Anda di halaman 1dari 20

BUDAYA, GAYA

MANAJEMEN DAN
SISTEM BISNIS
Elva Ayu W 145020200111026
Imam Hanafi 145020207111032
Abdul Kadir B 145020207111045
Ivan Syahputr 145020207111049
Budaya dan Gaya Manajemen
kultur adalah kumpulan nilai-nilai, ritual, simbol,
kepercayaan dan proses berpikir yang dipelajari,
dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan
diturunkan dari generasi ke generasi. Kondisi
ekonomi akan terpengaruh kulturalnya
Perbedaan budaya:
Beda Budaya Beda Pandangan
Waktu Dalam Berbagai Budaya
Pentingnya Adaptasi Dalam Menjalankan
Bisnis Internasional
Adaptasi adalah sebuah konsep penting dalam Pemasaran Internasional, dan
kesediaan untuk beradaptasi merupakan sikap yang krusial.
10 kriteria dasar:
1) Toleransi terbuka
2) Fleksibilitas
3) Kerendahan hati
4) Keadilan/kejujuran
5) Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perbedaan yang beragam
6) Rasa ingin tahu/minat
7) Pengetahuan akan negara terebut
8) Rasa suka terhadap oranng lain
9) Kemampuan untuk mempunyai rasa hornat
10) Kemapuan untuk menyatukan diri dengan lingkungan
Tingkat Adaptasi
Adaptasi yang efektif adalah kesadaran akan budayanya
sendiri, dan pengakuan bahwa perbedaan dalam diri orang
lain bisa menimbulkan kegelisahan, frustasi, dan
kesalahpahaman akan maksud dari tuan rumah. Ketika
budaya yang berbeda bertemu, toleransi terbuka dan
kesediaan untuk menyesuaikan diri dengan perbedaan
satu sama lain menjadi penting.
Imperatif, Elektif dan Eksekutif
Kebiasaan-kebiasaan bisnis bisa dikelompokkan menjadi
imperatif, kebiasaan yang harus diakui dan disesuaikan;
efektif, kebiasaan dimana adaptasi bisa bermanfaat,
tetapi tidak perlu; dan eksekutif, kebiasaan dimana orang
luar tidak boleh beradaptasi.
Pengaruh Budaya Amerika pada
Gaya Manajemen
Pertama, adalah penting bagi para pembaca Amerika untuk
mengetahui elemen-elemen budaya yang memengaruhi berbagai
keputusan dan perilaku
Kedua, bagi para pembaca yang baru mengenal budaya Amerika,
memahami rekan-rekan bisnis Anda yang berasal dari Amerika
Serikat dengan lebih baik merupakan hal yang bermanfaat
Ketiga, sejak akhir tahun 1990-an, budaya bisnis Amerika diekspor
keseluruh dunia, seperti halnya pada tahun 1980-an ketika praktik-
praktik manajemen Jepang dicontoh hampir disemua tempat
Gaya Manajemen di Seluruh Dunia

Karena beragamnya struktur, nilai manajemen, dan


perilaku yang ditemui dalam bisnis internasional, terdapat
banyak variasi dalam cara melakukan bisnis. Standar-
standar etis berbeda secara substansial di semua budaya,
begitu pula dengan ritual-ritual seperti interaksi dan
negoisasi penjualan
Otoritas dan Pembuat Keputusan
Besar kecilnya bisnis kepemilikan, akuntabilitas publik dan
nilai-nilai budaya yang menentukan keunggulan status dan
posisi (prominence of status and position PDI) bergabung
untuk memengaruhi struktus otoritas bisnis
Objektif dan Aspirasi
Manajemen
Pelatihan dan latar belakang (misalnya, lingkungan
budaya) dari para manajer memenngaruhi pandangan
pribadi dan pandangan bisnis mereka secara signifikan
Keamanan dan Mobilitas
Bagi beberpa orang, keamanan berarti cek gaji yang besar,
serta pelatihan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk
bergerak dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain
dalam hierarki bisnis, dan bagi orang lain, keamanan berarti
keamanan dari posisi seumur hidup dengan perusahaan-
perusahaan mereka
Kehidupan Pribadi
Bagi banyak individu, kehidupan pribadi dan atau
kehidupan yang baik yang lebih penting daripada
keuntungan, keamanan, atau tujuan yang lainnya.
Studinya yang mencakup seluruh dunia tentang aspirasi-
aspirasi individual, David McClelland menermukan bahwa
budaya dari beberapa negara menekankan kebaikan dari
kehidupan pribadi yang baik sebagai suatu hal yang jauh
lebih penting dari pada keuntungan atau prestasi
Afiliasi dan Penerimaan Sosial
Di beberapa negara, penerimaan oleh para tetangga dan
rekan sekerja tampaknya menjadi tujuan utama dalam
bisnis. Pandangan orang Asia tercermin pada pembuatan
keputusan dalam kelompok yang begitu penting di Jepang
Kekuasaan dan Prestasi
Kekuasaan menjadi kekuatan yang lebih penting dalam
memotivasi pekerja di negara-negara Amerika Selatan. Di
negara-negara ini, banyak pemimpin bisnis tidak hanya
berorientasi pada laba, tetapi juga menggunakan
kedudukan bisnis mereka untuk menjadi pemimpin sosial
dan politik. Motivasi untuk prestasi yang diidentifikasikan
oleh McClellad
Gaya Komunikasi
Edward T. Hall, konsultan untuk bisnis dan pemerintah
tentang hubungan-hubungan antar budaya selama
berdekade-dekade dan seorang profesor antropologi,
memberi tahu kita bahwa komunikasi melibatkan jauh
lebih banyak hal daripada sekedar kata-kata
Komunikasi secara Berhadapan
Tidak ada bahasa yang langsung diterjemahkan ke dalam
bahasa lain, karena arti setiap kata sangatlah berbeda
dalam berbagai bahasa. Sebagai contoh, kata marriage,
bahkan ketika diterjemahkan dengan akurat, bisa
mengandung arti yang sangat berbeda dalam bahasa-
bahasa yang berbeda dalam satu bahasa kata tersebut
bisa berarti cinta, dalam bahasa yang lain bisa berarti
pembatasan
Formalitas dan Tempo
Informalitas yang santai dan ketergesa-gesaan yang
menggambarkan hubungan-hubungan bisnis di Amerika
tampaknya hanya terdapat di Amerika saja, dan bahwa
para pelaku bisnins dari negara-negara lain tidak hanya
gagal untuk memahami hal tersebut, tetapi juga tidak
dapat menghargainya.
Waktu P versus Waktu-M
Edward T. Hal mendefinisikan dua sistem waktu didunbia: waktu
monokronik dan waktu polikronik
Waktu M, melambangkan sebagian besar budaya Amerika Utara,
Swiss, Jerman dan Skandivania. Budaya-budaya Barat ini
cenderung berkonsentrasi pada satu hal di satu waktu.
Waktu-P lebih dominan dalam budaya berkonteks tinggi, dimana
penyelesaian transaksi manusia lebih ditekankan daripada
berpegang pada jadwal. Ciri waktu-P, munculnya banyak hal
secara serempak, dan oleh keterlibatan yang besar dengan
orang
Penekanan Negosiasi
Negosiasi-negosiasi bisnis merupakan ritual-ritual
komersial yang paling fundamental. Sikap yang dibawa ke
meja negosiasi oleh setiap individu dipengaruhi oleh
banyak faktor budaya, dan kebiasaan-kebiasaan seringkali
tidak diketahui oleh partisipan-partisipan lain. Peraturan
standar seseorang dalam bernegosiasi adalah kenali
dirimu terlebih dahulu, kemudian, kenali rekan
bisnismu.
Etika Bisnis
Masalah tentang etika bisnis lebih rumit dalam pasar
internasional, karena penilaian yang ada berbeda di antara
kelompok yang berbeda secara budaya. Yang secar umum
dianggap benar di satu negara mungkin sama sekali tidak
dapat di terima di negara lain. Sebai contoh, memberikan
hadiah bisnis pada umumnya disalahkan di Amerika
Serikat, tetapi banyak negara hadiah-hadiah tidak hanya
diterima tetapi juga diharapkan

Anda mungkin juga menyukai