Anda di halaman 1dari 11

LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERPAJAKAN

“EKUITAS”
Dosen Pengampu: Fajriani Azis, S.Pd., M.Si

DISUSUN OLEH
Kelas A
Aqila Nasira 210901502009
Rangga Fakhrurriza 210901502014
Nur Nisya Asis 210901502017
Fadillah Shivasah Posangi 210901502020
Putri Nadilah Sofyan 210901502023

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
LATIHAN SOAL

1. Dalam SAK, ekuitas diatur dalam PSAK berapa? Apakah yang dimaksud dengan ekuitas?

Jawaban:

PSAK No. 21 (Ikatan Akuntan Indonesia, 2002) menyatakan bahwa ekuitas sebagai bagian hak
pemilik dalam perusahaan harus dilaporkan sedemikian rupa sehingga memberikan informasi
mengenai sumbernya secara jelas dan disajikan sesuai dengan peraturan perundangan dan akta
pendirian yang berlaku.

Akuntansi untuk ekuitas dibedakan menjadi dua yaitu akuntansi untuk ekuitas badan usaha bukan
PT dan Akuntansi ekuitas untuk badan usaha berbentuk PT. Akuntansi untuk ekuitas badan usaha
bukan PT harus dilaporkan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku untuk badan usaha
tersebut dan standar akuntansi keuangan yang berlaku khusus untuk industri yang bersangkutan,
misalnya koperasi.

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) ekuitas adalah hak residual atas aktiva
perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Secara umum, ekuitas dapat didefinisikan sebagai
besaran hak dari pemilik perusahaan pada harta perusahaan

2. Bagaimana penyajian ekuitas, yaitu modal saham dan saldo laba, dalam laporan keuangan?
Jawaban :
a. Penyajian modal saham
Penyajian modal saham dalam neraca harus dilakukan sesuai dengan ketentuan pada akta
pendirian perusahaan dan peraturan yang berlaku serta menggambarkan hubungan keuangan
yang ada.
Modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal yang disetor, nilai nominal dan banyaknya
saham untuk setiap jenis saham harus dinyatakan dalam neraca. Bila terdapat lebih dari stau
jenis saham, hak preferen dari suatu golongan saham atas dividend an pelunasanmodal pada
saat likuidasi harus dicantumkan dalam Laporan Keuangan.
Dalam hal terdapat tunggakan dividen atas saham preferen dengan hak dividen komulatif ,
jumlah tunggakan tiap saham dan keseluruhan dividen peiode sebelumnya harus diungkapkan
dalam catatan atas Laporan Keuangan. Perubahan atas modal yang ditanam dalam tahun
berjalan harus diungkapkan dalam catatan atas Laporan Keuangan.
Modal disajikan dalam neraca setelah kewajiban. Bentuk penyajiannya sesuai akta pendirian
Badan Usaha tersebut, misalnya saham adalah penyertaan modal dalam kepemilikan PT.
Pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek saham dapat ditempatkan dengan dasar pesanan.
Dengan dasar ini, saham hanya akan dikeluarkan jika pemesan telah mebayar penuh harga
saham yang bersangkutan. Pesanan saham dicatat dengan mendebit akun piutang kepda
pemesan saham dan mnegkredit akun modal saham yang dipesan. Akun modal saham yang
dipesan disajikan dalam kelompok modal dibawah akun modal saham.
Akun piutang kepada pemesan saham sebesar sisa harga saham yang belum dilunasi dalam
transaksi semacam ini lazimnya disajikan dalam kelompok asset lancar. Apabila piutang ini
tidak dimasukkan untuk ditagih dalam waktu dekat, akun ini dapat disajikan dalam kelompok
mengurangi akun modal saham yang dipesan.Pada saat harga saham sudah dibayar penuh, akun
modal saham yang dipesan akan didebet dan akun modal saham dikredit.
b. Penyajian Saldo Laba
Saldo laba menunjukkan akumulasi hasil usaha periodik setelah memperhitungkan pembagian
dividen dan koreksi Laba Rugi periode lalu. Akun ini harus dinyatakan terpisah dari akun modal
saham. Seluruh saldo laba dianggap bebas untuk dibagikan sebagai dividen, kecuali jika
diberikan indikasi mengenai pembatasan terhadap saldo laba, misalnya dicadangkan untuk
perluasan pabrik atau untuk memenuhi ketentuan undang undang maupun ikatan tertentu.
Saldo laba tidak tersedia dibagikan dividen karena pembatasan pembatasan tersebut, dilaporkan
akun tersendiri yang menggambarkan tujuan pencadangkan termaksud ; Pembatasan
pembatasan yang ada harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Saldo laba tidak boleh dibebani atau dikredit dengan pos pos yang seharusnya diperhitungkan
pada laporan laba rugi tahun berjalan.

3. Bagaimana perlakuan PPh 23/26 atas deviden untuk perusahaan go public dan non go public?.
Jawaban :
a. Dividen Sebagai Objek Pemotongan PPh Pasal 23
Wajib Pajak Badan Dalam Negeri atau Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang menerima atau
memperoleh penghasilan berupa dividen, maka atas penghasilan dividen tersebut dipotong PPh
Pasal 23 sebesar 15% dari penghasilan bruto sebagaimana diatur dalam Pasal 23 ayat (1) huruf
a UU PPh. Dividen tersebut dikenakan PPh Pasal 23 sepanjang tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana disebutkan dalam pasal 4 ayat 3 huruf f UU PPh.
b. Dividen Sebagai Objek Pemotongan PPh Final Pasal 4 ayat (2)
Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri yang menerima atau memperoleh penghasilan berupa
dividen, maka atas penghasilan dividen tersebut dipotong PPh Pasal 4 ayat (2) yang bersifat
final sebesar 10% dari penghasilan bruto sebagaimana diatur dalam PP No. 19 Tahun 2009
tanggal 9 Februari 2009.
c. Dividen Sebagai Objek Pemotongan PPh Pasal 26
Wajib Pajak Luar Negeri yang menerima atau memperoleh penghasilan yang bersumber dari
Indonesia berupa dividen, maka atas penghasilan dividen tersebut dipotong PPh Pasal 26
sebesar 20% dari penghasilan bruto sebagaimana diatur dalam Pasal 26 ayat (1) huruf a UU
PPh. Namun, apabila penerima dividen ini adalah WPLN dimana Negara domisili yang
bersangkutan mempunyai perjanjian perpajakan dengan Indonesia dan terdapat Surat
Keterangan Domisili (COD), maka tarif yang dikenakan adalah tarif yang sesuai dengan Tax
Treaty

4. Bagaimana terjadinya agio dan disagio saham?

Jawaban:

Akun agio dan disagio saham terdapat di laporan keuangan pada kelompok modal. Terdapat
beberapa bentuk perusahaan, salah satunya adalah perseroan. Pada bentuk perseroan terbatas
memiliki sejumlah keuntungan misalnya adanya fasilitas untuk menarik dan mengumpulkan
sejumlah modal yaitu dengan cara melakukan penerbitan saham. Ini merupakan hal yang tidak bisa
dilakukan pada bentuk perusahaan yang lainnya.

Bagi pemegang saham, keuntungan yang akan didapatnya dengan memiliki Saham adalah pemilik
saham akan mendapatkan dividen. Pengertian dividen adalah bagian laba yang dibagikan
kepadapemegang saham yang besarnya akan sangat bergantung pada Berapa jumlah lembar saham
yangdimiliki oleh pemegang saham tersebut atau persentase atas kepemilikan sahamnya. Dengan
adanya kemampuan dari perusahaan untuk membayar dividen, maka dapat menunjukkan
perusahaan tersebut kemampuan perusahaan dalam mendapatkan Laba yang kemudian akan
berpengaruh pada nilai sahamnya. Apabila laba yang dicapai oleh perusahaan tinggi, ini berarti
bahwa nilai perusahaan juga akan tinggi, dan tentunya harga saham dari perusahaan tersebut
jugaakan melonjak tinggi.

Dari kondisi tersebut, bukan merupakan hal yang mengherankan apabila investor berani untuk
membeli saham pada suatu perusahaan yang bisa memberikan investor tersebut dividen yang tinggi
dengan harga yang tinggi pula.

5. Sebutkan dan jelaskan jenis jenis saham dalam perseroan terbatas yang Anda ketahui!
Jawaban:
a. Saham biasa (common stock), jenis saham ini yang paling sering digunakan dan paling populer
di pasar modal karena pemilik saham jenis ini akan menerima dividen jika perusahaan
memperoleh keuntungan/laba dan tidak memperoleh dividen ketika perusahaan dalam
kondisiburuk serta memiliki hak suara pada rapat umum pemegang saham (RUPS).
b. Saham preferen (preferred stock), jenis saham preferen ini maksudnya ialah pemegang
sahammemperoleh hak istimewa dan pasti dalam pembayaran dividen dibandingkan jenis
saham biasa. Jika suatu saat perusahaan dilikuidasi, para pemegang saham jenis ini akan
mendapatkan hak atas sisa aset perusahaan sebelum pemegang saham biasa dan haknya
lebihtinggi dari pemegang saham biasa, maksudnya besarnya dividen yang diterima biasanya
sudahditetapkan terlebih dahulu.
c. Saham atas unjuk (bearer stocks), pada saham ini tidak tertulis nama pemiliknya, supaya
lebihmudah dipindahtangankan dari suatu investor ke investor lain. Siapa yang memegang
saham tersebut secara hukum, maka dialah yang diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk
ikut hadir dalam RUPS.
d. Saham atas nama (registred stocks), saham jenis ini ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya,
cara peralihannya harus dilalui melalui prosedur yang telah ditentukan.

6. Jelaskan tentang saham perbendaharaan yang Anda ketahui!


Jawaban:
Saham perbendaharaan menunjukkan saham yang telah diterbitkan, ditempatkan dimasa lampau,
dan kemudian dibeli kembali oleh para pemegang saham. Alasan pembelian saham mungkin
untukmenyediakan bonus saham bagi karyawan, menggunakan saham tersebut untuk rencana
tabunganpegawai, atau untuk menaikkan nilai pasar saham. Jika saham perbendaharaan diterbitkan
kembaliatau dibatalkan, dia tidak lagi merupakan saham perbendaharaan. Metode akuntansi yang
biasanya digunakan untuk mencatat pembelian dan penjualan saham perbendaharaan adalah dasar
biaya.

7. Apakah saham perbendaharaan dimasukkan dalam perhitungan pembagian dividen? Jelaskan


jawaban anda.
Jawaban:
Saham perbendaharaan, juga dikenal sebagai saham treasury, adalah saham yang dikeluarkan oleh
perusahaan namun kemudian dibeli kembali oleh perusahaan itu sendiri dan dipegang sebagai
perbendaharaan. Saham perbendaharaan biasanya tidak memiliki hak suara atau hak atas dividen,
sehingga tidak dimasukkan dalam perhitungan pembagian dividen.
Dalam perhitungan pembagian dividen, hanya saham yang beredar atau saham yang dimiliki oleh
pemegang saham di luar perusahaan yang dipertimbangkan. Jadi, saham perbendaharaan tidak
termasuk dalam perhitungan pembagian dividen karena perusahaan yang memegang saham tersebut
bukan merupakan pemegang saham yang sebenarnya dan tidak memiliki hak untuk menerima
dividen.
Namun demikian, jika saham perbendaharaan dijual kembali ke pasar, saham tersebut dapat
menjadi saham yang beredar kembali dan dapat memenuhi syarat untuk menerima dividen. Hal ini
tergantung pada kebijakan dividen perusahaan dan peraturan yang berlaku di bursa efek.

8. Apakah yang dimaksud dengan stock dividen. Bagaiman pengaruh stock dividen terhadap ekuitas

Jawaban:

Stock dividend atau dividen saham adalah pembagian dividen oleh perusahaan dalam bentuk saham
kepada pemegang saham daripada dalam bentuk uang tunai. Ini berarti bahwa perusahaan akan
mengeluarkan tambahan saham kepada pemegang saham yang ada sebagai bentuk dividen,
sehingga pemegang saham akan memiliki lebih banyak saham dari perusahaan.
Pengaruh stock dividend terhadap ekuitas adalah tergantung pada perspektif mana yang digunakan.
Dalam perspektif pemegang saham, stock dividend tidak berpengaruh secara signifikan pada
ekuitas mereka karena nilai keseluruhan investasi mereka dalam perusahaan tetap sama. Meskipun
jumlah saham yang dimiliki meningkat, nilai per saham cenderung turun sesuai dengan pembagian
saham yang lebih banyak. Oleh karena itu, tidak ada pengaruh langsung terhadap nilai pasar saham
atau nilai total portofolio saham pemegang saham.
Namun, dalam perspektif perusahaan, stock dividend dapat memiliki pengaruh terhadap ekuitas
mereka. Ketika perusahaan mengeluarkan saham tambahan sebagai stock dividend, saham tersebut
tidak dijual ke pasar dan nilainya dicatat sebagai ekuitas tambahan di laporan keuangan. Dalam hal
ini, stock dividend dapat meningkatkan ekuitas perusahaan dan meningkatkan likuiditasnya.
Namun, ini hanya merupakan pengaruh akuntansi belaka dan tidak memiliki pengaruh langsung
pada nilai perusahaan atau kinerja operasionalnya.

9. Apakah yang dimaksud dengan stock split. Bagaimana pengaruh stock split terhadap jumlah saham
yang beredar

Jawaban:

Stock split atau pemecahan saham adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
meningkatkan likuiditas saham dengan memperbanyak jumlah saham yang beredar. Pemecahan
saham dilakukan dengan membagi setiap saham yang ada menjadi beberapa saham baru dengan
rasio tertentu, misalnya 2:1, 3:1, atau 4:1. Sebagai contoh, dalam pemecahan saham 2:1, setiap
pemegang saham akan menerima dua saham baru untuk setiap satu saham yang dimilikinya
sebelumnya.

Pengaruh utama dari stock split terhadap jumlah saham adalah meningkatkannya. Dalam
pemecahan saham, jumlah saham yang beredar akan meningkat dengan rasio tertentu, tetapi nilai
per saham akan berkurang dengan rasio yang sama. Artinya, setelah stock split, setiap saham yang
ada akan memiliki nilai yang lebih rendah daripada sebelum stock split. Namun, pemegang saham
akan memiliki lebih banyak saham untuk setiap jumlah uang yang mereka investasikan.

Pengaruh lain dari stock split adalah meningkatkan likuiditas saham karena jumlah saham yang
lebih banyak tersedia untuk diperdagangkan di pasar. Hal ini dapat membuat saham lebih mudah
diperdagangkan dan meningkatkan daya tarik bagi investor.

Namun, perlu diingat bahwa stock split tidak berpengaruh pada nilai pasar perusahaan atau kinerja
operasionalnya. Stock split hanya merupakan perubahan dalam struktur perusahaan dan tidak
berdampak langsung pada fundamental perusahaan.

10. Pada tahun 2002, yayasan Alvonzo membayar sejumlah uang sebesar Rp7.500.000.000 atas
penyertaannya kepada PT Bee sebagai penyetoran modal saham sebanyak 5.000 lembar saham
dengan nilai nominal @Rp1.000.000. Pada tahun 2004, PT Bee membagikan saham bonus yang
berasal dari konversi agio saham sebanyak 5.000 lembar saham dengan nilai nominal
@Rp1.000.000. Berapakah penghasilan dari dividen yang harus diakui dalam tahun 2004?
Jawaban :
Untuk menghitung penghasilan dividen yang harus diakui dalam tahun 2004, kita perlu mengetahui
jumlah saham yang dimiliki oleh Yayasan Alvonzo setelah penerbitan saham bonus.
Pada tahun 2002, Yayasan Alvonzo membeli 5.000 lembar saham dengan nominal @ Rp1.000.000,
sehingga total nilai penyertaannya adalah:
5.000 lembar × Rp1.000.000 = Rp5.000.000.000
Pada tahun 2004, PT Bee menerbitkan saham bonus sebanyak 5.000 lembar saham dengan nominal
yang sama, yang berasal dari konversi agio saham. Oleh karena itu, setelah penerbitan saham bonus,
Yayasan Alvonzo memiliki total 10.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per
lembar saham. Untuk menghitung penghasilan dividen yang harus diakui dalam tahun 2004, kita
perlu mengetahui berapa besar dividen yang dibagikan oleh PT Bee dan berapa persen dividen yang
akan diterima oleh Yayasan Alvonzo.
Jika kita asumsikan bahwa PT Bee membagikan seluruh laba bersihnya sebagai dividen, dan laba
bersihnya pada tahun 2004 adalah Rp500.000.000, maka besarnya dividen yang akan dibagikan
adalah Rp500.000.000.
Persentase dividen yang akan diterima oleh Yayasan Alvonzo adalah proporsi dari saham yang
dimilikinya terhadap total saham yang beredar. Dalam hal ini, Yayasan Alvonzo memiliki 10.000
lembar saham dari total 100.000 lembar saham yang beredar setelah penerbitan saham bonus. Oleh
karena itu, persentase dividen yang akan diterima oleh Yayasan Alvonzo adalah:
10.000 lembar/100.000 lembar × 100% = 10%
Dengan demikian, penghasilan dividen yang harus diakui oleh Yayasan Alvonzo dalam tahun 2004
adalah:
10% × Rp. 500.000.000 = Rp. 50.000.000

11. Data ekuitas PT Prima per 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:
• Modal saham-Preferen, 8%, $150 nilai nominal, kumulatif, 30,000 saham diotorasi, 8,000
saham ditempatkan dan disetor.
• Modal saham-Biasa, $80 nilai nominal, 50,000 saham diotorasi, 10,000 saham ditempatkan,
and 10,000 saham disetor.
• Total share premium adalah $50,000.
• Share premium-Biasa adalah 40% dari total share premium.
• Saldo laba sebesar 220% dari total share pemium.
Transaksi yang berhubungan dengan ekuitas PT Prima selama tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Menjual 300 lembar saham preferen dan 1.000 lembar saham biasa secara tunai dengan
Jan 10
kurs 105.
Membayar biaya pengacara sebesar $48.000 dengan menerbitkan 550 lembar saham
Feb 05
biasa.
Membeli peralatan dengan menerbitkan 150 lembar saham preferen dan 350 lembar
Mar 20 saham biasa. Harga pasar saham preferen dan saham biasa adalah $160 dan $75 per
lembar.
Apr 15 Membeli kembali 10% lembar saham biasa yang beredar dengan harga $65 per lembar.
Mei 30 Melakukan share split 1 menjadi 2.
Membeli kembali 1,000 lembar saham biasa yang beredar dengan harga mengeluarkan
Jun 25
uang tunai sebesar $30.000.
Jul 08 Menjual 2.000 lembar saham treasury dengan keuntungan $3 per lembar.
Agt 18 Menjual 800 lembar saham treasury dengan harga $25 per lembar.
Menjual 400 lembar saham preferen dan 800 lembar saham biasa secara tunai sebesar
Sept 28
$62.500. Harga pasar saham preferen adalah $73 per lembar
Mengumumkan pembayaran dividen tunai sebesar $244.000 dan dividen saham biasa
Okt 23
sebesar 10% dengan kurs 105.
Nov 13 Mencatat nama pemegang saham yang menerima dividen.
Des 03 Membagikan dividen tunai dan saham biassa yang telah diumumkan.
Des 27 Ditemukan kesalahan tahun 2010 di mana beban depresiasi lebih besar dari $2.000.
Des 31 Mengumumkan laba neto setelah pajak sebesar $450.000.
Catatan: (a) Saham treasury dijual dengan menggunakan metode FIFO, dan (b) Tidak ada dividen
tunai yang dibagikan untuk tahun 2010.

Diminta:

a. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi di atas


b. Buatlah jurnal penutup terkait dividen dan laba neto.
c. Buatlah laporan perubahan ekuitas.
d. Susunlah bagian ekuitas dari laporan posisi keuangan per 31 Desember 2011
e. Hitunglah jumlah dividen dan dividen per lembar untuk saham preferen dan saham biasa.

Jawaban:

a. Jurnal

Tanggal
Akun Debit Kredit
2010
Kas/bank $ 148.000
Disagio saham preferen (300 x $150) – 31.500)) $ 13.500
Jan 10 Saham preferen (300 x $105) $ 31.500
Saham biasa (1000 x $105) $ 105.000
Agio saham biasa (105.000 – ($80 x 1000)) $ 25.000
Biaya pengacara $ 48.000
Feb 5 Saham biasa $ 44.000
Agio saham biasa ((48.000 - ($80*550) $ 4.000
Peralatan $ 51.750
Disagio saham biasa (($80 x 350) - 26.250) $ 1.750
Mar 20 Saham preferen (150 x $160) $ 24.000
Agio saham preferen ((150 x $150) – 24.000) $ 1.500
Saham biasa (350 x $75) $ 26.250
Saham treasury ((51.900lbr x 10%) x $65) $ 337.350
Apr 15 Disagio saham ((51.900lbr x 10%) x $80) - 337.350) $ 77.850
Kas/bank $ 415.200
Mei 30 Tidak dijurnal
Saham treasury $ 30.000
Juni 25 Disagio saham biasa (($80 x 1000) – 30.000) $ 50.000
Kas $ 80.000
Kas (($65 + 3) x 2000) $ 136.000
Juli 8 Agio saham (136.000 – ( $65 x 2000)) $ 6.000
Saham treasury ($65 x 2000) $ 130.000
Kas ($25 x 800) $ 20.000
Agus 18 Disagio saham (($25 x 800) – 20.000) $ 32.000
Saham treasury ($65 x 800) $ 52.000
Kas $ 34.400
Disagio saham preferen ((400 x 150) – 29.200) $ 30.800
Sep 28 Disagio saham biasa ((800 x 80) – 50.000) $ 14.000
Saham preferen (400 x 73) $ 29.200
Saham biasa (800 x 62,5) $ 50.000
Dividen tunai $ 244.000
Okt 23 Dividen saham biasa ((49.310 x 10%) x 105) $ 517.755
Utang dividen $ 761.755

Tidak dijurnal
Nov 13
Utang dividen $ 761.755
3
Kas/bank $ 761.755
Akumulasi penyusutan $ 2.000
Des 27
Beban penyusutan $ 2.000
Laba bersih $ 450.000
31
Laba ditahan $ 450.000
Saham biasa Saham preferen

Nilai awal 50.000 Nilai awal 30.000

Jual, 10 jan 1.000 Jual, 10 jan 300

Terbit, 5 feb 550 Terbit, 5 feb 150

Terbit, 20 mar 350 30.450

51.900 Jual, 28 sept 400

Beli, 15 apr (5.190)

Beli, 25 juni (1.000)

Jual, 8 jul 2.000

Jual, 18 agt
800

Jual, 28 sept 800

Saldo akhir 49.310 Saldo akhir 30.850

Saham treasury (FIFO)


Keterangan Lbr saham Harga Total
Beli, 15 april 5.190 $ 65 $ 337.350
Beli, 25 juni 1.000 $ 30 $ 30.000
Jual, 8 juli (2.000) $ 65 $ 130.000
3.190 65 207.350
Saldo
1.000 30 30.000
Jual, 18 ags (800) $ 65 $ 52.000
2.390 65 259.350
Saldo
1.000 $ 30 $ 30.000

b. Jurnal Penutup

Tanggal
Akun Debit Kredit
2010
Ikhtisar laba rugi $ 450.000
31
Laba bersih $ 450.000

Desember 31 Laba ditahan $ 761.755


Dividen $ 761.755
c. Laporan Perubahan Ekuitas

Laba awal, 1 jan (220% x 50.000) $ 110.000


Modal awal saham
Saham biasa $80, 50.000 beredar $ 4.000.000
Saham preferen $150, 30.000 beredar $ 4.500.000
Saham biasa $80, 8.000 ditempatkan $ 640.000
Saham preferen $150, 20.000 ditempatkan $ 3.000.000
Total modal saham $ 12.140.000

Tambah
Agio saham $ 36.500
Saham premium $ 50.000
Laba berjalan $ 450.000
Total modal disetor $ 536.500

Pengurangan
Disagio saham $ 219.900
Dividen
$ 761.755

Total pengurangan $ 981.655


Modal akhir $ 11.804.845

d. Bagian ekuitas dari laporan posisi keuangan per 31 Desember 2011

Ekuitas
Saham biasa $ 4.640.000
Saham preferen $ 7.500.000
Saldo laba/rugi $ (335.155)
Total ekuitas $ 11.804.845

e. Jumlah dividen dan dividen per lembar untuk saham preferen dan saham biasa

Dividen per lembar saham biasa


Dividen yang dibayar ke pemegang saham biasa/saham biasa yang beredar = $517.755 / 49.310
= 10,5
Dividen per lembar saham preferen
Dividen yang dibayar ke pemegang saham preferen/saham preferen yang = $244.000 / 30.850
beredar = 7,91
LAMPIRAN

No. Nama Kegiatan Foto Kegiatan

Mengerjakan
1. Nur Nisya Asis Latihan Soal
Nomor 1-3

Mengerjakan
2. Aqila Nasira Latihan Soal
Nomor 4-6

Mengerjakan
Putri Nadilah
3. Latihan Soal
Sofyan
Nomor 7-9

Mengerjakan
Latihan Soal
Fadillah Shivasah
4. Nomor 10 dan
Posangi
Merangkum seluruh
Materi

Mengerjakan
Rangga
5. Latihan Soal
Fakhrurriza
Nomor 11

Anda mungkin juga menyukai