Dalam menyusun Makalah ini, penulis telah mengkaji dari beberapa referensi, referensi yang
telah ditulis secara detail, sehingga dalam menyusun Makalah ini, penulis dapat menambahkan
beberapa materi dari referensi tersebut, untuk melengkapi dalam menyelesaikan makalah ini,
namun dalam penulisan makalah ini mungkin ada kekurangan-kekurangan baik dalam penulisan
maupun materi, mengingat akan kemamapuan yang dimiliki penulis, penulis berharap kritik dan
saran dari semua pihak, demi menyempurnakan makalah ini.
Semoga materi di dalam makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan bagi pembaca dan dapat
bermanfaat sebagai landasan referensi menambah khazanah ilmu pengetahuan dan dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi massa adalah proses penyampaian informasi kepada khalayak massa dengan
menggunakan saluran-saluran media massa. Jadi komunikasi massa tidak sama dengan media
massa. Media massa hanyalah salah satu faktor yang membentuk proses komunikasi massa
tersebut, yaitu sebagai alat atau saluran.
Dengan demikian komunikasi menjadi unsur penting dalam berlangsungnya kehidupan suatu
masyarakat. Selain merupakan kebutuhan, aktivitas komunikasi sekaligus merupakan unsur
pembentuk suatu masyarakat. Sebab tidak mungkin manusia hidup di suatu lingkungan tanpa
berkomunikasi satu sama lain.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Komunikasi
Menurut Effendi (1995) komunikasi itu sendiri bisa diartikan sebagai suatu proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberikan atau untuk
mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik secara langsung (lisan) maupun tak langsung
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain
melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-
lain. (Barelson dan Steiner, 1964).
2. Kesehatan
Kata dasarnya adalah sehat, yang berarti baik itu sehat jasmani maupun rohani. Jadi, Kesehatan
adalah salah satu konsep yang sering digunakan namun sukar untuk dijelaskan artinya. Faktor
yang berbeda menyebabkan sukarnya mendefinisikan kesehatan, kesakitan dan penyakit
(Gochman,1988; De Clercq,1993). Setidaknya definisi kesehatan harus mengandung paling tidak
komponen : biomedis,personal dan sosiokultural.
Keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial, dan bukan hanya suatu
keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Definisi tersebut tidak hanya meliputi
tindakan yang dapat secara langsung diamati dan jelas tetapi juga kejadian mental dan keadaan
perasaan yang diteliti dan diukur secara tidak langsung.
3. Komunikasi Kesehatan
Setelah tahu pengertian komunikasi dan kesehatan, apa itu Komunikasi Kesehatan ?
ujuan komunikasi kesehatan menurut Alo Liliweri, 2007dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan
strategis dan tujuan praktis.
1. Tujuan strategis merupakan fungsi dari program yang dirancang dalam bentuk paket acara
atau paket modul. Fungsinya adalah:
a. Relay information. Sumber yang diperoleh kemudian diteruskan ke pihak lain secara
berantai.
f. Manage demand for health service. Mengatur permintaan akan layanan kesehatan.
2. Tujuan praktis menurut Taibi Kahler, 2003 digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan, seperti berikut.
Informasi diartikan sebagai berita yang sifatnya umum, sedangkan informasi massa merupakan
aktivitas pokok komunikasi yang mencakup kategori pengawasan lingkungan, tindakan kolerasi,
transmisi warisan sosial, dan hiburan.
a. Pengawasan lingkungan
b. Tindakan kolerasi
Transmisi warisan sosial berfokus pada komunikasi tentang pengetahuan, nilai, norma sosial
dari satu generasi ke generasi lain.
d. Hiburan
Dengan demikian komunikasi menjadi unsur penting dalam berlangsungnya kehidupan suatu
masyarakat. Selain merupakan kebutuhan, aktivitas komunikasi sekaligus merupakan unsur
pembentuk suatu masyarakat. Sebab tidak mungkin manusia hidup di suatu lingkungan tanpa
berkomunikasi satu sama lain.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan mengenai komunikasi kesehatan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
komunikasi merupakan penyampaian informasi yang berisi ide, perasaan, perhatian, makna,
serta pikiran yang diberikan oleh pengirim informasi kepada penerima informasi dengan
harapan si penerima pesan menggunakan informasi tersebut untuk mengubah sikap dan
perilakunya.
B. saran
Komunikasi dalam kesehatan hendaknya selalu mengalami perubahan seiring perubahan
lingkungan dan disesuaikan dengan keadaan masyarakat dan pelaku atau komunikator
hendaknya lebih variatif dan inovatif dalam penyampaian pesan informasi kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Onong Uchjana, 1995. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Berelson dan G. A. Steiner. (1964). Human Behavior : an Inventory of Scientific Findings, New
York : Harcourt, Brace & World, Inc
Uripni, Dra Chistina Lia, Untung Sujianto, Dra Tatik Indrawati. (2002). Komunikasi Kebidanan.