjual sahamnya ke pasar modal,
maka pemerintah akan menganalisis keuangan perusahaan untuk menetukan
layak tidaknya perusahaan go public
7. Jelaskan bagaimana asuransi bisa memakai analisi keuangan !
 Analisis keuangan bisa dipakai oleh asuransi untuk menentukan besarnya
kerusakan yang di alami oleh perusahaan. Informasi tersebut dipakai untuk
menentukan besarnya ganti rugi yang dibayarkan oleh perusahaan’
8. Jelaskan bagaimana analisi lingkungan perusahaan bisa membantu analisis keuangan !
 Lingkungan eksternal perusahaan bisa di kelompokkan ke dalam lingkungan
makro dan lingkungan industry dimana perusahaan beroperasi. Kondisi internal
perusahaan itu sendiri juga akan menentukan perusahaan, seperti manajemen
perusahaan. Karyawan perusahaan dan reputasi perusahaan yang diperlukan
untuk menganalisis kondisi keuangan perusahaan.
9. Jelaskan laporan keuangan yang pokok !
 Ada tiga bentuk laporan keuangan yang pokok dihasilkan oleh suatu
perusahaan:
a) Neraca
b) Laporan laba-rugi
c) Laporan aliran kas

Laporan-laporan keuangan tersebut pada dasarnya ingin melaporkan kegiatan-


kegiatan perusahaan : kegiatan investasi, kegiatan pendanaan dan kegiatan
operasional, sekaligus mengevaluasi keberhasilan strategi perusahaan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.

10. Jelaskan bagaimana analisis terhadap industry bermanfaat terhadap analisis keuangan!
 Karena dengan melakukan analisis terhadap industry biasanya dilakukan
investor, mencoba untuk membandingkan kinerja dan berbagai industry untuk
bisa mengetahui jenis industry. Pemahaman atas faktor-faktor dalam industry
yang bisa mempengaruhi perusahaan seperti persaingan, teknologi dan kekuatan
tawar-menawar antara perusahaan dengan supplier atau dengan pembeli,
pemahaman tersebut bermanfaat untuk menganlisis keuangan perusahaan.
11. Apa arti aset !
 Aset adalah sebagai sumber daya yang mempunyai potensi memberikan manfaat
ekonomis untuk perusahaan pada masa-masa mendatang atau bisa juga disebut
sumber daya yang mampu menghasilkan aliran kas masuk ( cash inflow ) atau
kemampuan mengurangi kas keluar ( cash outflow ).
12. Apa arti dari klasifikasi utang
 Utang merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk
menyerahkan kas, barang, atau jasa dalam jumlah yang relative pasti pada masa
mendatang dengan periode yang relative pasti sebagai ganti atas manfaat atau
jasa yang diterima oleh perusahaan masa lalu. Utang diklarifikasikan dalam
utang jangka pendek dan utang jangka Panjang.
13. Jelaskan maksud residual claim !
 Saham merupakan claim paling akhir urutannya atau haknya. Bila perusahaan
mengalami kebangkrutan maka kas yang ada dipakai untuk melunasi utang
terlebih dahulu, baru kemudian kalo ada sisanya, kas tersebut digunakan untuk
membayar pemegang saham. Apabila tidak ada sisa maka pemegang saham tidak
akan memperoleh kas.
14. Jelaskan pendekatan akrual !
 Pendapatan diakui pada saat terjadi transaksi, atau lebih tepatnya, pendapatan
diakui ketika semua atau sebagian besar dari jasa yang harus dilakukan sudah
dilakukan serta kas atau piutang telah diterima.
15. Jelaskan pendekatan kas ! apa kelebihan dan kekurangnnya dibandingkan pendekatan
akrual !
 Pendekatan kas akan mencatat kegiatan keuangan saat kas atauu utang telah
diterima. Misalkan perusahaan menjual produknya akan tetapi uang
pembayarannya belum diterima maka pencatatan pendapatan penjualan produk
tersebut tidak dilakukan .

Kelebihan :

a) Metode pendekatan kas digunakan untuk pencatatan pengakuan


pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
b) Beban / biaya belum diakui sampai adanya pembayaran secara kas
walaupun beban telah terjadi, sehingga tidak menyebabkan pengurangan
dalam perhitungan pendapatan.
c) Pendapatan diakui pada saat diterimanya kas, sehingga benar-benar
mencerminkan posisi yang sebenarnya.
d) Penerimaan kas biasanya diakui sebagai pendapatan.
e) Laporan keuangan yang disajikan memperlihatkan posisi keuangan yang
ada pada saat laporan tersebut.
f) Tidak perlunya suatu perusahaan untuk membuat pencadangan untuk kas
yang belum tertagih.

Kekurangan :

a) Pendekatan kas tidak mencerminkan besarnya kas yang tersedia.


b) Akan dapat menurunkan perhitungan pendapatan bank, karena adanya
pengakuan pendapatan sampai diterimanya uang kas.
c) Adanya penghapusan piutang secara langsung dan tidak mengenal
estimasi piutang tak tertagih.
d) Setiap pengeluaran kas di akui sebagai beban.
e) Sulit dalam melakukan transaksi yang tertunda pembayarannya, karena
pencatatan pada saat kas masuk / keluar.
16. Jelaskan klasifikasi dalam neraca !
 Klasifikasi neraca yang standar terbagi menjadi :
a) Aktiva lancar
b) Aktiva tetap
c) Utang lancar
d) Modal jangka Panjang
e) Modal

17. Jelaskan klasifikasi dalam laporan laba – rugi !


 Klasifikasi dalam laporan laba rugi adalah pendapatan, beban, keuntungan dan
kerugian
18. Jelaskan arti dan komponen-komponen laporan aliran kas !
 Laporan ini menyajikan informasi aliran kas masuk atau keluar bersih pada
suatu periode. Hasil dari tiga kegiatan pokok perusahaan yaitu investasi,
operasi, dan pendanaan. Aliran kas diperlukan terutama untuk mengetahui
kemampuan – kemampuan perusahaan yang sebenarnya dalam memenuhi
seluruh kewajibannya.

1.7. PROBLEM

1. Perhatikan tulisan berikut ini mengenai enron corp.


“Enron merupakan perusahaan yang bergerak dibidang gas dan listrik, khususnya
sebagai perantara ( middleman ) dipasar industry ( antar perusahaan ). Perusahaan
membeli energi dari pabrik local di seluruh dunia, kemudian menjual dalam paket
jangka Panjang ke fasilitas dan bisnis.perusahaan berkembang pesat dari penjualan
sebesar $9,2 miliar pada tahun 1995 menjadi $100,8 miliar pada tahun 2000. Saham
meningkat sebesar 500% pada periode 6 tahun tersebut.

Secara singkat enron bisa dilukiskan sebagai perusahaan yang menggunakan transaksi
yang rumit, memanfaatkan ketidakjelasan prinsip akuntansi, tetapi tidak mempunyai
transparansi yang jelas. Pada tanggal 16 oktober, Enron merugi dari partnership-nya
sebesar $35 juta, dan juga menghapuskan nilai saham sebesar $1,2 miliar. Harga
saham telah turun sebesar 60%. SEC mulai melakukan penyelidikan terhadap
perlakuan akuntansi Enron dalam kaitannya dengan partnership-nya dan apakah sudah
cukup membuka diri terhadap investor.

Pada tanggal 8 November , Enron menyatakan bahwa labanya terlalu besar (overstate)
sebesar $586 juta. Situasi nampaknya berada dalam kesulitan besar, investor semakin
tidak percaya dengan Enron. Pada tanggal 9 November 2001, Dynegy bersedia
membeli enron dengan nilai $9 miliar. Jumlah yang jauh lebih kecil dibandingkan
dengan nilai Enron pada masa jayanya. Enron mempunyai kewajiban jangka pendek
sebesar sekitar $700 juta yang jatuh tempo dalam beberapa hari. Pada tanggal 28
November , Dynegy yang diharapkan bisa menyelamatkan Enron, ternyata
membatalkan rencana pengambilalihan Enron. Penelitian SEC melebar ke kantor
akuntan Arthur Andersen.
Pada tanggal 2 Desember 2001, akhirnya Enron menyatakan bangkrut, dan meminta
perlindungan melalui Bab 11 ( chapter 11, peraturan undang- undang di Amerika
Serikat yang mengatur proses kebangkrutan perusahaan ).

Pertanyaan :
Kenapa bisa terjadi kasus Enron , bagaimana peran dari laporan dari laporan
keuangan? Kenapa laporan keuangan tidak bisa menggambar kondisi Enron yang
sesungguhnya ?
 Penyebab kolapsnya Enron Company yang disebut-sebut perusahaan
yangmenguasai pangsa pasar bahkan mengalami keuntungan dalam beberapa
tahunpada saat masa kejayaannya disebabkan oleh adanya pemalsuan
data-dataa k u n t a n s i terhadap laporan keuangan yang
dihasilkan. S e h a r u s n y a , laba/keuntungan yang dimiliki oleh

Enron dalam laporan keuangan tidak sebesar yang tercantum pada saat

itu, bahkan seharusnya mengalami kerugian.Namun, pihak manajer Enron


pada saat itu melakukan pemalsuan data-dataa k u n t a n s i yang
m e n y e b a b k a n b e b e r a p a p i h a k shareholdersalah dalam mengambil
keputusan berdasarkan data-data akuntansi yang dihasilkan
Hal ini bermula dari terjadinya asimetri informasi antara pihak
stakeholderm a u p u n shareholder. Asimetri Informasi yang terjadi dapat
menyebabkanp i h a k shareholderselaku pemilik perusahaan tidak
percaya atas apa yangdilakukan oleh stakeholderselaku penggerak
perusahaan. Ketidakpercayaanyang terjadi dapat berupa ketidakpercayaan

laporan keuangan, bonus-bonusyang dikeluarkan, fasilitas yang

dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan perusahaan, dan lain


sebagainya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu adanya biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk meminimalisir asimetri informasi t e r s e b u t . B a i k
itu biaya untuk mengaudit laporan keuangan,
b i a y a pengawasan, dan lain sebagainya.
Untuk itu, langkah Enron Company sudah sesuai prosedur yang ada.
Yaknimenggunakan jasa KAP yang berada dalam jejeran the Big Five,
yaitu KAPArthur Andersen, untuk meminimalisir asimetri
informasi antara pihak manajemen maupun shareholder. Hanya saja
dalam penggunaan jasa KAP,pihak manajemen melakukan
kecurangan dengan melakukan suap untuk mengaudit laporan
keuangan, agar laporan keuangan auditan yang dihasilkansesuai dengan
keinginan manajemen. Laporan keuangan Enron Company sebelumnya
telah dimanipulasi, sehingga laporan keuangan yang sampai padapihak
shareholdermerupakan laporan keuangan yang berbeda dengan

yangsebenarnya. Akibatnya shareholdery a n g t e l a h m e m p e r c a y a i

l a p o r a n keuangan tersebut, salah dalam pengambilan keputusan kedepannya.


Jadi, laporan keuangan Enron tidak dapat menggambarkan
keadaaanperusahaan yang sebenarnya, karena adanya
k e r j a s a m a a n t a r a p i h a k manajemen dengan KAP untuk memanipulasi
laporankeuangantersebut.
2. Misalkan anda sebagai investor, item-item apa saja dalam neraca, laporan laba-rugi,
laporan aliran kas yang harus anda perhatikan pada waktu menganalisis kondisi
perusahaan. Kontrakskan dengan posisi anda sebagai seorang banker yang akan
memberikan pinjaman jangka pendek.
 Sebagai investor, item-item dalam neraca, laporan laba-rugi, laporan aliran kas
yang harus  diperhatikan pada waktu menganalisis perusahaan. Kontras
dengan posisi sebagai seorang banker yang akan memberikan pinjaman jangka
pendek yaitu Aktiva, kewajiban dan modal pada neraca, melihat besarnya
laba pada laporan laba - rugi dan melihat aktivitas investasi, operasi dan
pendanaan pada laporan aliran kas.

Penjelasan:

Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu alat yang digunakan para
investor dan juga kreditur sebelum memutuskan untuk berinvestasi atau memberikan
pinjaman kepada perusahaan, Ada beberapa cara yang digunakan oleh investor untuk
menilai sebuah perusahaan yaitu :

1. Memahami neraca
2. Paham laporan rugi-laba
3. Paham laporan ekuitas
4. Paham laporan arus kas.

3. Apa yang dimaksud dengan “ earning management” ? kenapa manajer melakukan hal
tersebut ? identifikasi cara-cara manajer mengelola ( me-manage ) eraningnya,
bagaimana manajer bisa memanfaatkan item-item discretionary
 S cott (2006: 344) membagi cara pemahaman atas manajemen
laba atau earning manajemen menjadi dua. Pertama, melihatnya
sebagai perilaku oportunis manajer untuk memaksimalkan utilitasnya
dalam menghadapi kontrak kompensasi, kontrak utang, dan politicalcosts
(oportunistic Earnings Management). Kedua, dengan memandang
manajemen laba dariperspektif efficient contracting (Efficient Earnings
Management), dimana manajemen labamemberi manajer suatu
fleksibilitas untuk melindungi diri mereka dan perusahaan
dalammengantisipasi kejadian-kejadian yang tak terduga untuk keuntungan
pihak-pihak yang terlibatd a l a m k o n t r a k . D e n g a n d e m i k i a n ,
m a n a j e r d a p a t m e m p e n g a r u h i n i l a i p a s a r s a h a m perusahaannya
melalui manajemen laba, misalnya dengan membuat perataan laba
(incomesmoothing) dan pertumbuhan laba sepanjang waktu.
Definisi manajemen laba yang hampir sama juga diungkapkan oleh
Schipper (1989) yangmenyatakan bahwa manajemen laba merupakan suatu
intervensi dengan tujuan tertentu dalamproses pelaporan keuangan eksternal,

untuk memperoleh beberapa keuntungan privat (sebagailawan untuk

memudahkan operasi yang netral dari proses tersebut)


Cara cara manager mengelola earning-nya
 Mengubah metode akuntansi
Metode akuntansi merupakan pilihan-pilihan yang disediakan
oleh standar akuntansi dalam menilai aset perusahaan. Pemilihan atas metode
akuntansi tertentu akan memberikan outcome yang berbeda, baik
bagi manajemen, pemilik, maupun pemerintah yang berdampak
menimbulkan konflik kepentingan diantara ketiganya. Namun, pemilihan
metode akuntansi tertentu yang dilakukan oleh manajer atau pengelola
perusahaan merupakan salah satu bentuk maksimalisasi nilai perusahaan
menurut perspektifnya masing-masing, sepanjang pemilihan tersebut sejalan
dengan rambu- rambu yang sudah diatur dalam SAK.

Contoh dari teknik ini adalah pemilihan metode penyusutan aset tetap antara
garis lurus (straight line method) dan saldo menurun (declining balance
method). Dalam kasus ini, manajer cenderung memilih menggunakan metode
garis lurus dibandingkan saldo menurun, karena metode garis lurus akan
menghasilkan laba yang lebih besar dibandingkan laba dari metode saldo
menurun pada awal periode penyusutan. Metode garis lurus akan
mengalokasikan biaya depresiasi dengan jumlah yang sama sepanjang masa
manfaat, sedangkan metode saldo menurun akan membebankan biaya
depresiasi yang lebih besar pada awal periode pembebanan.
 Membuat estimasi akuntansi
Teknik ini dilakukan dengan tujuan memengaruhi laba akuntansi melalui
kebijakan dalam membuat estimasi akuntansi. Beberapa bentuk estimasi
akuntansi tersebut antara lain sebagai berikut:

Estimasi dalam menentukan besarnya jumlah piutang tidak tertagih, baik


dengan persentase penjualan maupun persentase piutang.

Estimasi dalam menentukan umur ekonomis aset, baik aset tetap maupun aset
tidak berwujud.

Estimasi tingkat bunga pasar yang digunakan untuk mendiskonto arus


kas pada masa mendatang untuk penilaian kewajaran aset yang tidak memiliki
pembanding atau kewajaran nilai obligasi. Cara untuk mendapatkan tambahan
atau pengurangan laba adalah mengubah estimasi akuntansi. Perubahan
estimasi akuntansi ini disesuaikan dengan kebutuhan penyajian laporan
keuangan. Jika mengharapkan kenaikan laba, perusahaan dapat mengubah
estimasi aset tetap atau aset tidak berwujudnya menjadi lebih panjang.
Hasilnya, laba menjadi lebih tinggi karena biaya penyusutan menurun.

 Mengubah periode pengakuan pendapatan dan biaya


Teknik ini dilakukan untuk mempercepat atau menunda pengakuan
pendapatan dan biaya dengan cara menggeser pendapatan dan biaya ke
periode berikutnya agar memperoleh laba maksimum. Manajer akan
mempercepat pengakuan pendapatan periode mendatang dengan
melaporkannya ke periode tahun berjalan agar kinerja perusahaan pada tahun
berjalan menjelang IPO terlihat baik atau menunjukan laba maksimal. Contoh
lainnya adalah mempercepat atau menunda periode pengakuan biaya
penelitian dan pengembangan (R&D) ke periode berikutnya, mempercepat
atau menunda periode pengakuan iklan, mempercepat atau menunda periode
pengakuan pengiriman tagihan dan pengiriman produk ke vendor.
 Mereklasifikasi akun
Permainan akuntansi dilakukan dengan memindahkan posisi akun dari satu
tempat ke tempat lainnya. Jadi, sebenarnya laporan keuangan yang disajikan
sudah sama, tetapi karena kelihaian penyajinya, laporan keuangan ini bisa
memberikan dampak interpretasi yang berbeda bagi penggunanya. Dengan
menggunakan strategi reklasifikasi,perusahaan mencatat
diskon penjualan menjadi biaya pemasaran. Hasilnya memang tidak
mengubah nilai akhir dalam laporan laba rugi. Namun jika diperhatikan, nilai
labanya akan meningkat. Dan ini mengakibatkan memperbesar nilai
penjualannya memberikan persepsi yang salah tentang kemampuan
perusahaan dalam menjual barangnya. Implikasi dari rekayasa seperti ini
berdampak pada terjadinya kesalahan interpretasi laporan keuangan oleh
pengguna, terutama yang tidak memiliki pengetahuan akuntansi. Meskipun
laba rugi memberikan informasi lengkap, sampai saat ini banyak pengguna
laporan keuangan cenderung hanya membaca bagian laba bersihnya.
 Mereklasifikasi akrual diskrioner dan akrual nondiskrioner
Akrual diskrioner (discretionary accruals) adalah akrual yang dapat berubah
sesuai dengan kebijakan manajemen, seperti pertimbangan tentang penentuan
umur ekonomis aset tetap atau pertimbangan pemilihan metode depresiasi.
Akrual nondiskrioner (nondiscretionary accruals) adalah akrual yang dapat
berubah bukan karena kebijakan atau pertimbangan pihak manajemen, seperti
perubahan piutang yang besar karena adanya tambahan penjualan yang
signifikan. Sementara itu, akrual (accruals) adalah penjumlahan antara akrual
diskrioner dan akrual nondiskrioner. Akrual merupakan
perbedaan laba dengan arus kas operasi. Makin besar perbedaannya, maka
 perbedaan itu disebabkan karena aspek akrual atau kebijakan akuntansi. Laba
dipengaruhi oleh kebijakan akuntansi, sedangkan arus kas operasional hanya
berasal dari transaksi kas riil. Makin tinggi nilai akrual menunjukan
adanya strategi menaikkan laba dan makin rendah nilai akrual menunjukan
adanya strategi menurunkan laba.
BAB 2
INFORMASI AKUNTANSI

2.1 Akuntansi dan Informasi Akuntansi


Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pengidentifi sebagai proses
pengidentifikasi, pengukuran,pencatatan,dan pengkomunikasi informasi ekonomi yang
bisa dipakai untuk penilaian (judgment) dan pengambilan keputusan oleh pemakai
informassi tersebut. Karena biasanya pemakai hanya bisa menampung dan
menganalisis informasi yang terbatas, maka tujuan pelaporan akuntansi adalah
membuat sistem pemrosesan dan komunikasi yang meringkas informasi perusahaan
yang sangat banyak ke dalam bentuk yang bisa dipahami.
Pemakai data akuntansi secara umum bisa dikelompokkan ke dalam dua kelompok
yaitu (1) pemakai internal, dan (2) pemakai eksternal. Pemakai eksternal adalah
investor atau calon investor yang meliputi pembeli atau calon pembeli saham atau
obligasi, kreditor atau peminjam dana bank, supplier, dan pemakai-pemakai lain seperti
karyawan, analis keuangan, pialang saham, pemerintah (berkaitan dengan pajak), dan
Bapepam (berkaitan dengan perusahaan yang go public.

Gambar Informasi Akuntansi, Kegiatan Ekonomi, dan Pengambilan Keputusan


z
Kegiatan Ekonomi
Informasi
Lembaga Akumulasi
Akuntansi
(Perusahaan)

Komunikasi

Pemakai Pemakai
Internal Eksternal

Feedback
Pengembalian Pengembalian
Keputusan Keputusan
Internal Internal

2.1.1 Cabang-Cabang Akuntansi


Berkaitan dengan pemakai internal dan eksternal, akuntansi telah berkembang
menjadi dua jenis akuntansi, yaitu:
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
2. Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting)
Akuntansi keuangan adalah sistem pengakumulasian, pemrosesan, dan
pengkomunikasian yang didesain untuk informasi pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan investasi dan kredit oleh pemakai eksternal. Informasi akuntansi
keuangan dikomunikasikan melalui laporan keuangan yang dipublikasikan dan dibatasi
oleh beberapa ketentuan Standar Akuntansi Keuangan. Akuntansi manajemen adalah
sistem pengakumulasian, pemrosesan, dan pengkomunikasian yang didesain untuk
informasi pengambilan keputusan oleh pemakai internal. Akuntansi manajemen
dikomunikasikan dengan laporan perusahaan internal dan tidak dibatasi oleh ketentuan-
ketentuan yang membatasi akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen hanya dibatasi
oleh manfaat tidaknya informasi yang dihasilkan dan biaya yang dihabiskan untuk
menghasilkan informasi tersebut.
2.2 Tujuan Pelaporan Keuangan
Berikut ini tujuan – tujuan laporan keuangan yang semuanya bersifat umum.
berkaitan dengan pemakai eksternal yang bermacam – macam jenisnya bukan pemakai
internal yang spesifik seperti manajemen.
2.2.1 Informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan
Tujuan yang paling umum yang diperlihatkan Gambar 2.3 adalah bahwa laporan
keuangan harusmemberikan informasi yang bermanfaat untuk investor,kreditor, dan
pemakai lainnya saat ini maupun potensial (masa mendatang), untuk pembuatan
keputusan investasi,kredit,dan investasi semacam lainnya.
2.2.2 Informasi yang bermanfaat untuk memperkirakan aliran kas untuk pemakaian
eksternal
Tujuan kedua dalam bagan tersebut dinyatakan sebagai berikut. Laporan keuangan
harus memberikan informasi yang bermanfaat untuk pemakai ekternal untuk
memperkirakan jumlah,waktu,dan ketidakpastian (yang berarti risiko) penerimaan kas
yang berkaitan.
2.2.3 Informasi yang bermanfaat untuk memperkirakan aliran kas perusahaan
Penerimaan kas pihak eksternal akan ditentukan oleh aliran kas masuk perusahaan
yang kesulitan kas akan mengalami kas masuk perusahaan.
2.2.4 Informasi mengenai sumber daya ekonomi dan klaim terhadap sumber daya
tersebut
Tujuan yang keempat merupakan tujuan yang paling spesifik.Tujuan ini menadakan
informasi perusahaan yang harus diberikan laporan keuangan.
1. Mengidetifikasikan kelemahan dan kekuatan perusahaan untuk memperkirakan
likuiditas perusahaan
2. Memberikan basis untuk mengavaluasi prestasi perusahaan selama periode tertentu.
3. Untuk memberikan indikasi langsung potensi aliran kas sumber daya dan kas yang
diperlakukan untuk memenuhi kewajiban perusahaan
4. Untuk memberikan indikasi potensi aliran kas yang merupakan hasil gabungan dari
beberapa sumber daya dalam perusahaan.
2.2.5 Informasi Menganai pendapatan dan komponen – komponennya
Tujuan spesifik yang lain adalah bahwa laporan keuangan memberikan informasi
mengenai prestasi perusahaan selama periode tertentu untuk membantu pihak eksternal
menetukan harapannya (expectation) mengenai prestasi perusahaan pada masa – masa
mendatang.
1. Untuk mengevaluasikan prestasi manajemen
2. Memperkirakan kemampuan perusahaan mengahasilkan laba (earning power) atau
jumlah lainnya yang diperikirakan mempengaruhi kemampuan perusahaan
menghasilkan laba dalam jangka panjang.
3. Memperkirakan pendapatan masa mendatang.
4. Memperkirakan risiko investasi atau meminjamkan pada perusahan
Laporan laba (pendapatan) dan komponen – komponennya disajikan melalui laporan
laba rugi.
2.2.6 Informasi Aliran Kas
Faktor – faktor lain yang bisa mempengaruhi likuiditas perusahaan, informasi aliran
kas bermanfaat karena beberapa alasan:
1. Memahami operasi perusahaan
2. Mengevaluasi kegiatan invertasi dan pendanaan
3. Memperkirakan likuiditas perusahaan
4. Menginterpretasikan lebih juah laporan laba rugi
2.2.7 Laporan Aliran Kas Disajikan Melalui Laporan Analisis Aliran Kas
Faktor lain yang menjadi isu dalam pelaporan keuangan adalah masalah full
disclosure (pengungkapan penuh).
2.3 Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi
Pertanyaan berikut adalah bagaimana informasi akuntansi yang bermanfaat?
Berikut ini beberapa karakteristik kualitatif yang membentuk informasi yang
bermanfaat.
2.3.1 Hirarki Karakteristik Kualitatif
Gambar 2.4 memperlihatkan karakterisik kualitatif informasi akuntansi. Dalam
bagan tersebut nampak bahwa informasi akuntansi dibatasi oleh dua batasan
(constraint) yaitu:
1. Batasan atas
Manfaat dari informasi akuntansi harus lebih besar dibandingan biaya
dikeluarkan agar sistem informasi akuntansi bisa dibenarkan.
2. Batasan bawah
Nilai rupiah informasi akuntansi harus material , yaitu cukup besar untuk
mengakibatkan perbedaan dalam pengambilan keputusan.
Bisa Dipahami (Understandability)
Informasi akuntansi harus bisa dipahami oleh pemakai yang mempunyai pengetahuan
bisnis dan ekonomi yang memadai dan yang mempunyai keinginan untuk mempelajari
informasi tersebut dengan tingkat usaha yang memadai pula. Bisa dipahami mengacu kepada
pemakai laporan keuangan yang umum (broad classes of decision makers), tidak mengacu
kepada sekelompok orang yang khusus.

Bermanfaat Untuk Pengambilan Keputusan


Bermanfaat untuk pengambilan keputusan merupakan karakteristik kualitatif keseluruhan
yang digunakan untuk mempertimbangkan kualitas informasi akuntansi. Bermanfaat atau
tidaknya informasi tersebut tergantung dari keputusan yang akan dibuat, cara pengambilan
keputusan, informasi lain yang telah ada, dan kemampuan memproses pengambil keputusan.

Relevan
Suatu informasi bisa dikatakan relevan apabila adanya informasi tersebut bisa membuat
perbedaan keputusan yang diambil. Informasi yang relevan bisa membantu pemakai
informasi untuk membentuk harapan atau kesimpulan mengenai hasil-hasil pada masa yang
lalu, sekarang, dan masa yang mendatang.

Informasi akuntansi mempunyai nilai prediksi apabila informasi tersebut bisa dipakai
untuk memprediksi lebih akurat berdasarkan informasi masa lalu dan saat sekarang.
Informasi mempunyai kemampuan umpan balik apabila informasi tersebut bisa dipakai untuk
mengkonfirmasikan kesimpulan-kesimpulan tertentu mengenai masa lalu.

Tepat Waktu
Tepat waktu bisa diartikan sebagai ketersediaan informasi ke pembuat keputusan
sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi keputusan. Jika
informasi tidak ada pada waktu dibutuhkan untuk membuat keputusan, maka informasi
tersebut tidak lagi relevan, dan tidak mempunyai manfaat untuk pengambilan keputusan.

Reliabilitas
Informasi yang reliabel bebas dari bias-bias tertentu dan bisa mencerminkan apa yang
akan diukur (representatif). Dengan demikian informasi yang reliabel harus bisa diverifikasi,
netral, dan representatif (mewakili apa yang akan diukur). Reliabel tidak berarti pasti atau
tepat sekali (precise) .

Bisa Diverifikasi
Bisa diverifikasi sering juga disebut sebagai obyektif. Informasi bisa diverifikasi apabila
pengukur (misal akuntan) bisa sampai pada kesimpulan bersama bahwa metode yang dipilih
bersih dari bias-bias tertentu, dan dengan demikian metode tersebut bisa diduplikasi.

Representatif
Representatif merupakan keterkaitan antara pengukuran dan apa yang diukur. Istilah lain
yang sering digunakan yang mempunyai arti sama dengan representatif adalah valid. Sebagai
contoh perusahaan mencatat sewa yang dibayar di muka sebagai aktiva. Aktiva merupakan
sumber daya perusahaan, dan aktiva merupakan ukuran representatif sewa dibayar di muka
karena sewa dibayar di muka meningkatkan sumberdaya perusahaan meskipun perusahaan
tersebut tidak memiliki aktiva yang disewanya.

Kenetralan
Informasi akuntansi akan netral apabila bebas dari bias-bias tertentu yang akan
mempengaruhi hasil ke arah yang tertentu. Tetapi tidak berarti bahwa kenetralan informasi
akuntansi tidak mempunyai pengaruh terhadap perilaku manusia. Informasi akuntansi
ditujukan kepada semua pihak (broad class) dan ditujukan untuk tujuan yang umum dan
bervariasi, bukan untuk tujuan yang sempit.

Konsistensi dan Bisa Diperbandingkan


Karakteristik kualitatif tambahan dari informasi akuntansi adalah bisa diperbandingkan
(comparability) dan konsistensi. Informasi akuntansi akan lebih bermanfaat apabila informasi
tersebut dibandingkan dengan informasi yang serupa untuk perusahaan lain (intercompany
comparison), atau dengan informasi yang serupa dari masa lalu perusahaan (intracompany
comparison).

Batasan terhadap Hirarki Informasi


Sama seperti halnya komoditi ekonomi lainnya, keputusan yang berkaitan dengan
komoditi tersebut harus dilandasi prinsip manfaat-biaya. Biaya informasi akuntansi
disebabkan pengumpulan, pemrosesan, pengauditan, pengkomunikasian informasi akuntansi
dan juga biaya karena kehilangan keunggulan kompetitif karena terbukanya informasi
akuntansi.
Material
Informasi akuntansi dikatakan material apabila ketiadaan informasi tersebut atau
penyampaian yang salah (misstatement) akan mempengaruhi pertimbangan seorang
pengambil keputusan. Dengan kata lain, informasi harus mengenai jumlah yang cukup besar
untuk membuat perbedaan.

2.4 Asumsi Dan Konvensi Dalam Akuntansi


Ada beberapa asumsi dan konvensi dalam akuntansi yang mempunyai pengaruh
terhadap perkembangan akuntansi. Berikut ini beberapa asumsi dan konvensi dalam
akuntansi.

Kesatuan (Entity)
Kebanyakan kegiatan ekonomi dan bisnis dilakukan oleh perusahaan yang merupakan
kesatuan ekonomi tersendiri (economic entity). Kesatuan ekonomi ini mencakup mulai dari
yang berukuran kecil sampai dengan yang besar.
Asumsi kesatuan yang berdiri tersebut memisahkan pihak dengan pemilik dengan
organisasinya organisasi tersebut yang memiliki sumber daya dan menanggung kewajiban-
kewajibannya sebagai konsukuensinya, pencatatan dan pelaporan keuangan berkaitan dengan
transaksi yang dilakukan oleh kesatuan bisnis.

Kontuinitas/Kesinambungan (continuity)
Asumsi kontuinitas sering juga disebut sebagai asumsi going concern assumption.
Asumsi ini mengatakan bahwa perusahaan akan tetap beroperasi pada masa mendaatang.
Kecuali ada bukti bukti lain yang bertentangan dengan asumsi tersebut. Sebagai contoh,
aktiva tetap dideprisiasi selama umur ekonomis aktiva tersebut. Persediaan dicatat dengan
menggunakan harga perolehan.

Periode Waktu
Untuk menentukan prestasi perusahaan dengan lebih akurat, Prmbatasan waktu
diperlukan. Dengan demikian pendapatan dan biaya kesatuan ekonomi diukur selama waktu
tertentu, misal selama satu tahun. Laporan keuangan disiapkana pada tanggal tertentu,
biasanya pada akhir tahun. Alternatif lain adalah dengan mangikuti siklus bisnis suatu
perusahaan. Akhir siklus bisnis tidak selalu sama dengan akhir tahun. Tanggal ini yang
dipakai sebagai pembatas periode waktu. Harga ini merupakan harga pertukaran pada waktu
pertama kali terjadi transaksi. Harga ini biasanya tetap dipertahankan sebagai pengukur
sampai suatu sumber daya dihabiskan, dijual (dilikuidasi)dan dihapus dari catatan.

Metode tersebut dinilai lebih objektif dibandingkan metode yang lain seperti metode
penilaian dengan harga pasar. Metode harga perolehan dianggap lebih realible dan
dokumentasi pendukung tersedia untuk mendukung pencatatan jumlah atau nilai transaksi.

Unit Moneter
Unit moneter dipakai sebagai unit dalam laporan keuangan. Unit moneter ini mengikiti
unit moneter nasional dimana perusahaan tersebut beroperasi. Asumsi penting yang
mendasari pemakaian unit moneter ini adalah nilai yang stabil (nilai pengkuran yang stabil)
fluktuasi nilai unit moneter tersbeut bukan merupakan gangguan yang serius terhadap
pelaporan keuangan. Sebagai contoh tanah bangunan mengalami kenaikan harga yang cukup
tajam. Nilai produk tersebut tidak lagi stabil.

Realisasi dan Pengakuan


Realisasi berarti proses perubahan (konversi) dari sumber daya nonkas menjadi kas atau
hak untuk menjadikan kas (right to cash). Contoh yang terakhir ini adalah piutang yang
bukan merupakan kas, tetapi bisa di tukar menjadi kas. Pengakuan berarti proses pencatatan
dan pelaporan secara formal suatu item dalam laporan keuangan. Item harus memenuhi
empat persyaratan yaitu :

1. Memenuhi definisi elemen


2. Bisa diukur
3. Relavan
4. Reliabel

Pendapatan akan diakui apabila :


1. Telah terjadi realisasi
2. Telah diperoleh (earned)
Biasanya realisasi akan lengkap apabila penjualan telah terjadi (kas atau piutang telah
diperoleh) dan biasanya proses perolehan pendapatan (earning process) telah lengkap pada
waktu penjualan. Dengan demikian pendapatan barangkali tidak diakui pada saat yang
bersamaan dengan realisasi. Pendapatan bisa diakui pada :
1. Saat produksi
2. Akhir terjadi produksi
3. Atau saat terjadi penjualan
Sebagai contoh pada konstruksi jangka panjang dengan kontrak yang melewati batas
waktu satu tahun pendapatan diakui pada saat produksi (berlangsungnya pembangunan
konstruksi dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (persentage of completion
method). Metode tersebut mengakolasi pendapatan pada setiap periode didasarkan pada
perkiraan persentase yang selesai pada perkiraan tersebut.

Mempertemukan Pendapatan dengan Biaya (matching) dan Pendekaatan Akrual


Pendapatan akrual bisa diartikan sebagai proses mempertemukan transaksi, kejadian,
dan kondisi yang mempunyai konsenkuensi kas pada periode dimana hal terseburt muncul.
Prinsip mempertemukan (matching) mengaitkan pendekatan akrual pada pengakuan
pendapatan. Biaya dan pendapatan dikaitkan dengan dasar 3 prinsip :
1. Ketertarikan sebab dan akibat
2. Alokasi yang sistematis dan rasional
3. Pengakuan yang segera

Konsevatisme
Konservatisme timbul karena ada kecrnderungan dari pihak manajemen untuk
menaikkan nilai aset dan pendapatan suatu perusahaan. Saat ini konservatisme dikritik karena
konservatisme cenderung melahirkan antikonservatisme pada priode sesudah konsevatisme
dilakukan. Tindakan untuk menurunkan nilai aset dengan sengaja dan menurunkan besarnya
pendapatan akan mengakibatkan pendapatan pada periode berikutnya ketika aset dijual akan
dilaporkan lebih besar dari seharusnya.
Konservatisme saat ini lebih dikaitkan dengan kehati-hatian (prudence). Konservatisme
merupakan reaksi yang berhati-hati atas tidakpastian yang ada, sedemikian rupa agar
ketidakpastian tersebut dan risiko tersebut harus dicerminkan dalam laporan keuangan agar
nilai prediksi dan kenetralan bisa diperbaiki.

Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi


1. Bermanfaat untuk pengambilan keputusan
2. Relavan (mempunyai nilai prediksi, nilai umpan balik dan tepat waktu)
3. Reliable (bisa diverifikasi, netral dan represintatif)
4. Bisa diperbandingkan (termasuk konsistensi)
5. Manfaat lebih besar dibandingkan biaya, material.

Standar Akuntansi Keuangan


Merupakan kosensus antara para akuntan mengenai sumber daya ekonomi dan kewajiban
perusahaan apa yang akan dicatat, perubahan-perubahan apa yang akan dicatat, kapan dicatat
bagaimana mengukurnya, informasi apa yang akan di laporkan, bagaimana informasi tersebut
dilaporkan, dan laporan-laporan keuangan apa yang harus disiapkan.

2.5 Pertanyaan Review


1. Apa definisi akuntansi ?
Akuntansi bisa didefinisikan sebagai proses pengidentifikasian, pengukuran,
pencatatan dan pengkomunikasikan informasi ekonomi yang bisa dipakai untuk
penilaian (judgment) dan pengambilan keputusan oleh pemakai informasi tersebut.
2. Jelaskan hubungan akuntansi dengan pengambilan keputusan !
Akuntansi bisa didefinisikan sebagai proses pengidentifikasian, pengukuran,
pencatatan dan pengkomunikasikan informasi ekonomi yang bisa dipakai untuk
penilaian (judgment) dan pengambilan keputusan oleh pemakai informasi tersebut.
Karena biasanya pemakai hanya bisa menampung dan menganalisis informasi yang
terbatas, maka tujuan pelaporan akuntansi adalah membuat sistem pemrosesan dan
komunikassi yang meringkaskan informasi perusahaan yang sangat banyak ke dalam
bentuk yang bisa dipahami.

3. Siapa pemakai informasi akuntansi ?


Pemakai data akuntansi secara umum bisa dikelompokkan ke dalam 2 kelompok
yaitu (1) pemakai internal, (2) pemakai eksternal. Pemakai eksternal adalah investor
dan calon investor yang meliputi pembeli dan calon pembeli saham atau obligasi,
kreditor atau peminjam dana bank, supplier, dan pemakai-pemakai lain seperti
karyawan, analis keuangan, pialang saham, pemerintah (berkaitan dengan pajak), dan
bapepam (berkaitan dengan perusahaan yang go public).
Pemakai internal adalah pihak manajemen yang bertanggung jawab terhadap
pengelolaan perusahaan harian (jangka pendek) dan juga jangka panjang. Pemakai
enksternal biasanya mendasarkan terutama hanya pada laporan keuangan yang
dipublikasikan
4. Jelaskan cabang-cabang akuntansi ?
- Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah sistem pengakumulasian,
pemroresan dan pengomunikasian yang desain untuk informasi pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan investasi dan kredit oleh pemakai eksternal.
Informasi akuntansi keuangan dikomunikasikan melalui laporan keuangan yang
dipublikasikan dan dibatasi oleh beberapa ketentuan standard akuntansi keuangan
- Akuntansi manajemen (managerial accounting) adalah sistem pengakumulasian,
pemroresan dan pengkomunikasian yang didesain untuk informasi pengambilan
keputusan oleh pemakai internal.
5. Apa perbedaan antara keduanya (nomor 4 diatas)

Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen


Sumber wewenang Standar akuntansi
Kebutuhan internal
keuangan
Orientasi waktu Sebagian besar masa lalu Sekarang dan masa
(histori) mendatang
Cakupan Departemen individu, divisi,
Terutama total perusahaan
dan total perusahaan
Tipe informasi Terutama kuantitatif Kualitatif dan kuantitatif
Bentuk pelaporan Ditentukan oleh SAK Tergantung keputusan
spesifik yang akan
dipecahkan
Fokus pengambilan
Eksternal Internal
keputusan

6. Apa tujuan pelaporan keuangan ?


- Informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan
- Informasi yang bermanfaat untuk memperkirakan aliran kas untuk pemakai
eksternal
- Informasi yang bermanfaat untuk memprkirakan aliran kas perusahaan
- Informasi mengenai sumber daya ekonomi dan klaim terhadap sumber daya
tersebut.
- Informasi mengenai pendapatan dan komponen-komponennya.
- Informasi arus kas
- Laporan aliran kas disajikan melalui laporan analisis aliran kas
7. Apa yang dimaksud karakteristik kualitatif informasi akuntansi ?
Dikatakan kualitatif karena sampai saat ini tidak ada model matematis atau
kuantitatif yang bisa dipakai untuk membentuk informasi yang bermanfaat.
Karakteristik-karakteristik tersebut akan membedakan informasi yang lebih bermanfaat
dengan informasi yang kurang bermanfaat.
8. Bagaimana hirarki kakteristik tersebut ?
Hirarki karakteristik kualitatif bahwa informasi akuntansi dibatasi oleh dua batasan
(constraint) yaitu :
(1) Batasan atas
Manfaat dari informasi akuntansi harus lebih besar dibanding biaya yang
dikeluarkan agar sistem informasi akuntansi bisa dibenarkan
(2) Batasan bawah
Nilai rupiah dari informasi akuntansi harus material, yaitu cukup besar untuk
mengakibatkan perbedaan dalam pengambilan keputusan. Supaya bermanfaat,
informasi akuntansi harus mempunyai karakteristik kualitatif setidaktidaknya pada
tingkat minimum.
9. Apa yang dimaksud dengan batasan atas informasi akuntansi ?
Manfaat dari informasi akuntansi harus lebih besar dibanding biaya yang
dikeluarkan agar sistem informasi akuntansi bisa dibenarkan.
10. Apa yang dimaksud dengan batasan bawah informasi akuntansi ?
Nilai rupiah dari informasi akuntansi harus material, yaitu cukup besar untuk
mengakibatkan perbedaan dalam pengambilan keputusan. Supaya bermanfaat,
informasi akuntansi harus mempunyai karakteristik kualitatif setidaktidaknya pada
tingkat minimum.

11. Apa yang dimaksud dengan informasi yang relavan ?


Suatu informasi bisa dikatakan relavan apabila adanya informasi tersebut bisa
membuat perbedaan keputusan yang diambil.
12. Apa yang dimaksud dengan informasi yang mempunyai nilai prediksi?
Informasi akuntansi mempunyai niali prediksi apabila informasi tersebut bisa
dipakai untuk memprediksi lebih akurat berdasarkan informasi masa lalu dan saat
sekarang.
13. Apa yang dimaksud dengan informasi yang tepat waktu ?
Tepat waktu bisa diartikan sebagai ketersediaan informasi ke pembuat keputusan
sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi keputusan.
14. Apa yang dimaksud dengan informasi yang bisa diverifikasi ?
Informasi yang bisa diverifikasi apabila pengukur (misal akuntan) bisa sampai pada
kesimpulan bersama bahwa metode yang dipilih bersih dari bias-bias tertentu, dan
dengan demikian metode tersebut bisa diduplikasi.
15. Apa yang dimaksud dengan informasi yang representatif ?
Representatif merupakan keterkaitan antara pengukuran dan apa yang diukur. Istilah
lain yang sering digunakan yang mempunyai arti sama dengan representatif adalah
valid.
16. Apa yang dimaksud dengan informasi yang netral ?
Informasi akuntansi akan netral apabila bebas dari bias-bias tertentu yang akan
memengaruhi hasil ke arah yang tertentu. Tetapi tidak berarti bahwa kenetralan
informasi akuntansi tidak mempunyai pengaruh terhadap perilaku manusia.
17. Apa yang dimaksud dengan informasi konsisten dan bisa diperbandingkan ?
Karaktristik kualitatif tambahan dari informasi akuntansi adalah bisa
diperbandingkan (comprability)dan konsistensi. Informasi akuntansi akan lebih
bermanfaat apabila informasi tersebut dibandingkan dengan informasi yang serupa
untuk perusahaan lain (intercompany comparison).
Konsistensi berarti kesesuaian antara periode yang satu dengan yang lainnya, dalam
hal prosedur dan kebijakan akuntansi yang tidak berubah.
18. Apa asumsi dan konvensi akuntansi ?
- Kesatuan usaha (ekonomi)
- Kontinuitas (going concern)
- Periode waktu
- Harga perolehan (histororial cost)
- Unit moneter
- Realisasi dan pengakuan
- Mempertemukan (matching)
- Konservatisme
19. Apa yang dimaksud dengan realisasi dengan pengakuan ?
Realisasi berarti proses perubahan (konversi) dari sumber daya nonkas menjadi kas
atau hak untuk menjadikan kas (rights to cash). Contoh yang terakhir ini adalah piutang
yang bukan merupakan kas, tetapi bisa ditukar menjadi kas.
Pengakuan berarti proses pencatatan dan pelaporan secara formal suatu item dalam
laporan keuangan.
20. Apa maksud matching ?
Prinsip mempertemukan (matching) mengaitkan pendekatan akrual pada pengakuan
pendapatan. Prinsip mempertemukan (matching) berarti mempertemukan pendapatan
dan biaya yang terjadi pad periode terjadinya pendapatan biaya tersebut, tidak
tergantung pada kapan diterima atau dikeluarkannya kas yang berkaitan dengan
pendapatan/biaya tersebut.
21. Apa yang dimaksud dengan pendekatan akrual ?
Pendekatan akrual bisa diartikan sebagai proses mempertemukan transaksi, kejadian,
dan kondisi yang mempunyai konsekuensi kas ke periode dimana hal-hal tersebut
muncul, bukannya pada periode dimana kas diterima atau dikeluarkan.
22. Apa arti konservatisme ?
Konservatisme akuntansi menyatakan bahwa apabila ada alternatif akuntansi maka
alternantif yang seharusnya dipilih adalah alternatif yang paling kecil kemungkinannya
untuk melaporkan aset atau pendapatan lebih besar dari yang seharusnya (overstate).
23. Apa yang dimaksud dengan prinsip-prinsip akuntansi ?
- Prinsip Entitas Ekonomi (Economic Entity Principle)
- Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
- Prinsip Kesinambungan Usaha (Going Concern)
- Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure)
- Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)

2.6 Problem
1. Berikut ini data PT Akbar untuk periode satu tahun yang berakhir 31 Desember
Penjualan Kredit 100.000
Harga Pokok Penjualan 70.000
Pengumpulan piutang 60.000
Pembelian barang dangan dengan kredit 50.000
Pembayaran untuk pembelian 55.000
Deviden dibayarkan 40.000
Pembayaran gaji pegawai 20.000
a. Hitung pendapatan dengan metode accrual basis!
Pengakuan pendapatan :
Saat pengakuan pendapatan pada accrual basis adalah pada saat perusahaan
mempunyai hak untuk melakukan penagihan dari hasil kegiatan perusahaan. Dalam
konsep accrual basis menjadi hal yang kurang penting mengenai kapan kas benar-
benar diterima. Makanya dalam accrual basis kemudian muncul adanya estimasi
piutang tak tertagih, sebab penghasilan sudah diakui padahal kas belum diterima
Pendapatan = Penjualan Kredit + Pengumpulan piutang = Rp. 160.000
b. Hitung pendapatan dengan metode cash basis!
Pengakuan Pendapatan :
Pengakuan pendapatan, saat pengakuan pendapatan pada cash basis adalah
pada saat perusahaan menerima pembayaran secara kas. Dalam konsep cash basis
menjadi hal yang kurang penting mengenai kapan munculnya hak untuk menagih.
Makanya dalam cash basis kemudian muncul adanya metode penghapusan piutang
secara langsung dan tidak mengenal adanya estimasi piutang tak tertagih.
2. Banyak sekali peraturan yang berkaitan dengan pelaporan keuangan, sehingga timbul
pernyataan “standard overload”. Jelaskan kenapa demikian dan pro-kontranya !
Mengapa adanya pernyataan "Standard overload" Perkembangan usaha sangat
berpengaruh terhadap terhadap standar akuntansi Semakin kompleks kegiatan usaha
menjadikan standard akntansi yang dikeluarkan menjadi yang dikeluarkan semakin
kompleks.
Sebagai akibatnya, profesi akuntansi berupaya mengembangkan seperangkat
standar yang dapat diterima umum dan dipraktekkan secara universal. Seperangkat
standar dan prosedur umum ini dinamakan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
diterima umum GAAP Standar akuntansi yang terlalu banyak, terlalu sempit, dan kaku
dapat berpengaruh serius terhadap kinerja akuntan, nilai informasi yang disajikan bagi
para penguna, dan keputusan yang dibuat para manajer. Akuntan dapat kehilangan
orientasinya terhadap tugas sesungguhnya sebagai akibat banyaknya data yang
diperlukan saat memenuhi ketentuan suatu standar. Audit dapat memenuhi kegagalan,
karena akuntan dapat kehilangan fokus audit dan mungkin lupa untuk melakukan
prosedur audit. Pertentangan praktik pada kenyataannya dapat dijumpai dalam
pertemuan antara; permintaan terhadap standar profesional dengan ketidak puasan klien
perusahaan kecil terhadap beban standar yg dipaksakan terhadap mereka.
3. Jelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan standard akuntansi, seperti ikatan
ikatan akuntan Indonesia, Bapepam, akademisi dan lainnya !
Pihak yang terlibat dalam penyusunan standar akuntansi
- Securities and Exchange Commision (SEC)
Dibentuknya SEC untuk membantu mengembangkan dan menstandardisasi
informasi keuangan yang disajikan kepada pemegang saham. SEC menjalankan
Securities Exchange Act tahun 1934 dan beberapa undang-undang lainnya. SEC
memiliki kekuasaan yang luas unutuk menentukan, dengan tingkat rincian yang
diinginkannya, praktek dan standar akuntansi yang harus dipakai oleh perusahaan
yang berada dibawah yuridiksinya. SEC mewajibkan perusahaan yang
menyampaikan laporan registrasi untuk mematuhi GAAP.
- American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) yaitu organisasi
profesi nasional dari Certified Public Accountant (CPA), memiliki peran penting
dalam pengembangan GAAP. Berbagai komite dan dewan yang dibentuk sejak
berdirinya AICPA telah memberi kontribusi terhadap upaya ini antara lain:
Committee on Accounting Procedure, Accounting Principles Board dengan tujuan
utamanya yaitu:
1) Mengajukan rekomendasi prinsip akuntansi secara tertulis,
2) Menentukan praktek akuntansi yang tepat
3) Mempersempit area perbedaan serta ketidakkonsistenan dalam praktek.
- Government Accounting Standards Board (GASB)
Laporan keuangan yang dibuat oleh pemerintah lokal dan negara bagian tidak
dapat diperbandingkan dengan laporan keuanganyang dibuat oleh organisasi bisnis
biasa. Kurangnya komparabilitas ini mencuat pada tahun 1979-an ketika sejumlah
kota besar Amerika seperti New York dan Cleveland hampir bangkrut. Akibatnya
Government Accounting Standards Board (GASB) didirikan
- Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Ikatan Akuntan Indonesia yang selanjutnya disebut IAI, adalah organisasi
profesi yang menaungi seluruh Akuntan Indonesia. Sebutan IAI dalam Bahasa
Inggris adalah Institute of Indonesia Chartered Accountants. IAI menjadi satu-
satunya wadah yang mewakili profesi akuntan Indonesia secara keseluruhan, baik
yang berpraktik sebagai akuntan sektor publik, akuntan sektor privat, akuntan
pendidik, akuntan publik, akuntan manajemen, akuntan pajak, akuntan forensik, dan
lainnya.

BAB 3
LAPORAN KEUANGAN

Analisis keuangan sangat bergantung pada informasi yang diberikan oleh laporan keuangan
perusahaan. Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang
penting disamping informasi lain seperti informasi industri,industri perekonomian,pangsa
pasar perusahaan,kualitas manajemen dan lainya.Ada 3 macam laporan keuangan pokok yang
dihasilakan :

3.1.NERACA

Salah satu tujuan pelaporan keuangan biasanya dikatakan untuk membantu


investor,kreditor,dan pihak_pihak lain untuk menaksir besar,waktu (timing),serta tingkat
ketidak pastina aliran khas suatu perusahaan atau entitas. Tujuan yang lebih spesipik adalah
untuk memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi,kewajiban dan modal.

Neraca tidak memberikan informasi nilai perusahaan secara lansung ,tetaoi informasi
tersebut bisa dilihat dengan mempelajari neraca digabung dengan laporan keuangan yang
lain.Secara lebih spesifik,neraca dimaksudkan membatu pihak eksternal untuk menganalisis
(1) Likuiditas perusahaan, (2) fleksibilitas keuangan ,(3) Kemampuan operasional ,dan (4)
Kemampuan menghasilkan pendapatan selama periode tertentu.

3.1.1.Pengakuan dalam Neraca

Pengakuan dalam konteks neraca adalah proses pencatatan dan pelaporan dalam
laporan keuangan secara formal. Pengakuan tersebut melibatkan pos-pos dan angka-angka
dengan jumla totalnya . Supaya bisa diakui, item yang berarti juga informasi dalam item
tersebut harus (1) Memenuhi devenisi element ,(2) Bisa diukur,(3) Kemampuan
operasional ,dan (4) Kemampuan menghasilkan pendapatan selama periode tertentu. Tiga
tahap akan dilaluioleh suatu perusahaan :

1) Identifikasi item-item yang memenuhi definisi elemen


2) Pengukuran (penilaian) elemen-elemen tersebut
3) Pelaporan (klasifikasi) dari elemen-elemen tersebut.

Elemen-elemen dalam neraca dapat didefinisikan sebagai kelas atau blok yang luas
yang mencakup item-item yang membentuk elemen tersebut. Blok-blok tersebut akan
membentuk neraca. Masing-masing elemen dalam neraca dan didiskusikan berikut ini.
Elemen-elemen yang akan dibicarakan di sini lebih banyk mengacu ke neraca suatu
perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan (profit oriented).
Ada tiga blok atau elemen besar yaitu asset (aktiva), utang, dan modal. Aset adalah
manfaat yang akan diterima pada masa mendatang,atau akan dikuasai oleh perusahaan
sebagai hasil dari transaksi atau kejadian.Aset merupakan sumber ekonomi yang akan
dipakai perusahaan dalam menjalankan kegiatannya.atribusi pokok suatu asset adalah
kemampuan memberikan jasa atau manfaat pada perusahaan yang memakai asset
tersebut.

Modal saham adalah adalah sisa dari asset suatu bisnis dikurangi dengan utang-
utangnya.modal saham merupakan bentuk kepemilikan suatu usaha.Modal saham dari
investasi,laba yang ditahan,dan perubahan-perubahan lain dalam asset dan utang
perusahaan.

Historical cost merupakan harga pertukaran pada saat asset pertama kali diperoleh
atau pertamakali utang muncul.historical cost banyak dipakai dalam pengukuran karena
metode ini mempunyai reabilitas yang tinggi.

Historical cost

Historical cost suatu asset merupakan harga pertukaran pada saat transaksi dimana asset
pertama kali diperoleh/dibeli.

Current cost

Current cost suatu asset adalah jumlah kas (atau ekuivalen kas) yang dibutuhkan pada
tanggal neraca untuk memperoleh asset yang sama.

Current exit value

Current exit value atau sering juga disebut sebagai Current market value suatu asset
adalah jumlah kas (atau ekuivalen kas) yang akan diperoleh pada tanggal neraca dengan
menjual asset,dalam kondisi yang sekarang,dalam proses likuiditas yang teratur/wajar.

Net Realizable value

Net Realizable value suatu asset adalah jumlah kas (atau ekuivalen kas)dimana suatu
asset diharapkan bisa ditukar dalam operasi normal perusahaan,dikurangi biaya-biaya
yang berkaitan dengan transaksi pertukaran tadi (seperti biaya pengumpulan,biaya
pelepasan asset.

Present Value

Present Value suatu asset adalah diskonto atas jumlah bersih aliran kas masuk yang
diharapkan di kurangi jumlah aliran kas yang dikeluarkan yang diharapkan,yang
berkaitan dengan suatu asset.pendekaan ini memperhitungkan nilai waktu uang.

Klasifikasi neraca didasarkan pada 3 blok diatas yaitu,asset,utang dan modal


sendiri.klasifikasi yang biasa dijumpai untuk perusahaan akan Nampak seperti berikut ini:

1.Aktiva/Aset

a) Aktiva lancar
b) Investasi jangka Panjang
c) .Bangunan,pabrik,dan perlatan
d) Aktiva tidak berwujud
e) Aktiva lainnya

2.Utang

a) Utang lancar
b) Utang jangka Panjang
c) Utang lainnya

3.2 LAPORAN LABA RUGI

Laporan laba rugi meringkaskan hasil dari kegiatan perusahaan selama periode akuntansi
tertentu.ROI merupakan ukuran keseluruhan prestasi perusahaan.

Secara umum sumbangan laporan keuangan dalam hal penyampaian informasi bisa
ditingkatkan apabila laporan keuangan:

a) memberikan informasi mengenai prestasi operasional perusahaan terpisah dari


aspek lain yang berkaitan dengan prestasi perusahaan
b) menyajikan hasil dari aktivitas atau kejadian tertentu yang di signifikan untuk
memprediksi jumlah,waktu (timing),ketidakpastian aliran kas,dan pendapatan
dimasa mendatang.
c) memberikan informasi yang bermanfaat untuk menilai return on investment suatu
perusahaan.
d) memberikan umpan balik(feedback) kepemakai laporan keuangan sebagai
evaluasi prediksi terhadap pendapatan dan komponennya yang dilakukan
sebelumnya
e) memberikan informasi untuk membantu menaksir biaya untuk menjaga
kemampuan operasional perusahaan.
f) menyajikan informasi mengenai seberapa efektif menejemn telah melakukan
kewajibannya yang berkaitan dengan pengunaan sumber daya ekonomi
perusahaan.

3.2.1ELEMEN LABA/RUGI

Ada 3 elemen pokok dalam laporan laba/rugi

a) pendapatan operasional
b) beban operasional
c) untung atau rugi(gainorlos)

Pendapatan didefinisikan sebagai asset masuk atau asset yang naik nilai-nilainya atau
utang yang semakin berkurang atau kombinasi tiga hal dimuka,selama periode dimana
perusahaan memproduksi dan menyerahkan barang atau operasional bisa didefinisikan
sebagai asset keluar atau pihak lain memanfaatkan asset perusahaan atau munculnya
utang atau kombinasi antar ke 3 nya selama periode dimana perusahaan memproduksi dan
menyerahkan barang,meberikan jasa,atau melaksanakan aktivitas lain yang merupakan
operasional pokok perusahaan.

Untung(gain) didefinisikan sebagai kenaikan modal saham dari transaksi yang bersifat
innsidental dan bukan merupakan kegiatan pokok peruhaan dan dari 3 transaksi lainnya
yang mempengaruhi perusahaan selama periode tertentu,kecuali yang berasal dari
pendapatan operasional dan investasi oleh pemilik saham.Rugi(loss) didefinisikan sebagai
penurunan modal saham dari transaksi yang bersifat incidental dan bukan merupakan
kegiatan pokok perusahaan dan dari transaksi lainnya yang memengaruhi perusahaan
selama periode tertentu,kecuali yang berasal dari beban operasional dan didistribusi
kepemilik saham.contoh sumber gain atau loss adalah transaksi kurs mata uang
asing,naik atau turunya sumber daya atau utang pada waktu masih dimiliki.

Isi laporan laba/rugi biasanya mencakup elemen-elemen seperti berikut ini:

1. Pendapatan operasional perusahaan


a. penjualan (bersih)
b. Harga Pokok penjualan
c. Biaya operasional
d. Pendapatan dan biaya lainnya
e. biaya pajak yang berkaitan dengan operasional perusahaan.
2. Hasil dari operasi yang dihentikan
a. Pendapatan(rugi) dari operasional perusahaan yang dihentikan(bersih
pajak)
b. Untung(rugi)yang berkaitan dengan pelepasan lini bisnis yang dihentikan
bersih pajak.
3. Item-item luar biasa(bersih pajak pendapatan)
4. Efektiv kumulatif perubahan prinsip akuntansi(bersih pajak pendapatan)
5. Laba bersih
6. Laba perlembar per saham

3.3 LAPORAN ALIRAN KAS

Secara tradisional perusahaan hanya menerbitkan neraca dan laporan laba/rugi.


Timbul pertanyaan “bagaimana aliran kas masuk dan keluar perusahaan. Bagaimana
persusahaan membiayai ekspansinya., dan apa yang terjadi dengan uang masuk dai emisi
saham baru?”

Salah satu tujuan pelaporan keuntungan adalah untuk memberikan informasi


mengenai aliran dana perusahaan. Laporan aliran kas akan bermanfaat untuk mencapai tujuan
ini. Lebih jauh lagi, laporan keungan diharapkan bisa memberi informasi mengenai likuiditas
perusahaan, fleksibilitas keuangan perusahaan, dan kemampuan operasional
perusahaan.Laporan aliran kas bermanfaat karena bisa meberikan informasi yang memenuhi
tujuan di atas.laporan keuangan apabila di gunakan Bersama lporan lainnya akan membantu
pihak eksternal menganalisis:
1. Kemampuan perusahaan mengahsilkan aliran kas masa mendatang yang
positif
2. Kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya dan membayar dividen
3. Kebutuhan akan pendanaan enternal
4. Alasan terjadinya perbedan-perbedaan antara laba berish perusahaan denagn
penerimaan dan pengeluaran kasnya
5. Aspek kas non kas dari transaksi investasi dan pendahaan dalam periode
tertentu

Ada 2 metode penyusunan laporan aliran kas,yakni metode langsung dan tidak
langsung.

Metode yang biasa digunakan tidak langsung. Dalam metode ini laba bersih ditaroh pada
pertama, kemuadian penyeselesaian dilakukan terhadap laba bersih sebagai berikut:

1. Untuk menghilangkan sejumlah tertentu (seperti depresiasi) yang dimasukkan dalam


laba bersih tapi tidak melibatkan aliran kas masuk atau keluar pada aktifitas operasi.
2. Untuk memasukan perubahan-perubahan pada aktiva lancar ( selain kas) dan utang
lancar yang memberikan dengan siklus operasi perusaahan yang mempengaruhi aliran
kas yang berbeda laba bersih.

Aliran kas untuk aktifitas investasi yang sering dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Permintaan penjualan pada investasi pada saham atau obligasi.


2. penerimaan kas pada penjualan kas, bangunan,pabrik dan peralatan.
3. Pembayaran pada investasi pada surat berharga (saham atau obligasi)
4. Pembayaran untuk pembelian pabrik dan peralatan.

Pendanaan yang sering dimasukkan dalam kegiataan pendanaan sering diklarifikasikan


sbb:

1. Penerimaan dari emisi surat berharga (obligasi dan saham)


2. Pembayaran independent
3. Pelunasan utang atau obligasi
4. Pembayaran untuk membeli saham Kembali
3.6 PERTANYAAN REVIEW

1. Jelaskan Hubungan antar laporan keuangn

Jawab:

.Hubungan antara laporan keuangan artinyalaporan keuangan saling berkaitan antara


laporanlaba rugi,laporan perubahan modal,neraca,dan laporan arus kas. Ketika ada
perhitungan yang salahdari s alah satu laporan keuangan ters ebut maka
laporan keuangan s udah dipas tikan salah. Keterkaiatan laporan keuangan
tersebut ,dalam membuat laporan keuangan yang pertama kali dibuatadalah laporan laba
rugi ,kedua laporan perubahan modal,ketiga neraca ,kemudian yang
terakhirlaporan arus kas.Laporan laba rugi gambaran umumnya adalah pendapatan
dikurangi beban danhasilnya adalah laba atau rugi.Kemudian laporan perubahan modal
gambaran umumnya adalah terjadipenambahan modal yang disebabkan oleh laba
bersih atau pengurangan modal yang disebabkan oleh rugi .Kemudian neraca
gambaran umumnya menggambakan harta yang dimiliki oelhp e r u s a h a a n a t a u
organisasi dan sumber harta yang dimiliki oleh suatu perusahaan
a t a u organisasi.kemudian yang terakhir yaitu laporan arus kas yang menggambarkan
aliran kas masuk dankas keluar.Laporan laba rugi digunakan untuk mengetahui laba atau
rugi suatu perusahaan,kemudian labaatau rugi nominalnya akan dimasukkan ke dalam
laporan perubahan modal karena untuk mengetahuimodal akhir kita harus
menambahkan modal awal perusahaan dengan laba bersih atau dengan kurangi
modal awal jika rugi.kemudian modal akhir ini akan dimasukan ke neraca dibagian
ekuitasdan kewajiban.Kemudian kita menghitung laporan arus kas agar kita bisa
mengetahui kas akhir yangdimiliki oleh suatu perusahaan sehingga dengan kita bisa
mengetahui kas akhir yang dimiliki olehsuatu perusahaan kita bisa memasukkannya
ke neraca tersebut karena neraca menggambarkan hartayang dimiliki oleh
perusahaan ,jadi kas termasuk harta yang dimiliki oleh perusahaan sehingga
kasharus dimasukkan ke dalam neraca.Jadi seperti keterkaitan antar laporan
keuangan ,maka dari itu ketikakesalahan perhitungan sedikit saja akan mengakibatkan
laporan keuangan yang salah .

2.apa yang dimaksud dengan kejadian dan transaksi?

Jawab:

Kejadian adalahsemua fenomena yang memberi dampak terhadapkumpulan hidup


suatuentitas sehingga mempengaruhi persamaan akuntansi.Transaksi adalahsuatu
kegiatan yang dilakukan seseorang yang menimbulkan perubahan terhadap
harta atau keuangan yang dipunyai baik itu bertambah atau
berkurang.Transaksikeuangan adalah suatu kegiatan ekonomi yang dapat diukur
dengan satuan uang tertentu, yangdapat mengubah posisi keuangan perusahaan
tersebut.

3.apa tujuan laporan keuangan?

Jawab:

.Tujuan laporan keuangan :1)Memberikan informasi yang menyangkut laporan


keuangan, kinerja serta perubahanposisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.2)a p a y a n g
t e l a h d i l a k u k a n m a n a j e m e n (pengurusan)danpertanggungjawaban sumber
daya yang dipercayakan kepadanya3)Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar
pemakai4)Menyeiakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu

4.apa yang di laporkan neraca?

Jawab:

Laporan neraca perusahaan atau balance sheet adalah laporan berbentuk sistematis


yang berisi tentang aktiva, utang, dan modal dari suatu perusahaan dalam suatu
periode. Neraca berisi sumber daya perusahaan atau aset perusahaan, kewajiban atau
hutang ekonomi, ekuitas, dan hubungan antara item-item ini.

5.apa yang di maksudkan dengan pengakuan dalam neraca?

Jawab:
PENGAKUAN DALAM NERACA Pengakuan dalam konteks neraca adalah proses
pencatatan dan pelaporan dalam laporan keuangan secara formal. Supaya bisa diakui,
item dalam neraca (yang berarti juga informasi dalam item tersebut) harus

(1) memenuhi definisi elemen,

(2) bisa diukur,

(3) relevan,

(4) reliabel.

6.apa persyaratan elemen dalam neraca?

Jawab:

BEBERAPA METODE ALTERNATIF Biaya Historis Biaya Saat Ini Nilai Keluar
Saat Ini Nilai Realisasi Bersih Nilai Sekarang Nilai PENGUKURAN Elemen dalam
neraca yang paling banyak diukur dengan menggunakan metode biaya historis

7.apa yang dimaksud elemen dalam nerca,dan ada berapa elemen pokok dalam neraca?

Jawab:

pengukuran elemen dalam neraca dimaksudkan agar suatu elemen bisa


dilaporkandidalam neraca, maka elemen tersebut harus diukur dengan relibilitas
tertentu dalam unitmoneter

Tiga elemen pertama adalah harta, kewajiban dan ekuitas yang masuk dalam laporan


keuangan neraca, kemudian investasi, distribusi dan laba komperhensif masuk dalam
laporan perubahan modal, sementara 4 elemen terakhir yakni pendapatan, beban,
keuntungan dan kerugian masuk dalam laporan laba rugi

8.apa definisi asset?

Jawab:
aset adalah sesuatu yang memiliki nilai tukar. Arti aset lainnya adalah
kekayaan. Aset adalah komponen penting karena menunjang berjalannya aktivitas
perusahaan.

9.apa definisi utang?

Jawab: .

Utang adalah sesuatu yang dipinjam, baik berupa uang maupun benda. Seseorang atau
badan usaha yang meminjam disebut debitur. Entitas yang memberikan utang disebut
kreditur. Utang termasuk dalam pembayaran yang ditangguhkan, pembayaran beberapa
seri, yang dibedakan dari pembelian langsung

10.apa definisi modal saham?

Jawab:

Modal Saham adalah capital/stock yaitu modal perusahaan yang berasal dari


penjualan saham-saham yang dikeluarkan oleh perusahaan; dana yang diperoleh

dari hasil penjualan saham ini adalah menjadi modal pokok dari perusahaan.

11. apa yang di maksudkan pengukuran eleman dalam neraca?

Jawab:

Apa yang dimaksudkan dengan pengukuran elemen dalam neraca? pengukuran


elemen dalam neraca dimaksudkan agar suatu elemen bisa dilaporkandidalam
neraca, maka elemen tersebut harus diukur dengan relibilitas tertentu dalam
unitmoneter.12.

12.mengapa historical cols dipilih sebagi pengukuran untuk Sebagian besar elemen dalam
neraca?

Jawab:

metode historical cost banyak dipakai dalam pengukuran karena metode ini


mempunyaireliabilitas yang tinggi.

13.apa saja alternatif historical cost?

Jawab:
Apa saja alternatif biaya historis?Alternatif biaya historis yang dapat digunakan
untuk mengukur elemen neraca ada :Biaya saat ini, Nilai keluar saat ini, Nilai realisasi
bersih, dan Nilai sekarang.

14.jelaskan situasi dimana alternatif bukan historicost di pakai untuk pengukuran?

Jawab:

Jelaskan situasi di mana alternatif bukan biaya historis yang dipakai untuk
pengukuran!Pengukuran alternatif yang digunakan pada situasi tertentu untuk elemen
elemen tertentu.Misal, surat berharga yang dimiliki untuk tujuan jangka pendek
(bukan investasi) akan dapatdicatat berdasarkannilai pasar.Penggunaan metode
pengukuran tersebut kan tergantung padamenjualkanantara relevansi dan reliabilitas.

15.apa yang di maksud dengan laporan laba/rugi?

Jawab: Apa yang dimaksud dengan laporan laba rugi?Laporan yang meringkaskan
hasil dari kegiatan perusahaan dan merupakan bagian dari laporankeuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkantidak ada
pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi)
bersih

16.informasi apa saja yang akan di sampaikan oleh laporan laba/rugi?

Jawab: .

Laporan laba rugi merupakan laporan yang menyajikan informasi pengeluaran,


pendapatan, serta laba atau rugi yang dihasilkan perusahaan selama periode
tertentu. Melalui laporan laba rugi ini, bisa memperlihatkan kinerja keuangan dari
suatu usaha atau perusahaan.

17.bagaimana meningkatkan sumbangan laporan laba/rugi terhadap penyampaian informasi?

Jawab:

Laporan laba rugi merupakan laporan yang menyajikan informasi pengeluaran,


pendapatan, serta laba atau rugi yang dihasilkan perusahaan selama periode tertentu.
Melalui laporan laba rugi ini, bisa memperlihatkan kinerja keuangan dari suatu usaha
atau perusahaan.

18.apa saja elemen laporan laba/rugi?


Jawab:

Elemen Utama Dalam Laba Rugi

 a. Pendapatan atau Penjualan Bersih.


 b. Harga pokok penjualan (HPP)
 c. Laba Kotor (Gross Profit)
 d. Biaya Operasional.
 e. Pendapatan Operasional.
o f. Pendapatan & Pengeluaran Lainnya.
o g. Laba Bersih.

19.jelaskan definisi dan contoh elemen elemen laporan laba/rugi?

Jawab:

1.Single Step

Single step income statement adalah laporan laba atau rugi suatu perusahaan dimana
semua pendapatan dan keuntungan yang termasuk unsur operasi berada pada posisi
awal laporan laba rugi.

2. Multiple Step

Multiple step income statement adalah bentuk laporan laba atau rugi suatu dimana di
dalamnya terdapat beberapa langkah dalam menentukan keuntungan bersih perusahaan.

20.apa tujuan laporan aliran kas?

Jawab:

Laporan arus kas akan membantu dalam mengetahui apakah sebuah perusahaan


sehat atau tidak. Sebuah perusahaan yang sehat bisa dilihat dari kemampuannya
dalam membayar kewajiban beban operasionalnya seperti gaji karyawan dan
membayar dividen.

21.informasi apa yang diberikan laporan aliran kas?

Jawab:

Dalam laporan ini terdapat informasi yang menunjukkan jumlah kas diterima seperti
pendapatan tunai dan investasi tunai dari pemilik, jumlah kas yang dikeluarkan
perusahaan, beban yang harus dibayar atau dikeluarkan, dan pembayaran utang.
Keseluruhan aktivitas ini disebut juga dengan arus kas atau cash flow.

22.bagaimana klarifikasi dalam laporan aliran kas?

Jawab:

Pastikan Membuat Laporan Keuangan perusahaan dan pribadi telah terpisah.


Sebelum membuat laporan, pastikan bahwa bisnis Anda telah memiliki pembukuan
dan akun bank sendiri. ...

 Kelengkapan bukti transaksi. ...


 Mata uang yang digunakan.
 4. Kelengkapan membuat laporan keuangan.

23.apa yang di maksud dengan metode tidak langsung?

Jawab:

Metode tidak langsung (indirect method) adalah metode yang digunakan dalam


menyusun laporan arus kas entitas yang melibatkan rekonsiliasi laba bersih
menjadi arus kas bersih dari aktivitas operasi.

24.jelaskan item-item yang sering muncul yang akan memengaruhi aliran kas

Dari kegiatan operasi,investasi,dan pendanaan?

Jawab:

item-item yang mempengaruhi aliran kas (cashflow) yaitu dari

1. Aktivitas Operasi: Pendapatan Bersih, Depresiasi dan Amortisasi (D&A), dan


Perubahan modal kerja

2. Aktivitas dari Investasi: Investasi dalam Properti dan Peralatan, Kas dari investasi
25.hal apalagi yang perlu di sertakan dalam laporan keuangan?

Jawab:

Selain laporan neraca, hal lainnya yang wajib ada dalam sebuah laporan keuangan
yaitu laporan laba rugi.

Laporan Laba Rugi

1.Pendapatan. ...

2.Pengeluaran. ...

3. Gain atau Keuntungan di Luar Aktivitas Operasional Bisnis. ...

4. Loss atau Kerugian di Luar Aktivitas Operasional Bisnis.

3.7 PROBLEM
1. Nilai pasar merek Intel diperkirakan $178 miliar. Jelaskan apakah merek merupakan
aset ! Jawab : Merek merupakan aset tidak berwujud. Merek merupakan aset terpenting
yang bisa dimiliki perusahaan. Brand atau merek memberikan nilai, menciptakan
diferensiasi dan mendapatkan hasil jangka panjang.
2. Merek Astra cukup dikenal. Apakah merek Astra bisa dikategorikan sebagai aset?
Apakah anda bisa menemukan merek Astra di neraca keuangan Astra? Tujuan iklan
adalah untuk membangun loyalitas konsumen (salah satunya). Jelaskan apakah biaya
iklan dimasukkan ke dalam komponen biaya (diexpense-kan) ataukah masuk ke dalam
komponen aset (di-capitalized)! Jawab : iya, seperti pada nomor satu diatas, merek
merupakan aset tidak berwujud, yang dimana merek tersebut memberikan nilai dan
akan mendapatkan hasil jangka panjang. Pada neraca keuangannya terdapat akun aset
tidak berwujud. Menurut saya iklan dimasukkan ke dalam komponen biaya karena iklan
merupakan beban pemasaran dan sebagai penunjang untuk memasarkan merek dan
produk yang dihasilkan.
3. Berikut ini catatan transaksi suatu perusahaan yang tidak terlalu rapi. Harga pokok
penjualan Rp 2 juta Biaya administrasi 20% dari harga pokok penjualan dan 10% dari
penjualan Biaya penjualan adalah 10% dari biaya administrasi Obligasi mempunyai
nilai nominal Rp 1 Juta dengan kupon bunga 15% Pajak adalah 30% 100.000 lembar
saham beredar. Berdasarkan informasi di atas, susun laporan laba-rugi!

Jawab :

Dik : 

HPP = Rp 2.000.000

By. Administrasi ¿ 20 % × HPP=20 % ×2.000 .000=Rp 400.000

Penjualan ¿

Biaya

By . Administrasi Rp 400.000 = =Rp 4.000 .000 10 % 10 % Penjualan

¿ 10 % × By . Administrasi=10 % × Rp 400.000=Rp 40.000 LAPORAN LABA –


RUGI Penjualan Harga Pokok Penjualan Beban – Beban : Biaya Penjualan Biaya
Administrasi Total beban Bunga (15%xRp 1.000.000) Pajak (30%x Rp 1.410.000)

Laba Kotor

Rp 4.000.000 (Rp 2.000.000) Rp 2.000.000

(Rp 440.000) Laba sebelum Bunga dan Pajak

Rp 1.560.000

(Rp 150.000) Laba sebelum pajak

Rp 1.410.000

Rp 40.000 Rp 400.000

(Rp 423.000) Laba bersih

Rp 987.000

4. PT Sejahtera baru saja dibentuk. Maman sebagai pendiri dan pemilik menyerahkan kas
sebesar Rp 100 juta pada tanggal 1 Maret 20X2. Kemudian dia membeli peralatan kantor
sebesar Rp 50 Juta kas, pada tanggal 1 April 20X2. Tanggal 1 Mei 20X2, Dia membeli
barang dagang senilai Rp 50 juta, dibayar dengan kas Rp 25 Juta, dan dibayar dengan
kredit 25 juta. Tanggal 1 Juni 20X2, dia berhasil menjual separuh barang dagangan
dengan harga Rp 40 Juta, dimana Rp 20 juta dibayar dengan kas, Rp 20 Juta dibayar
dengan kredit. Tanggal 1 Agustus, dia membayar pegawai sebesar Rp 10 juta, dengan
kas. Tanggal 1 September, dia memperoleh utang dari bank sebesar Rp 20 juta.

a. Buat jurnal dari transkasi yang dilakukan PT Sejahtera!

b. Buat rekening neraca, Laba –rugi untuk menampung jurnal tersebut!

c. Buat laporan neraca dan laba-rugi untuk periode tahun 20X2 tersebut Jawab : a. Jurnal
transaksi PT Sejahtera Tanggal 1 Maret Kas 1 April 1 Mei 1 Juni 1 Agust 1 Sept

JAWAB:

a.Debit Rp 100.000.000

Modal Peralatan Kantor Kas Persediaan Barang Dagang Kas Utang Usaha Kas Piutang
Pendapatan Beban Gaji Kas Kas Utang Bank

Kredit Rp 100.000.000

Rp 50.000.000

Rp 50.000.000

Rp 50.000.000 Rp 25.000.000 Rp 25.000.000 Rp Rp

20.000.000 20.000.000

Rp 10.000.000

Rp 40.000.000 Rp 10.000.000 Rp

20.000.000 Rp 20.000.000

b.PT SEJAHTERA NERACA 31 Desember 20X2 Aset Aset Lacar Kas Piutang

Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Rp 55.000.000 Utang Usaha Rp 20.000.000 Utang


Bank

Rp 25.000.000 Rp 20.000.000

Persediaan Jumlah Aset Lancar Aktiva Tetap : Peralatan Jumlah Aset Tetap Total Aset

Rp 50.000.000 Rp 125.000.000

Rp 50.000.000
Jumlah Kewajiban Ekuitas Modal

Rp 100.000.000

Rp 50.000.000 Jumlah Ekuitas Rp 175.000.000

Rp 45.000.000

Total Kewaiban dan Ekuitas

Rp. 100.000.000 Rp 145.000.000

c. Laba-Rugi

PT SEJATERAH LAPORAN LABA-RUGI Periode 31 desember 20X2 Pendapatan


Beban Usaha Beban Gaji

Rp 40.000.000 Laba

(Rp 10.000.000) Rp 30.000.000

Anda mungkin juga menyukai