Anda di halaman 1dari 41

Pemilihan Portofolio

05 Archamazaen

14 Hernawan Priambodo

15 Khansa NoerSabrina

24 Salsabila Adi Fitriani


01
Attainable set & Efficient set
Attainable set

Attainable set (Opportunity Set) adalah seluruh set yang memberikan kemungkinan
portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi aktiva aktiva yang tersedia.

Efficient set (Effisient Frontier) adalah kumpulan (set) dari portofolio yang efisien atau
kombinasi aset-aset yang membentuk portofolio yang efisien
Pemilihan portofolio optimal
didasarkan pada preferensi investor terhadap return yang diharapkan dan risiko yang di
tunjukkan
Portofolio yang terdiri dari dua aktiva
Korelasi Antara Sekuritas adalah Positif
1
Sempurna
Korelasi positif sempurna yaitu dari dua aktifa A dan B yaitu; AB= +1,
Rumus varian portofolio :

𝜎𝑝 2 = a2 . 𝜎A2 + b2 . 𝜎B2 + 2 . a. b . 𝜎A . 𝜎B

Jika di nyatakan dengan deviasi standar, maka rumus deviasi standar portofolio
dengan korelasi positif sempurna :

𝜎𝑝 =
Nilai nilai yang di dalam akar merupakan bentuk (A 2 + B2 + 2AB). Jika di nyatakan dalam
bentuk (A+B) maka rumusnya :

𝜎𝑝 =

Resiko dari portofolio untuk korelasi positif sempurna merupakan rata-rata tertimbang dari
resiko masing masing sekuritas. Artinya kasus korelasi positif sempurna, dimana portofolio
tidak dapat menurunkan risiko atau diversifikasi tidak dapat menurunkan risiko.

Jika di uraikan lebih lanjut deviasi standar menjadi :

𝜎𝑝 =

Dari rumus diatas menunjukkan fungsi linier diviasi standar dengan intercept dan slope .
Slop akan bernilai positif untuk >, bernilai nol untuk = dan bernilai negatif untuk <
2 Tidak Korelasi Antara Sekuritas
Untuk korelasi dua aktiva A dan B sebesar nol yaitu; AB= 0 dan di subtitusikan
b = (1-a), rumus :

𝜎𝑝 2 = a2 . 𝜎A2 + (1-a)2 . 𝜎B2

Hubungan antara resiko portofolio dengan proporsi sekuritasnya (a) untuk korelasi
nol (AB= 0) adalah tidak linear. Kenapa? Karena dari hubungan yang tidak linear ini,
maka titik optimasi dapat terjadi. Untuk mengetahui letak titik optimasi dapat
dilakukan dengan menurunkan fungsi dari varin dn menyman turunn pertamanya
sma dengan nol
Dengan rumus :

a2 (2 . 𝜎A2 + 2. 𝜎B2 ) = 2 . 𝜎B2

apabila titik optimal terletak di proporsi aktiva A maka sebesar :

a2 =
untuk membuktikan bahwa titik optimal ini adalah titik minimum varian, maka dapat
dilakukan dengan cara menurunkan sekali lagi fungsi dari varian terhadap nilai a. untuk
optimasi titik minimum, nilai turunan kedua ini harus lebih besar dari nol.
dengan rumus :

= 2 . 𝜎A2 + 2. 𝜎B2 > 0

Karena, 𝜎A2 dan 𝜎B2 adalah bernilai positif, maka nilai dari turunan kedua ini adalah lebih
besar dri nol yang menunjukkan bahwa titik optimal adalah minimum varian.
Korelasi Antara Sekuritas adalah Negatif
3 Sempurna
Korelasi negative sempurna antara aktiva A dan B yaitu AB = -
1, rumus varian dari portofolio menjadi:

Oleh karena suatu nilai yang diakarkan dapat menghasilkan dua


macam nilai yaitu positif dan negative, maka deviasi standar
portofolio diatas akan memiliki kemungkinan:
σ p=±(a∙ σ A−(1−a)∙ σ B )
3 Korelasi Antara Sekuritas adalah Negatif
Sempurna
Hubungan antara proporsi portofolio (a) dengan return
ekspektasian portofolio (E(RP)) adalah berbanding lurus
ketika nilai proporsi besar maka nilai return ekspektasian juga
besar, begitu sebaliknya. Hubungan antara proporsi potofolio
(a) dengan deviasi standar portofolio (p) akan berbanding
lurus dengan deviasi standar yang pertama (+) dan akan
berbanding terbalik dengan deviasi standar yang kedua (-).
Begitu juga halnya dengan hubungan return ekspektasian
dengan deviasi standar yang memiliki hubungan berbanding
lurus dan berbanding terbalik pada sekuritas yang berkorelasi
negative sempurna.
4 Kasus Secara Umum
Secara umum, return ekspektasian portofolio (gambar A), risiko
portofolio yang dinyatakan dalam deviasi standar (gambar B),
attainable set dan efficient set (gambar C) dapat digambarkan
sebagai berikut ini:
4 Kasus Secara Umum
Gambar (c) menunjukkan attainable set dan efficient set untuk
portofolio yang terdiri dari dua aktiva. Kenyataannya di pasar modal
tidak ada dua buah sekuritas yang identik (berkorelasi +1) atau
berlawanan sepenuhnya (berkorelasi -1) sepanjang waktu atau
dapat dikatakan tidak ada yang sempurna, sehingga hubungan
return ekspektasian portofolio dan deviasi standar portofolio ini
akan berbentuk cembung. Kecembungan ini bergantung pada
besarnya , ketika  besar maka kecembungan akan mendekati garis
AB pada gambar diatas, dan ketika  kecil maka kecembungan akan
mendekati garis ACB.
4 Kasus Secara Umum
Contoh Soal:
Terdapat data return ekspektasian dan risiko dari dua buah
saham A dan B sebagai berikut ini.
Sekuritas A : E(RA)=15% dan A=20%
Sekuritas B : E(RB)=8% dan B=7%
Korelasi return saham A dan B adalah -0,2

Jawaban :
4 Kasus Secara Umum
4 Kasus Secara Umum
Kenyataannya, pasar modal berisi banyak aktiva. Untuk pasar
modal BEI misalnya yang terdiri lebih dari 347 saham, maka
titik-titik di gambar menunjukkan kemungkinan portofolio
yang dapat dibentuk dari kombinasi aktiva yang tersedia.
Kemungkinan ini disebut dengan attainable set. Tidak semua
portofolio yang tersedia di attainable set merupakan portofolio
yang effisien, hanya portofolio dengan return ekspektasian
terbesar dengan risiko yang sama atau sebaliknya disebut
portofolio efisien, portofolio effisien terletak pada efficient set.
02
Portofolio Efisien
Portofolio efisien (efficient portfolio) dapat didefinisikan sebagai
portofolio yang memberikan return ekspektasian terbesar dengan risiko
yang tertentu atau memberikan risiko yang terkecil dengan return
ekspektasian yang tertentu.

Portofolio yang efisien ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat


return ekspektasian tertentu dan kemudian meminimumkan risikonya
atau menentukan tingkat risiko yang tertentu dan kemudian
memaksimumkan return ekspektasiannya. Investor yang rasional akan
memilih portofolio efisien ini karena merupakan portofolio yang
dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua dimensi, yaitu return
ekspektasian atau risiko portofolio.
• Portofolio D lebih efisien dari portofolio E
dan F karena dengan risiko yang sama,
return ekspektasian portofolic D lebih
tinggi dibandingkan dengan return
ekspektasian portofolio E atau F.
• Selain itu portofolio C lebih baik dari
portofolio E atau G, karena dengan return
ekspektasian yang sama risiko portofolio
Keterangan :
C lebih kecil dibandingkan dengan risiko
E(Rp) = Return Ekspektasi
σ p = Risisko Portofolio portofolio E atau G.
• Maka dapat ditentukan bahwa titik di
kurva A sampai B akan berisi dengan
portofolio-portofolio efisien.
03
Portofolio Optimal
Portofolio Optimal
●Portofolio optimal ini merupakan portofolio dengan kombinasi return
ekpetasian(bentuk return yang diperoleh seorang investor di masa yang akan datang)
dan risiko terbaik, karena Portofolio optimal adalah kombinasi dari berbagai jenis aset
investasi yang dipilih untuk memberikan tingkat pengembalian yang diharapkan
dengan risiko minimal. Portofolio ini dianggap sebagai portofolio yang paling efisien
karena memberikan kombinasi return yang diharapkan tertinggi dengan risiko yang
paling rendah.

●Portofolio optimal ini didasarkan pada konsep diversifikasi, yaitu


mengalokasikan dana investasi ke berbagai jenis aset yang berbeda-beda, seperti
saham, obligasi, properti, atau mata uang. Dengan cara ini, ketika satu jenis aset
mengalami penurunan nilai, nilai dari jenis aset lainnya mungkin meningkat, sehingga
risiko secara keseluruhan yang didapat akan berkurang.
● Portofolio optimal juga mempertimbangkan efek dari hubungan antaraset yaitu
hubungan statistik antara perubahan nilai aset. Dalam hal ini, ketika satu jenis aset
meningkat nilainya, aset lain yang berkorelasi(hubungan) positif cenderung juga akan
meningkat. Sebaliknya, jika satu jenis aset mengalami penurunan nilai, aset lain yang
berkorelasi negatif maka cenderung meningkat nilainya, sehingga risiko secara
keseluruhan akan berkurang.

● Kenapa risikonya rendah , Dalam portofolio optimal, risiko dapat direndahkan


karena investasi yang dilakukan secara diversifikasi yaitu membagi dana investasi ke
dalam beberapa jenis aset yang berbeda-beda. Diversifikasi dilakukan agar risiko
investasi dapat dikurangi, karena apabila terjadi penurunan nilai pada salah satu jenis
aset, nilai pada jenis aset lainnya masih dapat stabil ataupun meningkat.
3 Macam Cara Menentukan
Portofolio Optimal
Portofolio Optimal Model Markowitz

1. Waktu yang digunakan hanya 1 periode


2. Tidak ada biaya transaksi ketika menentukan portofolio optimal dengan model
Markowitz
3. Preferensi investor hanya didasarkan pada return ekpetasi dan risiko dari
portofolio(investor mempunyai fungsi utilitas yang sama), jadi portofolio ini lebih
menitik beratkan pada return ekpetasi dan risiko
4. Tidak ada pinjaman dan simpanan bebas risiko, jadi didalam portofolio aset-asetnya
yang dimiliki mengandung aset-aset yang berisiko
Perhitungan
● E(Rp) = a.E(RA) + b.E(RB)
E(Rp) = expexted return

Untuk risiko tergantung korelasi antar sekuritas atau aset, yang paling baik yang
berkorelasi negatif sempurna (-1) atau tidak saling berhubungan

A dan b = proporsi (perbandingan)


Portofolio Optimal Berdasarkan Preferensi Investor

1. Portofolio optimal tergantung tingkat kepuaasan masing-masing investor


maka dari itu dilihat dari fungsi utilitasnya
2. Fungsi utilitas masing-masing investor akan berbeda-beda tergantung
preferensi risiko investor
3. ada 3 macam preferensi risiko investor, yaitu : risk averse, risk seeker, dan
risk neutral
Portofolio Optimal Dengan Adanya Simpanan dan Pinjaman
Bebas Risiko
1. Investor dapat memasukkan aktiva bebas risiko ke dalam portofolio efisien aktiva
berisiko dalam bentuk simpanan(lending) atau pinjaman(borrowing)
2. Investor dapat membeli atau menginvestasikan dananya dengan tingat return bebas
risiko

● Dari penentuan yang ketiga ini, kita bisa mencampurkan portofolio kita yang didalamnya
ada aset-aset yang berisiko dan juga ada aset-aset yang sifatnya bebas risiko, yang nanti
pada akhirnya mungkin garis portofolio optimal akan berubah karena portofolionya
berisi/mengandung aset-aset yang berisiko dan bebas risiko
Perhitungan
E(Rp) = E(
E(Rp) = expexted return
= proporsi bebas risiko
= return bebas risiko
E( = return expexted untuk aktiva bebas risiko
● Karena aktiva bebas risiko tidak punya risiko maka variannya nol, maka :
risiko portofolionya (σp)
Ơp = (1-
Ơp = sigma portofolio
= proporsi bebas risiko
= sigma m atau 1
04

Teori Portofolio Markowitz


Model Portofolio Markowitz
Membentuk portofolio dengan model Markowitz lebih baik dibanding
membentuk portofolio dengan pendekatan naif (acak).

Dengan menggunakan model Markowitz investor bisa memanfaatkan semua


informasi yang tersedia sebagai dasar pembentukan portofolio yang optimal

Teori portofolio dengan model Markowitz didasari oleh 3 asumsi, yaitu:


1. Waktu yang digunakan hanya satu periode
2. Tidak ada biaya transaksi
3. Preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspetasian dan risiko dari
portofolio
4. Tidak ada pinjaman dan simpanan bebas risiko.
Portofolio Optimal Berdasarkan Preferensi Investor Model
Markowitz
Markowitz menganggap bahwa portfolio optimal yang dipilih investor berada di set
efisien. Portofolio optimal tergantung pada fungsi utilitasnya. Fungsi utilitas
masing-masing investor berbeda-beda tergantung freferensi risiko investor yaitu:

risk averse : mereka yang mempunyai preferensi risiko rendah yaiku mereka yang
cenderung menghindari risiko.
risk taker : mereka yang mempunyai preferensi risiko tinggi yaitu mereka yang
cenderung menerima risiko.

Portofolio optimal untuk tiap-tiap investor terletak pada titik persinggungan antara
fungsi utilitas investor dengan effisient set
Portofolio Optimal Berdasarkan Preferensi Investor Model
Markowitz
Portofolio Optimal di titik B ini merupakan
portofolio Optimal dengan Risiko Terkecil,
sehingga Portofolio ini disebut Minimal
Variance Portoy (MVP).

Fungsi objektif yang digunakan adalah


fungsi risiko portfolio berdasarkan metode
Markowitz. Fungsi objektif ini kemudian
diminimalkan dengan memasang beberapa
kendala.
Portofolio Optimal Risiko Terkecil Model Markowitz
Kendala yang pertama adalah total proporsi yang diinvestasikan di masing-masing aktiva untuk
seluruh n aktiva adalah sam dengan 1 (atau dana yang diinvestasikan seluruhnya berjumlah 100%).
Misalnya wi adalah proporsi aktiva ke-i yang diinvestasikan di dalam portofolio yang terdiri dari n
aktiva. maka kendala pertama ini dapat dituliskan sebagai:

Kendala yang kedua adalah proporsi dari masing-masing sekuritas tidak boleh
bernilai negatif sebagai berikut:
wi ≥ 0 untuk i = 1 sampai dengan n.
Kendala yang ketiga adalah jumlah ratarata dari seluruh return masing-masing aktiva (Ri) sama
dengan return portofolio (Rp):
Portofolio Optimal Risiko Terkecil Model Markowitz

Dengan demikian, model penyelesaian optimasi ini dapat ditulis sebagai berikut.
Fungsi Objektif :

Minimumkan +
i
Portofolio Optimal Aktiva Bebas Risiko
Portofolio yang benar benar optimal secara umum (tidak tergantung pada preferensi
investor tertentu) dapat diperoleh dengan menggunakan aktiva bebas risiko. Aktiva
bebas risiko adalah aktiva yang mempunyai return ekspetasi tertentu dengan risiko
yang sama dengan nol.

Portofolio Optimal ini


merupakan hasil
persinggungan garis lurus
dari titik RBR dengan Kurva
Efficient set yang mempunyai
sudut atau Slope
Portofolio Optimal Aktiva Bebas Risiko
Slope ini nilainya adalah sebesar return Ekspektasian Portofolio -
Return aktiva bebas risiko dan semuanya dibagi dengan deviasi
standar return dari portofolio

Perhitungan :
θp =
Keterangan:
Slope dari portofolio optimal
Return ekspektasian portofolio optimal
RBR = Return aktiva bebas risiko
Portofolio Optimal dengan Adanya Simpanan dan
Pinjaman Bebas Resiko
• Aktiva bebas risiko hanya digunakan untuk menentukan letak dari portofolio
optimalnya, tetapi tidak dimasukkan sebagai aktiva di portofolionya.

• Dengan adanya aktiva yang bebas risiko, misalnya Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
investor mempunyai pilihan untuk memasukan aktiva ini ke portopolionya. Karena
aktiva bebas risiko varianya sama dengan nol, kovarian antara aktiva bebas risiko ini
dengan aktiva berisiko yang lainnya akan menjadi sama dengan nol sebagai berikut:

• Dan untuk varian aktiva bebas risiko (BR ) yang sama dengan nol, maka kovarian
antara aktiva bebas risiko dengan aktiva berisiko (BR,i ), adalah juga sama dengan
nol (karena sesuatu dikalikan dengan nol adalah sama dengan nol):
Proporsi aktiva bebas risiko sebesar WBR, return aktiva bebas risiko
sebesar RBR dan rerurn ekspektasian portofolio optimal M sebesar
E(RM), maka besarnya return ekspektasian untuk portofolio baru hasil
kombinasi aktiva bebas resiko dengan portofolio aktiva berisiko adalah
sebesar:

E(Rp)= WBR. RBR + (1- WBR). E(RM)

Karena aktiva bebas resiko tidak mempunyai resiko, maka varianya


adalah sama dengan nol atau BR=0, sehingga:

(9-16)
atau
(9-17)
Misal portofolio baru ini terdiri dari 30% aktiva bebas resiko
dan 70% portofolio optimal aktiva berisiko dan jika resiko
portofolio optimal aktiva berisiko adalah sebesar M, maka resiko
portofolio baru ini hanya sebesar 0,7 dari M. Investor dapat
memasukan aktiva bebas resiko ke dalam portofolio optimal aktiva
berisiko dalam bentuk simpanan atau pinjaman.

Dalam bentuk simpanan berarti membeli aktiva bebas resiko


dan memasukanya ke dalam fortofolio efisien aktiva berisiko. Dalam
bentuk pinjaman berarti meminjam sejumlah dana dengan tingkat
bunga bebas risiko dan menggunakan dana ini untuk menambah
proporsi di portofolio efisien aktiva berisiko.
Contoh:
Aktiva bebas risiko memberikan return sebesar 14%. Return ekspektasian
portofolio optimal adalah E(RM)= 20% dengan risikonya, M, sebesar 15%. Investor C
memiliki portofolio yang berada di effcient set lama dengan retun ekspektasian
sebesar 15% dan resiko sebesar 7%. Jika investor C mau pindah ke efficient set baru,
maka dia akan berada di titik C* dengan risiko yang sama yaitu 7% tetapi dengan
return ekspektasian yang lebih tinggi. Untuk mendapatkan titik C* ini, investor harus
membentuk portofolio baru kombinasi portofolio optimal yang lama(portofolio M)
dengan aktiva bebas resiko. Porporsi dari aktiva bebas risiko dapat dihitung sebagai
berikut:

7% = (1-WBR). 15%
(1-WBR) = 7/15
(1-WBR) = 0,4667
WBR =1-0,4667
= 0,5333
= 53,33%
Porporsi dari aktiva bebas resiko adalah sebesar 53,33% dan
portofolio optimal M sebesar 46,67%. Besarnya return
ekspektasian dari portofolio C* ini adalah

E(Rc*) = WBR. E(RBR)+ WM. E(RM)


= 0.5333. 14%+ 0,4667.20%
= 16,80%

Dengan demikian investor C tetap berada pada tingkat risiko yang


dia tetap sukai yaitu sebesar 7% tetapi mendapatkan return
ekspektasian lebih besar 16,80% - 15%= 1,80.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai