FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016
Learning Task Komunikasi dalam Konteks Budaya :
1. Sebutkan dan jelaskan elemen budaya yang perlu diketahui dan diimplementasikan
seorang perawat dalam memberikn asuhan keperawatan!
2. Diskusikan dan jelasakan mengenai konsep culturl competency in nursing dan
intercultural communication!
3. Jelaskan bagaimana teori dan model keperawatan transcultural nursing memandang
tentang pentingnya komunikasi lintas budaya!
4. Diskusikan dan jelaskan hambatan berkomunikasi terkait budaya yang sering dialami
perawat saat memberikan asuhan keperawatan dan berikan strategi pemecahan
masalah tersebut!
Penyelesaian :
1. Menurut Cross, T., Bazron, B., Dennis, K, and Isaacs, M (1989) dalam Lestari, Siti,
Widodo, Sumardino(2012) menyatakan bahwa ada lima elemen budaya yang perlu
diketahui dan mampu diimplementasikan oleh seorang perawat dalam intervensi
keperawatan yaitu:
Budaya yang perlu diketahui dan mampu diimplementasikan oleh seorang perawat dalam
intervensi keperawatan yakni:
Kelima elemen tersebut hendaknya diwujudkan dalam pelayanan perawat kepada pasien baik
dirumah sakit maupun di masyarakat. Dengan kata lain seorang perawat harus mampu
mewujudkan peran dan fungsi seorang perawat mulai dari tingkat pelaksana, pengelola,
pendidik, sampai pada peneliti. Karena setiap perwujudan peran seorang perawat akan selalu
berinteraksi dengan manusi pada umumnya dan pasien atau klien pada khususnya.
2. Cultural competency
Cultural competency kemampuan untuk membuat agar petugas kesehatan mengetahui
dan sensitive terhdap faktor budaya yang terdapat pada kebiasaan kesehatan seseorang
dan kemampuan untuk menghormati orang lain menjadi sangat pening bagi kita
dalam praktik keperawatan karena kita adalah advokat pasien. Sensitivitas budaya dan
kompetensi budaya memainkan bagian penting dalam praktik keperawatan
menghormati orang lain dibahas bersama dengan perawatan pasien.
Intercultural Comunication
Intercultural communication merupakan komunikasi antarbudaya. Istilah komunikasi
antarbudaya pertama kali diperkenalkan Edward T.Hall pada tahun 1959. Menurut
Leliweri (2001), komunikasi antar budaya adalah komunikasi antar pribadi yang
dilakukan oleh komunikator dan komunikan yang berbeda budaya, bahkan dalam
satu bangsa sekalipun. Adpun dalam buku “Intercultural Communication A Reader”
dinyatakan bahwa komunikasi antar budaya terjadi apabila sebuah pesan yang harus
dimengerti di hasilkan oleh anggota dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari
budaya yang lainnya, komunikasi antar budaya menyatakan bahwa komunikasi akan
terjadi apabila terdapat dua budaya yang berbeda dan kedua budaya tersebut sedang
melaksanakan proses komunikasi. Seperti yang diketahui bahwa budaya sangat
mempengaruhi orang yang berkomunikasi dan budaya bertanggung jawab atas
seluruh perbendaharaan perilaku komunikatif dan makna yang dimiliki setiap orang.
Konsekunsinya, bila dua orang yang berbeda budaya maka akkan berbeda pula
perbendaharaan yang dimilikinya dan itu jelas akan menimbulkan kesulitan tertentu.
Belajar untuk menilai budaya dan keragaman yang melibatkan apresiasi dari
keragaman budaya contohnya keterampilan negoisasi untuk komunikasi efektif.
Komunikasi dengan individu-individu dari latar belakang berbeda merupakan hal
yang kompleks seperti bahasa daerah dalam berkomunikasi. Ketika berkomunikasi
perawat harus memperhatikan keyakinan budaya dan prilaku dalam komunikasi baik
verbal maupun nonverbal.
Komunikasi antara budaya mengacu pada kehadiran dua atau lebih individu yang
berbeda budaya. Dari masing-masing budaya memiliki atribut seperti nilai orientasi,
kode komunikasi yang disukai, harapan peran dan aturan yang dirasakan dalam
hubungan social. Dalam perbedaan komunikasi akan menemukan
kebingunan,ketidaksabaran dan kesalahpahaman.
Hollinger, L. Smith. Divercity Cultural Competency And Health Care Settings. Dapat
diakses pada: file:///C:/Users/x/Downloads/Diversity-and-Cultural-Compotency
in-Health-Care-Settings.pdf (Diakses pada tanggal 20 Februari 2017).
Lestari,Siti. Widodo. Sumardino.2014. Pendekatan Kultural Dalam Praktek
Keperawatan Profesional.Di Rumah Sakit Jogja Interpesonal Hospital. Surakarta.
Dapat diakses pada: file:///C:/Users/x/Downloads/ipi153494.pdf. (Diakses pada
tanggal 20 Februari 2017).
Alo Liliweri.2002. Makna Dalam Komunikasi Antarbudaya.Yogyakarta.
http://www.https;.com//books.google.co.id/books. (Diakses pada tanggal 20
Februari 2017).
Royal College of Nursing.(2006). Transcultural Nursing Care of Adult; Section Ore
Understanding The Theoretical Basis of Transcultural Nursing Care.Dapat
diakses pada http://www.google.com/rnc.org/transculturalnursing. (Diakses pada
tanggal 20 Februari 2017).