Anda di halaman 1dari 24

“Ekuitas”

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Hadri Kusuma MBA.


Disusun oleh
Eva Budiana (20919014)
Fatmawati (20919015)
Hastini Busarotun Ika Putri (20919016)
Pengertian Ekuitas
PSAK No. 21 (Ikatan Akuntan Indonesia, 2002) menyatakan bahwa ekuitas sebagai bagian
hak pemilik dalam perusahaan harus dilaporkan sedemikian rupa sehingga memberikan
informasi mengenai sumbernya secara jelas dan disajikan sesuai dengan peraturan
perundangan dan akta pendirian yang berlaku

Akuntansi Ekuitas Untuk Badan


Akuntansi Ekuitas Untuk
Usaha Berbentuk PT
Badan Usaha Bukan PT.
Perbedaan Modal Setoran dan Laba Ditahan

Ditinjau dari sumbernya, ada beberapa komponen yang membentuk


ekuitas pemegang saham yaitu: laba ditahan pada dasarnya adalah
terbentuk dari akumulasi laba yang dipindahkan dari akun ikhtisar laba-
rugi. Begitu saldo laba ditutup ke laba ditahan, sebenarnya saldo laba
tersebut telah lebur menjadi elemen modal pemegang saham yang sah.
Seperti juga modal setoran, laba ditahan menunjukan sejumlah hak
atas seluruh jumlah rupiah aset bukan hak atas jenis aset tertentu.
Dengan demikian untuk mengukur seluruh hak pemegang saham atas
aset, laba ditahan harus digabungkan dengan modal setoran
Modal Yuridis

Besarnya
Pengertian Modal yuridis adalah Modal Dalam hal saham bernilai
jumlah rupiah "minimal" Yuridis nominal, modal yuridis
yang harus disetor oleh dapat sama dengan
investor sehingga jumlah yang dikenal
membentuk modal dengan nama modal
yuridis saham

Tujuan penyajian modal Modal saham ini juga


yuridis ini adalah untuk merupakan batas
memberi informasi tanggung jawab
kepada para pemegang pemegang saham dan
ekuitas lainnya tentang batas kerugian pribadi
batas perlindungan yang harus ditanggung
investasinya pemegang saham
Modal Setoran Lain
Ada dua alasan penerbitan saham tanpa nilai nominal yaitu

1. Pasal 42 undang-undang no 1
tahun 1995 menetapkan bahwa 2. Dalam hal ini, Patton dan Littleton
saham tanpa nilai nominal tidak (1970) menegaskan bahwa perseroan
dapat diterbitkan. Ketentuan ini merupakan kesatun usaha maupun
sebenarnya dimaksudkan untuk kesatuan hukum. Sifat ganda ini
menentukan modal yuridis. Nilai menjadikan akuntasni mempunyai
niminal merupakan jumlah rupiah fungsi ganda pula yaitu menyajikan data
minimal yang harus disetor ekonomik sekaligus mencerminkan
investor sehingga membentuk aspek yuridis yang sebenarnya
modal yuridis
Pengungkapan informasi ekuitas pemegang saham akan
sangat dipengaruhi oleh tujuan penyajian informasi
tersebut kepada user laporan keuangan. Tujuan dari
pelaporan informasi ekuitas pemegang saham adalah :

1. Efisiensi dan kepengurusan manajemen


2. Riwayat dan prospek investasi pemilik
3. Tanggung jawab yuridis pemilik
Untuk mencapainya harus tersedia informasi

1. Sumber ekuitas
2. Pembatasan pembagian dividen dan
likuidasi
3. Batas perlindungan dan urutan
penyerapan rugi
Penyajian modal disetor dipisah dari Laba ditahan untuk:

1. Membedakan sumber. Modal disetor mencerminkan Riwayat modal sejak


berdirinya perseroan, sedangkan laba ditahan terbentuk dari akumulasi
laba.
2. Dari segi administrasi keuangan, laba ditahan merupakan indikator daya
melaba (earning power). Dari sisi yuridis modal setoran merupakan dana
dasar (basic fund) yang harus tetap dipertahankan untuk menunjukkan
perlindungan bagi pihaklain, dana ini hanya dapat ditarik kembali dalam
likuidasi atau dalam keadaan luar biasa lainnya. Sementara laba ditahan
adalah jumlah yang secara yuridis dapat digunakan untuk pembagian
deviden.
Modal setoran dipisahkan menjadi modal yuridis dan modal
setoran lain (agio/premium) untuk menunjukkan

1. Jumlah minimal yang harus disetor dan dipertahankan untuk


menunjukkan perlindungan bagi pihak non pemegang saham
khususnya kreditor.
2. Besarnya modal yuridis bergantung pada karakteristik
Perubahan Modal Setoran.

Pemesanan
Tujuan utama
perekayasaan akuntansi
modal setoran ini adalah
saham
untuk membedakan secara Saham
tegas antara perubahan istimewa
Obligasi terkonversi atau berhak
akibat transaksi operasi terkonversi
tukar
dan perubahan akibat atau brhak
transaksi modal. Berbagai tukar
sumber yang dapat
mengubah modal setoran
dengan berbagai masalah Hak beli saham,
Dividen saham Saham treasuri
teoretisnya adalah: opsi, dan waran
Pemesanan Saham (Stock Subscripstions)
Pada saat perseroan didirikan atau pada saat melakukan penawaran
public perdana (initial public offering atau IPO) terdapat modal dasar
(authorized capital stocks). Dengan otorisasi tersebut perusahaan akan
mencetak sertifikat saham. Saham yang telah dicetak ini akan menjadi
saham dalam protepel (unissued stocks). Bila saham telah terjual dan
pembeli telah membayar penuh, sertifikat saham diserahkan ke
pembeli sehingga saham dalam portepel akan berkurang. Investor yang
berminat membeli saham harus memesan (to subscribe) lebih dahulu
saham yang akan dibeli .

Rumus:

Jumlah rupiah pemesanan saham


= jumlah saham yang dipesan x
harga yang disepakati
Secara konseptual, ekuitas pemegang saham bersifat
kewajiban. Oleh karena itu, jumlah rupiah saham pesanan
dapat diakui sebagai modal disetor hanya apabila kedua
syarat ini dipenuhi

1. Tidak dapat dibatalkan : jumlah rupiah yang disepakati dalam


pemesanan merupakan klain yuridis bagi perusahaan terhadap
pemesan dan tidak dapat dibatalkan.
2. Jangka waktu pelunasan tidak terlalu lama.
Obligasi Terkonversi (Convertible Bonds)

Obligasi yang dapat diubah statusnya menjadi saham


atas kehendak pemegang obligasi dalam periode
konversi. Obligasi ini mengandung sifat ekuitas dan
kewajiban sehingga menimbulkan masalah apakah perlu
dipisahkan jumlah rupiah yang merepresentasikan
ekuitas dan yang merepresentasikan kewajiban.
Saham Istimewa Terkonversi (Convertible
Preference Shares)

Saham prioritas yang dapat diubah statusnya menjadi


saham biasa atas kehendak pemegang saham
prioritas itu sendiri.

 Jenis saham ini dilaporkan


sebagai ekuitas
 Ketika saham prioritas ini
dikonversi , tidak ada
pengakuan gain/loss akibat
konversi
Deviden Saham (Stock Devidens)

Distribusi deviden dalam bentuk saham sejenis dengan


saham yang mula-mula diterbitkan, Bila distribusi
deviden saham tidak disertai dengan kapitalisasi laba
ditahan, deviden saham akan menyerupai pemecahan
saham (stock split).
Hak Beli Saham (Stock Rights)

Hak yang diberikan bagi pemegang saham lama untuk


membeli sejumlah saham (proporsional dengan
pemilikan). Hal ini biasanya dimaksudkan untuk
mempertahankan pemilikan pemegang saham lama.
Hak beli saham umurnya tidak lama dan harga beli
saham dengan hak beli tersebut biasanya lebih rendah
dari harga pasar saham bersangkutan
Opsi (Options)

Secara umum opsi diartikan sebagai klaim untuk membeli atau


menjual saham tertentu yang sengaja diciptakan oleh investor
untuk dijual kepada investor lain. Terdapat dua macam opsi yaitu
call dan put.
1. Opsi call memberi hak kepadapemegang untuk membeli
sejumlah saham dengan harga tertentu (exercise atau strike
price) setiap saat sebelum hak tersebut habis pada tanggal
tertentu (expiration date).
2. Opsi put memberikan hak kepada pemegang untuk menjual
sejumlah saham dengan harga tertentu setiap saat sebelum hak
tersebut habis pada tanggal tertentu. Opsi dijual oleh penerbit
dengan harga tertentu (disebutoption premium atau price).
Waran (Warrant)

Perusahaan dapat jual menjual hak beli saham (rights) kepada non
pemegang saham dengan menjual kupon pembelian saham atau
waran. Dalam PSAK no 41, IAI mendefinisi waran sebagai “Waran
adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang
memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham dari
perusahaan tersebut pada harga dan jangka waktu tertentu”
Saham Treasuri (Treasury Stocks)

Penarikan kembali saham untuk sementara sehingga


mengurangi jumlah ekuitas.

Dapat dilakukan dengan beberapa alasan:


1. Saham tersebut akan diterbitkan kembali
kepadakaryawan dalam program opsi saham.
Denganpenggunaan saham treasuri dalam program
opsisaham. proporsi pemilikan saham yang masih
beredartidak berkurang dibandingkan kalau
digunakan sahambaru.
2. Saham tersebut akan digunakan untuk
membeliperusahaan lain dalam transaksi
penggabunganusaha (business combination)
Penyajian dan pelaporan ekuitas
Perusahaan harus mengungkapkan hal-hal berikut di neraca atau Catatan
atas Laporan Keuangan hal berikut ini :

untuk setiap jenis saham :

i. jumlah saham modal dasar


ii. jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh
iii. nilai nominal saham
iv. ikhtisar perubahan jumlah saham beredar
v. hak, keistimewaan, dan pembatasan yang melekat pada setiap jenis
saham, termasuk pembatasan atas deviden dan pembayaran
kembali atas modal;
vi. saham perusahaan yang dikuasai oleh perusahaan itu sendiri atau oleh
anak
perusahaan yang dikuasai oleh perusahaan itu sendiri atau oleh anak
perusahaan atau perusahaan asosiasi; dan
vii. saham dicadangkan untuk hak opsi dan kontrak penjualan, termasuk
nilai dan
persyaratannya
Perusahaan yang modalnya tidak terbagi dalam saham,
seperti persekutuan, mengungkapkan informasi yang
setara dengan persyaratan diatas, yang memperlihatkan
perubahan dalam suatu periode dari setiap jenis
penyertaan serta hak, keistimewaan, dan pembatasan
yang melekat pada setiap jenis penyertaan.
Thankyou 

Anda mungkin juga menyukai