Pelaporan keuangan diarahkan untuk menghasilkan satu set data untuk berbagai pemakai
dan kepentingan. Kepentingan pemakai juga beragam tidak hanya antar kelompok pemakai tetapi
juga di dalam kelompok pemakai. Beragam kepentingan antara lain adalah pertanggungjawaban,
kebermanfaatan keputusan, riset keuangan dan pasar, penentuan tarif, penentuan pajak,
pengendalian sosial, pengendalian alokasi sumber daya ekonomik, dan pengukuran kinerja etis.
Pemakai harus melakukan analisis untuk menyerap informasi yang ada di balik data akuntansi.
Kebutuhan informasi dan model pengambilan keputusan atau kelompok pemakai diketahui
dengan pasti sehingga dapat disusun berbagai statemen atau laporan khusus untuk melayani
berbagai keperluan pengambilan keputusan tiap kelompok pemakai..
Tiga elemen laporan keuangan berhubungan langsung dengan pengukuran posisi keuangan: aset,
kewajiban, dan ekuitas .
Aset mengacu pada sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi masa depan diharapkan mengalir ke
perusahaan. Aset adalah apa yang dimiliki perusahaan seperti persediaan dan peralatan.
Liabilitas mewakili kewajiban sekarang dari perusahaan yang timbul dari peristiwa masa
lalu, penyelesaiannya diharapkan menghasilkan aliran sumber daya yang mewujudkan manfaat
ekonomi. Liabilitas adalah kewajiban perusahaan (misalnya kewajiban bank)
Ekuitas adalah aset dikurangi liabilitas lebih sedikit kewajiban. Dengan kata lain, ekuitas
adalah sisa aset aset setelah mengurangi kewajiban.
Unsur-unsur laporan keuangan yang terkait langsung dengan pengukuran kinerja, yakni pendapatan
dan pengeluaran.