Anda di halaman 1dari 7

Review Minggu Lalu

1. Contoh real Provisi dalam perusahaan? Apakah


berpengaruh terhadap neraca perusahaan?
Provisi adalah liabilitas yang belum pasti jumlah
maupun waktunya. Yang membedakan provisi
dengan liabilitas jangka pendek lainnya adalah
mengenai waktu dan jumlahnya yang belum pasti.
Umumnya entitas mengetahui peristiwa masa
lalu yang mengakibatkan adanya kewajiban kini.
Namun dalam kasus tertentu, dibutuhkan pendapat
ahli untuk menentukan kewajiban kini yang timbul.
Misalnya : untuk kasus hukum, diperlukan pendapat
ahli hukum atau pengacara untuk menentukan jumlah
kewajiban dan kemungkinan menang atau kalahnya
suatu perkara.
Beberapa contoh provisi adalah sebagai berikut :
1. Warranty (Garansi)
Warranty expense/liabilities timbul dari peristiwa
masa lalu yaitu penjualan produk, megakibatkan
timbulnya kewajiban kini yang membutuhkan aliran
sumberdaya untuk melunasinya, namun jumlah klaim
dan kapan klaim dilakukan masih belum pasti. Maka
entitas wajib mencatat provisi dengan dasar
pengalaman masa lalu terkait penjualan produk yang
sama.
Contoh kasus :
PT ABC menjual produk berupa CD player.
Berdasarkan pengalaman masa lalu diperoleh fakta
bahwa untuk rata-rata 1000 produk yang dijual
dalam setahun :
a) Biaya untuk klaim garansi kerusakan berat
adalah sebesar Rp. 10.000.000 dengan
probabilitas 10%
b)Biaya untuk klaim garansi kerusakan berat
adalah sebesar Rp. 20.000.000 dengan
probabilitas 30%
c) Probabilitas pelanggan tidak melakukan klaim
adalah 60%.

Dari fakta di atas dapat dihitung estimasi biaya


garansi sebesar 10% (10.000.000) + 30%
(20.000.000) + 60% (0) = Rp. 7.000.000. dan
entitas dapat menjurnal :
Warranty Expense 7.000.000
Warranty Payable (Provisi) 7.000.000

2. Perkara Hukum (Law Suit)


PT XYZ sedang mengalami perkara pengadilan
karena masalah hak cipta dan posisi perkara
memberatkan perusahaan. Berdasarkan pendapat
hukum pengacara perusahaan didapat 3
kemungkinan hasil dari perkara tersebut sebagai
berikut :
a) PT XYZ harus membayar penalty sebesar $
1,000,000 dalam jangka waktu 2 tahun
(probabilitas : 60%, peluang terjadinya paling
mungkin).
b)PT XYZ harus membayar penalty sebesar $
2,000,000 dalam jangka waktu 3 tahun
(probabilitas 10%, worst scenario).
c) PT XYZ harus membayar penalty sebesar $
500,000 dalam jangka waktu 1 tahun
(probabilitas 30%, best scenario).
d)Dengan tingkat bunga diskonto 5%, maka
besarnya provisi yang dapat diakui entitas dapat
diukur sebagai berikut :

Dibulatkan menjadi $ 860,000, maka jurnal yang


dicatat adalah :
Legal Expense 860,000
Legal obligation (Provisi) 860,000

3. Onerous Contract (Kontrak Memberatkan)


Adalah kontrak dimana biaya yang tak dapat
terhindarkan untuk melaksanakan kontrak tersebut
melebihi manfaat yang diperoleh. Contoh : PT
DEF menyewa tanah dan bangunan dari PT RST
selama 4 tahun dengan bentuk sewa operasi dan
menjalankan produksinya di tempat itu. Pada tahun
ke 2, PT DEF karena pertimbangan tertentu
memindahkan pabriknya ke tempat lain, namun
tidak dapat membatalkan sewa operasi dengan PT
RST untuk sisa 2 tahun. Demikian juga PT DEF
tidak dapat menyewakan tanah dan bangunan
tersebut kepada pihak lain (sublease). Karena
kondisi tersebut maka PT DEF dapat mencatat sisa
beban sewa 2 tahun tersebut sebagai provisi pada
tanggal neraca.
4. Restrukturisasi
Restrukturisasi menimbulkan kewajiban
konstruktif berupa pembayaran pesangon untuk
karyawan yang di-PHK atau dipindahtugaskan.
Entitas dapat mencatat provisi atas kewajiban
konstruktif yang timbul jika entitas telah memiliki
rencana formal yang detail terkait restrukturisasi
yang meliputi :

a) Bisnis atau bagian usaha yang akan ditutup


b)Lokasi utama yang dipengaruhi
c) Lokasi, fungsi, dan perkiraan jumlah tenaga kerja
yang diberikan kompensasi atas pemutusan
hubungan kerja
d)Pengeluaran yang akan terjadi
e) Saat penerapan rencana tersebut
2. ?

3. Pertimbangan perusahaan dalam mengakui provisi


4. Mengapa transaksi yang diukur dengan nilai wajar
dibebankan sebagai biaya periode berjalan,
sedangkan untuk yang diukur denngan nilaiwjaar
dikapitalisasi?
5. Penyebab provisi?
6. Mengapa perusahaan perlu melakukan
restrukturisasi?
7. Perbedaan provisi dan kontijensi
8. Liabilitas kontijensi dicantumkan CALK.
9. Pada intinya provisi dan kontinjensi biasanya
merupakan utang/liabilitas. Sebenarnya setiap
provisi adalah bagian dari kontijensi, namun
terminologi kontijensi ini digunakan IFRS untuk
kewajiban dan aset yang tidak diakui di laporan
keuangan. Jadi, agak berbeda pengertiannya

10. x

Anda mungkin juga menyukai