Anda di halaman 1dari 37

TREN DAN ISU KEPERAWATAN

TRANSKULTURAL KOMUNIKASI
LINTAS BUDAYA

Meri Oktariani
Definisi Trend

Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam


berbagai pendekatan analisa, tren juga dapat di
definisikan salah satu gambaran ataupun informasi
yang terjadi pada saat ini yang biasanya sedang
popular di kalangan masyarakat.
Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh
banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan
fakta
Definisi Isu

Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat


diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa
mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter,
sosial, politik, hukum, pembangunan nasional,
bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang
krisis.
Issu adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh
banyak namun belum jelas faktannya atau buktinya
Definisi Trend dan Isu

Trend dan Issu Keperawatan adalah sesuatu


yang sedang dibicarakan banyak orang tentang
praktek/mengenai keperawatan baik itu
berdasarkan fakta ataupun tidak, trend dan
issu keperawatan tentunya menyangkut
tentang aspek legal dan etis keperawatan.
Fenomena keperawatan transkultural

1. Gangguan komunikasi verbal


berhubungan dengan perbedaan
kultur
2. Gangguan interaksi sosial
berhubungan disorientasi
sosiokultural
3. Ketidakpatuhan dalam pengobatan
berhubungan dengan sistem nilai
yang diyakini.
KOMUNIKASI LINTAS
BUDAYA
● Komunikasi lintas budaya merupakan salah
satu bidang kajian Ilmu Komunikasi yang
lebih menekankan pada perbandingan pola-
pola komunikasi antar pribadi diantara
peserta komunikasi yang berbeda
kebudayaan.
● Pada awalnya, studi lintas budaya berasal dari
perspektif antropologi sosial dan budaya
sehingga kajiannya lebih bersifat depth
description, yakni penggambaran yang
mendalam tentang perilaku komunikasi
berdasarkan budaya tertentu.
Alasan mempelajari komunikasi lintas
budaya menurut Litvin (1977) :
● Pemahaman keanekaragaman budaya
sangat diperlukan.
● Semua budaya berfungsi dan penting bagi
pengalaman anggota-anggota budaya tersebut
meskipun nilai-nilainya berbeda.
● Nilai-nilai setiap masyarakat se”baik” nilai-
nilai masyarakat lainnya.
● Setiap individu dan/atau budaya berhak
menggunakan nilai-nilainya sendiri.
● Perbedaan-perbedaan individu itu penting,
namun ada asumsi-asumsi dan pola-pola
budaya mendasar yang berlaku.
● Pemahaman atas nilai-nilai budaya sendiri
merupakan prasyarat untuk mengidentifikasi
dan memahami nilai-nilai budaya lain.
● Dengan mengatasi hambatan-hambatan
budaya untuk berhubungan dengan orang
lain kita memperoleh pemahaman dan
penghargaan bagi kebutuhan, aspirasi,
perasaan dan masalah manusia.
● Keterampilan- keterampilan komunikasi yang
diperoleh memudahkan perpindahan
seseorang dari pandangan yang
monokultural terhadap
interaksi manusia ke pandangan
multikultural.
● Perbedaan- perbedaan budaya menandakan
kebutuhan akan penerimaan dalam
komunikasi, namun perbedaan- perbedaan
tersebut tidaklah menyusahkan atau
memudahkan.
● Situasi-situasi komunikasi antar budaya
tidaklah statik dan bukan pula stereotip.
Karena itu seorang komunikator tidak
dapat dilatih
untuk mengatasi situasi. Dalam konteks ini
kepekaan, pengetahuan dan
keterampilannya bisa membuatnya siap
Tujuan mempelajari komunikasi
lintas budaya, Litvin (1977)
1. Menyadari bias budaya sendiri
2. Lebih peka secara budaya
3. Memperoleh kapasitas untuk benar-
benar terlibat dengan anggota dari
budaya lain untuk menciptakan
hubungan yang langgeng dan
memuaskan orang tersebut.
4. Merangsang pemahaman yang lebih
besar atas budaya sendiri
5. Memperluas dan memperdalam
pengalaman seseorang
6. Mempelajari keterampilan komunikasi
yang membuat seseorang mampu
menerima gaya dan isi komunikasinya
sendiri.
7. Membantu memahami budaya sebagai hal yang
menghasilkan dan memelihara semesta wacana dan
makna bagi para anggotanya
8. Membantu memahami kontak antar budaya
sebagai suatu cara memperoleh pandangan ke dalam
budaya sendiri: asumsi-asumsi, nilai-nilai,
kebebasan-kebebasan dan keterbatasan-
keterbatasannya.
9. Membantu memahami model-model, konsep-
konsep dan aplikasi-aplikasi bidang komunikasi
antar budaya.
10.Membantu menyadari bahwa sistem-sistem nilai
yang berbeda dapat dipelajari secara sistematis,
dibandingkan, dan dipahami.
MEMAHAMI BUDAYA,
KEBUDAYAAN DAN KOMUNIKASI
LINTAS BUDAYA
● Edward Burnett Tylor menyebutkan kebudayaan
adalah kompleks dari keseluruhan pengetahuan,
keyakinan, hukum, adat istiadat, dan setiap
kemampuan lain dan kebiasaan yang dimiliki
manusia sebagai anggota suatu masyarakat.
● Hebding dan Glick menyebutkan kebudayaan dapat
dilihat secara material (mis. alat-alat yang
digunakan) maupun non material (unsur norma,
nilai, kepercayaan dan bahasa)
Delapan Faktor hambatan komunikasi
lintas budaya dalam keperawatan
Kurangnya pengetahuan
Ketakutan dan ketidakpercayaan
Rasisme
Bias dan etnosentris
Stereotip
Perilaku
Hambatan Bahasa
Perbedaan dalam persepsi dan
harapan
Memahami Kebudayaan
● Culture is communication
and communication is
● culture
Fungsi kebudayaan buat
anggotanya:
1. Sebagai harapan tentang apa yang
diharapkan dari kehidupan
2. Mengurangi kebingungan
3. Membantu untuk memprediksi masa
depan
Konsep komunikasi antar budaya

● Perawat memberikan asuhan keperawatan pada


klien yang memiliki budaya, etnik yang
berbeda.

● Perawat harus memahami hubungannya dengan


klien yang didasarkan pada orientasi yang
berbeda dalam komunikasi terapeutik.
Komunikasi pada klien Asia Tenggara

● Orang yang berasal dari asia tenggara :


filipina, Korea, Cina, Jepang memiliki
hubungan sosial dan orientasi komunikasi
yang didasarkan pada Confucianism
Karakteristik Confucianism
● Menekankan pada hubungan sosial yang kuat.
● Berusaha menciptakan situasi yang hangat, relaks,
kondusif dalam keharmonisan kelompok serta
mempertimbangkan orang lain.
● Tujuan utama adalah memulai, mengembangkan,
mempertahankan hubungan sosial yang kuat sepanjang
waktu.
● Menekankan pada proses tidak pada hasil (outcome).
● Pentingnya untuk melakukan pembicaraan ringan
sebelum melakukan inti pembicaraan
Karakteristik klien dari western
● Didasarkan pada nilai yang kuat terhadap
individualisme, otonomi dan aktualisasi diri.
● Bidang keperawatan mengidentifikasi hubungan yang
profesional.
● Pembicaraan ringan tidak penting dan tidak
dianjurkan.
● Greeting, sapaan nama, gelar adalah terbatas
terhadap pemberi perawatan
● Hasil atau outcome dari komunikasi adalah
lebih penting dari pada proses.
● Komunikasi biasanya dilakukan dalam waktu relatif
singkat.
Perbandingan pola komunikasi asia dan
west
Orientasi pada klien dari Asia

● Menekankan pada proses


● Kode dan penggunaan bahasa yang
sangat berbeda.
● Menekankan komunikasi secara tidak
langsung (Indirect communication
emphasis)
● Berpusat pada penerima pesan (Receiver
centered)
West orientation
● Menekankan pada hasil (Outcome orientation)
● Sedikit perbedaan penggunaan kode dan bahasa
(Less differentiated linguistic codes)
● Menekankan pada komunikasi secara langsung
(Direct communication emphasis)
● Berpusat pada pengirim pesan (Sender
centered).
Komunikasi Non verbal
Bersalaman
● Menunjukkan sikap dan senyuman hangat
● Kualitas dari bersalaman merupakan keterbukaan
terhadap interpretasi secara verbal.
● Di USA, Bersalaman dengan orang menunjukkan
tanda karakter dan kekuatan yang baik.
● Di Timur tengah dan beberapa negara islam
lainnya , bersalaman dengan lain jenis
merupakan gender isue.
Diam (Silence)
● Nilai,kegunaan dan interpretasi dari sikap diam
bervariasi dari satu budaya dengan lainnya.
● Di budaya ketimuran termasuk Asia, sikap diam
merupakan tanda menghormati kebijaksanaan dan
keahlian serta kelebihan orang lain.
● Sikap diam di budaya “Native American” diyakini
bahwa seseorang belajar mengontrol diri dan
kesabaran
Kontak mata (Eye contact)
● Di USA , kontak mata secara langsung sebagai tanda jujur,
bisa dipercaya, berwibawa.
● Lansia Native American tidak mengijinkan perawat
melihat gerakan matanya
● Budaya Asia melakukan kontak mata secara langsung
menunjukkan adanya kesepadanan(equality).
● Kontak mata secara langsung menimbulkan gender isue, Di
budaya Timur tengah kontak mata secara langsung
dengan lain jenis dilarang.
Komunikasi Verbal
First name
● Di dunia barat, nama panggilan menggunakan first
name. Hal ini menunjukan tanda equality dan
persahabatan ( friendliness).
● African-American by their first names as sign of
disrespect.
● Beberapa budaya memanggil nama dengan : Mrs,
Mr, Grandmother, grandpa, uncle, auntie, Bapak,
ibu, pakde, Om, tante. dll.
● Beberapa kelompok budaya di Asia memanggil
individu dengan gelarnya.
Girl and boy
● Penggunaan kata” boy” dan “ girl” sangat
menjengkelkan dan tidak disukai apabila
digunakan pada klien African-American
“Ya” dan anggukan kepala
● Pendatang di USA yang mengerti sedikit bahasa
inggris sering mengatakan ‘ya”, anggukan kepala
ketika mereka tidak mengerti apa yang ia katakan.
● Dibudaya Asia, merupakan bentuk penghormatan
pada orang yang memiliki lebih besar kewenangan
dan pendidikan.
● Di sebagian budaya Asia, keraguan dalam
mengatakan ya bermakna “tidak”.
Pronouns and calendar dates
● The pronouns “he “ and ‘ she” do not exist in
many Asian language.
● Some Filipino-American say last year
when the mean last month.
● Waktu di maknai dengan jam, tanggal
atau dengan aktivitas dan kebiasaan
individu.
Communication variations
1. Kaji keyakinan personal anda tentang orang
yang memiliki budaya yang berbeda.
2. Kaji variabel komunikasi dari perspektif
budaya.
3. Perencanaan perawatan didasarkan pada latar
belakang budaya.
4. Modifikasi pendekatan komunikasi untuk
memenuhi kebutuhan budaya.
5. Berkomunikasi dengan cara yang tidak
mengancam.
Cont….Communication variations

6.Gunakan teknik validasi dalam


komunikasi.
7.Pertimbangkan keengganan ketika
berkomunikasi tentang masalah seks.
8.Adopsi pendekatan khusus ketika klien
bicara dengan bahasa yang berbeda.
9.Gunakan interpreter/ penterjemah untuk
meningkatkan komunikasi.
Pertentangan tradisi dengan penatalaksaan pengobatan

Cultural shock akan dialami oleh klien


pada suatu kondisi dimana perawat
tidak mampu beradaptasi dengan
perbedaan nilai budaya dan
kepercayaan
Hal ini menyebabkan munculnya rasa
ketidaknyamanan, ketidakberdayaan
dan beberapa mengalami disorientasi
Pertentangan tradisi dengan penatalaksaan
pengobatan
Perbedaan budaya dalam asuhan keperawatan
merupakan bentuk yang optimal dari pemberian
asuhan keperawatan hal ini mengacu pada
kemungkinan variasi pendekatan keperawatan yang
dibutuhkan untuk memberikan asuhan budaya yang
menghargai nilai budaya individu, kepercayaan dan
tindakan termasuk kepekaan terhadap lingkungan dari
individu yang datang dan individu yang mungkin
kembali lagi
Pertentangan tradisi dengan penatalaksaan
pengobatan
Cultural Care
berkenaan dengan kemampuan kognitif untuk
mengetahui nilai, kepercayaan dan pola
ekspresi yang digunakan untuk mebimbing,
mendukung atau memberi kesempatan
individu, keluarga atau kelompok untuk
mempertahankan kesehatan, sehat,
berkembang dan bertahan hidup, hidup dalam
keterbatasan dan mencapai kematian dengan
damai

Anda mungkin juga menyukai