Komuikasi selalu diasosiasikan dengan Proses berbahasa. Realitanya apabila berbicara tentang bahasa kita selalu mengaitkannya dengan komunikasi. Menurut KBBI bahasa adalah Bahasa adalah sistem suara arbitrer, yang dipakai oleh masyarakat guna berkomunikasi, berinteraksi, bekerja sama, dan mengidentifikasi diri.Sedangkan pengertian komunikasi lintas budaya adalah komunikasi (baik verbal maupun non-verbal) antara orang-orang yang berasal dari budaya yang berbeda; komunikasi yang dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, sikap, dan perilaku; pengaruh budaya terhadap reaksi dan respon sekelompok orang terhadap sekelompok orang lain. Mempelajari tentang budaya adalah sesuatu yang menyenangkan dan membuat ‘kaya’ (dalam arti kaya pengalaman). Semakin seseorang mempelajari tentang budaya lain, semakin banyak dan jelas orang tersebut mampu memahami dan mengenal budayanya sendiri. Pentingnya bahasa merupakan komponen penting dalam kehidupan manusia. Manusia tidak akan bisa melanjutkan kelangsungan hidup mereka dengan baik dan teratur tanpa adanya bahasa. Mereka tidak bisa berinteraksi dengan mudah dan baik jika mereka tidak menguasai bahasa 2. Komunikasi Verbal Komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antar sesama manusia. Proses komunikasi memiliki beberapa unsur, yaitu: pengirim pesan (komunikator); penerima pesan (komunikan); saluran/media; pesan itu sendiri; timbal balik terhadap pesan yang diterima. Sedangkan komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Adapun unsur unsur penting dari komunikasi verbal yaitu kata dan bahasa . Fungsi bahasa sebagai komunikasi verbal sebagai suatu sistem kode verbal serta sarana utama untuk menyatakan pikiran , perasaan, dan maksud kita bahasa verbal menggunakan kata kata mempresentasikan berbagai aspek realitas individual kita. Serta faktor faktor mempengaruhi kelancaran komunikasi kita yaitu inteligensi, pengetahuan, dan kepribadian. 3. Komunikasi Verbal di amerika Komunikasi Verbal adalah jenis komunikasi lisan dimana pesan ditransmisikan melalui kata-kata yang diucapkan. Komunikasi Gaya Amerika adalah egalitarianisme – cita-cita egalitarianisme, yang menyatakan bahwa orang berbicara secara terbuka satu sama lain atas dasar kesetaraan, daripada saling merendahkan , kemandirian dan individualisme – nilai-nilai kemandirian dan individualisme, yang mendorong kebebasan berbicara, menekankan bahwa kesuksesan tidak bergantung pada orang lain , efisiensi – pentingnya efisiensi dalam budaya Amerika, yang terkait dengan berbicara langsung Dan pengalaman imigran – pengalaman imigran belajar bahasa kedua, di mana biasanya, orang-orang awalnya menggunakan kata atau frasa bahasa Inggris pendek untuk berkomunikasi. Contoh komunikasi verbal orang Amerika : Direct Communication, Modesty, language style, mengangkat dan diam. Dalam berkomunikasi, tentunya ada banyak hal yang harus dipertimbangkan terutama ketika mengetahui bahwa cara berkomunikasi seseorang sangat dipengaruhi oleh latar belakang budayanya. 4. Komunikasi non verbal Komunikasi nonverbal adalah transfer informasi melalui penggunaan bahasa tubuh termasuk kontak mata, ekspresi wajah, gerak tubuh dan banyak lagi. Misalnya, tersenyum saat bertemu seseorang menunjukkan keramahan, penerimaan, dan keterbukaan. Komunikasi nonverbal penting karena memberi kita informasi berharga tentang suatu situasi termasuk bagaimana perasaan seseorang, bagaimana seseorang menerima informasi dan bagaimana mendekati seseorang atau sekelompok orang. Manfaat komunikasi nonverbal yang efektif: mendukung pesan Anda, mengomunikasikan pesan, menunjukkan perhatian, menyampaikan perasaan, menawarkan dukungan, menunjukkan kepribadian Anda, dan mengurangi ketegangan. Jenis- jenis komunikasi nonverbal : Bahasa tubuh, gerakan, postur, gerak tubuh, ruang, bahasa para, Ekspresi Wajah, kontak mata, dan sentuhan. 5. Strategi Komunikasi nonverbal antarbudaya dalam interaksi siswa Indonesia dan thailand. Dalam suatu proses interaksi, komunikasi merupakan salah satu hal terpenting untuk menyampaikan suatu Pesan baik secara langsung maupun tidak langsung. Saat ini, proses interaksi tidak hanya dalam satu budaya, tetapi kita juga dapat berinteraksi dengan budaya lain. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis sangat tertarik untuk menganalisis strategi komunikasi nonverbal antar budaya. Begitu pula pada proses interaksi antar budaya yang berbeda seperti pelajar Indonesia dan Thailand, ketika berkomunikasi dalam bahasa Inggris sebagai bahasa asing, mereka tidak hanya dalam komunikasi verbal tetapi kebanyakan dari mereka juga berinteraksi dengan menggunakan komunikasi nonverbal. Salah satu faktor yang mendukung mereka untuk saling berkomunikasi adalah karena adanya program pertukaran pelajar. Proses komunikasi antarbudaya yang berhasil paling baik dimulai dengan niat baik dari kedua belah pihak. Namun, reaksi negatif dan evaluasi individu terhadap budaya asing dapat menciptakan hambatan komunikasi antarbudaya. Penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif dalam penelitian ini. Subyek ini penelitian adalah orang Indonesia dan Thailand, yang merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Ada empat mahasiswa Thailand dan enam mahasiswa Indonesia. Subjek siswa Indonesia adalah teman dekat Thailand yang setiap saat berinteraksi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan angket. 6. Budaya, kepribadian, persepsi Identitas budaya dan kepribadian kita mempengaruhi persepsi kita. Terkadang kita menyadari efeknya dan terkadang tidak. Dalam kedua kasus, kita memiliki kecenderungan untuk menyukai orang lain yang menunjukkan ciri-ciri budaya atau kepribadian yang cocok dengan kita sendiri. Budaya : Ras, jenis kelamin, orientasi seksual, kelas, kemampuan, kebangsaan, dan usia semuanya mempengaruhi persepsi yang kita buat. Skema di mana kita menafsirkan apa yang kita rasakan dipengaruhi oleh identitas budaya kita. Kepribadian: mengacu pada cara umum seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku berdasarkan motivasi dan Impuls yang mendasarinya, Lima Besar Sifat Kepribadian: Extraversion, Agreeableness, Conscientiousness, Neuroticism, dan Openness. Beasiswa yang berkaitan dengan kepribadian memiliki banyak tujuan, dan beberapa di antaranya terkait langsung dengan persepsi. Perusahaan dan studio televisi menghabiskan jutaan dolar untuk mengembangkan profil kepribadian dan tes kepribadian. 7. Nilai nilai budaya Amerika Amerika Serikat bukanlah “tempat peleburan”. Banyak orang percaya bahwa Amerika Serikat adalah campuran dari banyak budaya yang berbeda Tanpa budaya dominan atau arus utama. Metafora yang sering digunakan untuk mencerminkan Asumsi ini adalah “melting pot”. Orang- orang dari seluruh dunia membawa budaya mereka ke sini dan melemparkannya ke dalam pot Amerika. Campuran diaduk dan dipanaskan sampai berbagai Budaya meleleh bersama. Beberapa orang menganggap Amerika Serikat hanya sebagai budaya Eropa lainnya. Tapi, para imigran pertama yang datang ke Amerika dalam jumlah besar bukanlah orang Eropa yang “khas”. Banyak yang melarikan diri dari Eropa untuk menghindari penindasan agama atau politik. Lainnya adalah penjahat yang dikirim ke “Dunia Baru” oleh Inggris. Dan Agama di Amerika Agama selalu menjadi nilai penting bagi orang Amerika. Banyak negara merdeka pertama dibentuk oleh kelompok agama tertentu yang kemudian bergabung ke Amerika Serikat di mana semua agama dihargai. Bahkan hari ini, sekitar 70 persen dari semua orang Amerika akan mengkategorikan diri mereka sebagai Protestan, dan kehadiran gereja di AS saat ini lebih tinggi daripada negara lain di dunia industri. Aspek Positif dan Negatif Nilai Budaya Amerika Ketika kita mempertimbangkan nilai-nilai budaya kita harus menggeneralisasi. Nilai-nilai ini tidak berlaku untuk Semua Orang di setiap situasi di Amerika dan ada pengecualian untuk semua Nilai yang dominan. Misalnya, orang Amerika perlu merasa bahwa mereka termasuk dalam suatu kelompok sama seperti Nilai Kepemilikan dan kolektivisme Jepang.