Anda di halaman 1dari 18

TUGAS INVESTASI DAN MANAJEMEN

PORTOFOLIO

“PEMILIHAN PORTOFOLIO”

OLEH
KELOMPOK 4

GUSTIA ASSRIYAL 2002110095


SERLI RIDIA 2002110914
SHERINA ARIFANI 2002112686

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 3

A. LATAR BELAKANG................................................................................................. 3

B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................ 3

C. TUJUAN ..................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 4

A. MENENTUKAN ATTAINABLE SET DAN EFFICIENT SET ................................... 4

1. Korelasi Antara Sekuritas adalah Positif Sempurna ................................................ 5

2. Tidak Ada Korelasi Antara Sekuritas ...................................................................... 8

3. Korelasi Antara Sekuritas adalah Negatif Sempurna .............................................. 9

4. Kasus Secara Umum .............................................................................................. 10

B. MENENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN ............................................................. 11

C. MENETUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL ............................................................. 11

1. Portofolio Optimal Berdasarkan Preferensi Investor Model Markowitz ............... 12

2. Portofolio Optimal Risiko Terkecil Model Markowitz ......................................... 13

3. Portofolio Optimal dengan Aktiva Bebas Risiko .................................................. 14

4. Portofolio Optimal dengan Adanya Simpanan dan Pinjaman Bebas Risiko ......... 15

BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 17

A. KESIMPULAN ......................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 18

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di dalam membentuk portofolio, akan timbul suatu masalah. Permasalahannya adalah
terdapat banyak sekali kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi aktiva
berisiko yang tersedia di pasar. Kombinasi ini dapat mencapai jumlah yang tidak terbatas. Jika
terdapat kemungkinan portofolio yang jumlahnya tidak terbatas, maka akan timbul pertanyaan
portofolio mana yang akan dipilih oleh investor. Jika investor merupakan orang yang rasional,
maka mereka akan memilih portofolio yang optimal.
Portofolio optimal dapat ditentukan dengan menggunakan model Markowitz atau dengan
model indeks tunggal. Untuk menentukan portofolio yang optimal dengan model-model ini,
yang pertama kali dibutuhkan adalah portofolio yang efisien. Untuk model-model ini, semua
portofolio yang optimal adalah portofolio yang efisien. Investor yang lebih menyukai risiko
akan memilih portofolio dengan return yang tinggi dengan membayar risiko yang juga lebih
tinggi dibandingkan dengan investor yang kurang menyukai risiko. Jika aktiva tidak berisiko
dipertimbangkan, aktiva ini dapat merubah portofolio optimal yang mungkin sudah dipilih oleh
investor. Pada makalah ini, akan dibahas tentang pemilihan portofolio yang optimal.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara menentukan Attainable Set dan Efficient set?
2. Bagaimana cara menentukan portofolio yang efisien?
3. Bagaimana cara menentukan portofolio yang optimal?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui cara menentukan Attainable Set dan Efficient set.
2. Untuk mengetahui cara menentukan portofolio yang efisien.
3. Untuk mengetahui cara menentukan portofolio yang optimal.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. MENENTUKAN ATTAINABLE SET DAN EFFICIENT SET


Investor dapat memilih kombinasi dari aktiva-aktiva untuk membentuk portofolionya.
Seluruh set yang memberikan kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi
aktiva-aktiva yang tersedia disebut dengan opportunity set atau attainable set. Kumpulan (set)
dari portofolio yang efisien disebut dengan efficient set atau efficient frontier.

Bentuk Umum Attainable Set Tiga Skenario Ekstrim (Saham A dan B Berkorelasi Positif
Sempurna, Nol, dan Negatif Sempurna)
E(R)P

E(R)A A (portofolio saham tunggal A)

rAB = -1
C D rAB = 0 rAB = +1

E(R)B B (portofolio saham tunggal B)

0 B A

Attainable set atau opportunity set ditunjukkan oleh garis hitam yang tidak terputus-putus

(garis AB) untuk portofolio dua saham yang berkorelasi positif sempurna (ρAB = +1,0), kurva

BDA untuk portofolio dua saham yang independen satu sama lain atau tidak berkorelasi (ρAB

= 0), dan kurva BCA untuk portofolio dua saham yang berkorelasi negatif sempurna (ρAB = -

1,0).

4
Efficient set ditunjukkan oleh titik-titik disepanjang garis AB untuk portofolio dua saham

yang berkorelasi positif sempurna (ρAB = +1,0), kurva DA untuk portofolio dua saham yang

independen satu sama lain atau tidak berkorelasi (ρAB = 0), dan kurva CA untuk portofolio dua

saham yang berkorelasi negatif sempurna (ρAB = -1,0). Titik-titik dalam efficient set harus

dalam attainable set dan titik-titik tersebut haruslah memiliki return ekspektasian portofolio
yang lebih tinggi untuk risiko portofolio yang sama atau risiko portofolio yang lebih rendah
untuk return ekspektasian portofolio yang sama sebagaimana yang dipertimbangkan oleh
investor yang rasional. Optimum set adalah satu titik di antara titik-titik dalam efficient set yang
dapat ditentukan dengan sejumlah alternatif pendekatan yang akan dijelaskan pada bagian
selanjutnya di BAB ini.

1. Korelasi Antara Sekuritas adalah Positif Sempurna

Untuk korelasi positif sempurna dua buah aktiva A dan B, yaitu ρAB = +1, maka Rumus

Varian Portofolio:

σp2= a2.σA2 + b2. σB2 + 2 . a . b . σa . σB


a : besarnya proporsi saham A
b : besarnya proporsi saham B

Total nilai a dan b adalah 1, maka substitusi nilai b dengan nilai (1-a) :

σp2= a2.σA2 + (1-a)2 . σB2 + 2 . a . (1- a) . σa . σB

Deviasi Standar :

σp = √a2. σA2 + (1 − a)2 . σB2 + 2 . a . (1 − a) . σa . σB

Uraian lebih lanjut deviasi standar :


𝜎𝑃 = σB + (σA − σB ) a

5
Hubungan Antara Proporsi Saham A Dalam Portofolio dan Risiko Portofolio

P P P

B B
B

0 a 0 a 0 a

(a) (b) (c)

(a) A – B > 0, A > B


(b) A – B = 0, A = B
(c) A – B < 0, A < B

Slope atau kemiringan garis lurus σP = f(a) akan bernilai positif jika risiko (standar
deviasi) saham A lebih besar daripada saham B. Grafik 1.2 (a) di atas menunjukkan hubungan
antara proporsi saham A dalam portofolio dan risiko portofolio ketika risiko saham A lebih
besar daripada saham B.
Slope atau kemiringan garis lurus σP = f(a) akan bernilai nol jika risiko (standar
deviasi) saham A sama dengan saham B. Grafik 1.2 (b) di atas menunjukkan hubungan antara
proporsi saham A dalam portofolio dan risiko portofolio ketika risiko saham A sama dengan
saham B. Sedangkan Slope atau kemiringan garis lurus σP = f(a) akan bernilai negatif jika
risiko (standar deviasi) saham A lebih kecil daripada saham B. Grafik 1.2 (c) di atas
menunjukkan hubungan antara proporsi saham A dalam portofolio dan risiko portofolio ketika
risiko saham A lebih kecil daripada saham B.

Nilai dari a dapat dinyatakan sebagai :


σP − σB
a =
σA − σB

Return ekspektasianan dari portofolio untuk dua buah sekuritas dapat dinyatakan sebagai :
E(R)p = a . E(RA) + (1-a) E(RB)

Fungsi hubungan antara return ekspektasianan portofolio dan dengan deviasi standar return
portofolio :
𝐸(𝑅)𝐵 −𝐸(𝑅)𝐴 𝐸(𝑅)𝐴 −𝐸(𝑅)𝐵
E(R)p = [𝜎𝐵 [ ] + 𝐸(𝑅)𝐵 ] + [[ ] 𝜎𝑃 ]
𝜎𝐴 −𝜎𝐵 𝜎𝐴 −𝜎𝐵

6
Contoh Soal
Dua buah sekuritas, yaitu A dan B yang mempunyai korelasi positif sempurna dan masing-
masing mempunyai return ekspektasianan dan risiko dinyatakan dalam deviasi standar sebagai
berikut :
Sekuritas A : E(RA) = 12% dan σA = 18%
Sekuritas B : E(RB) = 10% dan σB = 7%

Untuk E(RA) = 0,12 dan E(RB) = 0,1, return ekspektasianan portofolio dapat dinyatakan :
E(RP) = 0,12 . a + 0,1 . (1-a)
= 0,12 . a + 0,1 -0,1 . a
= 0,1 + 0,02 . a
Dan untuk σA = 0,12 dan σB = 0,07, deviasi standar portofolio :
σp = 0,07 + (0,18 – 0,07) . a
= 0,07 + 0,18 . a – 0,07 . a
= 0,07 + 0,11 . a
Hubungan antara korelasi proporsi portofolio (a), return ekspektasianan portofolio (E(RP)), dan
deviasi standar (σp) :
0,1−0,12 0,12−0,1
E(RP) = (0,1 + . 0,07) + . σp
0,18−0,07 0,18−0,07

= 0,08727 + 0,181 . σp

Untuk kombinasi sekuritas A dan B yang mempunyi proporsi bervariasi, return ekpektasianan,
dan deviasi standar portofolio :

a E(RP) = 0,1 + 0,02 . a σp = 0,07 + 0,11 . a


0 0,1 0,07
0,1 0,102 0,081
0,2 0,104 0,092
0,3 0,106 0,103
0,4 0,108 0,114
0,5 0,11 0,125
0,6 0,112 0,136
0,7 0,114 0,147
0,8 0,116 0,158
0,9 0,118 0,169
1 0,12 0,18

7
2. Tidak Ada Korelasi Antara Sekuritas

Untuk korelasi antar dua aktiva A dan B sebesar nol yaitu ρAB = 0 dan substitusikan

b = (1-a) , rumus varian dari portofolio menjadi:

σp2 = a2 . σA2 + (1- a)2. σB2

Dan jika dinyatakan dalam deviasi standar menjadi:

σp = √a² . σA² + (1 − a)². σB²

Titik optimal terletak di proporsi aktiva A sebesar :


σ²B
a* =
σ²A+ σ²B

Contoh Soal
Untuk dua buah sekuritas A dan B yang tidak memiliki korelasi :
Sekuritas A : E(RA) = 12% dan σA = 18%
Sekuritas B : E(RB) = 10% dan σB = 7%
Hubungan antara return ekspektasian dengan proporsi sekuritas untuk nilai E(RA) = 0,12 dan
E(RB) = 0,1 dapat dinyatakan :
E(RP) = 0,1 + 0,02 . a

Untuk hubungan antara risiko portofolio yang dinyatakan dalam deviasi standar dengan
proporsi sekuritas untuk σA = 0,18 dan σB = 0,07:

σp = √a2 . 0,18² + (1 − a)2 . 0,07²

Untuk mencari nilai-nilai hubungan proporsi sekuritas (a) yang bervariasi dapat dihitung
dengan memasukkan nilai sampel a ke persamaan E(RP) dan σp.

Risiko portofolio minimum terjadi di proporsi :


0,07²
a* = = 0,131
0182 +0,07²

Deviasi standar minimumnya :

σp = √0,1312 . 0,182 + (1 − 0,131)2 . 0,07²


= 0,0042

8
Return ekspektasian portofolio untuk minimum risiko :
E(RP) = a . E(RA) . (1-a) . E(RA)
= 0,131 . 0,12 + (1 – 0,131) . 0,1
= 0,103

3. Korelasi Antara Sekuritas adalah Negatif Sempurna

Untuk korelasi negatif sempurna antara aktiva A dan B yaitu ρAB = -1, maka rumus varian
dari portofolio setelah dilakukan substitusi b = (1-a) menjadi:

σp2 = a2 . σA2 + (1- a)2. σB2 – 2 . a . (1-a) . σa . σB


Deviasi Standar:

σp = √ a2 . σA2 + (1- a)2. σB2 – 2 . a . (1-a) . σa . σB

Standar portofolio dapat mempunyai dua kemungkinan nilai :


𝜎 = 𝑎 . 𝜎𝐴 − (1 − 𝑎). 𝜎𝐵
atau
𝜎 = 𝑎 . 𝜎𝐴 + (1 − 𝑎). 𝜎𝐵

Contoh Soal
Untuk dua buah sekuritas A dan B yang memiliki korelasi negatif sempurna :
Sekuritas A : E(RA) = 12% dan σA = 18%
Sekuritas B : E(RB) = 10% dan σB = 7%

Hubungan antara return ekspektasian dengan proporsi sekuritas untuk nilai E(RA) = 0,12 dan
E(RB) = 0,1 :
E(RP) = 0,1 + 0,02 . a

Hubungan antara risiko portofolio yang dinyatakan dalam deviasi standar dengan proporsi
sekuritas untuk σA = 0,18 dan σB = 0,07 :
σp1 = 0,18 . a – 0,07 . (1 – a)
dan
σp2 = -0,18 . a + 0,07 . (1 – a)

9
Untuk mencari nilai-nilai hubungan untuk proporsi sekuritas (a) yang bervariasi dapat
memasukkan nilai sampel a ke dalam persamaan return ekspektasian dengan proporsi sekuritas
dan persamaan risiko portofolio dengan proporsi sekuritas.

4. Kasus Secara Umum


Dari korelasi sebelumnya, dapat dibuat suatu kasus yang umum untuk semua kemungkinan
korelasi yang mungkin terjadi dari korelasi negatif sempurna sampai dengan korelasi positif
sempurna.

Contoh Soal
Berikut merupakan data return eks[ektasian dan risiko dari dua buah saham A dan B :
Sekuritas A : E(RA) = 15% dan σA =20%
Sekuritas B : E(RB) = 8% dan σB = 7%
Korelasi return saham A dan B adalah ρAB = -0,2.

Gambarlah letak dari portofolio-portofolio yang dapat dihasilkan dari saham A dan B dengan
kombinasi proporsi yang berbeda.
Return ekspektasian portofolio adalah rata-rata tertimbang dari masing-masing sekuritasnya :
E(RP) = a. E(RA) + (1 – a ) . R(RB)

Risiko portofolio dapat dihitung dengan :


σP = (a² σ² + (1 – a )² + 2 a (1 – a) σA σB ρAB

Return ekspektasi dan risiko portofolio untuk tiap-tiap proporsi saham A dan B :

a E(Rp) Risiko
1 15 0,2
0,9 14,3 0,1787
0,8 13,6 0,1578
0,7 12,9 0,1373
0,6 12,2 0,1176
0,5 11,5 0,0991
0,4 10,8 0,0826
0,3 10,1 0,0695
0,2 9,4 0,062
0,1 8,7 0,0622
0 8 0,07

10
Jika digambarkan hubungan antara return ekspektasi dan risiko portofolio hasil saham
kombinasi A dan B untuk proporsi yang berbeda-bea dapat berbentuk cembung. Kecembungan
ini tergantung dari kecilnya korelasi return saham A dan B. Untuk contoh ini, korelasi returnya
adalah -0,2.

B. MENENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN


Portofolio efisien dapat didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan return
ekspektasian terbesar dengan risiko yang tertentu atau memberikan risiko yang terkecil dengan
return ekspektasian yang tertentu. Portofolio yang efisien ini dapat ditentukan dengan memilih
tingkat return ekspektasian tertentu dan kemudian meminimumkan risikonya atau menentukan
tingkat risiko yang tertentu dan kemudian memaksimumkan return ekspektasinya. Investor
yang rasional akan memilih portofolio efisien ini karena merupakan portofolio yang dibentuk
dengan mengoptimalkan satu dari dua dimensi, yaitu return ekspektasian atau risiko portofolio.

C. MENETUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL


Portofolio Efisien adalah portofolio yang memberikan return ekspektasi terbesar dengan
tingkatt risiko yang sama atau potofolio yang mengandung risiko kecil dengan tingkat return
ekspektasi yang sama.

11
Portofolio optimal adalah portofolio yang dipilih seorang investor dari sekian banyak
pilihan yang ada pada kumpulan portofolio efisien. Yang sesuai dengan preferensi investor
bersangkutan terhadap return maupun terhadap risiko yang ditanggung.

1. Portofolio Optimal Berdasarkan Preferensi Investor Model Markowitz


Untuk portofolio optimal berdasarkan Preferensi Invsetor Model Markowitz
Model Markowitz menggunakan asumsi sebagai berikut:
1. Waktu yang digunakan hanya satu periode
2. Tidak ada biaya transaksi
3. Preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspektasian dan risiko dari
portofolio
4. Tidak ada pinjaman dan simpanan bebas risiko

(Gambar 1.10)Portofolio optimal berdasarkan preferensi masing-masing investor :

Tiap – tiap investor akan mempunyai tanggapan terhadap risiko yang berbeda, sehingga
seorang investor akan memilih portofolio berbeda dengan investor lainnya selama portofolio
tersebut merupakan portofolio efisien yang masih berada di efficient set. Portofolio mana yang
dipilih investor tergantung dari fungsi utilitinya masing – masing. Portofolio yang optimal
untuk tiap – tiap investor terletak pada titik persinggungan antara fungsi utility investor dengan
efficient set.
Untuk investor portofolio optimal adalah berada di titik C1 yang memberikan kepuasan
kepada investor ini sebesar U2. Jika investor ini rasional, dia tidak akan memilih portofolio D1

12
karena walaupun portofolio ini tersedia dan dapat dipilih yang berada di attinable set, tetapi
bukan portofolio yang efisien, sehingga akan memberikan kepuasan sebesar U1 yang lebih
rendah dibandingkan dengan kepuasan sebesar U2. Idealnya, investor ini akan memilih
portofolio yang memberikan kepuasan yang tertinggi. Jika investor ihadapakan pada pilihan
untuk memilih portofolio E1 karena portofolio E1 memberikan kepuasan sebesar U3 yang lebih
tinggi dari pada portofolio C1 yang hanya memberikan kepuasan sebesar U2. Sehingga
Investor akan memilih portofolio optimal yang berada di efficien set yang menyinggung fungsi
utilitinya, yaitu titik di C2.

2. Portofolio Optimal Risiko Terkecil Model Markowitz


Jika investor hanya mempertimbangkan risiko portofolio yang terkecil tanpa
mempertimbangkan simpanan dan pinjaman bebas risiko dan investor diasumsikan sebagai
risk-averse individu, maka titik B di gambar 1.10 merupakan titik yang dipilih sebagai
portofolio optimal. Di titik ini, kombinasi aktiva akan memberikan portofolio yang efisien
dengan risiko terkecil.
Titik portofolio optimal dapat ditentukan dengan menggunakan metode penyelesaian
optimasi. Portofolio optimal di titik B ini merupakan portofolio optimal dengan risiko terkecil,
sehingga portofolio ini disebut portofolio varian minimal atau MVP (Minimal Variance
Portofolio). Fungsi objektif yang digunakan adalah fungsi risiko portofolio berdasarkan
metode Markowitz. Fungsi objektif dapat diminimalkan dengan memasang tiga kendala yaitu:
Kendala pertama:
n
∑ wi = 1
i=1

Kendala kedua adalah proporsi dari masing-masing sekuritas tidak boleh bernilai negatif
sebagai berikut:
Wi ≥ 0 untuk i = 1 sampai dengan n.

13
Kendala yang ketiga adalah jumlah rata-rata dari seluruh return masing-masing aktiva (Ri)
sama dengan return portofolio (Rp) :
n
∑wi . Ri = Rp
i=1
Dengan demikian, model penyelesaian optimasi ini dapat ditulis sebagai berikut:
Fungsi Objektif:
n n n
Minimumkan ∑ wi . σi2 + ∑ ∑wi . wj . σij
i=1 i=1 j=1
i≠j

Subjek terhadap kendala-kendala:


n
(1) ∑wi = 1
i=1

(2) wi ≥ 0 untuk i = 1 sampai dengan n


n
(3) ∑wi. Ri = Rp
i =1

3. Portofolio Optimal dengan Aktiva Bebas Risiko


Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor sebenarnya adalah portofolio yang
belum benar – benar optimal, tetapi optimal menurut investor tertentu preferensi risiko tertentu.
Demikian juga portofolio optimal Markowits belum benar – benar merupakan portofolio yang
optimaltetapi hanya optimal untuk risiko portofolio terkecil atau MVP (Minimal Variance
Portofolio). Portofolio yang benar – benar optimal secara umum (tidak tergantung preferensi
investor tertentu) dapat diperoleh dengan menggunakan aktiva bebas risiko. Suatu aktiva bebas
risiko dapat didefinisikan sebagai aktiva yang mempunyai return ekspektasian tertentu dengan
risiko yang sama dengan nol.
Portofolio optimal ini meruapakan hasil persinggungan garis lurus dari titik RBRdengan
kurva efficient set. Titik persinggungan M ini merupakan titik persinggungan antara kurva

14
efficient set dengan garis lurus yang mempunyai sudut atau slope (0) terbesar. Slope ini nilainya
adalah sebesar return ekspektasian portofolio dikurangi denagn return aktiva bebas risiko dan
semuanya dibagi dengan deviasi return dari portofolio sebagai berikut:
𝑬(𝑹𝒑 ) − 𝑹𝑩𝑹
𝜽𝑷 =
𝝈𝒑
Notasi :
θP = Slope dari portoofolio optimal
E(RP) = Return ekspektasian portofolio optimal
RBR = Return aktiva bebas risiko
σP = Risiko (deviasi standar) portofolio optimal

4. Portofolio Optimal dengan Adanya Simpanan dan Pinjaman Bebas Risiko


Portofolio optimal secara umum sebelumnya hanya memasukkan aktiva-aktiva berisiko ke
dalam portofolionya. Aktiva bebas risiko hanya digunakan untuk menentukan letak dari
portofolio optimalnya tetapi tidak dimasukkan sebagai aktiva di portofolionya.
Dengan adanya aktiva yang bebas risiko, misalnya Sertifikat Bank Indonesia, investor
mempunya pilihan untuk memasukkan aktiva ini ke dalam portofolionya. Karena aktiva bebas
risiko variannya (deviasi standarnya) sama dengan nol, kovarian antara aktiva bebas risiko ini
dengan aktiva berisiko lainnya akan menjadi sama dengan nol sebagai berikut :

σBR,i = ρBR,i . σBR . σi


Dan untuk varian aktiva bebas risiko (σBR) yang sama dengan nol, maka kovarian antara
aktiva bebas risiko dengan aktiva berisiko (σBR,i) adalah juga sama dengan nol (karena sesuatu
dikalikan dengan nol adalah sama dengan nol) :

σBR,i = ρBR,i . 0 . σi = 0.
Investor dapat memasukkan aktiva bebas risiko ke dalam portofolio timal aktiva berisiko
ke dalam bentuk simpanan (lending) atau pinjaman (borrowing). Dalam bentuk simpanan
berarti membeli aktiva bebas risiko dan memasukkannya ke dalam portofolio efisien aktiva
berisiko. Dalam bentuk pinjaman berarti meminjam sejumlah dana dengan tingkat bunga bebas
risiko (menjual aktiva bebas risiko) dan menggunakan dana ini untuk menambah proporsi di
portofolio efisian aktiva berisiko.
Kenyataannya tidak selalu investor dapat membeli atau menjual aktiva bebas risiko
dengan risiko dengan tingkat pengembalian yang sama, yaitu sebesar return bebas risiko.

15
Umumnya investor dapat membeli (menginvestasikan) dananya dengan tingkat return bebas
risiko, yaitu misalnya dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia. Akan tetapi, investor
biasanya harus meminjam dengan pengembalian yang lebih tinggi dari tingkat return bebas
risiko.
Jika investor hanya dapat membeli aktiva bebas risiko, tetapi tidak dapat meminjam
dengan tingkat bebas risiko, efficient set yang tersedia adalah di kurva RBR-M-A. Untuk kasus
ini, investor mempunyai tiga alternatif yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut ini.
 Menanamkan semua modalnya ke ativa bebas risikio dengan mendapatkan tingkat return
pasti sebesar RBR.
 Menanamkan semua modalnya ke portofolio optimal aktiva berisiko dititik M dengan
mendapatkan return ekspektasian sebesar E(RM) dengan risiko σM.
 Menanamkan sebagian modalnya ke aktiva bebas risiko dan sebagian lagi ke portofolio
optimal aktiva berisiko dengan hasil return ekspektasian lebih besar dari RBR tetapi lebih
kecil dari E(RM) atau RBR<E(Rp)<E(RM). Sedang risiko yang diperoleh adalah sebesar
0<σp<σM, yaitu lebih besar dari 0 dan lebih kecil dari σM.

16
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Portofolio adalah kumpulan berbagai aset, dalam hal ini difokuskan pada aset saham, yang
dimiliki oleh seseorang dengan harapan dapat memberikan kesejahteraan yang paling optimum
(maksimum) selama investment horizon atau holding period. Untuk mencapai hal ini, maka
orang tersebut harus menentukan kombinasi terbaik terhadap aset-aset dalam portofolio yang
menyebabkan kesejahteraannya paling maksimum.
Portofolio-portofolio efisien berada di efficient set. Portofolio-portofolio efisien
merupakan portofolio-portofolio yang baik, tetapi bukan yang terbaik. Hanya ada satu
portofolio yang terbaik, yaitu portofolio optimal. Portofolio optimal berada di portofolio –
portofolio efisien. Portofolio optimal merupakan bagian dari portofolio-portofolio efisien.
Suatu portofolio optimal juga sekaligus merupakan suatu portofolio efisien, tetapi suatu
portofolio efisien belum tentu portofolio optimal. Dengan menggunakan konsep orang yang
rasional (rational people), portofolio-portofolio efisien dapat dijelaskan. Orang yang rasional
didefinisikan sebagai orang yang akan memilih lebih dibandingkan dengan memilih kurang.

17
DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, H.M. 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Kelompok 12. 2016. PEMILIHAN PORTOFOLIO. Denpasar : scrib.id.

18

Anda mungkin juga menyukai