• Toleransi. Ketika pasar global berkembang dan masyarakat kita menjadi semakin
multietnis, toleransi menjadi sangat penting. Toleransi di sini berarti belajar
tentang keyakinan dan praktik yang berbeda dari kita sendiri dan menghargainya.
Itu berarti berpikiran terbuka dan menerima pengalaman baru. Salah satu cara
terbaik untuk mengembangkan toleransi adalah dengan belajar berempati, yang
didefinisikan sebagai mencoba melihat dunia melalui mata orang lain. Itu berarti
menjadi kurang menghakimi dan lebih terbuka untuk mencari kesamaan.
Komunikasi Lisan yang Berhasil
Dengan Audiens Antarbudaya
Saat melakukan percakapan dengan seseorang dari budaya lain, Anda dapat mengurangi kesalahpahaman
dengan mengikuti tip berikut:
• Gunakan bahasa yang sederhana. Berbicara dalam kalimat pendek dengan kata-kata yang sederhana.
Hilangkan permainan kata-kata, referensi khusus, bahasa gaul, dan jargon (istilah bisnis khusus).
Waspadalah terhadap ekspresi idiomatik yang tidak dapat diterjemahkan.
• Bicaralah perlahan dan ucapkan dengan jelas. Hindari ucapan cepat, tetapi jangan meninggikan suara
Anda. Berlebihan dengan jeda dan berhenti penuh. Selalu tulis angka untuk dilihat semua orang.
• Mencari umpan balik yang akurat. Ajukan pertanyaan menyelidik, dan dorong pendengar untuk
memparafrasekan apa yang Anda katakan. Jangan berasumsi bahwa ya, anggukan, atau senyum
menunjukkan pemahaman atau persetujuan.
• Periksa kembali pemahaman. Hindari menunggu sampai menyelesaikan penjelasan panjang untuk
meminta umpan balik. Sebaliknya, buat satu poin pada satu waktu, berhenti sejenak untuk memeriksa
pemahaman.
• Amati pesan yang diberikan melalui mata. Waspadalah terhadap ekspresi berkaca-kaca atau mata yang
mengembara. Ini memberitahu Anda bahwa pendengarnya tersesat.
• Menerima kesalahan. Jika terjadi kesalahpahaman, terimalah
tanggung jawab karena tidak memperjelas maksud Anda.
• Amati judul dan peringkat. Gunakan nama belakang, gelar, dan tanda pangkat
dan status lainnya. Kirim pesan ke orang yang berstatus lebih tinggi; hindari
mengirim salinan ke orang-orang berpangkat lebih rendah.
• Hindari kata-kata yang ambigu. Sertakan kata ganti relatif (itu, yang, siapa)untuk
kejelasan dalam memperkenalkan klausa. Jauhi kontraksi (terutama yang seperti Ini
masalahnya). Hindari idiom (sekali dalam bulan biru), slangpresentasi saya benar-
benar dibom), akronim (ASAP untuk "sesegera mungkin"), singkatan (DBA untuk
"melakukan bisnis sebagai"), jargon (masukan, garis bawah), dan referensi olahraga
(figur rata-rata, slam dunk). Gunakan kata kerja khusus tindakan (beli printer
daripada beli printer).