( SAP )
b. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan penyuluhan, di harapkan :
1) Keluarga dapat mengetahui pengertian gizi kurang
2) Keluarga dapat mengetahui penyebab gizi kurang
3) Keluarga dapat mengetahui manifestasi gizi kurang
4) Keluarga dapat mengetahui penatalaksanaan gizi kurang
B. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
C. MEDIA/ ALAT
a. Leaflet
b. Lembar balik
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
G. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Keluarga ikut dalam kegiatan penyuluhan.
2. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah keluarga
3. Evaluasi proses
a. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Keluarga terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan (diskusi).
4. Evaluasi hasil
a. 80% keluarga mampu menjelaskan pengertian Gizi Kurang
b. 75% keluarga mampu menyebutkan penyebab Gizi Kurang
c. 75% keluarga mampu menyebutkan manifestasi Gizi Kurang
d. 75 % keluarga mampu menyebutkan Penatalaksanaan Gizi Kurang
GIZI KURANG
1. Definisi
Gizi (nutrition) adalah rangkaian proses secara organik makanan yang dicerna
oleh tubuh untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan fungsi normal
organ,serta mempertahankan kehidupan seseorang.
(Ida Mardalena,2017)
Gizi kurang (malnutrisi) adalah suatu proses kurang makan ketika kebutuhan
normal terhadap satu atau beberapa nutrient tidak terpenuhi,atau nutria-nutrien
tersebut hilang dengan jumlah yang lebih besar dari pada yang didapat.
4) Infeksi penyakit
Adanya penyakit infeksi dapat memperburuk keadaan/ kondisi balita terutama
pada balita yang asupan gizinya tidak terkontrol dengan baik
Anak dengan gizi kurang memiliki gejala klinis yang terbagi menjadi 3 tahap
antara lain :
Kurang energi ( malas ), Kenaikan berat badan berkurang atau berhenti dan
ada kalanya berat badan menurun, ukuran lingkar lengan atas menurun,
maturasi tulang terhambat, rasio berat terhadap tinggi normal menurun,
lipatan kulit normal kurang, aktivitas dan perhatian anak berkurang
dibandingkan anak yang sehat, kelainan kulit dan rambut jarang ditemukan.
Anak tampak sangat kurus, wajah seperti orang tua, cengeng, rewel,
kesadaran menurun, kulit biasanya kering, dingin dan mengendur, terjadi
atropi otot, anak sering diare, perut cekung.