Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Alamat: Jl. A. Manappiang No. 72 Telp. (0413) 21184-21185 Bantaeng

BUKTI PENERIMAAN BERKAS

Nama : Hasnah, S.Pd, SD

NIP : 19710609200701 2 009


Pangkat/Golongan : Penata III/b

Instansi : SDN NO 12 ULUGALUNG

Judul Inovasi : Membuat Rumah-rumahan dengan

Mengubin Persegi dan bagian dasar pola Pengubinan

Tantangan yang dihadapi : Menumbuhkan kepercayaan diri anak, imajinasi dan


kreatifitas

Mata Pelajaran : Matematika

Bantaeng, 17 Maret 2020

Mengetahui,

Kepala sekolah Pejabat Fungsional

AMRI YAHYA SESE, S.Pd Hj. SITTI NURHIDAYAH, S.Pd


NIP. 19760401200701 1 014 NIP. 19640406198306 2 003
PROGRAM SATU GURU SATU INOVASI

NAMA GURU : Hasnah, S.Pd, SD


NIP : 19710609200701 2 009
ASAL SEKOLAH : SDN 12 ULUGALUNG
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

MENGUBIN PERSEGI DAN BAGIAN DASAR POLA PENGUBINAN


MEMBUAT RUMAH-RUMAHAN

Pendidikan adalah proses membangun dan mengembangkan karakter dan


kompetensi. Dalam proses ini, perlu beberapa strategi. Antara lain dengan penguatan.
Penguatan dibutuhkan untuk meneguhkan karakter atau pun kompetensi anak.

Di kelas, saya sering menemukan anak-anak yang belum cukup percaya diri
dengan kemampuan atau karakter positif yang mereka tampilkan. Mereka kebanyakan
merasa kurang percaya diri sampai meragukan dirinya.

Dalam penyajian pembelajaran kali ini saya mencoba untuk memperkenalkan


metode pengubinan serta dapat menentukan bangun datar yang membentuk pola
pengubinan, tak hanya itu sata juga memperkenalkan pengubinan dehederal sampai
mereka dapat menyusun bagian-bagian dasar yang membentuk suatu bangunan dengan
benar, apakah itu??? Yah.. anak sedang membuat rumah-rumahan untuk membangun
karakter dan kepercayaan dirinya.

Inilah yang menjadi kendalanya. Bukan mereka tidak mampu, tetapi pandangan
mereka terhadap diri sendiri yang harus diperbaiki. Dapat dikatakan, mereka butuh
keyakinan atas kemampuan dalam membuat suatu karya pembelajaran. Ada juga anak-
anak yang belum tahu kelebihan dirinya, dari pembelajaran ini anak mampu
mengeluarkan ekspresi dan kesukaannya dalam pembuatan ruma-rumah tersebut.

Mereka juga perlu keteguhan sehingga mempunyai citra diri yang lebih positif.
Dari sisi yang lain, kami juga terkendala saat berusaha mengangkat kepercayaan diri
anak. Di beberapa anak sangat sulit untuk menemukan kreasi dari dirinya yang layak
untuk dijadikan sebuah kelebihan. Dengan kondisi tersebut, saya memutuskan untuk
membuat sebuah pembelajaran yang objektif dan dipahami anak meluli hasil analisa dan
tentunya Imajinasi. Maksudnya, anak tahu kenapa ia pantas untuk mendapat
penghargaan dari hasil kompetensinya.

Akhirnya muncullah pembelajaran pembuatan ruma-rumahan yang prosesnya


mengamati contoh pengubinan sampai menentukan bangun datar yang membentuk pola
pengubinansampai menyusun bagian-bagian dasar membentuk rangka dinding rumah.

Ini adalah strategi pembelajaran agar semua hal, baik yang bersifat akademik
atau pun bukan, bisa masuk dalam ketegori pemilihan persegi. Langkah awal yang kami
lakukan adalah melakukan pengamatan dan pengukuran bahan-bahan apa saja yang
akan di gunakan dalam proses pembelajaran, penyiapan bahan ini penting dilakukan
agar pemilihan bahan yang layak dan tidak layak di ketahui secara langsung oleh anak,
ini menumbuhkan imajinasi mereka dalam menentukan pilihan

Bukan hanya mengamati/menyortir ,


kami juga berusaha mengumpulkan informasi
dengan cara mengobrol. Percakapan ringan
sangat efektif untuk mengetahui sisi-sisi anak
yang tidak terlihat ketika kami melakukan
pengamatan. Obrolan ini biasa kami lakukan
dengan anak yang bersangkutan ataupun dengan
temannya. Waktu makan siang atau istirahat
adalah saat yang tepat untuk mengobrol dengan
anak. Pada waktu-waktu tersebut, secara mental
anak dalam kondisi santai dan mudah untuk
diajak ngobrol.
Dalam proses pembelajaran sampai jam
istirahat, anak mecoba mengumpulkan kardus
dan menentukan sampai menyusun bangun datar
apa saja yang digunakan dalm proses pembelajaran.

Setelah beberapa puluh menit mengumpul, menentukan dan mengukur anak satu
per satu menggambarkan bangun datar tersebut , satu per satu mempresentasikannya di
depan. Saya pun memulai dengan presentasi All About Me milik temuannya. Dia bicara
mengenai ukuran bangun datar yang mereka gunting sampai menggambarkan dan
menentukan peletakan pemasangan bangun datar tersebut dalam pembuatan rumah-
rumahan, jelas anak bersemangat Setelah presentasi, saya mempersilakan anak bertanya.
Tentu, semua penasaran apa yang kami lakukan dalam pembelajaran ini, ada yang
bilang, saya bu suka main boneka dan membuatkan rumah sebelum kami tidur kalo
malam, ada yang bilang saya dan bapak di kebun pernah buat rumah-rumahan untuk
kami istirahat. Saya merasa haru dan gembira atas Semua pernyataan anak ini.

Berikutnya anak menggunting satu persatu kardus yang sudah terkumpul, selain
mengukur tinggi tiang dengan cara pengukuran tidak baku tanpa meteran, mengukur
persegi tiap sudut bangunan serta menentukan pola pengubinan pada lantai bangunan
tersebut. Dari hasil pengamatan awal tadi, anak mencoba berimajinasi sampai
mengkreasikan hasil temuannya, tentunya dengan kekompakan bersama teman-
temannya, ada yang mencoba menghiasi dinding bangunan tersebut dengan men klaim
bahwa ini kardus saya, saya akan menggambar diri saya di sini, ada yang menyebut
“saya mau buat jendela persegi panjang disini, sampai-sampai masing-masing sudut
bangun datar bangunan tersebut sudah menjadi hak mereka masing-masing.

Pembelajaran apa yang anak dapatkan dari hasil pengamatan, identifikasi sampai
membuat pola persegipembelajaran kali ini? Tentunya harapan kita semua terhadap
anak, pasti mengharapkan kompetensi dan kepercayaan diri mereka dalam dirinya
tumbuh dengan baik, sehingga karakter anak yang di dapatkan dalam dirinya bisa
membantu mereka ke masa yang akan datang.
Apa yang menjadi harapan saya setelah pembelajaran ini Alhamdulillah
terwujud, perubahan dari cara mengajar lama di banding yang saya terapkan kali ini
membuat anak sampai dan tuntas dalam pembelajaran. Tak hanya sampai disitu,saya
rasa anak lebih kompeten dan percaya diri dalam membuat rumah-rumahan tadi. Dan
tentunya akan membawa perubahan pola pembelajaran yang efektif dan
menggembirakan ke pembelajaran-pembelajaran berikutnya.

Tak hanya sampai di sini, rumah-rumahan tersebut akan kami deklarasikan


bersama dalam pembelajaran/Tema untuk baca tulis Hitung, bangunan rumah ini akan
kami rawat dengan cara membagi tugas setiap hari pada anak untuk merawat bangunan
tersebut, tentunya ini akan membangun rasa tanggung jawa ke setiap anak.
Lampiran
CONTOH PENGUBINAN DAN MENENTUKAN BANGUN DATAR SERTA
MENYUSUN BAGIAN-BAGIAN DASAR POLA PENGUBINAN
IDENTIFIKASI BAHAN DAN
PEMBUATAN RUMAH-RUMAHAN

Anda mungkin juga menyukai