MODUL 1
PENDAHULUAN
Garis Besar Materi
dan sebagainya kita internalisasikan lewat pernyataan (umpan balik) orang lain yang
menegaskan aspek-aspek tersebut kepada kita, yang pada gilirannya menuntut kita
berperilaku sebagaimana orang lain memandang kita.
- Pernyataan eksistensi diri
Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Inilah yang disebut aktualisasi
diri atau lebih tepat lagi pernyataan eksistensi diri. Pengamatan juga menunjukkan
bahwa bila seorang anggota kelompok diskusi tidak berbicara sama sekali dan memilih
tetap diam, orang lain akan segera menganggap bahwa si pendiam itu tidak ada sama
sekali.
- Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan memperoleh kebahagiaan
Sejak lahir kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita perlu dan
harus berkomunikasi dengan orang lain, untuk memenuhi kebutuhan biologis kita,
seperti makan dan minum, dan memenuhi kebutuhan psikologis kita seperti sukses dan
kebahagiaan. Melalui komunikasi pula kita dapat memenuhi kebutuhan emosional kita
dan meningkatkan kesehatan mental kita.
b. Komunikasi Ekspresi
Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain, namun
dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk menyampaikan
perasaan-perasaan (emosi) kita, terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan
nonverbal. Perasaan sayang, peduli, rindu, gembira, sedih dapat disampaikan lewat kata-
kata, namun terutama lewat perilaku nonverbal. Misalnya: seorang ibu menunjukkan
kasih sayangnya dengan membelai kepala anaknya, seorang atasan menunjukkan
simpatinya kepada bawahan yang ibunya baru meninggal dengan menepuk bahunya.
c. Komunikasi Ritual
Komunikasi ritual biasanya dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas sering
melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup, yang disebut
para antropolog sebagai rites of passage, mulai dari upacara kelahiran, sunatan, ulang
tahun, termasuk juga wisuda, dan sebagainya. Komunikasi ritual sering juga bersifat
ekspresif, menyatakan perasaan terdalam seseorang.
MO MODUL DASAR KOMUNIKASI
Lab. Komunikasi dan Penyuluhan Agribisnis (KPA)
d. Komunikasi Instrumental
Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan
membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut. Studi
komunikasi membuat kita peka terhadap berbagai strategi yang dapat kita gunakan dalam
komunikasi kita untuk bekerja lebih baik dengan orang lain demi keuntungan bersama.
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu: menginformasikan,
mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan, serta mengubah perilaku atau
menggerakkan tindakan, dan juga untuk menghibur. Komunikasi berfungsi sebagai
instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek
maupun tujuan jangka panjang.
2. Definisi Komunikasi
Istilah komunikasi atau “communication” dalam Bahasa Inggris berasal dari kata
Latin “communis” yang berarti “sama”. communico, communication atau communicare
yang berarti membuat sama (to make common). Kemudian berkembang menjadi
communicate, communications. Sesuai asal kata tersebut, bisa kita artikan bahwa
komunikasi adalah sebuah proses penyamaan makna dengan kata lain, komunikasi
adalah sebuah proses pertukaran pesan yang bertujuan untuk menciptakan terjadinya
kesamaan makna. Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering disebut-
sebut sebagai asal usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin
lainnya yang mirip (Mulyana, 2001).
Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, makna atau pesan dianut secara
sama. Akan tetapi definisi-definisi kontemporer menyarankan bahwa komunikasi
merujuk pada cara berbagi hal-hal tersebut, seperti dalam kalimat “Kita berbagi pikiran”,
“Kita mendiskusikan makna”, dan “Kita mengirimkan pesan”. Adapun beberapa definisi
menurut beberapa tokoh sebagai berikut:
MO MODUL DASAR KOMUNIKASI
Lab. Komunikasi dan Penyuluhan Agribisnis (KPA)
DAFTAR PUSTAKA