Anda di halaman 1dari 7

Kata Pengantar

Alhamdulillahirobbil’alamin.Puji syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan


rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul ’’Komunikasi
Kesehatan’’ sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Tanpa pertolonganNya mungkin
penulis tidak akan sanggup dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam
semoga terlimpahcurahkan kepada baginda tercinta yakni Nabi Muhammad SAW.

Dalam menyusun Makalah ini, penulis telah mengkaji dari beberapa referensi, referensi yang
telah ditulis secara detail, sehingga dalam menyusun Makalah ini, penulis dapat menambahkan
beberapa materi dari referensi tersebut, untuk melengkapi dalam menyelesaikan makalah ini,
namun dalam penulisan makalah ini mungkin ada kekurangan-kekurangan baik dalam penulisan
maupun materi, mengingat akan kemamapuan yang dimiliki penulis, penulis berharap kritik dan
saran dari semua pihak, demi menyempurnakan makalah ini.

Semoga materi di dalam makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan bagi pembaca dan dapat
bermanfaat sebagai landasan referensi menambah khazanah ilmu pengetahuan dan dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak.

Jambi, 14 februari 2018

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi merupakan hal terpenting dalam kehidupan. Komunikasi dibuat untuk


menyebarluaskan pesan kepada publik, mempengaruhi khalayak dan menggambarkan
kebudayaan pada masyarakat. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi
yang kuat di masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan berinteraksi yang bersifat antarpribadi,
dipenuhi melalui kegiatan komunikasi interpersonal atau antarpribadi. Sedangkan kebutuhan
untuk berkomunikasi secara publik dengan orang banyak, dipenuhi melalui aktivitas komunikasi
massa.

Komunikasi massa adalah proses penyampaian informasi kepada khalayak massa dengan
menggunakan saluran-saluran media massa. Jadi komunikasi massa tidak sama dengan media
massa. Media massa hanyalah salah satu faktor yang membentuk proses komunikasi massa
tersebut, yaitu sebagai alat atau saluran.

Dengan demikian komunikasi menjadi unsur penting dalam berlangsungnya kehidupan suatu
masyarakat. Selain merupakan kebutuhan, aktivitas komunikasi sekaligus merupakan unsur
pembentuk suatu masyarakat. Sebab tidak mungkin manusia hidup di suatu lingkungan tanpa
berkomunikasi satu sama lain.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Definisi Komunikasi Kesehatan

2. Apa Tujuan Komunikasi Kesehatan

3. Apa Manfaat Komunikasi Kesehatan

C. Tujuan

1. Mengetahui Definisi Komunikasi Kesehatan

2. Mengetahui Tujuan Komunikasi Kesehatan

3. Mengetahui Manfaat Komunikasi Kesehatan

D. Manfaat

1. Sebagai Media Pembelajaran Perdana


2. Sebagai Dasar awal Pembelajaran komunikasi Kesehatan

BAB 2

PEMBAHASAN

A. Definisi komunikasi kesehatan

1. Komunikasi

Istilah ‘komunikasi’ (communication) berasal dari bahasa Latin ‘communicatus’ yang


artinya berbagi atau menjadi milik bersama. Dengan demikian komunikasi menunjuk pada
suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan.

Menurut Effendi (1995) komunikasi itu sendiri bisa diartikan sebagai suatu proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberikan atau untuk
mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik secara langsung (lisan) maupun tak langsung

Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan


stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk
perilaku orang lain (khalayak). (Hovland, Janis dan Kelley : 1953)

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain
melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-
lain. (Barelson dan Steiner, 1964).

2. Kesehatan

Kata dasarnya adalah sehat, yang berarti baik itu sehat jasmani maupun rohani. Jadi, Kesehatan
adalah salah satu konsep yang sering digunakan namun sukar untuk dijelaskan artinya. Faktor
yang berbeda menyebabkan sukarnya mendefinisikan kesehatan, kesakitan dan penyakit
(Gochman,1988; De Clercq,1993). Setidaknya definisi kesehatan harus mengandung paling tidak
komponen : biomedis,personal dan sosiokultural.
Keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial, dan bukan hanya suatu
keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Definisi tersebut tidak hanya meliputi
tindakan yang dapat secara langsung diamati dan jelas tetapi juga kejadian mental dan keadaan
perasaan yang diteliti dan diukur secara tidak langsung.

3. Komunikasi Kesehatan

Setelah tahu pengertian komunikasi dan kesehatan, apa itu Komunikasi Kesehatan ?

Proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator melalui saluran/media tertentu


kepada komunikan dengan tujuan untuk mendorong perilaku manusia tercapainya
kesejahteraan sebagai kekuatan yang mengarah kepada keadaan (status) sehat utuh secara
fisik, mental (rohani), dan sosial.

Jadi, komunikasi Kesehatan adalah proses penyampaian informasi tentang kesehatan.

B. Tujuan komunikasi kesehatan

ujuan komunikasi kesehatan menurut Alo Liliweri, 2007dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan
strategis dan tujuan praktis.

1. Tujuan strategis merupakan fungsi dari program yang dirancang dalam bentuk paket acara
atau paket modul. Fungsinya adalah:

a. Relay information. Sumber yang diperoleh kemudian diteruskan ke pihak lain secara
berantai.

b. Enable informed decision making. Informasi yang diperoleh memungkinkan untuk


pengambilan keputusan.

c. Promote healthy behavior. Informasi dapat digunakan untuk mempromosikan perilaku


kesehatan.

d. Promote peer information exchange. Mempromosikan pertukaran informasi


antarsesama.

e. Promote self-care. Mempromosikan kepedulian untuk diri sendiri.

f. Manage demand for health service. Mengatur permintaan akan layanan kesehatan.
2. Tujuan praktis menurut Taibi Kahler, 2003 digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan, seperti berikut.

a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan berkomunikasi efektif. Contohnya, praktis


berbicara, berpidato, memimpin rapat, berdialog, berdiskusi, bernegosiasi, menyelesaikan
konflik, menulis, membaca, wawancara, menjawab pertanyaan dan argumentasi.

b. Membentuk sikap dan perilaku berkomunikasi. Contohnya, berkomunikasi yang


menyenangkan, berempati, berkomunikasi dengan kepercayaan diri, berkomunikasi dengan
membentuk kepercayaan publik dan pemberdayaan publik, membuat pertukaran informasi
atau gagasan menjadi menyenangkan, dan memberikan apresiasi terhadap terbentuknya
komunikasi yang baik.

C. Manfaat Komunikasi Kesehatan Komunikasi

Komunikasi berfungsi sebagai informasi, pendidikan, dan untuk mendidik. Komunikasi


merupakan media untuk mentransformasikan ilmu. Informasi yang diberikan dapat berupa
materi tertulis, penjelasan verbal di kelas, atau berupa praktik. (Uripni dkk,2002)

Informasi diartikan sebagai berita yang sifatnya umum, sedangkan informasi massa merupakan
aktivitas pokok komunikasi yang mencakup kategori pengawasan lingkungan, tindakan kolerasi,
transmisi warisan sosial, dan hiburan.

a. Pengawasan lingkungan

Pengawasan lingkungan menunjukan adanya kegiatan pengumpulkan dan distribusi informasi


mengenai kejadian yang berlangsung di lingkungan.

b. Tindakan kolerasi

Tindakan kolerasi meliputi kegiatan interpretasi informasi mengenai lingkungan untuk


berprilaku sebagai respon terhadap suatu peristiwa.

c. Transmisi warisan sosial

Transmisi warisan sosial berfokus pada komunikasi tentang pengetahuan, nilai, norma sosial
dari satu generasi ke generasi lain.

d. Hiburan

Hiburan berdasarkan aktivitas pokok kegiatannya adalah tindakan komunikatif yang


mempunyai tujuan untuk menghibur.
Pendidikan merupakan sarana untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan
sikap melalui komunikasi. Mendidik adalah upaya mengubah sikap dan perilaku negatif dan
positif, dari yang belum tahu menjadi tahu. Dalam hal ini fungsi komunikasi menitikberatkan
pada proses penyampaiannya. (Uripni dkk,2002)

Komunikasi merupakan hal terpenting dalam kehidupan. Komunikasi dibuat untuk


menyebarluaskan pesan kepada publik, mempengaruhi khalayak dan menggambarkan
kebudayaan pada masyarakat. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi
yang kuat di masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan berinteraksi yang bersifat antarpribadi,
dipenuhi melalui kegiatan komunikasi interpersonal atau antarpribadi. Sedangkan kebutuhan
untuk berkomunikasi secara publik dengan orang banyak, dipenuhi melalui aktivitas komunikasi
massa.

Dengan demikian komunikasi menjadi unsur penting dalam berlangsungnya kehidupan suatu
masyarakat. Selain merupakan kebutuhan, aktivitas komunikasi sekaligus merupakan unsur
pembentuk suatu masyarakat. Sebab tidak mungkin manusia hidup di suatu lingkungan tanpa
berkomunikasi satu sama lain.

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan mengenai komunikasi kesehatan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
komunikasi merupakan penyampaian informasi yang berisi ide, perasaan, perhatian, makna,
serta pikiran yang diberikan oleh pengirim informasi kepada penerima informasi dengan
harapan si penerima pesan menggunakan informasi tersebut untuk mengubah sikap dan
perilakunya.

Kerjasama lembaga kesehatan dan elemen masyarakat sangat mempengruhi ketercapaian


penyampaian informasi kesehatan. Komunikasi kesehatan hendaknya memenuhi unsur
komunikasi itu sendiri, seperti lembaga kesehatan sebagai komunikator, masyarakat sebagai
komunikan, internet maupun media cetak tan elektronik sebagai media dalam penyampaian
pesan, pesan yang ingin disampaikan dan perubahan setelah disampaikan pesan sebagai efek
positif.

B. saran
Komunikasi dalam kesehatan hendaknya selalu mengalami perubahan seiring perubahan
lingkungan dan disesuaikan dengan keadaan masyarakat dan pelaku atau komunikator
hendaknya lebih variatif dan inovatif dalam penyampaian pesan informasi kesehatan

Untuk mendapatkan komunikasi yang efektif harus memerhatikan syarat-syarat dalam


berkomunikasi antara lain saling menghormati, empati, penyampaian jelas, dan rendah hati.
Dalam kehidupan tidak mungkin akan berkomunikasi dengan diri sendiri, tetapi juga perlu
berkomunikasi dengan orang lain, sehingga komunikasi terdiri dari komunikasi intrapersonal,
komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa, dan
komunikasi interkultural. Komunikasi yang dilakukan dengan juga pasti tidak akan selalu
berjalan lancar, terdapat berbagai hambatan yang mengharuskan pihak yang berkomunikasi
mengondisikannya.

DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Onong Uchjana, 1995. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.

Hovland,C.I.,Janis,I.L.,dan Kelley.1953.Communication and persuation.New Haven: Yale


University Press

Berelson dan G. A. Steiner. (1964). Human Behavior : an Inventory of Scientific Findings, New
York : Harcourt, Brace & World, Inc

Alo Lilieri. 2007. Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Taibi Kahler. 2003. Process Communication Model. Washington DC

Uripni, Dra Chistina Lia, Untung Sujianto, Dra Tatik Indrawati. (2002). Komunikasi Kebidanan.

Anda mungkin juga menyukai