Anda di halaman 1dari 13

Pusat Investasi

• Pengertian :
merupakan pusat pertanggungjawaban yang
bertugas untuk mengatur investasi guna mencapai
laba yang seoptimal mungkin.

• Pusat invstasi di ukur dari laba yang di peroleh


dibandingkan aset (investasi) yang di pergunakan
• Tujuan :
– Menyediakan informasi sebagai pusat
pengambilan keputusan oleh pihak manajer
divisi

– Mengukur prestasi divisi sebagai kesatuan


usaha yang berdiri sendiri

– Menyediakan alat perbandingan prestasi antar


divisi untuk penentuan alokasi sumber
ekonomi
METODE PERHITUNGAN
INVESTASI

• Persentase tingkat pengembalian atas


investasi (return of investment-ROI)

• Nilai tambah ekonomi (economic value


added-EVA)
• Keuntungan dari ROI • Kelemahan dari ROI

• Pengukuran yang • Manajer cenderung menolak


komprehensif dimana semua investasi.
mempengaruhi laporan
keuangan.
• Mudah dihitung, mudah • Hanya untuk
dipahami, dan sangat berarti memperhitungkan jangka
dalam pengertian absolut. pendek.
• Merupakan denominator yang
dapat diterapkan ke setiap unit
organisasi yang bertanggung
jawab terhadap profitabilitas,
tanpa mempedulikan ukuran
dan jenis usahanya.
• Keuntungan dari EVA • Kelemahan dari EVA

• Dengan EVA seluruh unit • Hanya untuk


usaha memiliki sasaran laba memperhitungkan jangka
yang sama untuk pendek
perbandingan investasi
• Keputusan-keputusan yang
meningkatkan ROI suatu pusat
investasi dapat menurunkan
laba keseluruhan.
• Tingkat suku bunga yang
berbeda dapat digunakan
untuk jenis aktiva yang
berbeda pula.
Jenis aktiva yang digunakan oleh
suatu pusat investasi :
• Kas
Kebanyakan perusahaan mengendalikan kas secara terpusat karena pusat
pengendalian membuat penggunaan saldo kas lebih kecil dari pada jika setiap unit
usaha memegang saldo kasnya, baik untuk pemasukan maupun pengeluaran.
Salah satu alasan untuk melibatkan kas pada jumlah yang lebih besar dari
pada saldo yang biasanya dipegang oleh suatu unit usaha adalah bahwa jumlah yang
lebih besar diperlukan untuk membuat perbandingan dengan perusahaan luar.

• Piutang
Para manejer unit usaha dapat mempengaruhi besarnya piutang secara tidak
langsung, melalui kemampuan mereka dalam penjualan, dan secara langsung,
melalui pembuatan kondisi kredit dan menyetujui akun kredit individu dan batas
kredit, serta melalui wewenang mereka dalam mengumpulkan kredit yang jatuh
tempo.
• Persediaan
Persediaan biasanya sama seperti piutang. Yaitu, biasanya dicatat
pada jumlah akhir periode meskipun rata-rata antarperiode lebih baik
secara konseptual. Jika perusahaan menggunakan LIFO (Last In First
Out) untuk tujuan akuntansi keuangan, maka metode penilaian yang
lain yang digunakan untuk laporan laba unit usaha, karena saldo
persediaan LIFO cenderung sangat rendah bila terjadi inflasi. Dalam
kondisi-kondisi tersebut, persediaan harus dinilai pada biaya standar
atau rata-rata, dan biaya-biaya ini harus digunakan untuk mengukur
biaya penjualan pada laporan laba-rugi dari unit usaha.

• Modal kerja secara umum


Perusahaan memasukkan seluruh aktiva lancar kedalam basis
investasi dengan tidak mengeliminasi kewajiban lancar. Metode tersebut
datang dari pendapat motivasional jika unit-unit usaha tidak dapat
mempengaruhi utang atau kewajiban lancar yang lain. Meskipun
demikian, metode tersebut melebihkan (overstate) jumlah modal
perusahaan yang diperlukan untuk mendanai unit usaha, karena
kewajiban lancar merupakan sumber modal dan sering kali merupakan
biaya yang berbunga nol.
• Aset yang menganggur
Jika suatu divisi mempunyai harta yang menganggur yang
dapat dimanfaatkan divisi lain, biasanya divisi tersebut
diperbolehkan untuk mengeluarkannya dari basis investasi jika
selama ini dianggap ada. Tujuannya adalah mendorong para
manajer divisi agar bersedia melepaskan harta yang tak
digunakan divisinya kepada divisi yang mungkin akan dapat
memakainya lebih baik. Tetapi, jika harta tetap tidak dapat
digunakan oleh divisi lain, memperbolehkan manajer divisi
menghilangkannya dari basis investasi dapat menimbulkan
tindak penyelewengan.

• Aktiva tidak berwujud


Dengan melihat aset-aset semacam ini sebagai investasi jangka
panjang, manajer unit usaha akan mendapatkan manfaat jangka pendek
yang lebih sedikit dari pengurangan pengeluaran pos tersebut.
• Beban Modal
Kantor pusat perusahaan menentukan tarif (rate) yang
digunakan untuk menghitung beban modal. Tarif tersebut
seharusnya lebih tinggi dari pada tarif perusahaan untuk
pembiayaan utang karena dana yang terlibat merupakan
campuran antara utang dan modal berbiaya lebih tinggi (higher-
cost equity). Biasanya tarif tersebut ditetapkan sedemikian rupa
dibawah estimasi biaya modal perusahaan sehingga EVA atas
rata-rata unit usaha berada diatas nol.
• Kewajiban tidak lancar
Suatu unit usaha menerima modal permanennya dari
kumpulan dana perusahaan. Perusahaan memperoleh dana
tersebut dari pemberi pinjaman, modal investor, dan laba
ditahan. Bagi unit usaha, jumlah total dari dana tersebut adalah
relevan tetapi bukan merupakan sumber daya di mana mereka
berasal. Meskipun demikian, dalam situasi yang tidak lazim,
pembiayaan suatu unit usaha dapat saja merupakan ciri khusus
bagi situasi itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai