Anda di halaman 1dari 4

KONSEP DASAR

A. SUMBER KONSEP DASAR

1. Ikatan Akuntansi Indonesia

IAI mengadopsi rerangka konseptual IASC sehingga konsep dasar yang dipilih juga mengikuti
IASC. Ada dua konsep dasar yang disebut secara spesifik dalam rerangka konseptual IASC.
Konsep dasar tersebut adalah: Basis Akrual Dan Usaha Berlanjut.

2. Paul Grady

Grady mengidentifikasi sepuluh konsep dasar yang dianggap melandasi praktik bisnis dan
akuntansi di Amerika. Grady mendeskripsi konsep dasar sebagai konsep yang mendasari kualitas
kebermanfaatan dan keterandalan informasi akuntansi atau sebagai keterbatasan yang melekat
pada satatemen keuangan.kesepuluh konsep dasar tersebut adalah:

1. Struktur masyarakat dan pemerintah yang mengakui hak milik pribadi


2. Entitas bisnis spesifik
3. Usaha berlanjut
4. Penyimbolan secara moneterdalam seperangkat akun
5. Konsistensi antara perioda untuk entitas yang sama

3. Accounting Principles Board

APB menyebut konsep dasar sebagai cirri-ciri dasar dan memuatnya dalam APB Statement
No.04.APB mengidentifikasi tiga belas konsep dasar yang merupakan karakteristik lingkungan
ditarapkannya akuntansi, yaitu:

1. Entitas Akuntansi
2. Usaha berlanjut
3. Pengukuran sumber ekonomok dan kewajiban
4. Perioda-perioda waktu
5. Pengukuran dalam unit uang

4. Wolk,Tearney, dan Dodd

Wolk dan Tearney mendaftar empat konsep yang dianggap sebagai postulat dan beberapa konsep
lain sebagai prinsip berorientasi masukan dan prinsip berorientasi keluaran.ke empat konsep yang
di kategorikan sebagai postulat adalah:
1. Usaha berlanjut
2. Perioda waktu
3. Entitas akuntansi
4. Unit moneter

5. Anthony, Hawkins, dan Merchant

Penulis ini mendaftar sebelas konsep .konsep dsar 1 sampai 5 dikategori sebagai pelandas statmen
keuangan sedangkan konsep dasar 6 sampai 11 dikategori sebagai pelandas statemen laba-rugi.

1. Pengukuran dengan unit uang


2. Entitas
3. Usaha berlanjut
4. Kos
5. Aspek ganda

6. Paton dan Littleton

Seperangkat konsep dasar yang dikemukakan P & L merupakan konsep-konsep dasar yang
dikenalkan sebelum sumber-sumber yang disebut sebelumnya. Berikut adalah konsep-konsep
dasar yang dikemukakan P & L:

1. Entitas bisnis atau kesatuan usaha


2. Kontinuitas kegiatan/usaha
3. Penghargaan sepakatan
4. Kos melekat
5. Upaya dan capaian/hasil

B. KESATUAN USAHA

Konsep ini menyatakan bahwa perusahaan dianggap sebagai suatu kesatuan atau badan usaha
ekonomik yang berdiri sendiri,bertindak atas namanya sendiri, dan kedudukannya terpisah dari
pemilik atau pihak yang menanamkan dana dalam perusahaan dan kesatuan ekonomik tersebut
menjadi pusat perhatian atau sudut pandang akuntansi.

1. Batas Kesatuan
Walaupun secara yuridis kesatuan usaha didukung keberadaannya,batas kesatuan usaha dari segi
akuntansi bukanlah kesatuan yuridis atau hukum melainkan kesatuan ekonomik. Artinya akuntansi
memperlakukan badan usaha sebagai suatu kesatuan ekonomik daripada kesatuan yuridis.
2. Pengertian Ekuitas
Karena hubungan antara kesatuan dan usaha terpisah dengan pemilik dan hubungan tersebut
dipandang sebagai hubungan bisnis, konsep kesatuan usaha mempunyai implikasi terhadap
pendefinisian ekuitas. Dengan sudut pandang kesatuan usaha, secara konseptual ekuitas atau
modal merupakan utang atau kewajiban perusahaan kepada pemilik.

3. Pengertian Pendapatan
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendapatan menambah ekuitas. Jadi, pendapatan
menambah ekuitas karena dengan konsep kesatuan usaha pendapatan sebagai kenaikan kas
menimbulkan kenaikan utang kesatuan usaha kepada pemilik.dengan demikian definisi
pendapatan menurut FASB konsisten dengan konsep kesatuan usaha.

4. Pengerttian Biaya
biaya mengurangi ekiutas, penalaran yang sama dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa
biaya dapat didefinisi sebagai timbulnya kewajiban.penyerahan barang atau produk tidak selalu
berasal dari asset tetapi dapat berasal dari kewajiban sehingga biaya dapat didefinisi sebagai
timbulnya kewajiban dalam rangka menciptakan pendapatan yang akhirnya mengakibatkan
turunnya asset. Jadi, definisi biaya oleh FASB konsisten dengan konsep kesatuan uasaha.

5. Sistem Berpasangan

System berpasangan atau aspek ganda yang dikemukakan Antony, Hawkins, dan Merchant,
sebenarnya merupakan konsekuensi logis atau turunan dari konsep kesatuan usaha.hubungan
bisnis antara manajemen dan pemilik mengakibatkan manajemen harus selalu
mempertanggungjawabkan asset yang dikelolanya dan sumber asset tersebut.

6. Persamaan akuntansi
Persamaan akuntansi merupakan cara merepresentasi system berpasangan.Agar penyusunan
statemen keuangan dapat dilakukan dengan cepat,system akuntansi harus diorganisasi atas dasar
persamaan akuntansi.oleh karena itu persamaan akuntansi dapat dikatakan sebagai hubungan
fungsional buku besar yang merepresentasi elemen statement keuangan.hubungan fungsional
antarbuku besar ini dapat dinyatakan sebagai berikut:

A=K+E+P-B+I–D

7. Artikulasi
Artikulasi sebenarnya merupakan turunan atau konsekuensi dari konsep kesatuan usaha.dengan
artikulasi akan selalu dapat ditunjukkan bahwa laba dalam statemen laba rugi akan sama dengan
laba dalam statemen perubahan ekuitas dan jumlah rupiah ekuitas akhir dalam statemen perubahan
ekuitas akan sama dengan jumlah rupiah ekuitas dalam neraca.

C. KONTINUITAS USAHA
Konsep kontinuitas usaha atau usaha berlanjut menyatakan bahwa kalau tidak ada tanda-tanda,
gejala-gejala, atau rencna pasti dimasa datang bahwa kesatuan usaha akan dibubarkan atau
dilikuidasi maka akuntansi menganggap bahwa kesatuan usaha tersebut akan berlangsung terus
sampai waktu yang tidak terbatas.

1. Arti Penting Laporan Periodik

Dengan konsep kontinuitas usaha, perusahaan berusaha untuk maju dan berkembang dengan jalan
menciptakan laba terus-menerus dalam jangka panjang.laba diperoleh melalui kegiatan
menyerahkan barang atau jasa yang menimbulkan biaya sebagai aliran keluar asset dan kegiatan
mendatangkan pendapatan yang merupakan aliran asset masuk akibat penyerahan barang atau jasa
tersebut.

2. Kedudukan Statemen Laba-Rugi

Untuk mengukur daya melaba jangka panjang, aliran kontinus sumber ekonomik masuk dan keluar
kesatuan usaha harus dipenggal-penggal dengan perioda waktu sebagai wadah atau penakar.
Penggalan pendapatan dan biaya untuk suatu perioda dituangkan dalam statemen laba-rugi
periodic sehingga laba-rugi dipandang sebagai statemen yang paling penting dalam pelaporan
keuangan karena tingkat laba dalam rangka menilaidaya melaba.

3. Fungsi Neraca dan Penilaian Elemennya

Konsep kontinuitas usaha sangat besar penerapannya dalam mendasari penilaian elemen atau pos
neraca dan interprestasi jumlah rupiah yang dimuat didalamnya.Dengan konsep kontinuitas usaha,
tujuan pelaporan pos neraca adalah untuk menunjukkan sisa potensi-potensi jasa atau sumber-
sumber ekonomik yang belum dikonsumsi dalam satu tahun yang berakhir pada tanggal
neraca.dengan kata lain neraca berfungsi untuk menunjukkan potensi jasa yang masih dimiliki
kesatuan usaha untuk menghasilkan pendapatan dalam perioda berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai