Anda di halaman 1dari 8

RISET PASAR NEGARA JERMAN

A. Perekonomian Jerman
Jerman merupakan ekonomi nasional terbesar di Uni Eropa (UE) dan yang terbesar
keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang. Dunia usaha Jerman
mempunyai daya saing besar dan keterkaitan global yang bersumber pada daya inovasi serta
orientasinya yang kuat pada ekspor. Jerman termasuk negara dengan angka angkatan kerja
paling tinggi di Uni Eropa, sekaligus merupakan negara dengan persentase pengangguran
remaja paling rendah. Faktor-faktor seperti ketersediaan tenaga ahli, prasarana baik, dan
kepastian hukum merupakan ciri Jerman sebagai tempat kedudukan usaha, yang mendapat
peringkat baik dalam banyak ranking internasional.
Landasan untuk politik ekonomi Jerman yang berlaku sejak tahun 1949 adalah model
ekonomi pasar berorientasi sosial. Asas kebijakan ekonomi tersebut menjamin kebebasan
berusaha, sekaligus berupaya menciptakan keseimbangan sosial. Konsep yang dikembangkan
di masa pascaperang oleh Ludwig Erhard, yang kemudian menjadi Kanselir Federal, telah
membuka jalan ke arah perkembangan baik bagi Jerman. Tantangan untuk berperan aktif
dalam pengaturan globalisasi telah di terima oleh Jerman yang menjadi pendukung
pembentukan sistem ekonomi global dengan peluang layak bagi semua pihak.
Neraca perdagangan luar negeri 2017 menunjukkan surplus sebesar 245 miliar Euro.
Nilai ekspor (barang dan jasa) oleh perusahaan Jerman mencapai 1.279 miliar Euro, nilai
impor 1.034 miliar Euro. Jerman, yang terpadu erat dengan perekonomian dunia, mendapat
keuntungan dari perdagangan bebas dan dari pasar terbuka. Dalam “Global Competitiveness
Index 2017-2018“ terbitan World Economic Forum, Jerman tercantum pada peringkat lima di
antara negara yang paling kuat daya saingnya.

B. Ekspor Impor Jerman


1) Ekspor
Jerman adalah negara pengekspor barang terbesar kedua di dunia sesudah Cina (1.202
miliar dolar AS), setelah dari tahun 2003 hingga 2008 enam kali berturut-turut Jerman
mendapat sebutan “juara dunia ekspor”. Andil Jerman dalam seluruh perdagangan global
mencapai sekitar sembilan persen. Karena orientasi Jerman yang tinggi kepada ekspor,
keterpautannya dengan perekonomian dunia sangat erat. Fakta yang menunjukkan kepada
daya saing perusahaan Jerman ialah kuota ekspor dari cabang industri.
Dengan volume ekspor sebesar 1.121 miliar dolar AS pada tahun 2009, sebanding
dengan sepertiga dari penghasilan nasional bruto, Mitra-mitra perdagangan terpenting
ialah Perancis, Belanda, Amerika Serikat dan Inggris. Pada tahun 2009 diekspor barang
senilai 82 miliar Ero ke Perancis, senilai 54 miliar Ero ke AS dan ke Belanda, dan senilai
53 miliar Ero ke Inggris. Setelah Uni Eropa diperluas ke arah timur (2004 dan 2007), di
samping perdagangan dengan negara anggota UE “lama”, dapat dicatat peningkatan
dalam volume perdagangan dengan negara-negara anggota UE di Eropa Timur. Sepuluh
persen lebih dari ekspor total dilakukan ke negara-negara tersebut. Ekspor Jerman ke
negara Uni Eropa mencapai 63 persen dari volume ekspor seluruhnya. Yang meningkat
terus artinya juga ialah hubungan dagang dan ekonomi dengan negara-negara Asia.
Sementara ini Asia telah menjadi pasaran terpenting kedua untuk penjualan barang
produksi Jerman. Pada tahun 2009, 14 persen dari ekspor Jerman ditujukan ke kawasan
tersebut. Dalam hubungan dagang itu Cina adalah partner terpenting. Di samping itu sejak

1
tahun 1999 Jerman juga berperan sebagai investor Eropa terbesar bagi Cina. Sekitar 2.500
perusahaan Jerman berkegiatan di negara itu sebagai investor.
Produk utama ekspor Jerman, sebagai berikut :
a. Mobil
WW, BMW, Porsche, dan Daimler menurut survey tahunan terbaru dari
badan statistic Jerman, pada tahun 2015, kendaraan bermotor dan suku cadang
kendaraan bermotor berkontribusi senilai 226 miliar Euro dalam pendapatan
ekspor Jerman.
b. Mesin
Jerman adalah rumah para insinyur. Dalam peringkat industri ekspor Jerman,
teknik mesin menduduki peringkat kedua. Penghasilan 169 miliar Euro yang
tergantung pertumbuhan ekonomi dunia. Semakin rendahnya pertumbuhan
ekonomi dan berkurangnya investasi, maka permintaan atas mesin-mesin pun ikut
turun tajam.
c. Produk kimia
Produk kimia, terutama produksi pabrik Bayer dan BASF, berkontribusi
hampir 10 % dari pendapatan ekspor Jerman.
d. Peralatan pengolahan data dan produk optik
Dengan pendapatan hampir 100 miliar Euro, eksportir industri ini bahkan
berkontribusi lebih dari 8% ekspor Jerman. Banyak perusahaan Jerman menimba
pengalaman dari beberapa generasi sebelumnya dan menghasilkan kualitas teknis
yang lebih tinggi.
e. Peralatan listrik
Keahlian para pakar Jerman dalam memproduksi peralatan listrik mendorong
ekspor Jerman di bidang ini. Misalnya kawat-kawat listrik untuk trem, dll. Produk
mereka menyumbang 6% dari pendapatan ekspor Jerman tahun 2015.
f. Produk farmasi
Industri farmasi Jerman memiliki reputrasu yang baik di seluruh dunia.
Industri farmasi masih memperoleh pendapatan sekitar 70 miliar Euro dalam
keberhasilan ekspor.
g. Kendaraan khusus
Kendaraan dinas kota seperti kendaraan pengangkut sampah, truk, dan bus.
Dari produk ini, pada tahun 2015 sekitar 57 miliar Euro diperoleh Jerman.
h. Logam
Ekspor logam Jerman tahun 2015 senilai sekitar 50 miliar Euro.

2) Impor
Total impor Jerman sebesar USD mn 107,317.4 (mei 2018). Jerman tidak banyak
memiliki bahan mentah. Hanya lignit (batu bara coklat) dan garam potas yang tersedia
dalam jumlah besar. Sebagian besar pembangkit listrik di Jerman menggunakan lignit
sebagai sumber bahan bakar. Minyak bumi, gas alam, dan sumber daya balam lainnya
diimpor dari negara lain. Jerman mengimpor kurang lebih dua pertiga dari energinya.
Komoditi yang masih di impor oleh Jerman ,yaitu kakao, kayu, kertas selulose, daging,
susu, mentega, dll.

C. Etika Berbisnis di Jerman


1. Disiplin dalam penggunaan waktu

2
Warga negara Jerman sangat menghargai waktu. Para pekerja di Jerman tidak
melakukan hal-hal diluar pekerjaan saat mereka bekerja. Tidak ada facebook, email
pribadi, bergosip, bermain game, atau berbicara yang tidak ada hubungannya dengan
pekerjaan. Datang lebih awal atau tepat waktu sudah menjadi hal yang biasa bagi orang
Jerman mungkin ini juga dikarenakan transportasi yang baik dan terjadwal di kotanya.
Bagi orang Jerman waktu adalah hal yang sangat penting dan tidak dapat terbuang begitu
saja. Di Jerman jarang sekali terjadi lembur. Karena mereka menghargai sekali waktu,
waktu untuk keluarga dan untuk diri mereka sendiri.
2. Menghargai privasi
Orang Jerman adalah orang yang menggangap bahwa privasi sangatlah penting.
Mereka umumnya melakukan pemisahan antara kehidupan pribadi dan kehidupan kerja.
Bagi mereka perihal umur, agama dan pernikahan itu adalah hal-hal yang sangat privasi.
3. Menegur secara langsung
Saat ada orang yang melakukan kesalahan, mereka akan mengatakan secara langsung
kalau itu adalah hal yang salah atau tidak baik. Orang Jerman tidak suka berputar-putar
dan berbasa-basi. Namun, saat mengkritik tersebut biasanya juga akan dibarengi dengan
saran yang menurut mereka baik.
4. Menghargai tenaga pekerja
Negara Jerman Merupakan negara yang sangat menghargai tenaga pekerjanya. Satu
hari tenaga pekerja mempunyai waktu kerja sebanyak 6 jam. Setelah 6 jam, pekerja
diharuskan untuk beristirahat 30 menit. Dan dalam satu hari tenaga pekerja dilarang untuk
bekerja lebih dari 10 jam. Bila mereka telah bekerja selama 10 jam, namun pekerjaan
mereka belum selesai. Mereka diharuskan pulang dan melanjutkannya besok. Mereka pun
diberikan jumlah cuti kurang lebih 6 minggu selama 1 tahun. Warga Jerman menanggap
tenaga kerja adalah hal yang sangat berharga yang harus dijaga dengan cara yang benar
agar tetap bisa berproduksi.
5. Membayar pajak
Upah minimum Jerman adalah 8,5 euro/jam. Minimum bekerja selama satu bulan
adalah 120 jam. Maka UMR yang diterima adalah 1.020 euro/bulan. Yang dimana satu
euro sebesar Rp 14.000. Mungkin bila dirupiahkan menjadi sangat banyak yaitu
sebesarRp 14.280.000. Namun para pekerja di Jerman mempunyai potongan pajak yang
sangat besar yaitu sebesar 20%-30% dari penghasilan mereka. Pajak dibayarkan kepada
negara. Meskipun orang Jerman terkenal dengan ke privasiannya namun mereka juga
orang yang sangat peduli sosial. Dari hasil pajak, negara membiayai perawatan rumah
sakit, PHK (sampai mendapatkan pekerjaan), pensiun, pengemis. Jadi, menurut orang
Jerman, mereka yang mampu atau masih sehat dan mempunyai pekerjaan harus
bertanggung jawab untuk membiayai mereka yang nasibnya kurang beruntung.
6. Tidak ada aturan tingkatan sosial
Di Jerman seorang bos sekalipun tidak akan segan untuk naik kendaraan umum,
kereta api, sepeda atau bahkan berjalan kaki. Karena bagi mereka yang terpenting adalah
cara bagaimana kecepatan sampai dikantor.
7. Orang Jerman umumnya tidak menyenangi kejutan.
Perubahan mendadak dalam transaksi bisnis, bahkan pun jika nilai keuntungan
bertambah tetap kurang diinginkan.
8. Orang Jerman senang berbicara lewat telepon. Tetapi keputusan bisnis harus dilakukan
secara tertulis melalui fax, e-mail, atapun pos.

3
D. Segmentasi, Targeting, dan positioning
1. Segmentasi
Memahami variasi kebutuhan juga keinginan konsumen dapat menjadi pedoman
dalam merancang strategi pemasaran. Hal ini karena motif tindakan pembelian produk
oleh konsumen adalah untuk mencapai kepuasaan dimana permintaan sangat bervariasi
sesuai dengan cara produk digunakan juga pola konsumsi yang berbeda. Variasi-variasi
tersebut mendorong pembagian segmentasi pasar.

Berikut beberapa hal yang termasuk dalam segmentasi pasar, dengan negara Jerman
sebagai contoh kasusnya,yaitu :
a. Segmentasi Geografis, adalah pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang
berbeda, seperti: wilayah, negara, negara bagian, provinsi, kota dan
kepulauan.Contoh:
 Koawach adalah produsen bubuk minuman coklat berenergi yang
memasok ke lebih dari 200 toko dan café di Jerman juga menjual
produknya secara online. Memulai usaha sejak 2014, Koawach
dengan produk premiumnya berbahan baku 100% kakao natural dan
mengusung fair trade produk ini laku keras dipasaran Jerman.
Permintaan negara Jerman terhadap komoditi maupun produk-produk
Kokoa sangat tinggi hal ini sangat dipicu oleh kondisi geografis
negara Jerman sendiri, yang memang kurang subur. Serta kebiasaan
khas dari negara Jerman sendiri yang gemar mengkonsumsi coklat.
b. Segmentasi Demografi, adalah pembagian pasar yang dikelompokkan
berdasarkan variabel-variabel seperti pendapatan, jenis kelamin, serta usia.
Contoh:
 Perusahaan Indofood yang memproduksi salah satu merk mie instan
yaitu Indomie menjadikan negara-negara Eropa salah satunya negara
Jerman sebagai pasar potensialnya, dan menunjukkan hasil yang
baik. Bertumbuhnya tingkat konsumsi produk Indomie di Jerman
salah satunya dipicu oleh harga jual yang terjangkau, sehingga
kalangan yang berpendapatan rendah pun dapat membelinya.
 Pengusaha Indonesia yang memproduksi aksesoris perak berhasil
mengikuti Import Shop di Berlin dengan hasil yang memuaskan.
Adapun subjek yang menjadi sasarannya adalah para wanita, yang
senang berbelanja. Sementara produk yang juga dijual pada saat
kegiatan tersebut berlangsung adalah kemeja batik yang juga laris
oleh pembeli pria.
 Sama dengan negara-negara lainnya. Di Jerman, grup paling muda,
menyukai sesuatu yang menarik, petualangan, kesenangan, terlihat
menarik, menghabiskan waktu di bar dan restoran. Suka akan media
elektronik, gaya hidup global khususnya musik. Sedangkan usia-usia
yang lebih tua suka membeli buku ataupun surat kebar yang memuat
tentang masalah-masalah sosial dan penyebabnya.
c. Segmentasi Psikografi, yaitu mengelompokkan pasar dalam variabel gaya hidup.
 PT Profil Mitra Abadi merupakan produsen dan distributor kacang mete
organik, gula kelapa, madu dan makanan ringan organik premium
lainnya. Perusahaan yang didirikan pada 2011 tersebut mulai

4
memperkenalkan gula kelapa organik kualitas premium ke Amerika dan
Eropa dua tahun kemudian. Sementara itu, Flores Farm Gmbh adalah
salah satu importir Jerman khusus produk organik yang berdiri sejak
2006. Lebih dari 30 jenis makanan organik diimpor dari 14 negara,
termasuk Indonesia, untuk memasok ke lebih dari 800 toko organik dan
fine food di Jerman. Orang Jerman terkenal dengan Gaya hidup sehatnya.
Hal tersebut terbukti dari hal-hal kecil yang sering mereka lakukan.
Seperti, berjalan kaki, bersepeda serta mengkonsumsi makanan-makanan
yang sehat. Produk makanan dengan sertifikat kesehatan, fair trade, dan
organik sangat dicari konsumen Eropa. Disinilah keunggulan PT. Profil
Mitra Abadi sebagai sebuah perusahaan yang tidak mengeruk keuntungan
semata namun tetap memperhatikan nasib para petani dengan menjalin
kemitraan dengan lebih dari lima ribu petani asal berbagaidaerah di
Indonesia sehingga produknya laris di Jerman.

2. Targeting
Targeting adalah upaya dalam membidik target pasar yang telah dipilih dalam analisa
segmentasi pasar. Target pasar sendiri adalah sekelompok konsumen yang menjadi
sasaran pendekatan perusahaan agar mau membeli produk yang dipasarkannya. Atau
dapat juga diartikan sebagai sekelompok pembeli yang memiliki sifat yang sama yang
membuat pasar berdiri sendiri. Salah satu Segmentasi pasar di Jerman yang sudah dibahas
diatas adalah Segmentasi Geografi. Berikut sedikit penjelasan mengapa segmentasi
geografi diJerman dapat meenjadi target pasar yang tepat.
Karena kondisi geografi negara Jerman yang tidak mendukung terpenuhinya
kebutuhan para konsumen terhadap komoditas kakao yang sangat tinggi, maka impor
kakao Jerman dari negara lain juga tinggi. Hal ini berarti bahwa Jerman merupakan target
pasar yang menarik bagi pemasaran kakao maupun produk olahannya dari Indonesia,
yang adalah negara pengekspor kakao. Faktor pendukung lainnya mengapa produksi
olahan kakao sangat tepat dan akan laku keras dipasaran Jerman juga adalah karena
konsumen dari hasil olahan kakao sangat tidak terbatas. Maksudnya adalah faktor
segmentasi demografi sama sekali tidak menghambat konsumsi olahan kakao itu sendiri.
Jadi, semua orang (tanpa memandang segmentasi pendapatan, usia, serta jenis kelamin)
dapat menikmatinya. Disamping itu pula, sejak dahulu negara Jerman juga sangat terbiasa
dengan komoditas kakao yang diolah dalam berbagai bentuk varian makanan maupun
minuman.
Dengan melihat kondisi pasar yang telah ditargetkan, maka perusahaan dapat dengan
mudah menentukan bagaimana Strategi Target Pasarnya. Dengan telah
mempertimbangkan mengenai:
 Pencapaian target pasar yang dituju
 Pencapaian kuantitas barang
 Pencapaian kualitas barang
 Pencapaian geografis

Dan oleh karena konsumsi kakao dan olahannya di negara Jerman tidak dibatasi
segmen apapun khususnya segmentasi demografi, maka strategi target pasar yang dapat
dipilih adalah Undifferentiated Marketing.Undifferentiated Marketing merupakan suatu
usaha perusahaan yang dilakukan dengan jalan meninjau pasar secara keseluruhan dan

5
memusatkan ada kemasan-kemasan barang dalam rangka memenuhi kebutuhan
konsumen. Penggunaan strategi ini didasarkann pada adanya penghematan ongkos-
ongkos, baik dalam bidang permasaran maupun ongkos-ongkos perusahaan pada
umumnya.

3. Positioning
Positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah yang dilakukan oleh suatu
perusahaan dalam upaya menanamkan citra, persepsi dan imajinasi atas produk yang
ditawarkan kepada konsumen melalui proses komunikasi. Jadi, fokus utama positioning
adalah persepi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan. Kunci utama keberhasilan
positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari: perusahaan terhadap dirinya
sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap
pelanggan,persepsi pesaing terhadap dirinya sendiri, persepsi pesaing terhadap
perusahaan, persepsi pesaing terhadap pelanggan, persepsi pelanggan terhadap dirinya
sendiri, persepsi pelanggan terghadap perusahaan, dan persepsi pelanggan terhadap
pesaing.
Dan oleh karena pasar yang telah kita targetkan sebelumya merupakan pasar yang
tidak terlalu dibatasi oleh segmentasi-segmentasi tertentu, maka dalam melakukan
tindakan positioning kita dapat melakukannya dengan pendekatan harga, serta kualitas.
Para konsumen produk olahan kakao ditinjau dari segmentasi manapun pasti akan
membeli sebuah produk kakao yaang berkualitas tinggi. Apalagi target pasarnya adaalah
Jerman, maka perusahaan harus sangat memperhatikaan kualitas produksinya. Dengan
mempertimbangkan gaya hidup masyarakat Jerman itu sendiri yang sangat peduli
terhadap kesehatan. Produk dengan sertifikat kesehatan maupun fair trade pasti akan
lebih diminati. Mengenai harga persahaan tidak perlu menciptakan kesan atau citra
berkualitas tinggi lewat harga premium. Karena dapat memicu keengganan para
konsumen kalangan berpendapatan rendah untuk membeli produk yang telah dipasarkan.

E. 4P (produk,place,price,promotion)
1. Product
Yaitu barang atau jasa yang akan diterima seorang pembeli ketika mereka
mengeluarkan sejumlah uang. Barang/jasa tersebut yang kita jual biasanya bukan hanya
sekedar menjual produk, tetapi juga kualitas pelayananya. Inilah yang bisa menjadi daya
tarik tersendiri bagi kita yang menawarkan nilai tambah. Jerman merupakah negara yang
terkenal dengan pesatnya ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Produk utama yang
di jual di Jerman adalah kendaraan bermotor, mesin, bahan kimia, produk elektronik, dll.
Salah satu perusahaan otomotif terbesar di Jerman adalah Audi AG yaitu sebuah
produsen mobil asal Jerman. Produk yang dihasilkan, seperti :
 Mobil supermini
 Mobil keluarga kecil
 Mobil eksekutif
 Mobil mewah
 Mobil super, dll

Selain itu di Jerman juga berdiri perusahaan multinasional seperti perusahaan adidas.
Perusahaan adidas merupakan perusahaan sepatu asal Jerman yang memulai
memproduksi sepatu pada tahun 1949. Produk yang dikeluarkan Adidas umumnya
bertemakan sport, seperti:

6
 Sepatu sport
 Tas
 Jaket
 Topi
 T-shirt polo
 dan berbagai macam perlengkapan olahraga lainnya

Meskipun Adidas memproduksi produk-produk itu, namun produk sepatu


sport/olahraga merupakan fokus utama dan keunggulan dari perusahaan Adidas. Sepatu
olahraga yang diproduksi juga bermacam-macam, seperti:

 Sepatu Futsal
 Sepatu Running
 Sepatu Sepak Bola
 Sepatu Basket
 dan lain lain
2. Price
Price seperti yang kita ketahui adalah harga jual dari produk tersebut yang akan
dipasarkan kepada target pasar. Perusahaan Audi AG menjual mobil di berbagai macam
kelas dan harga untuk kalangan menengah ke atas sesuai dengan spesifikasi masing-
masing mobil. Begitu pun dengan perusahaan adidas yang memasang target pasar
kalangan menengah keatas, maka dari itu Adidas memasang harga yang masih bisa di
jangkau oleh kalangan menengah keatas dengan kualitas produknya yang berstandar
internasional.
3. Place
Yang dimaksud “Place” berarti tempat, namun tempat yang erat kaitannya dengan
pendistribusian produk tersebut. Perusahaan Audi AG mempunyai beberapa pabrik
perakitan. Selain dua pabrik di kampung halamannya (Ingolstadt dan Neckarsulm), ada
pula pabrik perakitan di Hungaria (Győr) , Belgia (Brussels), Tiongkok (changchun),
Brasil (curitiba), hingga India (Aurangabad).
Jerman juga merupakan negara awal berdirinya perusahaan Adidas, ada 150 cabang
distributor yang di pantau langsung oleh pemimpin perusahaan. Sampai tahun 2009
Adidas mempekerjakan 38.982 orang, belum lagi yang ada di berbagai Negara lainnya.

4. Promotion
Diperlukan riset pasar yang mendalam agar dapat menyusun strategi pemasaran yang
cocok dengan produk dan target konsumen. Target konsumen yang berbeda tentu akan
membutuhkan strategi promosional yang berbeda juga.
Media yang dapat digunakan untuk mempromosikan suatu produk di Jerman, sebagai
berikut :
a. Memakai ambasador
b. Iklan
c. Mengadakan suatu event
d. Public relation
e. Kampanye
f. Website atau jaringan sosial lainnya
Sebagai contoh, perusahaan Adidas memiliki berbagai macam iklan yang dapat
mendorong target pasarnya tertarik pada produknya tersebut. Karena iklan yang

7
ditampilkan oleh Adidas seringkali dibintangi oleh mega-bintang sepakbola, contohnya
Messi. Selain itu, perusahaan adidas juga melakukan kegiatan yang sistematis untuk
mencapai citra positif perusahaan dan meyakinkan customer bahwa produk-produk dari
perusahaan Adidas berkualitas.
Begitu pun dengan perusahaan Audi yang memiliki target pasar dengan gender
umumnya laki – laki, dimana Audi menjadi partner yang kuat di beberapa macam
olahraga, seperti sepak bola, (mensponsori Manchester United, FC Bayern Munich, Real
Madrid, FC Barcelona, AC Milan dan Ajax Amsterdam), olahraga ski, golf, dan hoki.
Audi juga menayangkan iklan komersial di seluruh Eropa yang mendemostrasikan
bagaimana halusnya mengendarai Audi dengan transmisi multitronik.

DAFTAR PUSTAKA

Diunduh dari google. http://m.dw.com/id/ekspor-andalan-jerman/g-38343717 pada tanggal 20


September 2018, pukul 8.42

Diunduh dari google. http://diansnrsh.blogspot.com/2017/04/paper-etika-bisnis-etika-bisnis-


negara.html pada tanggal 20 September 2018, pukul 13.12

Diunduh dari google. https://www.tatsachen-ueber-deutschland.de/id/kategori/perekonomian-dan-


inovasi/ekonomi-nasional-yang-kuat pada tanggal 21 September 2018 pukul 21.46

Diunduh dari google. https://id.wikipedia.org/wiki/Audi pada tanggal 21 September 2018, pukul


22.42

Diunduh dari google. https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Jerman pada tanggal 21 September


pukul 22.52

Diunduh dari google. https://www.liputan6.com/otomotif/read/2905435/perakitan-mobil-audi-makin-


dekat-dengan-indonesia pada tanggal 21 September 2018, pukul 23.34

Anda mungkin juga menyukai