Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

Topik : Gizi Kurang


Hari / Tanggal :
Tempat :
Sasaran :
Sub Pokok Bahasan : Pendidikan kesehatan tentang Gizi Kurang
1) Pengertian Gizi Kurang
2) Penyebab Gizi Kurang
3) Manifestasi Gizi Kurang
4) Penatalaksanaan Gizi Kurang
A. TUJUAN
a. Tujuan Umum

b. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan penyuluhan, di harapkan :
1) Keluarga dapat mengetahui pengertian gizi kurang
2) Keluarga dapat mengetahui penyebab gizi kurang
3) Keluarga dapat mengetahui manifestasi gizi kurang
4) Keluarga dapat mengetahui penatalaksanaan gizi kurang

B. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

C. MEDIA/ ALAT
a. Leaflet
b. Lembar balik
D. PELAKSANAAN KEGIATAN

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Metode


Kegiatan Peserta
1 Orientasi 5 menit 1. Mengucapkan salam  Menjawab salam Ceramah dan
2. Memperkenalkan  Mendengarkan Tanya jawab
diri  Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan  Brain storming
kegiatan yang akan mengenai Gizi
dilakukan Kurang
2 Kegiatan 10 1. Menjelaskan  Mendengarkan Ceramah dan
menit pengertian Gizi Tanya jawab
Kurang
2. Menjelaskan  Memperhatikan.
penyebab Gizi
Kurang
3. Menjelaskan  menyimak
manifestasi klinis
Gizi Kurang
4. Menjelasakan
Penatalaksanaan
Gizi Kurang
3 Terminasi 15 1. Memberi  Mendengarkan. Ceramah dan
menit kesempatan pada Tanya jawab
keluarga untuk  Memperhatikan.
bertanya.
2. Beri pujian  Menjawab salam
3. Menyimpulkan hasil
penyuluhan
4. Mengucapkan
salam.
E. MATERI : Terlampir

F. MEDIA : Leafleat, Lembar balik

G. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Keluarga ikut dalam kegiatan penyuluhan.
2. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah keluarga
3. Evaluasi proses
a. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Keluarga terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan (diskusi).
4. Evaluasi hasil
a. 80% keluarga mampu menjelaskan pengertian Gizi Kurang
b. 75% keluarga mampu menyebutkan penyebab Gizi Kurang
c. 75% keluarga mampu menyebutkan manifestasi Gizi Kurang
d. 75 % keluarga mampu menyebutkan Penatalaksanaan Gizi Kurang
GIZI KURANG

1. Definisi
Gizi (nutrition) adalah rangkaian proses secara organik makanan yang dicerna
oleh tubuh untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan fungsi normal
organ,serta mempertahankan kehidupan seseorang.
(Ida Mardalena,2017)
Gizi kurang (malnutrisi) adalah suatu proses kurang makan ketika kebutuhan
normal terhadap satu atau beberapa nutrient tidak terpenuhi,atau nutria-nutrien
tersebut hilang dengan jumlah yang lebih besar dari pada yang didapat.

2. Penyebab Gizi Kurang


Penyebab gizi kurang menurut Pudiastuti (2011), yaitu :
1) Mekanisme fisiologis yang menyebabkan gizi kurang
Mekanisme yang dapat mengakibatkan defisiensi nutrient, yaitu mekanisme
yang bekerja sendiri atau berupa gabungan dapat mengurangi status gizi :
a. Penurunan asupan nutrient, misalnya pada bencana kelaparan atau anoreksia
akibat sakit kronis seperti anoreksia nervosa
b. Penurunan absorbsi nutrien, misalnya malabsorpsi karbohidrat dan asam
amino yang menyeluruh pada penyakit kolerasebagai akibat dari waktu
transit intestinal yang cepat atau malabsorpsi gula setelah terjadi defisiensi
laktasi yang ditimbulkan oleh diare
c. Penurunan pemakaian nutrient dalam tubuh, missalnya penggunaan obat
antimalaria yang mengganggu metabolism folat, dan defisiensi enzim
kongenitalyang sebagian membatasi lintasan metabolic nutrient seperti yang
terjadi pada fenilketonuria.

2) Pola makan yang salah


Asupan gizi dari makanan sangat berpengaruh besar padavpertumbuhan balita.
Jumlah makanan yang dikonsumsi oleh balitavharus diperhatikan, pola makan
yang salah dapat menyebabkan balitavmengalami gizi kurang
3) Anak sering sakit dan kurang perhatian
Perhatian dan kasih sayang orang tua pada anak sangat dibutuhkan pada masa
perkembangan anak. Rendahnya perhatian dan kasih sayang orang tua pada anak
menyebabkan makan anak tidak terkontrol.

4) Infeksi penyakit
Adanya penyakit infeksi dapat memperburuk keadaan/ kondisi balita terutama
pada balita yang asupan gizinya tidak terkontrol dengan baik

5) Kurang asupan gizi


Rendahnya asupan gizi pada anak menyebabkan anak mengalami gizi kurang
sehingga pertumbuhan tubuh dan otak anak terganggu

6) Berbagai hal buruk yang terkait dengan kemiskinan


Status ekonomi yang terlalu rendah menyebabkan keluarga tidak mampu
memberikan asupan makanan yang cukup pada anak sehingga penyakit mudah
berkembang di tubuh anak

3. Manifestasi Klinis Gizi Kurang

Anak dengan gizi kurang memiliki gejala klinis yang terbagi menjadi 3 tahap
antara lain :

1) Kurang energi protein ringan :

Kurang energi ( malas ), Kenaikan berat badan berkurang atau berhenti dan
ada kalanya berat badan menurun, ukuran lingkar lengan atas menurun,
maturasi tulang terhambat, rasio berat terhadap tinggi normal menurun,
lipatan kulit normal kurang, aktivitas dan perhatian anak berkurang
dibandingkan anak yang sehat, kelainan kulit dan rambut jarang ditemukan.

2) Kurang enargi protein sedang :


Pucat karna anemia, mata tampak besar dan dalam, ubun-ubun besar dan
cekung, terjadi atropi otot, perut membucit dan cekung, rambut tipis, kulit
kusam, kering dan bersisik.

3) Kurang energi protein berat.

Dibagi dalam tiga klasifikasi yaitu :

a) Kwashiorkor, gejala yang ditemukan :

Pertumbuhan anak terganggu, gangguan perkembangan mental, banyak


menangi, edema, penderita tampak lemah, tidak nafsu makan, rambut
tipis dan mudah di cabut, kulit kering, disertai penyakit infeksi, anemia
dan terjadi diare.

b) Marasmus gejalanya yang ditemukan :

Anak tampak sangat kurus, wajah seperti orang tua, cengeng, rewel,
kesadaran menurun, kulit biasanya kering, dingin dan mengendur, terjadi
atropi otot, anak sering diare, perut cekung.

c) Marasmus dan kwashioorkor, gejala yang ditemukan:

Gambaran klinis memperlihatkan gejala campuran antara penyakit


marasmus dan kwshioorkor. Dengan penurunan berat badan dibawah
60% dari berat badan normal serta memperlihatkan tanda-tanda
kwashiorkor seperti, oedem, serta adanya kelainan perrtumbuhan rambut
dan jaringan kulit.
4. Penatalaksanaan Gizi Kurang
Bantuan gizi mampu menambah asupan protein dan energi, memperbaiki berat
badan dan mengurangi penurunan berat badan diantaranya adalah :
a) Penilaian
Disaat kurang gizi didiagnosis, penilaian gizi secara menyeluruh harus
dilakukan guna mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan menjadi
dasar terapi.
b) Pemberian suplemen menggunakan makanan
c) Modifikasi dan/atau penyediaan makanan dan minuman
menggunakan bahan makanan yang sudah umum dapat meningkatkan
asupan energi dan zat gizi yang besar bagi banyak pasien. Langkah ini
relatif jelas dan lugas serta harus dicoba terlebih dulu sebelum intervensi
yang rumit dimulai. Status pasien harus rutin dipantau. Kelebihan langkah
ini antara lain : fleksibel, makanan memiliki cita rasa, perilaku makan
diperbaiki tanpa ada intervensi obat-obatan, dan terjangkau.
a) Pemberian suplemen menggunakan suplemen gizi khusus per oral
Suplemen gizi per dapat digunakan menutupi kekurangan jika seseorang
tidak dapat mengasup cukup makanan. Kelebihannya antara lain :
komposisinya sudah diketahui, sebagian besar menyajikan energi, makro
dan mikronutrien yang seimbang, tersedia dalam bentuk siap guna.
Kelemahannya antara lain : penggunaan produk-produk siap pakai yang
cepat dan praktis tanpa menilai kebutuhan pasien seutuhnya, rasa bosan
terhadap cita rasa produk setelah dipergunakan sekian lama.
(Webster,2012)
DAFTAR PUSTAKA

Mardelena,Ida . 2007. Dasar-dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan Konsep dan


Penerapan Pada Asuhan Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka Baru
Press
News medical. (2015). Penyebab Gizi Kurang. http://www.news-
medical.net/health/Causes-of-malnutrition-(Indonesian).aspx
Pudiastuti, Ratna Dewi. 2011. Waspadai Penyakit pada Anak. Jakarta : PT
Indeks

Anda mungkin juga menyukai