KELOMPOK 4 :
Maghvirah (2011316021)
S1 KEPERAWATAN PROGRAM B
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan suatu hubungan yang melibatkan proses ketika informasi
dan pesan dapat tersalurkan dari satu pihak (orang / media ) ke pihak lain.5Komunikasi
berhubungan dengan perilaku manusia dan kepuasan terpenuhinya kebutuhan berinteraksi
dengan manusia-manusia lainnya (Karmilah &Sobarudin,2019).
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat. Komunikasi
sebagai sebuah proses pertukaran simbol verbal dan nonverbal antara pengirim dan
penerima untuk merubah tingkah laku. Jumlah simbolsimbol yang dipertukarkan tentu
tak bisa dihitung dan dikelompokkan secara spesifik kecuali bentuk simbol yang dikirim,
verbal dan non verbal. Memahami komunikasi pun seolah tidak ada habisnya, mengingat
komunikasi sebagai suatu proses yang tiada henti melingkupi kehidupan manusia, salah
satunya mengenai komunikasi antar budaya.
Komunikasi dan kebudayaan tidak sekedar dua kata, tetapi dua konsep yang tidak
dapat dipisahkan. Budaya itu sendiri adalah sesuatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh suatu kelompok orang dari generasi ke 2 generasi. Komunikasi
antar budaya adalah setiap proses pembagian informasi, gagasan, atau perasaan diantara
mereka yang berbeda latar belakang budayanya. Proses pembagian informasi itu
dilakukan secara lisan dan tertulis, juga melalui bahasa tubuh, gaya atau tampilan pribadi,
atupun bantuan hal lain di sekitarnya yang memperjelas pesan. Kadangkala adanya
perbedaan budaya mampu menimbulkan konflik antara komunikator dengan komunikan
karena makna (meaning) yang diperoleh mengalami ketidakpastian
Komunikasi antar budaya (Intercultural Communication)terjadi apabila sebuah
pesan (massage) yang harus di mengerti dihasilkan oleh anggota dari budaya tertentu
untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain, yang di kemukakan di dalam buku
“Intercultural Communication:A Reader” (Khoiruddin,2016).
Komunikasi antarbudaya terjadi karena adanya pebedaan persepsi dan kebiasaan
antara komunikator dengan komunikan. Menurut Devito dalam buku Mulyana
(2001:168), persepsi adalah proses dimana kita menjadi sadar akan banyaknya stimulus
yang mempengaruhi indera kita. Komunikasi apapun bentuk dan konteksnya, selalu
menampilkan perbedaan iklim antara komunikator dengan komunikan. Karena ada
perbedaan iklim budaya tersebut, maka pada umumnya komunikasi yang terjadi selalu
difokuskan pada pesan-pesan yang menghubungkan individu atau kelompok dari dua
situasi budaya yang berbeda.
B. Tujuan Penulisan
C. Manfaat Penulisan
Penulis berharap agar makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca
dan bagi penulis sendiri, sehingga pemahaman mengenai komunikasi antar budaya lebih
tergambar dengan jelas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Komunikasi
Komunikasi adalah suatu hubungan yang melibatkan proses ketika informasi dan pesan
dapat tersalurkan dari satu pihak (orang / media ) ke pihak lain.5Komunikasi
berhubungan dengan perilaku manusia dan kepuasan terpenuhinya kebutuhan berinteraksi
dengan manusia-manusia lainnya.
Komunikasi menurut Sukendar (2017 )berasal dari bahasa Latin Communicatus atau
communication atau communicare yang berarti berbagi atau menjadi milik bersama.
Sehingga secara garis besar, dalam proses komunikasi harus ada unsur kesamaan makna
agar terjadi pertukaran pikiran dan pengertian antara komunikator (penebar pesan) dan
komunikan (penerima pesan).
Secara terminologis komunikasi memiliki banyak arti. Mulyana (2016) mengutip Donald
Byker dan Loren J. Anderson mendefinisikan komunikasi adalah berbagi informasi
antara dua orang atau lebih.). Sedangkan West & Turner (2014) mengatakan bahwa
komunikasi adalah proses sosial dimana individu menggunakan simbol untuk membentuk
dan menafsirkan makna dalam lingkungan mereka. Dari beberapa definisi di atas maka
komunikasi merupakan sebuah proses sosial dimana terjadi perpindahan pesan dari
pengirim ke penerima yang melibatkan proses penafsiran makna dengan tujuan tertentu.
B. Komunikasi Sosial