DISUSUN OLEH :
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Yang telah memberikan Rahmat dan
Karunia-Nya kepada kita semua sehingga saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Komunikasi Dalam Konteks Sosial”. Sholawat beserta salam selalu tercurahkan kepada
Nabi kita Muhammad SAW, Beserta keluarga-Nya, sahabat-sahabat-Nya dan kita selaku
umatnya hingga akhir zaman.
Saya menyadari bahwa makalah laporan ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini
karena kemampuan dan pengalaman saya yang masih ada dalam keterbatasan. Untuk itu, saya
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun, demi perbaikan dalam makalah
laporan yang akan datang.
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
BAB 2 PEMBAHASAN
1. Latar Belakang
Komunikasi sosial terjadi antar individu dalam kehidupannya di masyarakat
yang memiliki konteks dalam segala dimensi kehidupan manusia. Seluruh dimensi
kehidupan manusia dipenuhi dengan komunikasi. Komunikasi sosial mengisyaratkan
bahwa berkomunikasi itu penting untuk membangun konsep diri, aktualisasi diri,
untuk kepentingan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan
ketegangan. Melalui komunikasi sosial kita dapat memenuhi kebutuhan emosional
dan meningkatkan kesehatan mental, kita belajar tentang makna cinta, kasih sayang,
simpati, keintiman, rasa hormat, rasa bangga, irihati, bahkan kebencian.
BAB 2 PEMBAHASAN
1. Definisi Komunikasi
Komunikasi merupakan komponen dasar dari hubungan antar manusia
dan meliputi pertukaran informasi, perasaan, pikiran dan perilaku antara dua orang
atau lebih. Komunikasi mempunyai dua tujuan, yaitu untuk pertukaran informasi
dan mempengaruhi orang lain. Komunikasi sosial adalah kegiatan komunikasi
yang diarahkan pada pencapaian suatu situasi integrasi sosial. Komunikasi sosial
juga merupakan suatu proses pengaruh-mempengaruhi mencapai keterkaitan
sosial yang dicita-citakan antar individu yang ada di masyarakat. Interaksi perawat
dan pasien akan menghasilkan informasi untuk perawat tentang keadaan pasien
dan pada waktu yang bersamaan perawat dapat memberikan informasi tentang
cara-cara menyelesaikan masalah dengan strategi tertentu sehingga pasien
terpengaru dan mau melakukannya untuk menyelesaikan masalahnya. Jika pasien
menerima dan menerapkan informasi yang diberikan oleh perawat maka perilaku
pasien berubah menjadi adaptif yang merupakan tujuan utama dari tindakan
komunikasi keperawatan (Keliat, 2011).
Komunikasi antarbudaya adalah seni untuk memahami dan dipahami
oleh khalayak yang memiliki kebudayaan lain. Pendapat yang hampir
samadikemukakan Rich (1974), komunikasi bersifat sebagai komunikasi sosial
apabila terjadi diantara orang-orang yang berbeda latar belakang sosial seperti
strata sosial, pelapisan sosial, pranata sosial, dan sebagainya. Berdasarkan
beberapa definisi tersebut, dapat dibuat simpulan pengertian komunikasi sosial
budaya, ialah proses komunikasi yang melibatkan orang-orang yang berasal dari
lingkungan sosial budaya yang berbeda. Komunikasi sosial budaya terjadi ketika
dua atau lebih orang dengan latar belakang sosial budaya yang berbeda
berinteraksi. (T, B, K, & M, 1989).