Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KOMUNIKASI KEPERAWATAN

Buat resume 2-3 hal pada kertas A4 dalam bentuk word terkait tema terkait Komunikasi
dalam konteks sosial dan latar belakang budaya (cultural diversity) serta keyakinan. Silakan
untuk mencari sumber dari jurnal dan artikel ilmiah di internet.

Nama : Nurjannah Hana M.


NIM : 19631878
Prodi : S1 Keperawatan A

I. Pengertian Komunikasi
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari
kata latin communis yang berarti “sama”, communico, communication, atau
communicare yang berarti membuat sama. Istilah pertama (communis) adalah
isyilah yang paling sering disebut sebagai asal usul kata komunikasi, yang
merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip (Mulyana, 2005:41).
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin Coomunicare yang berarti
berpartisipasi atau memberitahukan. Hingga sekarang, definisi komunikasi masih
terus didiskusikan oleh para pakar ilmu komunikasi (Mundakir, 2006:2).
Ada beberapa definisi komunikasi, menurut buku Komunikasi Keperawatan
karangan Mundakir, antara lain sebagai berikut (Mundakir, 2006:3):
1. Menurut Edward Depari Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan,
harapan, dan pesan yang disampaikanmelalui lambang tertentu, mengandung arti
dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan.
2. MenurutMenurut James A.F. Stoner komunikasi adalah suatu rangkaian peristiwa
yang terkait dalam penyampaian pesan dari pengirim ke penerima. Komunikasi
adalah proses dimana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara
pemindahan pesan.
3. Menurut J Seiller (1988) mendefinisikan bahwa komunikasi adalah proses yang mana
simbol verbal dan non verbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.
II. Fungsi Komunikasi Sosial
Orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia bisa dipastikan akan tersesat,
karena ia tidak sempat menata dirinya dalam suatu lingkungan sosial. Komunikasi yang
memungkin individu membangun suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai
pantuan untuk menafsirkan, situasi apapun yang ia hadapi.
Komunikasi pula yang memungkinkannya mempelajari dan menerapkan strategi-strategi
adaptif untuk mengatasi situasi-situasi problematik yang ia masuki. Tanpa melibatkan diri
dalam komunikasi, seseorang tidak akan tahu bagaimana makan, minum, berbicar sebagai
manusia dan memperlakukan manusi lain secara beradap, karena cara-cara berprilaku
tersebut harus dipelajari lewat pengasuhan kluarga dan pergaulan dengan orang lain yang
intinya adalah komunikasi. Implasif adalah fungsi komunikasi sosial ini adalah fungsi
komunikasi kultural. Para ilmuan sosial mengakui bahwa budaya dan komunikasi itu
mempunyai hubungan timbal balik, seperti dua sisi dari satu mata uang. Budaya menjadi
bagian dari perilaku komunikasi, dan pada gilirannya komunikasi pun turut menentukan,
memelihara, mengembangkan atau mewariskan budaya.
Fungsi komunikasi sosial bisa terbentuk dengan adanya pembentukan dari dalam, yaitu:
1. Pembentukan konsep diri
Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita, dan itu hanya bisa kita
peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Manusia yang tidak
pernah berkomunikasi dengan manusia lainnya tidak mungkin mempunyai
kesadaran bahwa dirinya adalah manusia. kita sadar bahwa kita adalah manusia
karena orang-orang disekeliling kita menunjukkan kepada kita lewat perilaku verban
dan nonverbal mereka bahwa kita manusia.
2. Pernyataan eksistensi diri
Orang berkomunikasi untuk menunjukan dirinya eksis. Inilah yang disebut aktualisasi
diri atau lebih tepatnya eksistensi diri.
3. Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan memperoleh kebahagiaan
Sejak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita perlu
dan harus berkomunikasi dengan orang lain, untuk memenuhi kebutuhan biologis
kita seperti makan dan minum, dan memenuhi kebutuhan psikologis kita seperti
sukses dan kebahagiaan. Komunikasi, dalam konteks apa pun, adalah bentuk dasar
adaptasi terhadap lingkungan.
Melalui komunikasi pula kita dapat memenuhi kebutuhan emosional kita dan meningkatkan
kesehatan mental kita. Kita belajar makna cinta, kasih sayang, keintiman, simpati, rasa
hormat, rasa bangga, bahkan irihati, dan kebencian. Melalui komunikasi sosial, kita dapat
mengalami berbagai kualitas perasaan dan membandingkannya antara perasaan yang satu
dengan perasaan yang lainnya.
Komunikaasi antar budaya
Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang
memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosio ekonomi, atau
gabungan dari semua perbedaan ini.[1] Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang
dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generasi.
Komunikasi antar budaya itu dilakukan :
a. Dengan negoisasi untuk melibatkan manusia di dalam pertemuan antarbudaya yang
membahas satu tema (penyampaian tema melalui simbol) yang sedang
dipertentangkan. Simbol tidak sendirinya mempunyai makna tetapi dia dapat berarti
ke dalam satu konteks dan makna-makna itu itu dinegosiasikan atau diperjuangkan
b. Melalui pertukaran sistem simbol yang tergantung dari persetujuan antar subjek
yang terlibat dalam komunikasi, sebuah keputusan dibuat untuk berpartisipasi dalam
proses pemberian makna yang sama
c. Sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak terprogram namun bermanfaat
karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku kita
d. Menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga kita dapat membedakan diri dari
kelompok lain dan mengidentifikasi dengan berbagai cara
Sosialisasi adalah suatu konsep umum yang bisa dimaknakan sebagai sebuah proses dimana
kita belajar melalui interaksi dengan orang lain,tentang cara berfikir,merasakan dan
bertindak, dimana kemsemuanya itu merupakan hal-hal yang sangat penting dalam
menghasilkan partisipasi sosial yang efektif.
Komunikasi dalam konteks sosial
a. Dalam konteks sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa manusia
lain, karena itu dalam menjalin hunbungan dengan manusia lain memerlukan
komunikasi. Komunikasi yang digunakan terdiri dari Visual,Audio,dan sebagainya
b. Seorang perawat dituntut dapat melakukan komunikasi bukan dengan tim kesehatan
melainkan dengan pasien dan keluarganya. Dengan demikian tujuan akan tepat
sasaran
Komunikasi dalam konteks budaya
a. Pesan baik verbal maupun nonverbal sebernya terikat dengan budaya. Jika dua
orang melakukan melakukan komunikasi berasal dari satu suku yang
sama,pendidikan yang sama, maka ada kecenderungan pihak tersebut mempunyai
bahan yang sama untuk berkomunikasikan.
b. Dalam keperawatan budaya mempengaruhi cara klien dan perawat melakukan
komunikasi satu sama lain dalam berbagai situasi. Perawat belajar mengetahui
makna budaya dalam komunikasi.
c. Pengaruh budaya menetapkan batas bagaimana seseorang bertindak dan
berkomunikasi
Komunikasi dalam konteks keyakinan

a. Keyakinan agama dan Keyakinan Spiritual adalah bagian integral dari keyakinan
budaya seseorang dan dapat memperngaruhi keyakinan klien mengenai penyebab
penyakit, praktek penyembuhan, dan pilihan tabib atau pemberi perawatan
kesehatan.
b. Keyakian spiritual dan agama dapat menjadi sumber kekuatan dan kenyamanan bagi
klien.
c. Perawat yang memiliki keyakinan yang sama dengan kliennya cenderung lebih
mudah memahami dan mengambil tindakan untuk menangani kliennya.
d. Perawat professional harus bisa memahami,mengantisipasi dan mengambil tindakan
yang tepat terhadap klien yang berbeda keyakinan terhadap perawat
tersebut.Contoh : Klien yang menolak memakan daging dikarenakan oleh keyakinan
yang dimiliki oleh agamanya.Perawat harus mengambil tindakan yang tepat
bagaimana cara membujuk pasien tersebut untuk memakan daging tersebut,
misalnya diberikan penjelasan yang kuat mengenai alasan kenapa pasien tersebut
harus makan daging.

Anda mungkin juga menyukai