NIM : 201710160311014
PEMILIHAN PORTOFOLIO
A. Menentukan Attainable Set dan Efficient Set
Investor dapat memilih kombinasi dari aktiva- aktiva untuk membentuk
portofolionya. Seluruh set yang memberikan kemungkinan portofolio yang dapat
dibentuk dari kombinasi n- aktiva yang tersedia disebut dengan opportunity set atau
attainable set. Semua titik di attainable set menyediakan semua kemungkinan portofolio
baik yang efisien maupun yang tidak efisien yang dapat dipilih oleh investor. Akan tetapi,
investor yang rasional tidak akan memilih portofolio yang tidak efisien. Rasional investor
hanya tertarik dengan portofolio yang efisien. Kumpulan ( set) dari portofolio yang
efisien ini disebut dengan efficient set atau efficient frontier.
Pertanyaannya adalah seperti apa bentuk dari attainable set dan efficient set
tersebut. Pembahasan attainable set dan efficient set ini akan dimulai dengan portofolio
yang terdiri dari dua aktiva berisiko. Dua aktiva yang membentuk portofolio dapat
berkolerasi secara positip sempurna, negatip sempurna atau tidak mempunyai korelasi
sama sekali.bentuk dari attainable set dan efficient set akan berbeda tergantung dari
korelasi dari dua aktiva tersebut. Selanjutnya attainable set dan efficient set akan di
gambarkan secara umum yaitu untuk n- aktiva dengan kemungkinan semua korelasinya.
1. Korelasi Antara Sekuritas adalah Positif Sempurna
Untuk korelasi positif sempurna dua buah aktiva A dan B, yaitu ρAB =
+1, maka rumus deviasi standar portofolio.
σp = σB · (σA + σB) – a
Untuk kasus korelasi positif sempurna, portofolio tidak dapat menurunkan
risiko atau diversifikasi tidak dapat menurunkan risiko. Rumus deviasi standar
diatas menunjukan fungsi linier deviasi standar dengan intercept σBdan slope
(σA + σB). Slope akan bernilai positif untuk
Untuk korelasi positif sempurna dua buah aktiva A dan B, yaitu ρAB =
+1, maka rumus varian portofolionya:
σp2 = a2. σA2 + b2. σB2 + 2.a.b. σA. σB
Dimana:
a = besarnya proporsi saham A
b = besarnya proporsi saham B di dalam portofolio
Op = E(Rp) - RBR
Σp
Dimana:
Op = Slope dari portofolio optimal
E(Rp) = Return ekspektasian portofolio optimal
RBR = Return aktiva bebas risiko
4. Portofolio Optimal Dengan Adanya Simpanan dan Pinjaman Bebas Risiko
Aktiva bebas risiko adalah aktiva yang mempunyai return
ekspektasi tertentu dengan varian return (risiko) yang sama dengan nol,
karena variannya sama dengan nol, maka kovarian antara bebas resiko
juga sama dengan nol. Aktiva bebas risiko misalnya Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), karena variannya (deviasi standar ) = 0 kovarian antara
bebas aktiva bebas risiko dengan aktiva berisiko yang lainnya akan
menjadi sama dengan nol sebagai berikut; (jogiyanto, 2000: 195)
Dari pernyataan di atas, maka aset bebas risiko merupaka aset yang
tingkat returnnya di masa depan sudah dapat dipastikan pada saat ini
karena ditunjukkan oleh varians yang sama dengan nol.
Portofolio optimal secara umum sebelumnya hanya memasukkan
aktiva-aktiva berisiko ke dalam portofolionya. Aktiva bebas risiko hanya
digunakan untuk menentukan letak dari portofolio optimalnya tetapi tidak
dimasukkan sebagai aktiva di portofolionya.
Dengan adanya aktiva yang bebas risiko, misalnya Sertifikat Bank
Indonesia, investor mempunya pilihan untuk memasukkan aktiva ini ke
dalam portofolionya. Karena aktiva bebas risiko variannya (deviasi
standarnya) sama dengan nol, kovarian antara aktiva bebas risiko ini
dengan aktiva berisiko lainnya akan menjadi sama dengan nol sebagai
berikut :
σBR,i = ρBR,i . σBR . σi
Dan untuk varian aktiva bebas risiko (σBR) yang sama dengan nol,
maka kovarian antara aktiva bebas risiko dengan aktiva berisiko (σBR,i)
adalah juga sama dengan nol (karena sesuatu dikalikan dengan nol adalah
sama dengan nol) :
σBR,i = ρBR,i . 0 . σi = 0.