Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ( PHBS )

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ( PHBS )

Hari / Tanggal :

Pukul :

Sasaran : Warga RT 02 RW 08 kelurahan di Kurao Pagang

Tempat :

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup


sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Masyarakat diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan dalam menjaga,
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri serta berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat. Harapan tersebut dapat terwujud apabila masyarakat
diberdayakan sepenuhnya dengan sumber daya dimilikinya untuk dapat menerapkan PHBS dalam
kehidupannya sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, di tempat kerja. Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) yang harus dilakukan oleh setiap individu/keluarga/kelompok sangat banyak,
dimulai dari bangun tidur sampai dengan tidur kembali. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah
sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan individu/keluarga/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan
dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan audien di puskesmas mandiangin dapat memahami
tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan audien dapat :

a. Memahami tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)


b. Memahami Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
c. Memahami Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
d. Memahami Indikator PHBS Tiap Tatanan
e. Memahami Jenis Perilaku Hidup Sehat terhadap diri sendiri
f. Memahami Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
C. Metode

1. Ceramah.

2. Tanya jawab.

3. Diskusi.

D. Media dan alat.

1. Power Point

2. Leaflet

3. Lembar balik

D. Pengorganisasian.

1. Moderator : Rana Nurul Azizi

2. Leader : Waninda Septrina

3. Co Leader : Shintia Lara Delfi

4. Observer : 1. Rozalina Maezara


2.Arsy Yunita

5. Fasilitator : 1. Reza Riaman

2. Sintha Dwinata Ananda

3. Ulul Azmi

4. Rio Chandra

E. Uraian Tugas

1. Moderator , berperan sebagai :

· Membuka acara

· Memperkenalkan diri dan anggota, pembimbing klinik dan akademik

· Menyampaikan tujuan dari penyuluhan

· Menutup acara

2. Leader, berperan sebagai :Membaca isi penyuluhan

· Memberikan dan menjawab pertanyaan

· Menyimpulkan hasil penyuluhan

· Melaksanakan evaluasi

3. Co Leader:

Membantu leader dalam menjalankan tugas

4. Observer, berperan sebagai :

· Mengamati jalannya proses kegiatan

· Membuat laporan hasil penyuluhan

5. Fasilitator, berperan sebagai :


· Memotivasi audien agar berperan aktif

· Mempersiapkan alat dan media yang dibutuhkan

F. Setting Tempat.

Kegiatan Penyuluhan.

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audien

1. 5 Pembukaan
menit

- Mengucapkan salam - Memperhatikan

- Memperkenalkan mahasiswa - Memperhatikan

dan pembimbing - Memperhatikan

- Menjelaskan tujuan - Memperhatikan

- Menjelaskan kontrak waktu

2. 20 Materi
menit

- Menggali pengetahuan audien tentang pengertian -Mengemukakan


Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pendapat.

- Memberi reinforcement positif atas jawaban Memperhatikan


audien.

- Meluruskan konsep tentang pengertian Perilaku


Memperhatikan
Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

- Menggali pengetahuan audien tentang Indikator


Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Mengemukakan
pendapat
- Memberi reinforcement positif atas jawaban
audien.

- Meluruskan konsep tentang Indikator Dalam


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Mengemukakan
- Menggali pengetahuan audien Tujuan Perilaku pendapat
Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
Memperhatika
- Memberi reinforcement positif terhadap jawaban
audien.
- Mengemukakan
- Meluruskan konsep tentang Tujuan Perilaku
pendapat
Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
- Memperhatikan
- Menggali pengetahuan audien Manfaat Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat

- Memberi reinforcement positif terhadap jawaban - Memperhatikan


audien.
-
- Meluruskan pengetahuan tentang Manfaat
- Memperhatikan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
-

Memperhatikan

3. 10 Evaluasi
Menit

o Menanyakan sejauh mana audien memahami tentang Mengemukakan


materi yang telah diberikan pendapat

o Memberi kesempatan kepada audien untuk bertanya Bertanya

o Menyimpulkan inti dari penyuluhan

Memperhatikan

3. 5 Penutup
menit

o Menyampaikan terima kasih atas perhatian Menjawab


dan salam
waktu yang telah diberikan kepada audien

o Mengucapkan salam

D. Kriteria Evaluasi.

1. Evaluasi Struktur

a. Audien diharapkan menghadap ke arah mahasiswa.

b. Audien turut serta dalam kegiatan.

c. Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana.


2. Evaluasi Proses

a. Audien antusiasi terhadap materi penyuluhan

b. Audien tidak meninggalkan tempat penyuluhan.

c. Audien mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar.

E. Evaluasi Hasil.

Setelah penyuluhan diharapkan :

a. 80% audien mampu menyebutkan tentang pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
(PHBS)

b. 80% audien mampu menyebutkan Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

d. 80% audien mampu menyebutkan Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat

e. 80% audien mampu menyebutkan Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Lampiran Materi

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ( PHBS )

A. Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara dan
mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif
dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat

Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional promosi
kesehatan merupakan dalam upaya mengajak, mendorong kemandirian masyarakat berperilaku
hidup bersih dan sehat .

Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan kesehatan anggota
keluarga dan masyarakat agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku hidup bersih dan sehat.

B. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat

Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sebagai
berikut:

1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat

2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan yang


dihadapinya

3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan penyakit dan
peningkatan kesehatannya.

4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk


pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan
kesehatan, tabungan ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok

5. Pemakaian air dan pembersihan jamban.

C. Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

1. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, paramedis
lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan
keluarnya plasenta.
2. Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan

Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur 6 bulan tanpa makanan
tambahan.

3. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Setiap pendudukmempunyai jenis pembiayaan pra-upaya seperti Askes, Jamsostek/Astek, Asuransi


Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat.

4. Ketersediaan Air Bersih

Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam kemasan, leding, pompa,
sumur terlindung, serta mata air terlindung minimal berjarak 10 meter dari tempat penampungan
kotoran atau limbah.

5. Ketersediaaan Jamban

Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan
sebagai pembuangan akhir.

6. Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni

Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari- hari dibagi dengan
jumlah penghuni minimal 9 m².

7. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah

Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah panggung).

8. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari

Anggota keluarga yangberumur 15 tahun keatas mengkonsumsi sayur dan buah dengan
perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya 3 porsi sayur dan 2 porsi
buah selama 7 hari dalam seminggu.
9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari

Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan aktivitas seperti olah raga
selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu minggu.

10. Tidak Merokok di Dalam Rumah

Anggota keluarga yangberumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok didalam rumah setiap
hari/kadang-kadang.

D. Indikator PHBS di Tiap Tatanan

Indikator tatanan sehat terdiri dari indikator perilaku dan indikator lingkungan di lima tatanan,
yaitu tatanan rumah tangga, tatanan tempat kerja, tatanan tempat umum, tatanan sekolah, dan
tatanan institusi kesehatan.

1. PHBS Di Tatanan Rumah Tangga

PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu,
mau dan mampu mempraktikkan hidup bersih dan sehat, serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan di masyarakat .

Indikator PHBS di tatanan rumah tangga:

a) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

b) Memberi bayi ASI ekslusif

c) Menimbang bayi dan balita setiap bulan

d) Mencuci tangan dengan air bersih dan memakai sabun

e) Menggunakan air bersih

f) Menggunakan jamban sehat

g) Memberantas jentik di rumah

h) Makan sayur dan buah setiap hari


i) Melakukan aktivitas fisik setiap hari

j) Tidak merokok di dalam rumah

2. PHBS Di Tatanan Tempat Umum

PHBS di tempat-tempat umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan
pengelola tempat-tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS serta
berperan aktif dalam mewujudkan tempat-tempat umum yang ber-PHBS.

Melalui penerapan PHBS di tempat umum ini, diharapkan masyarakat yang berada di tempat-
tempat umum akan terjaga kesehatannya dan tidak tertular atau menularkan penyakit

Indikator tatanan tempat-tempat umum :

a) PHBS di pasar

1) Menggunakan air bersih

2) Menggunakan jamban

3) Membuang sampah pada tempatnya

4) Tidak merokok di pasar

5) Tidak meludah sembarangan

6) Memberantas jentik nyamuk

b) PHBS di tempat ibadah

1) Menggunakan air bersih

2) Menggunakan jamban

3) Membuang sampah pada tempatnya

4) Tidak merokok di tempat ibadah

5) Tidak meludah sembarangan

6) Memberantas jentik nyamuk


c) PHBS di rumah makan

1) Menggunakan air bersih

2) Menggunakan jamban

3) Membuang sampah pada tempatnya

4) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

5) Tidak merokok di rumah makan

6) Menutup makanan dan minuman

7) Tidak meludah sembarangan

8) Memberantas jentik nyamuk

d) PHBS di angkutan umum

1) Menggunakan air bersih

2) Menggunakan jamban

3) Membuang sampah pada tempatnya

4) Tidak merokok di angkutan umum

5) Tidak meludah sembarangan

E. Jenis Perilaku Hidup Sehat terhadap diri sendiri.

1. Mandi

Mandi menggunakan sabun mandi dilakukan minimal 2x sehari pada pagi dan sore hari yang
bertujuan untuk:

· Menjaga kebersihan kulit.

· Mencegah penyakit kulit/ gatal-gatal.


· Menghilangkan bau badan

2.Mencuci rambut

Dilakukan 2x seminggu menggunakan sampho, bertujuan untuk membersihkan rambut dan kulit
kepala dari kotoran dan memberikan rasa segar.

3.Membersihkan hidung

Lubang hidung perlu dibersihkan pada setiap kali mandi guna membuang kotoran yang ada dan
melancarkan jalan untuk bernafas.

4.Gosok gigi

Dilakukan minimal 2 x sehari dengan memakai pasta gigi/ odol yang


dilakukan setelah akan dan sebelum tidur malam.

Gosok gigi ini bertujuan untuk :

· Menjaga kebersihan gigi dan mulut.

· Mencegah kerusakan pada gigi dan gusi.

· Mencegah bau mulut yang tidak sedap.

5.Kesehatan mata

Untuk kesehatan mata perlu diperhatikan cahaya pada saat membaca dimana cahaya harus cukup
terang, jarak pembaca dengan buku sepanjang penggaris (30 cm), yang dibaca tidak boleh
bergerak/ bergoyang, membaca tidak boleh sambil tiduran.

6.Mencuci tangan.

Dilakukan untuk menjaga kebersihan tangan dari kotoran dan kuman yang dapat menyebabkan
penyakit. Cuci tangan dapat dilakukan pada saat (Depkes RI, 2007):

· Sebelum dan sesudah makan

· Sebelum tidur

· Sebelum dan memegang benda-benda kotor.


· Setelah pulang dari bepergian

7.Memotong kuku

Dilakukan minimal 1x seminggu dengan tujuan untuk :

· Mencegah penyakit yang dapat ditularkan melalui tangan saat makan (misalnya
cacingan,menceret, dll)

· Mencegah luka akibat garukan kuku.

Perlu diperhatikan bahwa tidak boleh mengkorek hidung dengan jari/ kuku tangan yang kotor,
tidak memasukkan jari kemulut atau menggigiti kuku.

8.Pakai alas kaki

Anak-anak terkadang dalam bermain tidak meggunakan alas kaki, penggunaan alas kaki perlu
dilakukan agar :

· Kaki tidak terluka atau tertusuk benda tajam.

· Mencegah penyakit, misalnya penyakit cacingan akibat menginjak kotoran.

9.Kebersihan pakaian.

Pakaian dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu pakaian sekolah, pakaian bermain dan pakaian
tidur. Pakaian harus selalu bersih dan diganti dalam setiap hari, hal ini bertujuan agar kita terhindar
dari penyakit kulit yang diakibatkan pakaian basah atau kotor.

10.Belajar makan sehat

Makan adalah kebutuhan pokok setiap orang, makan sebaiknya 3x sehari dengan menu yang
seimbang yaitu empat sehat lima sempurna yang terdiri dari nasi, sayur, lauk, buah dan
susu. Makan pagi atau sarapan sangat penting setiap harinya guna menjadi sumber tenaga kita
pada siang harinya, perlu diingat juga untuk menghindari jajan sembarangan karena kebersihan
dari makanan yang dijual tidak terjamin dan mungkin dapat menyebabkan penyakit seerti sakit
perut, diare, muntah dan lain-lain.

F. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai berikut:

1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.

2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.

3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.

4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga, biaya
pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.

KESIMPULAN

PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas
kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang ada di dalamnya dapat menolong dirinya sendiri
di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.

Kesehatan lingkungan adalah hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan yang
berakibat atau mempengaruhi derajat kesehatan manusia.
Daftar Pustaka

Anik, M. (2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Trans Info

Media

Kementerian Kesehatan RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta:

Kementerian Kesehatan

Putra, R. S. (2016). Perilaku Hidup Bersih Sehat.

Anda mungkin juga menyukai