Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KOMUNIKASI KESEHATAN

Di Susun Oleh Kelompok 6:


• Depi Rosa Muin (22206083)
• Siti Khadijah (22206085)
• Yulfiani Patialo (22206086)
• Sri Rezky Rahayu (22206075)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR


TAHUN AKADEMIK 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagaimana diketahui, manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang selalu
membutuhkan sesamanya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu tidak
dapat dihindari bahwa manusia harus selalu berhubungan dengan manusia lainnya.
Hubungan manusia dengan manusia lainnya, atau hubungan manusia dengan
kelompok, atau hubungan kelompok dengan kelompok inilah yang disebut sebagai
interàksi sosial. Banyak pakar menilai bahwa komunikasi adalah suatu kebutuhan
yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat. Profesor
Wilbur Schramm menyebutnya bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata
kembar yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sebab tanpa komunikasi
tidak mungkin masyarakat terbentuk, sebaliknya tanpa masyarakat maka manusia
tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi (Schramm; 1982).
B. Rumusan

C. Tujuan
Masalah
1. Untuk mengetahui peranan proses

1. Bagaimana peranan proses komunikasi


komunikasi antar budaya.
antar budaya? 2. Untuk mengetahui fungsi komunikasi

2. Bagaimana fungsi komunikasi dalam


dalam situasi perbedaan budaya.
situasi perbedaan budaya? 3. Untuk mengetahui desain strategi

3. Apa saja yang meliputi desain strategi


komunikasi.
komunikasi? 4. Untuk mengetahui komunikasi antar

4. Bagaimana Komunikasi antar budaya dan


budaya dan sosialisasi.
sosialisasi? 5. Untuk mengetahui komunikasi dalam

5. Bagaimana komunikasi dalam konteks


konteks budaya.
budaya? 6. Untuk mengetahui pentingnya faktor

6. Bagaimana pentingnya faktor budaya


budaya dalam komunikasi.
dalam komunikasi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peranan proses komunikasi antar budaya
Bahasa bisa berupa verbal dan nonverbal, sebagaibentuk pesan yang

digunakan oleh manusia untukmengadakan kontak dengan realitas

lingkungannya, mempunyai persamaan dalam hal berikut :


1. Menggunakan system lambang atau symbol
2. Merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh individumanusia
3. Orang lain juga memberikan arti pada symbol yang dihasilkan tadi.
Istilah "Bahasa menunjukkan bangsa" artinyabahasa dapat menjadi ciri

atau identitas suatubangsa.Berbicara identitas berarti berbicara harga

diriatau kebanggaan. Dengan memahami bahasa orang lain berarti

berusaha menghargai orang lain. Tetapimemahami bahasa di sini tidak

berarti harus memahamisemua bahasa yang dipakai oleh mitra bicara

kita.
B. Komunikasi antar budaya

dalam situasi perbedaan

budaya
Dalam komunikasi antarpribadi, yang dimaksudkan adalah

dua atau lebih orang terlibat dalamkomunikasi. Apabila ditambah

dimensi perbedaankebudayaan kedalamnya, maka merupakan

komunikasiantarpribadi dengan factor-faktor kebudayaan yang

mempengaruhinya.
Komunikasi antar pribadi sangat erat denganpersepsi

mengenai oranglain dan akibat dari persepsitersebut, merupakan

sifat hubungan yang terbentuk. Misalnya kita mempersiapkan

orang lain memiliki nilai-nilai yang sama dengan diri sendiri maka

kita akan lebihtertarik padanya. Atau kita mendapatkan

bahwa seseorang selain bersifat ramah , juga luas

pengetahuannya mengenai sesuatu topic yang kita senangi ,

maka komunikasi antarpribadi meningkat dan terus

berkembang berdasarkan persepsi tadi .


C. Desain strategi komunikasi
Strategi komunikasi, yang meliputi desain pilihan :
1. Komunikator kesehatan
2. Pesan-pesan kesehatan
3. Media kesehatan
4. Komunikan kesehatan (audiens sasaran komunikasi)
5. Meredupsi hambatan komunikasi
6. Menentukan atau memilih konteks komunikasi kesehatan dan

lain-lain
D. Komunikasi antar budaya dan

sosialisasi
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA ITU DILAKUKAN :

1 2 3 4
Dengan negoisasi untuk
Melalui pertukaran
Sebagai pembimbing
Menunjukan fungsi

melibatkan manusia
sistem simbol yang
perilaku budaya
sebuah kelompok

didalam pertemuan
tergantung dari
yang tidak
sehingga kita dapat

antar budaya yang


persetujuan antar
terprogram namun
membedakan diri dari

membahas satu tema


subyek yang
bermanfaat karena
kelompok lain dan
(penyampaian tema
terlibat dalam
mempunyai
mengidentifikasinya

melalui simbol) yang


komunikasi. Sebuah
pengaruh terhadap
dengan berbagai cara.
sedang
keputusan dibuat
perilaku kita.
dipertentangkan.
untuk

Simbol tidak sendirinya


berpartisipasi

mempunyai makna
dalam proses

tetapi dia dapat berarti


pemberian makna

kedalam satu konteks


yang sama.
dan makna-makna itu

dinegosiasikan atau

diperjuangkan.
E. Komunikasi dalam

konteks budaya
Pesan baik verbal maupun non verbal sebenarnya

terikat dengan budaya. Jika dua orang melakukan

komunikasi berasal dari suku yang sama, pendidikan yang

sama, maka ada kecenderungan pihak tersebut

mempunyai bahan yang sama untuk di komunikasikan.


Dalam keperawatan budaya mempengaruhi cara klien

dan perawat melakukan komunikasi satu sama lain dalam

berbagai situasi. Perawat belajar mengetahui makna

budaya dalam komunikasi. Pengaruh budaya menetapkan

batas bagaimana seseorang bertindak dan berkomunikasi.


Beberapa faktor yang menyebabkan

F. Pentingnya
pentingnya budaya dalam komunikasi :
1. Mobilitas
faktor budaya
2. Saling kebergantungan ekonomi
3. Teknologi komunikasi
dalam komunikasi 4. Pola imigrasi
5. Kesejahteraan politik

Desain sosial dalam komunikasi kesehatan merupakan

media penyebar luasan pesan-pesan sosial kepada

masyarakat dengan cara penyampaian yang

berpedoman pada metode periklanan komersial.

Desain budaya dalam komunikaspi kesehatan

merupakan pengetahuan, norma, moral, hukum, serta

kemampuan-kemampuan yang meliputi kebiasaan oleh

manusia sebagai anggota masyarakat untuk berpola

pikir, merasakan dan bertindak dalam bidang

kesehatan.
G. Komunikasi Kesehatan

dalam Keseharian
1. Komunikasi kesehatan dengan pasien/penderita

Komunikasi kesehatan dengan pasien atau penderita

meliputi informasi yang berkaitan dengan kondisi kesehatan

individu, informasi bagaimana memaksimalkan perawatan

dan bagaimana pemberian terapi. Komunikasi kesehatan

pada pasien/penderita lebih bersifat terapeutik yang

artinya memfasilitasi proses penyembuhan. Menurut

(Purwanto dalam Damaiyanti, 2008) komunikasi kesehatan

terapeutik memiliki tujuan :


a. Membantu pasien mengurangi beban perasaan dan

pikiran serta membantu pasien mengambil tindakan untuk

mengubah situasi yang ada bila diperlukan oleh pasien.


b. Membantu mengurangi keraguan pasien dan membantu

pasien mengambil tindakan yang efektif


Komunikasi kesehatan terapeutik ini dapat

diberikan oleh pihak keluarga, ahli medis

dan orang-orang yang berada disekitar

pasien/penderita dengan memperhatikan

beberapa prinsip dalam komunikasi

terapetuik itu sendiri, yakni :

1. Komunikasi terapeutik harus


2. Memahami betul arti empati sebagai
3. Komunikasi kesehatan dengan pihak

ditandai dengan sikap saling


tindakan yang terapeutik. Adanya
keluarga Komunikasi kesehatan

menerima, saling percaya dan


reaksi emosional pada pasien atas
dengan pihak keluarga juga harus

saling menghargai. Pihak


keadaan sakit yang dialami menjadi
diperhatikan. Jika ada anggota

keluarga, ahli medis dan


salah satu alasan pentingnya
keluarga yang menderita sakit dan

orang-orang disekitar individu


komunikasi terapeutik pada pasien.
harus menjalani serangkaian terapi

harus menyadari kebutuhan


Penolakan (denial), kecemasan
dan pengobatan, keseluruhan proses

pasien secara fisik maupun


(anxiety) serta depresi merupakan
ini harus diketahui dan dipahami

mental beberapa reaksi emosional yang


oleh pihak keluarga.
mungkin terjadi pada pasien.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan B. Saran
Komunikasi kesehatan merupakan suatu
Perlu memahami lebih lanjut

proses penyampaian pesan kesehatan


mengenai teknis dan system

oleh komunikator melalui saluran/ media

komunikasi Kesehatan dan perlu

tertentu pada komunikan dengan tujuan

yang mengarah pada keadaan sehat,


menyesuaikan dengan

baik secara fisik, mental maupun sosial.


perkembangan ilmu penegtahuan

Komunikasi itu sendiri adalah pertukaran


dan teknologi .
pesan verbal maupun nonverbal antara

si pengirim dengan si penerima pesan,

sedangkan kesehatan memiliki

pengertian keadaan (status) sehat, baik

secara fisik, mental maupun sosial.


DAFTAR PUSTAKA
Alo, Lilliweri.2008.Dasar – Dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arni, Dr. Muhammad.2002. Komunikasi Organisasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Anonymous.2008. Transparansi KomunikasiKesehatan.http://sbektiistiyanto.iles.wordpress.

com/2008/02/transparansi-komkes.ppt

Jufri, Andry.2013.Makalah Komunikasi Kesehatan. http://andry

jufri.blogspot.com/2013/01/makalah-komunikasikesehatan.html

Maulana, Arif. 2012. Pengembangan Komunikasi Kesehatan Perlu

Ditingkatkan.http://www.unpad.ac.id/2012/10/pengembangan-komunikasi-

kesehatanperluditingkatkan/

Rullyana, Gema.2012. Kenapa Manusia Berkomunikasi?.

http://gemarullyana.blogspot.com/2012/11/normal-0-false-false-falseen-us-x-none.html

Baxter, L., Nichole E., Ho, Evelyn, 2008. Everyday Health Communication Experiences. Journal

of American College Health. Vol. 56 No. 4.

Damaiyanti, M. 2008. Komunikasi Terapeutik dalam Praktik Keperawatan. Jakarta: Refika

Aditama

Liliweri, Alo. 2008. Dasar-dasar Komunikasi Kesehatan. Jakarta : Pustaka Pelajar Mubarak dan

Chayatin, 2008 Ilmu Kesehatan Masyarakat : Teori dan Aplikasi. Jakarta : Penerbit Salemba

Medika.

Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta.
P.D. Williams, 2002. Interrelationship among variables affecting wall siblings and mothers in

families of children with chronic illness ordisability. Journal Of Behavioral Medicine. 25.411-424.

Sutton, S. 2004. Health Psychology. London: Sage

Taylor, S. 2006. Health Psychology. New York : Mc Graw Hill

https://www.academia.edu/34253641/Makalah_Komunikasi_Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai