Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 3

Elman Hardiansyah P Eka Sarima Hardiani


Fivie Fridayanti Yoga Angga T.
Shindy Mayangsari Fitrian Dewi W.
Adnan Ryan Z. Khairisa I. U,
Aghstri Dwi Marsela Maya Liliawati
Endah Titis N. Dzaky Azmi R.
Hanifah Sahar Alafra Deddy Ramadhan
Agus Supriono Bariklan Wildan S
Komunikasi dalam Konteks Social
dan Keanekaragaman Budaya
dan Keyakinan
Pengertian komunikasi dalam konteks social
Dapat dikatakan bahwa didalam kehidupan komunikasi adalah
persyaratan yang utama dalam kehidupan manusia. Tidak ada manusia
yang melepaskan hidupnya untuk berkomuikasi antar sesama. Dengan
seperti itu, komunikasi sosial sangat penting dalam kehidupan manusia
pada umumnya untuk membantunya berinteraksi dengan sesama, karena
manusia tercipta sebagai mahluk sosial.
Pengertian komunikasi budaya
Komunikasi antar budaya adalah seni untuk memahami dan dipahami oleh
khalayak yang memiliki kebudayaan lain. (Sitaram, 1970). Komunikasi bersifat
budaya apabila terjadi diantara orang-orang yang berbeda kebudayaan.
(Rich, 1974). Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi dalam
suatu kondisi yang menunjukan adanya perbedaan budaya seperti bahasa,
nilai-nilai, adat, kebiasaan. (Stewart, 1974). Komunikasi antarbudaya
menunjuk pada suatu fenomena komunikasi di mana para pesertanya
memiliki latar belakang budaya yang berbeda terlibat dalam suatu kontak
antara satu dengan lainnya, baik secara langsung atau tidak langsung.
(Young Yung Kim, 1984)
Fungsi komunikasi social dan
komunikasi budaya
a. Fungsi komunikasi social
Fungsi komunikasi sosial bisa terbentuk dengan adanya
pembentukan dari dalam:
pembentukan konsep diri,
pernyataan eksistenssi diri untuk kelangsungan hidup,
memupuk hubungan, dan
memperoleh kebahagiaan
b. Fungsi komunikasi antar budaya
1. Fungsi Pribadi
Fungsi pribadi adalah fungsi-fungsi komunikasi yang ditunjukkan melalui
perilaku komunikasi yang bersumber dari seorang individu.
Pendeta Budha Jepang menyatakan identitas melalui baju yang
dikenakan
Menyatakan Identitas Sosial
Menyatakan Integrasi Sosial
Menambah Pengetahuan
Melepaskan Diri atau Jalan Keluar

2. Fungsi Sosial
Pengawasan
Menjembatani
Sosialisasi Nilai
Menghibur
Hubungan Timbal Balik antara Komunikasi dengan
Kebudayaan
Smith (1966) menerangkan hubungan yang tidak terpisahkan antara
komunikasi dan budaya sebagai berikut:
1. Kebudayaan meruakan suatu kode atau kumpulan peraturan yang
dipelajari dan dimiliki bersama.
2. Untuk mempelajari dan memiliki bersama diperlukan komunikasi,
sedangkan komunikasi memerlukan kode-kode dan lambang-lambang yang
harus dipelajari dan dimiliki bersama. Untuk lebih mengerti hubungan
komunikasi dengan kebudayaan bisa ditinjau dari sudut pandang
perkembangan masyarakat, perkembangan kebudayaan, dan peranan
komunikasi dalam proses perkembangan tersebut. Perkembangan
mencerminkan hubungan terus menerus dan berlangsung dan di mana
simbol dan lambang berlangsung dalam proses resiprokal (timbal-balik)
antara orang-orang didalamnya.
Konsep yang berkaitan dengan antar budaya
Pada umumnya komunikasi antarbudaya mempelajari beberapa tema,
misalnya (1) kode dan saluran, meliputi cara-cara berbicara, teori dan
penelitian komunikasi verbal, teknik komunikasi Internasional, bahasa
dan politik, kebudayaan visual, dan analisis diskursus komunikasi serta
kebudayaan. (2) tentang praktik kebudayaan, misalnya retorika dan
masyarakat, politik budaya, media dan kebijakan dalam negeri,
komunikasi internasional, komunikasi antarpribadi, aplikasi kritik teori
dalam media massa. (3) Metode penelitian, meliputi metode kualitatif
dan kuantitatif , penelitian lapangan dalam komunikasi, penelitian
komunikasi internasional, analisis isi, kritik retorika, penelitian atas filsafat
dan kritik retorika.
Perlu memahami situasi dan kondisi di mana proses komunikasi antarbudaya itu
beroperasi.Dengan kata lain, harus menjawab pertanyaan: In what and what context,
contact, interaction, or communication.
1. Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi ini adalah berkomunikasi dengan seseorang secara informal dan tidak berstruktur
yang terjadi diantara dua atau tiga orang. Dalam kenyataannya proses komunikasi
antarprbadi yang dilakukan oleh dua atau tiga dipengaruhi oleh faktor-faktor personal
maupun kelompok.
2. Komunikasi kelompok
Merupakan komunikasi diantara sejumlah orang (jika kelompok kecil berjumlah 4-20 orang, dan
kelompok besar 20-50 orang) didalam sebuah kelompok. Komunikasi antarbuday sering terjadi
didalam konteks kelompok yang anggotanya berbeda latar belakang kebudayaan.
Pengertian konteks komunikasi kelompok adalah operasi komunikasi antar budaya dikalangan
induk maupun antara anggota sebuah nduk dengan outgroup, atau bahkan antara berbagai
dalam (intergruop comuniccation)
3. Komunikasi Publik
Adalah komunikasi yang dilakukan oleh orang kepada sejumlah orang dalam situasi keperluan
(seperti rapat, seminar, loka karya, dan simposium).Komunikasi publik mengutamakan
pengalihan pesan yang tersusun secara baik, dalam bentuk tulisan maupun lisan, yang dimulai
dengan proses satu arah kemudian dibuka dialog antara pembicara dengan audiens.
4. Komunikasi Organisasi
Adalah Komunikasi antarpribadi atau antarkelompok yang bersifat impersonal( atau
komunikasi yang berstruktur ) yang dilakukan oleh pribadi ataun kelompok/ unit kerja
dalam satu organisasi. Jalur komunikasi Organisasi adalah jalur vertikal (atas-bawah,
bawah-atas) , horizontal (anatra unit/ satuan kerja yang sederajat), dan diagonal (
komunikasi lintas unit/satuan kerja).
5. Komunikasi Massa
Adalah proses komunikasi dengan massa yang umumnya dilakukan oleh media massa,
seperti sura kabar, majalah,buku , radio, dan televisi. Proses ini sering melibatkan
berbagai aspek perbedaan latar belakang budaya, mulai dari pengelola (organisasi
media), saluran atau media massa, pesan-pesan, dan khalayk sasaran maupun
dampaknya. Khalayak dalam media massa berupa orang atau kelompok orang yang
berbeda latar belakang budaya dan tersebar diberbagai ruang geografis yang luas,
mulai dari lokal, regional, nasional, sampai internasional.
6. Konteks Pendidikan
Arnold William dan Lynne McClure buku Communication Training And Development
(2000) menjelaskan relasi yang erat anatara komunikasi dengan pengembangan
pendidikan dan pelatihan keterampilan. Menurut Arnold William dan Lynne McClure.,
komunikasi pendidikanyang berwawasan antar budaya perlu memerhatikan aspek-
aspek belajar orang dewasa. Keberhasilan program pendidika dan pelatihan yang
peserta didiknya antarbudaya perlu memerhatikan faktor need assessment, rancangan
program pendidikan dan latihan (kurikulum), bentuk program latihan , metode dan
penggunaan teknik .
7. Konteks Layanan Kesehatan
Gary L.Kreps dan Barbara C. Thomton dalam Health Communication menerangkan beberapa
konsep penting tentang teori dan praktik komunikatif dalam layanan kesehatan. Mereka
mengatakan, bahwa komunikatif manusia berupa bagian yang sangat penting dalam layanan
kesehatan, mulai dari konsultasi kesehatan hingga ke penyebaranluasan informasi kesehatan.
Dalam rangka promosi kesehatan misalnya, ditekankan tentang bagaimana merancang informasi
yang sesuai dengan kebutuhan sasarn, layanan termasuk memerhatikan program kampanye
kesehatan yang didukung oleh teknologi komunikasi yang dapat diterima oleh sasaran budaya
yang berbeda.
8. Komunikasi Gender
Laurie P. Arliss dan Deborah J. Borisoff menulis tentang betapa pentingnya tingkat pemahaman dan
usaha meningkatkan efektivitas komunikasi sebagai syarat pnting bagi penciptaan keadilan dan
keseimbanagn antarmanusia, terutama yang berwawasan gender. Keduanya menggarisbawahi
pendapat bahwa perbedaan jenis kelamin berkaitan erat dengan relasi antarpribadi dan
lingkungan profesional. Persepektif lintas budaya di antara peserta komunikasi berdasarkan gender,
dampak gendr terhadap cara berbicara, konsep gender terhadap waktudan tempat, serta
berkawan lintas jenis kelamin (antara sesama perempuan , antara perempuan dengan lali-laki )
Juga tentang peranan gender dalam perusahaan dan organisasi, bagaimana mewawancarai
seseorang yang berjenis kelamin yang berbeda.
9. Konteks Bisnis
Bisnis merupakan kegiatan yang diharapkan mendatangi keuntungan bagi individu, kelompok
bahkan keuntungan bagi bangsa dan negara. Untuk memperoleh keuntungan itu semua pihak
membutuhkan pembicaraan, negosisasi, perundingan bersama untuk menentukan barang dan jasa
yang dibutuhkan , harga yang pantas, metode dan teknik pengiriman dan penerimaan, kontak
melalui surat menyurat , strategi bisnis

Anda mungkin juga menyukai