Anda di halaman 1dari 23

HASIL DISKUSI TANGGAL 31 – DESEMBER – 2020

MATERI : MANAJEMEN PORTOFOLIO

OLEH : KELOMPOK 13

ANGGOTA : 1. DINDA LESTARI 1902110114

2. MONA AYU CANTIKA 1902155934

1. Naftali 1902112628.
Di ppt ditulis beberapa model perhitungan return berdasarkan risiko. Menurut
kelompok kalian model mana yang paling tepat untuk menghitung return dengan
risiko terbesar ?

Jawaban :

1. Dinda Lestari 1902110114

Menurut kelompok kami untuk menghitung return dengan resiko terbesar adalah
dengan return sesuaian resiko karena adanya tukaran ( trade off) anatara return dan
resiko, pengukuran portofolio berdasarkan returnnya saja mungkin tidak cukup,
tetapi harus dipertimbangkan keduannya yaitu return dan resikonya. Nah, untuk itu
pengukuran yang paling tepat untuk kedua faktor tersebut adalah dengan return
sesuaian resiko atau risk-adjusted return.

2. Yussa Saddah Sintia 1902124530


Jelaskan apa yg dimaksud dengan horison investasi dalam batasan investasi
infestor?

Jawaban :
1. Saya Gusnilam Lase 1902110235
Horison investasi merupakan panduan bagi seorang investor dalam menentukan
berapa lama akan berinvestasi di suatu aset dimana yang terkait dengan kisaran
imbal hasil yang diharapkan dan tingkat risiko yang dapat diterima investor.

2. Salsabila Risma Angriani


Horison investasi merupakan panduan bagi seorang investor dalam menentukan
berapa lama akan berinvestasi di suatu aset dimana yang terkait dengan kisaran
imbal hasil yang diharapkan dan tingkat risiko yang dapat diterima investor.
Horison investasi adalah salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan
dalam sebuah strategi investasi. Investor dengan horison yang lebih panjang
dapat menerima fluktuasi yang lebih tinggi dari kelas aset beresiko, dengan
kompensasi akan memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi.
Sumber:http://avrist-am.com/news/id-4781#:~:text=Horison%20investasi
%20merupakan%20panduan%20bagi,risiko%20yang%20dapat%20diterima
%20investor.

3. Cendy Septania Sari 1902124591


Horison investasi merupakan panduan bagi seorang investor dalam menentukan
berapa lama akan berinvestasi di suatu aset dimana yang  terkait dengan kisaran
imbal hasil yang diharapkan dan tingkat risiko yang dapat diterima investor.
Praktiknya, sering kali investor individual berinvestasi pada aset beresiko,
misalnya saham. Namun, harapannya mendapat keuntungan dalam jangka
waktu yang relatif pendek. Berbeda dengan investor yang rasional, mereka
berkomitmen untuk investasi jangka panjang pada kelompok asset berisiko,
dengan horizon investasi panjang yang justru berpotensi akan memberikan
imbal hasil yang tinggi.

4. Natasya Angelia 1902110111


Jelaskan apa yang dimaksud dengan horizon investasi dalam batasan investasi!
infestor Ketika investor telah memutuskan berinvestasi pada kelompok aset
beresiko seperti saham dan/atau obligasi (termasuk didalamnya reksa dana
saham, campuran dan pendapatan tetap), sering sekali investor melupakan satu
hal yang sangat penting yaitu waktu atau yang oleh para profesional dibidang
investasi sering disebut sebagai horison investasi. Horison investasi merupakan
panduan bagi seorang investor dalam menentukan berapa lama akan
berinvestasi di suatu aset dimana yang  terkait dengan kisaran imbal hasil yang
diharapkan dan tingkat risiko yang dapat diterima investor.

5. Rahma Tina Aisyahry 1902110085


Horison investasi merupakan panduan bagi seorang investor dalam menentukan
berapa lama akan berinvestasi di suatu aset dimana yang terkait dengan kisaran
imbal hasil yang diharapkan dan tingkat risiko yang dapat diterima investor.

3. Nurkamal 1902124547
Menentukan ekspektasi pasar modal merupakan hal yang penting. Karena jika salah
akan berakibat fatal dikinerja. pertanyaannya bagaimanakah menurut Anda cara
menentukannya dengan benar agar tidak terjadi hal demikian?

Jawaban :
1. mona ayu cantika 1902155934
Menentukan ekspektasi pasar modal merupakan hal yang penting. Karena jika
salah akan berakibat fatal dikinerja. pertanyaannya bagaimanakah menurut
Anda cara menentukannya dengan benar agar tidak terjadi hal demikian?

Baik menurut saya cara menentukannya dengan benar yaitu dengan cara :

1). jika diekspektasikan bahwa pasar modal akan tetap dalam kondisi bullish
dimasa depan, maka dapat dipilih sekuritas sekuritas yang mempunyai beta
tinggi untuk portofolionya, karena jika nampaknya pengertian pasar modal
benar maka kinerja sekuritas sekuritas tersebut akan meningkat lebih besar
dibandingkan dengan peningkatan kinerja pasarnya.
2). Jika diekspektasikan bahwa pasar modal akan dalam kondisi bearish di
masa depan Maka dapat dipilih sekuritas sekuritas yang mempunyai beta
rendah untuk portofolionya karena jika nantinya kinerja pasar modal
menurun maka kinerja sekuritas sekuritas tersebut akan menurun lebih kecil
dibandingkan dengan penurunan kinerja pasarnya.
4. Tri Eka Amalia 1902111805
Saat ini banyak sekali orang yang tertarik dengan pasar uang, begitu banyak
pemula yang ingin mulai belajar investasi. Menurut penyaji bagaimana cara untuk
pemula agar bisa menentukan dan memanajemen portofolionya sendiri sesuai
karakter pribadi mereka agar tidak mudah khawatir saat berinvestasi di pasar
uang ?

Jawaban :
1. Mona ayu cantika 1902155934
Sebagai seorang pemula tentunya wajar jika masih ragu dan belum siap untuk
melakukan investasi. Jadi kalau menurut kelompok kami cara seorang pemula
untuk memanajemen portofolio nya yaitu :
 Memahami kapan Anda harus menahan dana Anda dalam bentuk cash,
dan kapan Anda bisa all out dalam berbelanja saham adalah salah satu
kunci penting dalam mengatur dan mengelola portofolio.
 mencari saham-saham dengan Margin of Safety yang tinggi, atau dengan
kata lain saham yang memiliki margin keamanan (batas aman).
 Jika Anda sudah tahu saham mana saja yang memiliki Margin of
Safety yang besar, maka langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan
adalah meminimalkan spekulasi dan rumor beredar yang Anda sendiri
belum tahu kejelasannya. Untuk menghindari Anda berspekulasi,
alangkah baiknya jika Anda mencari informasi yang menjelaskan
kondisi sebenarnya.
 Anda perlu menerapkan strategi pengelolaan portofolio dengan money
management. Melalui strategi money management Anda akan lebih
fokus pada penempatan posisi (position sizing) dan mengelola risiko
(risk management). Strategi ini akurat untuk mengatur dana Anda, agar
terhindar dari risiko maupun kerugian yang lainnya. Karena berinvestasi
saham memiliki risiko tinggi, namun juga dapat memberikan imbal hasil
yang juga tinggi “high risk high return”.
 Anda perlu melatih kembali rasa sabar, saat banyak rumor yang beredar
ataupun sekelompok orang yang menawarkan suatu keuntungan dalam
waktu singkat saja, ada baiknya Anda tidak mudah tergiur bahkan
tergoda. Sebab apa yang ditawarkan tersebut (memperoleh keuntungan
dalam waktu singkat), biasanya tidak sesuai dengan kenyataan.

5. Isasmi Hana Ikram 1902112568


Bagaimana pengoptimalisasian portofolio terhadap pemilihan portofolio sehingga
mendapatkan portofolio yang terbaik?

Jawaban :
1. Mona ayu cantika 1902155934
pengoptimalan portofolio ditentukan sebagai masalah maksimalisasi utilitas
yang terbatas.Pendekatan khusus Pengoptimalan portofolio sering terjadi dalam
dua tahap:
a. optimalisasi bobot kelas yang akan dipegang, dan
b. optimalisasi bobot aset dalam kelas aset yang sama.

Contoh yang pertama akan memilih memilih yang ditempatkan dalam ekuitas
versus pengunduran, sementara contoh yang terakhir akan memilih sub-
portofolio saham yang ditempatkan di saham X, Y, dan Z. Dengan
menggunakan prosedur dua langkah seperti itu, seseorang menghilangkan risiko
non-sistematis baik pada aset individu dan tingkat kelas aset. Untuk rumus
spesifik untuk portofolio yang efisien

6. Arie Dhivandi Surbakti 1902110240


Apa upaya yg dilakukan dalam mengatasi batasan batasan yg terjadi dalam
pembentukan portofolio?

Jawaban :
1. Mona ayu Cantika 1902155934

upaya yang dilakukan dalam mengatasi batasan yang terjadi dalam


pembentukan portofolio yaitu
a. Menentukan alokasi aset yang tepat. Fator penting yang perlu
dipertimbangkan adalah umur, berapa waktu yang dibutuhkan untuk
menumbuhkan investasi Anda, serta jumlah modal yang akan diinvestasikan
dan kebutuhan modal di masa yang akan datang
b. Faktor kedua yang perlu diperhitungkan adalah personalitas dan toleransi
risiko Anda

7. M. Fadel Lamina 1902111787


jika ingin berinvestasi jangka panjang apakah perlu menyeimbangkan portofolio?

Jawaban :
1. Mia lestari 1902110313
baik investasi jangka panjang maupun jangka pendek portofolio tidak yang
sudah dibuat tidak dapat dibiarkan saja, harus dijaga keseimbangannya. karena
kinerjanya dapat menurun setiap saat dimasa depan. kondisi pasar yang jelek
misalnya akan menurunkan kinerja portofolio. oleh karena intu pasar harus
selalu dipantau untuk menjaga kinerja portofolio akan teta optimal. jika kinerja
portofolio menjadi tidak optimal karena kondisi pasar yang berubah, maka
portofolio ini perlu diseimbangkan kembali (rebalancing).
sumber: jogiyanto edisi kesebelas hal.723-724

8. Izzah Mutia Saputri 1902110276


Dalam kebijakan dan strategi investasi, globalisasi merupakan resiko yang tidak
mudah diantisipasi. Pertanyaannya apa resiko yang dapat ditimbulkan oleh adanya
globalisasi ? Dan apa pengaruh resiko tersebut ?

Jawaban :
1. Tri Eka Amalia
Globalisasi adalah hal yang tidak bisa dihindari dan memang risikonya sulit
diantisipasi, namun sebagai investor tentu kita harus siap menghadapi pasar.
Banyak sekali keadaan yang mempengaruhi ekonomi dan sulit diprediksi
contohnya saja bergantinya presiden AS menyebabkan harga saham menaik,
maka dari itu investor harus tepat dalam menyusun strategi portofolionya.
Pengaruh dari risiko-risiko tersebut adalah naik turunnya harga di pasar uang
dan juga hilangnya kendali investor dikarenakan kepanikan saat melihat harga
yang mungkin tiba-tiba turun karna keadaan ekonomi tertentu contohnya seperti
disaat Covid 19 ini banyak yang beralih ke investasi lain selain saham. Sekian
jawaban dari saya, Jika ada yang ingin menambahkan silahkan.

9. Mia Lestari 1902110313


Apakah proses manajemen portofolio oleh CFA itu bersifat tetap atau dapat
berubah sesuai kondisi pasar ?

Jawaban :
1. Dinda lestari
Menurut kelompok kami proses manajemen portofolio oleh CFA ini bersifat
tetap,karena di nilai lebih efektif dan efesien . Dengan alasan CFA (Chartered
Financial Analyst) merupakan institusi terkenal yang mengembangkan standar
professional investasi untuk para anggotanya. Manajemen portofolio ini
menyediakan tahapan sistematik yang mudah dipahami. Selain itu, manajemen
portofolio ini banyak digunakan di kurikulum pendidikan oleh banyak institusi
professional.

10. Putri Syahara 1902156563


Salah satu model perhitungan return sesuaian resiko adalah perbandingan pengukur
sharpe dan pengukur treynor. Tolong Jelaskan tentang kedua pengukur tersebut ?

Jawaban :
1. Rahma Dela Agustia 1902112341
a. perbandingan pengukur sharpe Kinerja portofolio yang dihitung dengan
pengukur ini dilakukan dengan membagi return lebih (excess return) dengan
variabilitas return portofolio.Pengukur kinerja portofolio ini disebut dengan
pengukur Sharpe (sharpe Measure) atau disebut juga dengan nama reward to
variability (RVAL) yang dikenalkan oleh William F. Sharpe
b. perbandingan pengukur pengukur treynor Kinerja portofolio yang dihitung
dengan pengukur ini dilakukan dengan membagi return lebih (excess return)
volatilitas portofolio.Pengukur kinerja portofolio ini disebut dengan
pengukur Treynor (treynor measure) atau disebut juga dengan nama reward
to volatility (RVOL) yang dikenalkan oleh Jack L.Treynor Perbandingan
Pengukur Sharpe dan Pengukur Treynor Pengukur Sharpe dan Treynor
menggunakan pembagi yang berbeda.Pengukur sharpe menggunakan
pembagi variabilitas yang diukur dengan deviasi standar return portofolio
(σp),sedang pengukur Treynor menggunakan pembagi volatilitas yang
diukur dengan pengukur risiko sistematik atau beta portofolio (βp).Karena
pembagiannya berbeda,hasil kedua pengukur ini dapat berbeda.Jika
berbeda,pertanyaanya adalah pengukur mana yang akan
digunakan,pengukur Sharpe atau pengukur Treynor?untuk menjawab
pertanyaan ini,berikut ini adalah tabel yang membandingkan antara hasil
kedua pengukur ini yang diambil dari hasil contoh-contoh sebelumnya.
Pengukur sharpe menggunakan pembagi deviasi standar yang menunjukkan
total risiko dari portofolio.Pengukur Treynor menggunakan pembagi Beta
yang menunjukkan risiko sistematik saja dari portofolio.jika asumsi bahwa
reksadana-reksadana yang diukur adalah portofolio yang optimal,maka
risiko unik mereka akan terdiversifikasi dan yang tersisa hanya risiko
sistematik,sehingga risiko totalnya akan bernilai sama dengan risiko
sistematiknya.Jika hal ini terjadi ,yaitu reksadana-reksadana yang diukur
adalah portofolio optimal maka kedua pengukur itu akan memberikan hasil
urutan yang sama.

2. Dinda Lestari 1902110114


pengukuran sharpe dan timer menggunakan pembagi yang berbeda
pengukur sharpe menggunakan pembagi variabilitas yang diukur dengan deviasi
standar return portofolio sedangkan pengukur Taylor menggunakan pembagi
volatilitas yang diukur dengan mengukur risiko sistematik atau Beta portofolio .
karena pembagiannya berbeda hasil kedua pengukuran ini dapat berbeda . jika
berbeda pernyataannya adalah pengukuran mana yang akan digunakan
mengukur sharpe atau pengukur Treynor pengukur sharpe menggunakan
pembagi deviasi standar yang menunjukkan total resiko dari portofolio
pengukuran Treynor menggunakan pembagi peta yang menunjukkan risiko
sistematik saja dari portofolio. jika asumsi bahwa rasa dana rasa dana yang
diukur adalah portofolio optimal, maka risiko unik mereka akan
terdideversifikasi dan yang tersisa hanya risiko sistematik sehingga resiko
totalnya akan bernilai sama dengan risiko sistematik nya . jika hal ini terjadi
yaitu rasa dana reksa dana yang diukur adalah portofolio optimal maka kedua
pengukuran itu akan memberikan hasil urutan yang sama.

11. Gusnilam Lase 1902110235


Bagaimana jika dalam ketiga Perencanaan Portofolio tersebut yang ada dlm PPT
klp penyaji, ada Salah satu input yang tidak diGunakan?

Jawaban :
1. Dinda lestari
perencanaan portofolio tidak berjalan dengan baik karena faktor-faktor yang
menentukan input-input ini berasal dari diri investor sendiri (sasaran-sasaran
hambatan-hambatan dan preferensi-preferensi) dan dari pasar modal dengan
mempertimbangkan keadaan ekonomik, sosial, politikal dan sektor yang
relevan). hasil dari perencanaan ini adalah kebijakan kebijakan dan strategi
strategi portofolio serta ekspektasi ekspektasi pasar yang nantinya dibutuhkan
dalam pembentukan portofolio

12. Natasya Angelia 1902110111


Di dalam PPT ada dijelaskan tentang beberapa tahapan dalam mengeksekusi
portofolio. Nah tolong jelaskan apa yang dimaksud dari beberapa tahapan tersebut !

Jawaban :
1. Dinda Lestari 1902110114
Beberapa tahapan dalam mengeksekusi portofolio adalah sebagai berikut ini:
 Alokasi aktiva (asset allocation) Alokasi aktiva berkaitan dengam
keputusan untuk membagi dana yang ada kebeberapa jenis investasi
yang dapat dimasukkan ke dalam portofolion. Alokasi aktiva akan
sangat tergantung pada faktor-faktor yang telah dibahas sebelumnya.
Umumnya untuk investasi keuangan, dana dialokasikan pada tiga tipe
aktiva yakni saham, obligasi , dan instrumen pasar uang. Alokasi aktiva
merupakan keputusan investasi keputusan inveatasi yang sangat
penting, mengingaat kombinasi aktiva inilah yang akan menghasilkan
return resiko dari portofolio. Umumnya strategi alokasi didasari pada
prefensi dan kerakteristik investor. Pada dasarnya strateginalokasi
aktiva dibagi menjadi dua yakni, agresif dan konservatif .
 Optimalisasi portofolio (portofolio optimization) Optimalisasi
portofolio terkait dengan pemilihan portofolio yang dapat memberikan
hasil portofolio yang terbaik.
 Pemilihan sekuritas (security selection)
 Implementasi dan eksekusi portofolio Hasil dari optimisasai portofolio
akan didapatkan kombinasi yang optimal dari sekuritas-sekuritas yang
membentuk portofolio. Kombinasi optimal ini menunjukkan macam-
macam sekuritas yang harusndibeli atau dijual pendek beserta
proporsinya masing-masung, maka portofolio ini perlu
diimplementasikan dan dieksekusi, yaitu membeli atau menjual pendek
masing-masing sekuritas tersebut.

13. Gusrina 1902111765.


Apa yg akan disebabkan jika terjadi kesalahan dalam menentukan ekspektasi pasar
modal?

Jawaban :
1. Mona ayu cantika 1902155934
Menurut saya jika salah menentukan ekspektasi pasar modal maka akan
menyebabkan dan berakibat fatal pada kinerja portofolio. Selain itu juga
berakibat pada menentukan pilihan sekuritas yang akan dimasukkan ke
portofolio.
Sumber : buku teori portofolio dan analisis investasi edisi 11 prof jogiyanto.

14. Salsabila Risma Angriani 1902113893


Menurut kelompok penyaji, apa perbedaan antara portofolio efisien dengan
portofolio optimal?

Jawaban :
1. Rahma Dela Agustia 1902112341Dec 31, 2020
apa perbedaan antara portofolio efisien dengan portofolio optimal?
 Portofolio Efisien adalah Portofolio dengan return tertinggi pada resiko
tertentu atau portofolio dengan resiko terendah pada return tertentu.
Dalam pembentukan portofolio, investor selalu ingin memaksimalkan
return harapan dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia
ditanggungnya.
 Sedangkan Portofolio Optimal adalah Portofolio yang dipilih sesuai
preferensi investor dari himpunan portofolio set. Dalam pembentukan
portofolio, investor memilih portofolio dari sekian banyak pilihan yang
ada pada kumpulan portofolio efisien.
Sumber : https://www.scribd.com/document/413228007/pertanyaan-
PEMILIHAN-PORTOFOLIO-doc

2. Arie Dhivandi Surbakti 1902110240


Perbedaan portofolio efisien dan portofolio optimal yaitu:
 Portofolio efisien merupakan portofolio dengan return tertinggi pada
resiko tertentu atau dengan return terendah pada resiko tertentu.
 Sedangkan Portofolio Optimal merupakan portofolio yg dipilih sesuai
preferensi investor dari himpunan portofolio set.

3. Mia Lestari 1902110313


 Portofolio efisien dapat diartikan sebagai portofolioyang bisa
memberikan return maksimal pada tingkat tesiko tertentu atau portofolio
yang bisa memberikan risiko minimal pada tingkat return tertentu.
 Sedangka portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih investor
dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan portofolio efisien,
sesuai dengan preferansiya terhadap tingkat return maupun resiko.

4. Isasmi Hana Ikram 190211256


 apa perbedaan antara portofolio efisien dengan portofolio optimal?.
Portofolio efisien ialah portofolio yang memaksimalkan return yang
diharapkan dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggungnya.
 Portofolio efisien diartikan sebagai portofolio dengan return tertinggi
pada risiko tertentu, atau portofolio dengan risiko terendah pada return
tertentu. Sedangkan Portofolio optimal merupakan portofolio yang
dipilih investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan
portofolio efisien.

5. Gusnilam lase 1902110235


 Portofolio efisien merupakan portofolio yang baik, tetapi bukan yang
terbaik. Portofolio efisien hanya mempunyai satu dari faktor terbaik,
yaitu faktor expected return atau faktor risikonya.
 Sementara, portofolio yang optimal adalah portofolio yang memiliki
kombinasi expected return dan risiko yang terbaik.

6. Nurvita Erial 1902113697


 Portofolio Efisien Portofolio efisien diartikan sebagai portofolio dengan
return tertinggi pada risiko tertentu, atau portofolio dengan risiko
terendah pada return tertentu. Investor perlu mempertimbangkan dan
menentukan sekuritas apa saja yang membentuk portofolio dan dapat
mencapai efisiensi maksimal. Indikator portofolio efisien adalah:
1. mampu memberikan expected return terbesar dengan risiko yang sama
2. mampu memberi risiko terkecil dengan expected return yang sama.
Penentuan portofolio yang efisien dilakukan dengan cara memilih
tingkat expected return tertentu dan meminimumkan risiko nya, atau
menentukan tingkat risiko tertentu dan kemudian memaksimumkan
expected returnnya.
 Portofolio Optimal Portofolio efisien merupakan portofolio yang baik,
tetapi bukan yang terbaik. Portofolio yang terbaik adalah portofolio
yang optimal. Portofolio efisien hanya mempunyai satu dari faktor
terbaik, yaitu faktor expected return atau faktor risikonya. Sementara,
portofolio yang optimal adalah portofolio yang memiliki kombinasi
expected return dan risiko yang terbaik. Pembentukan portofolio optimal
dapat dilakukan dengan dua metode:
1. Pendekatan Markowitz
2. Pendekatan Single Index Model (Model Indeks Tunggal)

7. Yedija Trianta SY 1902124337


 Portofolio Efisien : Portofolio dengan return tertinggi pada resiko
tertentu atau portofolio dengan resiko terendah pada return tertentu.
Dalam pembentukan portofolio, investor selalu ingin memaksimalkan
return harapan dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia
ditanggungnya
 Portofolio Optimal : Portofolio yang dipilih sesuai preferensi investor
dari himpunan portofolio set. Dalam pembentukan portofolio, investor
memilih portofolio dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan
portofolio efisien

15. Rahma Tina Aisyahry 1902110085


Apakah kelebihan dan kelemahan dari eksekusi portofolio?

Jawaban :
1. Dinda lestari
 Kelebihan utamanya adalah portofolio mudah dibentuk agar
sesuaidengan karakteristik investasi yang diinginkan dan tujuan yang
ingin dicapai.
 Sedangkan kelemahan utamanya adalah portofolio ini hanya berguna
dalammeminimumkan risiko dan mempertahankan nilai investasi secara
nominal dan tidaksecara riil. Artinya, daya beli dari uang yang
diinvestasikan belum tentu sama setelahjangka waktu.

16. Raja Abdul Ajid Noviansya 1902155446


Bagaimana cara mengelola portofolio yang baik?

Jawaban :
1. nabila athaya ilham 1902110300
tipsnya yang pertama Pegang Minimal 5 Saham Untuk Portfolio yang Sangat
Terkonsentrasi, 10 Saham Untuk Risiko yang Lebih Kecil dan Maksimal 20
Saham Agar Tetap Fokus kedua Ambil lebih dari 3 Sektor,Terkadang investor
terlalu terpaku pada saham dan tidak sadar bahwa seluruh perusahaan berada
pada satu sektor. Mekipun kode sahamnya berbeda namun jika perusahaannya
bergerak pada bisnis yang sama maka pergerakan harga sahamnya
kemungkinan besar sama. Sektor juga sangat mempengaruhi pergerakan harga
saham dimana meskipun kinerjanya bagus namun jika sektor tersebut
mengalami penurunan maka imbasnya harga sahamnya juga tak kunjung naik
begitupula sebaliknya ketiga Alokasikan Lebih Banyak Untuk Perusahaan yang
Lebih Bagus Serta Lebih Murah

2. mona ayu cantika 1902155934


Cara mengelola portofolio yang baik yaitu :
 Pegang Minimal 5 Saham Untuk Portfolio yang Sangat Terkonsentrasi,
10 Saham Untuk Risiko yang Lebih Kecil dan Maksimal 20 Saham Agar
Tetap Fokus 5 saham pemenang akan jauh lebih terasa hasilnya
dibandingkan dengan 10 saham pemenang namun 10 saham pemenang
memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan 5 saham.
 Ambil lebih dari 3 Sektor Terkadang investor terlalu terpaku pada saham
dan tidak sadar bahwa seluruh perusahaan berada pada satu sektor.
Mekipun kode sahamnya berbeda namun jika perusahaannya bergerak
pada bisnis yang sama maka pergerakan harga sahamnya kemungkinan
besar sama. Sektor juga sangat mempengaruhi pergerakan harga saham
dimana meskipun kinerjanya bagus namun jika sektor tersebut
mengalami penurunan maka imbasnya harga sahamnya juga tak kunjung
naik begitupula sebaliknya. Oleh karena itu investor harus memiliki
saham di berbagai sektor minimal 3 misalnya saham di sektor consumer
goods, infrastruktur dan pertambangan
 Alokasikan Lebih Banyak Untuk Perusahaan yang Lebih Bagus Serta
Lebih Murah apabila ada saham yang sangat bagus dan harganya jauh
dibawah pasar kemungkinan besar saham tersebut akan menjadi saham
pemenang sehingga alokasi modal untuk saham tersebut haruslah lebih
banyak dibandingkan saham yang lain

3. Isasmi hana ikram


 Menentukan alokasi aset yang tepat Memastikan situasi dan tujuan
investasi individual Anda sebagai tugas pertama dalam membentuk
portofolio. Fator penting yang perlu dipertimbangkan adalah umur,
berapa waktu yang dibutuhkan untuk menumbuhkan investasi Anda,
serta jumlah modal yang akan diinvestasikan dan kebutuhan modal di
masa yang akan datang.
 Membentuk portofolio yang didesain pada langkah 1 Segera setelah
menentukan alokasi aset yang tepat, Anda perlu membagi modal dalam
kelompok aset yang tepat. Pada level dasar, hal ini tidak sulit; ekuitas
adalah ekuitas, dan obligasi adalah obligasi.
 Menilai kembali bobot portofolio Segera setelah mempunyai portofolio
yang mantap, Anda perlu menganalisa dan menyeimbangkannya secara
periodik karena pergerakan pasar dapat menyebabkan perubahan
pembobotan awal.
 Menyeimbangkan kembali secara strategis Segera setelah Anda
menentukan sekuritas apa saja yang perlu dikurangi dan berapa banyak,
putuskan kelompok sekuritas mana yang jumlah dan ragamnya masih
kurang yang ingin dibeli dengan menjual sekuritas yang jumlahnya
terlalu banyak.

4. Rahma Dela Agustia 1902112341


cara mengelola portofolio yang baik :
 Menentukan Profil Risiko dan Strateginya
 Menentukan Komposisi Portofolio
 Menentukan Kriteria Saham
Sumber : https://ajaib.co.id/arti-portofolio-dalam-saham-dan-cara-
mengelolanya-dengan-tepat/
5. Arie Dhivandi Surbakti 1902110240
mengelola portofolio dengan baik yaitu dengan cara diversifikasi dengan profil
resiko kita sebagai investor. Cara lainnya yaitu dengan cara mengalokasikan
lebih banyak untuk perusahaan yg lebih bagus serta lebih murah.

17. Decipta eka swastya 1902110259


Di slide ada kterangan mengenai model perhitungan return sesuaian resiko. Di
semua model yang ada. Bagaimana cara kita menentukan pada saat kapan kita
menggunakan salah satu model tersebut?

Jawaban :
1. dinda lestari
Untuk mengetahui apakah sasaran investor masih tercapai, maka kinerja
portofolio perludihitung dan diukur setiap saat dan dibandingkan dengan
benchmark sasaran investor. Kinerjaportofolio dapat dihitung berdasarkan
return portofolionya saja. Karena tukaran (rade-off)antara return dan resiko,
pengukuran portofolio berdasarkan returnnya saja mungkin tidakcukup, tetapi
harus mempertimbangkan keduanya yaitu return dan resikonya.
Pengukuranyang melibatkan kedua faktor ini disebut dengan return
sesuaian(risk-adjusted return).

18. Fitri Wahida 1902110606


Bagaimana strategi dalam penentuan portofolio pada masa new normal saat ini?

Jawaban :
1. Dinda Lestari 1902110114
pertanyaannya adalah bagaimana strategi dalam penentuan portofolio pada
masa new normal saat ini? kondisi ini tentu saja akan membuat para pelaku
pasar melakukan sejumlah penyesuaian guna memanfaatkan momentum
kembali bergairahnya pasar domestik. Salah satunya melalui penyusunan ulang
portofolio seperti dipasar saham yang fokus di sektor telekomunikasi.
19. Nabila athaya ilham 1902110300
Jika penyaji memiliki saham/obligas/pasar uang bagaimana penyaji dapat
menginginkan portofolio yang memenuhi sasaran-sasaran investor dan pengakuan
kinerja pada portofolio penyaji?

Jawaban :
1. Mona ayu cantika 1902155934
Menurut kelompok kami menginginkan portofolio yang memenuhi sasaran –
sasaran investor dan pengakuan kerja pada portofolio yaitu :
a. Kita harus mengetahui mengenai tukaran antara return dan toleransi risiko,
karena ini akan berbeda untuk investor indivudual dan institusional.
b. Selain itu menurut kami agar memenuhi sasaran maka kita harus
mengetahui kita itu tipe investor yang seperti apa.
Apabila kita tipe investor individual maka itu akan tergantung dari
siklus hidupnya. Misalnya investor yang lebih muda maka akan lebih tinggi
toleransinya terhadap risiko.
Jika kita ternyata tipe investor reksadana maka akan bergantung pada
variabel.
Jika kita merupakan tipe investor yang bertumpu pada dana pensiun
maka kita akan bergantung pada perkiraan pembayaran – pembayaran dana
pensiun.

20. Michael josua 1902112318


Bagimana kita sebagai investor awal memilih instrumen investasi/sasaran yang
tepat bagi investor pemula?

Jawaban :
1. Mona ayu Cantika 1902155934
Menurut saya Langkah pertama yang Anda perlu lakukan sebelum berinvestasi
bukanlah memilih instrumen keuangan. Anda harus memahami diri sendiri,
rencana keuangan, dan profil risiko. Agar Anda tidak bingung lagi, berikut
strategi memilih instrumen investasi yang tepat untuk Anda seperti disarikan
dari berbagai sumber.
2. Putri Syahara
Langkah pertama yang Anda perlu lakukan sebelum berinvestasi bukanlah
memilih instrumen keuangan. Anda harus memahami diri sendiri, rencana
keuangan, dan profil risiko. Agar Anda tidak bingung lagi, berikut strategi
memilih instrumen investasi yang tepat untuk Anda seperti disarikan dari
berbagai sumber.
Menentukan modal Jadi, setelah mengecek kondisi kesehatan keuangan, kini
Anda bisa menghitung berapa banyak uang lebih yang bisa diinvestasikan.
Menurut Penulis Buku Smart Traders Not Gamblers Ellen May yang dikutip
dari situs Detik, mudal awal tersebut akan menentukan berapa banyak “peluru”
yang dimiliki. Jika uang Anda hanya beberapa ratus ribu rupiah saja, maka bisa
memilih investasi reksadana. Kalau Anda punya uang hingga di atas Rp 5 juta,
maka bisa memilih obligasi. Tapi, untuk Anda yang memiliki modal terbatas,
sebaiknya pertaruhkan uang untuk investasi yang berisiko tinggi. Misalnya, jika
dana yang Anda punya hanya Rp 5 juta, jangan tergiur membeli saham lapis
ketiga yang ditawarkan berbagai lembaga sekuritas. Menurut Ellen, saham lapis
ketiga harganya memang murah, tapi cenderung tidak likuid dan berisiko tinggi.
Menetapkan tujuan keuangan sebelum Anda memilih instrumen investasi,
hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan keuangan terlebih
dahulu. Jika Anda hanya ingin mencapai tujuan keuangan jangka pendek –
sekitar 3-5 tahun- untuk keperluan renovasi rumah atau membeli kendaraan
baru, maka bisa memilih instrumen investasi obligasi atau reksadana.
Sementara kalau Anda punya tujuan keuangan jangka panjang –lebih dari lima
tahun- untuk dana pensiun atau biaya kuliah anak, maka sebaiknya memilih
instrumen invastasi seperti reksadana, saham, atau properti.
Memahami profil Anda sebagai investor Menurut situs Bareksa, ada tiga
karakter investor yang dibagi berdasarkan profil risiko seseorang.
a. Pertama, investor konservatif yang cenderung menghindari risiko saat
berinvestasi. Investor konservatif merasa nyaman dengan instrumen
investasi yan memberikan imbal hasil tidak terlalu besar tapi stabil. Bagi
investro konservatif, yang penting modal awal investasi tidak berkurang,
dan uang tidak tergerus inflasi.Instrumen investasi yang cocok untuk
ivestor konservatif misalnya reksadana pasar uang, reksadana
pendapatanan tetap, dan obligasi pemerintah. Kedua aset tersebut
berpotensi memberikan imbal hasil lebih tinggi, risiko reltif rendah
dalam jangkan waktu menengah hingga panjang.
b. Kedua, investor moderat yang sudah lebih berani dan siap jika
menghadapi fluktuasi jangka pendek pada instrumen investasinya.
Investor moderat tidak terlalu terpengaruh emosi karena fluktuasi sesaat.
Investor moderat sudah paham bahwa investasi bisa bergerak naik atau
turun, dan akan menunggu sampai nilai investasinya kembali meningkat
sehingga memeroleh keuntungan yang lebih tinggi dari yang diharapkan.
Namun, investor moderat belum siap jika uangnya habis sama sekali.
Maka instrumen investasi yang cocok adalah reksadana campuran.
c. Ketiga, investor agresif yang berani ambil risiko tinggi agar bisa kaya
mendadak atau jatuh miskin secara tiba-tiba. Investor agresif siap untuk
berinvestasi di seluruh instrumen keuangan seperti reksadana saham,
termasuk trading saham, forex, index dan komoditas. Investor agresif
bahkan mau terjun langsung ke dunia bisnis dan properti. Investor
agresif biasanya sudah memahami pasar dan memiliki pengetahuan yang
luas tentang investasi. Saat bermain saham akan memanfaatkan kejelian
dan kecermatan memilih saham yang tepat berdasarkan analisis
fundamental.

Selanjutnya anda dapat menentukan instrumen investasi yang cocok untuk


anda. Berikut 5 jenis instrumen investasi yang cocok untuk pemula. kamu bisa
mempertimbangkan untuk memilih salah satu di antaranya.
a. Deposito
Deposito merupakan salah satu instrumen jangka pendek yang dimiliki oleh
semua bank. Sistemnya seperti kamu menabung di bank tetapi tidak bisa
menarik tabungan tersebut dalam jangka waktu tertentu. kamu dapat
menentukan sendiri jangka waktu yang diinginkan, mulai dari 3 bulan
hingga satu tahun. Dengan menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu di
deposito, kamu bisa mendapatkan keuntungan mulai dari 5 hingga 8 persen
per tahun. Uang tersebut harus tetap berada di dalam bank. Jika kamu
mengambil uang tersebut sebelum jatuh tempo, denda akan dikenakan
kepada kamu. Deposito menjadi pilihan banyak orang karena risiko
investasi yang cukup rendah.
b. logam Mulia
Jika deposito merupakan contoh investasi jangka pendek, logam mulia
adalah investasi jangka panjang yang cocok untuk pemula. Cocok untuk
pemula karena investasi ini memiliki risiko yang rendah. Harganya
cenderung naik atau stabil setiap tahunnya. Emas, salah satu logam mulia,
merupakan instrumen investasi yang favorit. Sejak dulu, orang-orang sudah
berinvestasi dalam bentuk emas. Bahkan, emas sudah menjadi lambang
kekayaan sejak zaman dulu.
c. Saving Bonds Ritel (SBR) Saving Bonds Ritel adalah surat utang yang
diterbitkan oleh negara. Jika kamu melakukan investasi pada instrumen ini,
kamu bertindak sebagai pemberi pinjaman kepada pemerintah. SBR
termasuk investasi jangka pendek dengan risiko yang kecil. Hal ini karena
SBR ditanggung oleh negara. Modal minimal yang dibutuhkan adalah
Rp100.000 dengan bunga 6,3 persen per tahun. Jangka waktu SBR adalah
dua tahun. Namun, kamu juga bisa mencairkan uang lebih awal dengan
memanfaatkan fasilitas Early Redemption. Dalam bahasa Indonesia, Saving
Bonds Ritel disebut dengan Surat Berharga Negara (SBN). kamu bisa
melakukan investasi terhadap SBN secara daring melalui e-SBN dengan
nomor seri SBR009.
d. Reksa Dana Pasar Uang Reksa merupakan jenis investasi yang menjadi
favorit investor pemula. Ini karena ada manajer investasi yang membantu
mengelola dana para investor. Dengan begitu, kamu tidak perlu memikirkan
ke mana uang harus diletakkan untuk mendapatkan keuntungan. Salah satu
jenis investasi yang banyak dipilih adalah Reksa Dana Pasar Uang (RDPU).
Reksa dana ini termasuk jenis investasi jangka pendek dengan risiko yang
rendah. Melalui RDPU, modal yang kamu miliki akan disalurkan
seluruhnya dalam instrumen berjangka pendek seperti Surat Bank Indonesia
(SBI) atau obligasi. Jika memiliki profil risiko konservatif atau moderat,
RDPU sangat cocok untuk kamu. RDPU adalah salah satu investasi online
yang mudah dilakukan. Tersedia banyak aplikasi yang bisa kamu unduh di
ponsel untuk melakukan investasi. Minimal modal yang dibutuhkan untuk
berinvestasi di RDPU adalah Rp100 ribu saja.
e. P2P Lending Selain RDPU, Investasi P2P Lending juga merupakan
investasi online yang digemari orang-orang muda. Karena masih tergolong
baru, jenis investasi ini menarik minat banyak investor. Dengan melakukan
investasi di P2P Lending, kamu bisa sekaligus membantu pemodalan
UMKM di Indonesia. Ini karena uang kamu akan disalurkan dalam bentuk
pinjaman modal usaha. Pilih Peer-to-peer (P2P) Lending yang sudah
terdaftar dan diawasi oleh OJK seperti Modal Rakyat agar hak-hakmu
sebagai investor terlindungi.

21. Yedija Trianta SY 1902124337


Apa perbedaan portofolio aktif dan portofolio pasif?

Jawaban :
1. Cendy Septania Sari 1902124591
a. portofolio aktif adalah sebuah cara yang dilakukan oleh manajer investasi utuk
memberikan hasil yang maksimal kepada investor. Kegiatan ini bukan
dilakukan oleh Investor Ritel, tetapi pengelolaan portofolio aktif adalah sebuah
cara yang dilakukan oleh manajer investasi untuk memberikan hasil yang
maksimal kepada investor. 
b. Pengelolaan portofolio pasif adalah pegelolaan yang tidak membutuhkan
pengetahuan dan pengumpulan data yang sangat mendetail serta melakukan
analisis yang mendalam hal ini biasanya dilakukan oleh investor ritel.

2. Saya Arie Dhivandi Surbakti 1902110240


a. Portofolio aktif meliputi kegiatan penggunaan informasi yang tersedia dan
teknik-teknik peramalan secara aktif untuk mencari kombinasi portofolio yang
lebih baik.
b. Sedangkan portofolio pasif meliputi aktivitas investasi pada portofolio yang
seiring dengan kinerja indeks pasar

3. Saya Gusnilam Lase 1902110235


a. Manajemen Portofolio Aktif Investor yang menerapkan pendekatan manajemen
aktif menggunakan manajer investasi atau broker untuk membeli dan menjual
saham dalam upaya untuk mengungguli indeks tertentu, seperti S & P 500 atau
Russell 1000 Manajer portofolio yang bergerak dalam investasi aktif
memperhatikan tren pasar, pergeseran ekonomi, perubahan pada lanskap dan
faktor politik yang mungkin mempengaruhi perusahaan tertentu. Data ini
digunakan untuk waktu pembelian atau penjualan investasi dalam upaya
memanfaatkan penyimpangan. Manajer aktif membanggakan potensi
keuntungan lebih besar daripada yang dicapai dengan hanya meniru saham atau
sekuritas lain yang tercatat pada indeks tertentu.
b. Manajemen Portofolio Pasif Tidak seperti manajemen aktif, manajemen
portofolio pasif melibatkan penciptaan alokasi portofolio yang sama dengan
indeks tertentu. Manajer memilih saham dan sekuritas lainnya yang terdaftar
pada indeks dan menerapkan bobot yang sama. Tujuan manajemen portofolio
pasif adalah untuk menghasilkan return yang sama dengan indeks yang dipilih
daripada mengunggulinya. Karena strategi investasi ini tidak proaktif, biaya
pengelolaan yang dinilai pada portofolio pasif atau dana seringkali jauh lebih
rendah daripada strategi pengelolaan portofolio aktif.

4. mona ayu cantika 1902155934


Perbedaan antara portofolio aktif dan pasif yaitu:
a. Manajemen Portofolio Aktif. Investor yang menerapkan pendekatan
manajemen aktif menggunakan manajer investasi atau broker untuk membeli
dan menjual saham dalam upaya untuk mengungguli indeks tertentu, seperti S
& P 500 atau Russell 1000 Manajer portofolio yang bergerak dalam investasi
aktif memperhatikan tren pasar, pergeseran ekonomi, perubahan pada lanskap
dan faktor politik yang mungkin mempengaruhi perusahaan tertentu. Data ini
digunakan untuk waktu pembelian atau penjualan investasi dalam upaya
memanfaatkan penyimpangan. Manajer aktif membanggakan potensi
keuntungan lebih besar daripada yang dicapai dengan hanya meniru saham atau
sekuritas lain yang tercatat pada indeks tertentu.
b. Sedangkan manajemen portofolio pasif tidak seperti manajemen aktif,
manajemen portofolio pasif melibatkanpenciptaan alokasi portofolio yang sama
dengan indeks tertentu. Manajer memilih saham dan sekuritas lainnya yang
terdaftar pada indeks dan menerapkan beban yang sama. tujuan manajemen
portofolio pasif adalah untuk hasilkan Return yang sama dengan indeks yang
dipilih daripada mengunggulinyakarena strategi investasi ini tidak proaktif,
biaya pengelolaan yang dinilai pada portofolio pasif atau dana seringkali jauh
lebih rendah daripada strategiportofolio aktif.
5. Nurkamal
a. portofolio aktif berfokus pada mengungguli pasar dibandingkan dengan
benchmark tertentu,
b. sementara manajemen portofolio pasif bertujuan untuk meniru kepemilikan
investasi pada indeks tertentu.

Sedangkan dari segi pengelolaan yaitu:


a. pegelolaan portofolio aktif adalah sebuah cara yang dilakukan oleh manajer
investasi utuk memberikan hasil yang maksimal kepada investor. Kegiatan ini
bukan dilakukan oleh Investor Ritel, tetapi pengelolaan portofolio aktif adalah
sebuah cara yang dilakukan oleh manajer investasi untuk memberikan hasil
yang maksimal kepada investor.
b. Pengelolaan portofolio pasif adalah pegelolaan yang tidak membutuhkan
pengetahuan dan pengumpulan data yang sangat mendetail serta melakukan
analisis yang mendalam hal ini biasanya dilakukan oleh investor ritel.

6. Natasya Angelia 1902110111


a. Investasi aktif, seperti namanya, merupakan pendekatan langsung yang
mengharuskan seseorang bertindak dalam peran sebagai manajer portofolio.
Tujuan dari manajemen investasi aktif ini adalah untuk
“mengalahkan” return rata-rata pasar saham dan mendapatkan keuntungan
penuh dari fluktuasi harga jangka pendek.
b. Sebaliknya, jika Anda seorang investor pasif, maka melakukan investasi untuk
jangka panjang. Seorang investor pasif membatasi jumlah beli dan jual
dalam portofolio investasi. Cara ini dianggap paling efektif dalam berinvestasi
bagi investor jenis ini. Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai