Disusun Oleh :
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah
manajemen pemasaran dengan judul “Makalah Manfaat SDM dalam Bisnis Global dan
UMKM”. Makalah ini telah disusun semaksimal mungkin dengan bantuan berbagai pihak,
untuk itu penyusun menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan informasi
terkait dengan manfaat SDM dalam bisnis global dan UMKM. Penulisan makalah ini juga
dapat digunakan sebagai sarana untuk melatih penyusun agar mampu menyusun makalah
denganbaik dan benar. Terlepas dari semua itu, penyusun menyadari bahwa masih ada
kekurangan dalam penyusunan makalah. Oleh karena itu, penyusun menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar penyusun memperbaiki makalah ini. Penyusun juga berharap makalah
ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca dan khususnya kepada penyusun.
Kelompok 11
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia adalah salah satu komponen yang penting dalam pengembangan
suatu Organisasi/Negara. Sebuah negara akan mengalami kemajuan yang signifikan
tergantung dari tingkat pengetahuan SDM negara tersebut. Sebut saja SDM negara Jepang
yang mengalami kemajuan pusat, terhitung dari pengeboman Hirosima dan Nagasaki kini
Jepang menjadi negara maju didunia yang patut dicontoh oleh negara-negara berkembang
seperti Indonesia. Tidak hanya Jepang saja tetapi juga Amerika, Jerman, dan negara-negara
maju lainnya yang mempunyai SDM yang unggul dan berkualitas. Menajemen SDM juga
salah satu unsur yang menjadikan sebuah negara menjadi maju dan mampu bersaing
dengan negara-negara canggih. Negara Indonesia perlu belajar manajemen SDM kepada
negara-negara maju seperti Jepang, Amerika, dan Jerman supaya pemanfaatan SDM bisa
maksimal dan mampu menjadikan Indonesia negara yang bersaing.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari MSDM global?
2. Apa fungsi MSDM?
3. Bagaimna globalisasi dalam MSDM?
4. Bagaimana langkah melakukan globalisasi dan bagaimana evolusi MSDM global?
5. Apa faktor yang mempengaruhi MSDM global serta tantangan MSDM global?
6. Apa saja tantangan bisnis kecil?
7. Bagaimana mengelola sistem, prosedur, dan administrasi SDM?
8. Apa saja prosedur seleksi karyawan informal yang sederhana?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Negara-negara lain yang mungkin menjadi sumber tenaga kerja modal dan
input-input lainnya
c. Tiga kategori karyawan dalam perusahaan multinasional:
Karyawan negara tuan rumah (host-country nationals/HCNs)
Karyawan negara asal (parent-country nationals/PCNs)
Karyawan negara ketiga (third-country natoinals/TCNs)
B. Fungsi MSDM
Ada 5 fungsi dasar atau proses manajemen yang dilakukan oleh semua manajer,
fungsi tersebut adalah perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, kepemimpinan dan
pengendalian. Aktifitas spesifik yang terlibat dalam fungsi meliputi:
1. Perencanaan, menentukan sasaran dan standar-standar; membuat aturan prosedur;
menyusun rencana-rencana dan melakukan peramalan
2. Pengorganisasian, Memberikan tugas spesifik kepada setiap bawahan; membuat divisi-
divisi; mendelegasikan wewenang kepada bawahan; membuat jalur wewenang dan
komunikasi; mengoordinasikan pekerjaan bawahan
3. Penyusunan staf, menentukan tipe orang yang harus dipekerjakan; merekrut calon
karyawan; memilih karyawan; menetapkan standar prestasi; memberikan kompensasi
kepada karyawan; mengevaluasi prestasi; memberikan konseling kepada
karyawan; melatih dan mengembangkan karyawan.
4. Kepemimpinan, mendorong orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan;
mempertahankan semangat kerja; memotivasi bawahan
5. Pengendalian, menetapkan standar seperti kuota penjualan, standar kualitas,
atau tingkat produksi; memeriksa untuk melihat bagaimana prestasi yang dicapai
dibandingkan dengan standar-standar ini; melakukan koreksi jika dibutuhkan
3
D. Langkah Melakukan Globalisasi
Untuk memulai kegiatan global mereka, perusahaan dianjurkan mengambil 4 langkah
berikut :
1. Mengamati situasi global. Pengamatan meliputi membaca jurnal dan laporan-laporan
paten serta sumber-sumber bacaan lain. Selain juga bertemu dengan orang-
orang dalam konferensi dan seminar teknik ilmiah.
2. Membina hubungan dengan Perguruan Tinggi dan Organisasi Riset. Perusahaan yang
aktif dalam litbang mancanegara seringkali mempunyai proyek – proyek kerja bersama
akademik-akademik asing dan andakalanya mengikat kesepakatan konsultasi dengan
mereka
3. Meningkatkan ketampakan Global Perusahaan. Cara yang lazim digunakan perusahaan
untuk menarik perhatian global adalah ikut berperan serta dalam pameran –
pameran dagang, mengedarkan brosur tentang produk dan hasil temuan mereka, serta
mengundang konsultasi alih – teknologi.
4. Menyelenggarakan Proyek Riset Kerjasama. Beberapa perusahaan melibatkan
diri dalam proyek riset bersama dengan perusahaan asing untuk memperluas kontak
mereka, mengurangi pengeluaran, mengurangi resiko di pihak masing – masing mitra,
atau mencegah masuknya pesaing ke pasar mereka.
4
yang menyertainya; dan, tipe-tipe faktor (tingkat perusahaan dan lainnya)
yang dapat mempengaruhi MSDM internasional.
5
2. Diseminasi pengetahuan dan inovasi : penyebaran ke seluruh organisasi (dengan
mengabaikan asalnya)
3. Identifikasi dan pengembangan bakat secara global : mengenali siapa yang memiliki
kinerja terbaik dan mengembangkan kemampuannya
6
Faktor-faktor eksternal yang yang utama yang mempengaruhi MSDM Global adalah,
tipe pemerintah, keadaan ekonomi dan praktik-praktik ketenagakerjaan di tiap Negara
berbeda-beda.
6. Perubahan-perubahan dalam penekanan seperti campuran gugus kerja antara ekspatriat
dan karyawan lokal.
Pada awal perkembangannya, perusahaan cenderung untuk lebih mengandalkan
penggunaan PCNs dalam posisi kunci material, teknikal dan pemasaran. Ketika
aktivitas luar negara meningkat, perusahaan cenderung untuk lebih mengandalkan
HCNs dan TCNs. Jadi penekanan akan berubah dari mengelola proses ekspatriatisasi
ke suatu lokasi atau pelatihan karyawan untuk mengambil alih posisi kunci tersebut.
7
mengetahui hukum pekerjaan federal mana yang berlaku. Sebagai contoh, Title VII dari
Civil Rights Act Tahun 1964 berlaku pada pemberi kerja dengan 15 karyawan atau
lebih, sementara Age Discrimination in Emloyment Act Tahun 1967 berlaku pada
mereka dengan 20 atau lebih karyawan. Pemilik bisnis kecil akan menemukan jawaban
hukum yang mereka butuhkan untuk menjawab pertanyaan seperti ini secara daring di
situs jejaring badan federal.
2. Perencanaan Pekerjaan dan Perekrutan
Alat daring dapat membuat pemilik bisnis kecil seefektif pesaing besar mereka
dalam menulis deskripsi pekerjaan dan merekrut pelamar. Hal ini memungkinkan
pemilik bisnis untuk menciptakan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan yang
akurat dengan cepat. Dengan cara serupa, pemilik bisnis kecil dapat menggunakan alat
perekrutan daring, sebagai contoh adalah mudah untuk menjelajahi LinkedIn.com, dan
memasang lowongan pekerjaan di situs Careerbuilder, serta pada papan pekerjaan
asosiasi profesional.
3. Media sosial dan SDM
Banyak bisnis kecil menggunakan media sosial untuk merekrut pelamar,
sebagai contoh LinkedIn memungkinkan pemberi kerja memasang lowongan pekerjaan
dan memfasilitasi pembangunan jaringan bisnis, perekrut mencari anggota LinkedIn
dengan resume yang menarik, rekomendasi bagus, dan keanggotaan dalam kelompok
industri. Perekrutan di media sosial mengandung risiko, sebagai contoh bercakap-cakap
dengan seseorang yang profil Facebooknya mengungkapkan latar belakang etnis dapat
memaparkan pemberi kerja pada tuntutan diskriminasi jika pelamar tersebut tidak
dipekerjakan. Dan banyak yang sependapat bahwa pada akhirnya perekrutan media
sosial tidak dapat menggantikan intraksi langsung.
4. Seleksi pekerjaan
Banyak vendor, termasuk Wonderlic dan Predictive Index menawarkan layanan
pengetesan dan penyaringan pelamar secara daring (dalam jaringan). Layanan
Wonderlic pertama-tama memberikan analisis pekerjaan untuk pekerjaan dari pemberi
kerja. Wonderlic kemudian memberikan situs yang dapat dimasuki oleh pelamar bisnis
kecil tersebut untuk menjalani satu atau beberapa tes seleksi. Berikut ini adalah saran-
saran dari majalah Inc umtuk meningkatkan proses perekrutan dan penyaringan bisnis
kecil :
a. Menjaga tetap dalam industri
b. Mengotomasikan proses
c. Tes daring
d. Menanyakan lingkungan dalam
e. Mengirim rekaman
5. Pelatihan Pekerjaan
Pelatihan daring dapat memberikan pelatihan karyawan yang sebelumnya
berada di luar jangkauan sebagian besar pemberi kerja kecil. Pemilik bisnis kecil dapat
memanfaatkan ratusan penyuplai paket solusi pelatihan. Hal ini berkisar dari program
studi sendiri dari American Management Association dan SHRM, hingga program
khusus. Kampus virtual dari Small Business Administration (Administrasi Bisnis
Kecil) milik pemerintah federal menawarkan mata kuliah daring, likakarya, publikasi,
dan alat pembelajaran yang diarahkan untuk mendukung wirausahawan.
6. Penilaian Pekerjaan dan Kompensasi
8
Pemberi kerja kecil mempunyai akses mudah terhadap layanan penilaian dan
kompensasi terkomputersasi dan daring. Sebagai contoh, ePerformance dari Oracle
Corporation memfasilitasi manajemen kinerja dengan memungkinkan manajer
memformalisasikan sasaran karyawan dan kemudian menilai kemajuan mereka dalam
memenuhi sasaran ini. Dengan cara yang sama, tidak adanya akses mudah pada survei
gaji yang berharga tinggi dahulu membuatnya sulit dan memakan waktu bagi bisnis
kecil untuk menyesuaikan skala bayaran mereka.
7. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan adalah isu penting bagi pemberi kerja kecil. Sebuah studi di Eropa
menemukan bahwa mayoritas dari semua kecelakaan serius di tempat kerja terjadi di
perusahaan dengan kurang dari 50 karyawan. OSHA memberikan beberapa layanan
gratis untuk pemberi kerja kecil. Pertama, mereka memberikan layanan keselamatan
dan kesehatan di tempat gratis untuk bisnis kecil. Pemberi kerja dapat menghubungi
kantor area OSHA terdekat mereka untuk berbicara dengan spesialis bantuan
kepatuhan.
9
d. Faktor kepribadian. Apa sajakah kualitas kepribadian kritis yang dibutuhkan
untuk berhasil pada pekerjaan tersebut (kemampuan untuk menahan
kebosanan, tegas, stabilitas, dan sebagainya)? Bagaimanakah pemegang
pekerjaan harus menangani stres, tekanan, dan kritik? Jenis perilaku
interpersonal apakah yang dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut?
Mengetahui Cara Menggali dalam Wawancara
Berikutnya, tanyakan kombinasi beberapa pertanyaan situasional ditambah
pertanyaan terbuka untuk menggali kecocokan kandidat untuk pekerjaan tersebut.
Sebagal contoh:
a. Faktor pengetahuan dan pengalaman. Galilah dengan pertanyaan situasional
seperti "Bagaimanakah Anda akan mengorganisasi upaya penjualan
tersebut?" atau "Bagaimanakah Anda akan mendesain situs seperti itu?"
b. Faktor motivasi. Galilah area-area seperti hal yang disukai dan tidak disukai
orang tersebut (untuk setiap hal yang harus dilakukan, apakah yang ia sukai
atau tidak sukai darinya), aspirasi (termasuk validitas setiap sasaran
berdasarkan pada alasan orang tersebut tentang mengapa ia memilihnya),
dan tingkat energi, mungkin dengan menanyakan apa yang la lakukan pada,
katakanlah, "Selasa biasanya".
c. Faktor intelektual. Ajukan pertanyaan yang menilai seperti kompleksitas
tugas yang harus dilakukan orang tersebut, nilai di sekolah, hasil tes
(termasuk tes bakat skolastik, dan sebagainya), dan bagaimana orang
tersebut mengorganisasi pikirannya dan berkomunikasi.
d. Faktor kepribadian. Galilah dengan mencari perilaku yang merugikan diri
sendiri (keagresifan, kegelisahan kompulsif, dan sebagainya) dan dengan
menjelajahi hubungan interpersonal orang tersebut di masa lalu. Ajukan
pertanyaan mengenai interaksi masa lalu orang tersebut (bekerja dalam
kelompok di sekolah, bekerja dengan kelompok persaudaraan, memimpin
tim kerja pada pekerjaan terakhir, dan sebagainya). Juga, berusahalah untuk
menilai perilaku orang tersebut dalam wawancara itu sendiri-Apakah
kandidat tersebut menarik? Pemalu?Ramah?
Mengorganisasi Wawancara
Buatlah rencana. Susunlah dan gunakanlah sebuah rencana untuk memandu
wawancara ters ut. Menurut ahli wawancara John Drake, area-area yang signifikan
untuk disinggung meliputi
1. Pengalaman perguruan tinggi
2. Pengalaman kerja-musim panas, paruh waktu
3. Pengalaman kerja-purna waktu (satu per satu)
4. Sasaran dan ambisi
5. Reaksi terhadap pekerjaan yang Anda wawancarakan
6. Penilaian diri (oleh kandidat mengenai kekuatan dan kelemahannya)
7. Pengalaman militer
8. Aktivitas di luar saat ini Ikuti rencana Anda. Awalilah dengan pertanyaan terbuka
untuk setiap topik, seperti "Dapatkah Anda memberi tahu saya mengenal apa yang
Anda lakukan di perguruan tinggi?" Kemudian, galilah untuk mendapatkan
informasi mengenai pengetahuan dan pengalaman, motivasi, inteligensi, dan
kepribadian orang tersebut.
10
Mencocokkan Kandidat dengan Pekerjaan
Anda sekarang harus mampu menarik kesimpulan mengenal pengetahuan dan
pengalaman, motivasi, kapasitas intelektual, dan kepribadian orang tersebut, dan
untuk merangkum kekuatan dan batasan kandidat tersebut. Kemudian, bandingkan
kesimpulan Anda dengan deskripsi pekerjaan dan daftar persyaratan yang Anda
kembangkan ketika menyiapkan wawancara tersebut. Ini harus memberikan dasar
rasional untuk mencocokkan kandidat lungan pekerjaannya-yang berdasarkan pada
ciri-ciri dan bakat yang benar-benar dibutuhkan pekerjaan tersebut.
11
Internet appssavvy Inc. menggantikan presentasl PowerPoint dengan video YouTube
yang humoris."
KULTUR FLEKSIBILITAS
Pada dasarnya, studi tersebut menemukan bahwa pemilik bisnis kecil, dengan
secara pribadi berinteraksi dengan semua karyawan setiap hari, melakukan pekerjaan
yang lebih baik dalam "memahami kapan permasalahan pekerjaan/kehidupan muncul."
Wards Furniture di Long Beach, California, mencontohkan hal ini. Banyak dari 17
karyawan mereka telah bersama dengan perusahaan tersebut selama 10 hingga 20
tahun. Brad Ward, pemiliknya, salah satunya mengatributkan ini pada kesediaan
perusahaannya untuk beradaptasi dengan kebutuhan pekerjanya. Sebagai contoh,
pekerja dapat berbagi tanggung jawab pekerjaan dan bekerja paruh waktu dari rumah.
TUNJANGAN PEKERJAAN-KEHIDUPAN
Ini adalah contoh lain dari apa yang dapat eleh Ward dan pemberi kerja kecil lainnya:"
ditawarkan
Waktu bebas ekstra. Sebagai contoh, waktu bebas di Jumat siang pada musim
panas Minggu kerja yang dipadatkan. Sebagai contoh, minggu kerja musim panas
yang dipadatkan.
Bonus pada masa-masa kritis. Pemilik bisnis kecil lebih berkemungkinan untuk
mengetahui apa yang terjadi dalam kehidupan karyawan mereka. Gunakan
pengetahuan ini untuk memberikan bonus khusus, misalnya, saat seorang karyawan
mempunyai bayi yang baru lahir
Fleksibilitas. Sebagai contoh, "Jika seorang karyawan mempunyai masalah
pribadi, bantulah menciptakan jadwal kerja yang memungkinkan orang tersebut
untuk memecahkan masalahnya tanpa merasa mereka akan mendapatkan kesulitan.
Sensitivitas terhadap kekuatan dan kelemahan karyawan, Pemilik bisnis kecil
harus menyesuaikan diri dengan kekuatan, kelemahan, dan aspirasi karyawannya.
Sebagai contoh, beri mereka kesempatan untuk berlatih dan berpindah ke pekerjaan
yang mereka inginkan.
Membantu mereka menjadi lebih baik. Sebagai contoh, membayar karyawan
untuk mengambil kelas guna membantu mereka mengembangkan keterampilan
kerja mereka
Memberi mereka makanan. Berikan makanan gratis secara berkala, mungkin
dengan mengajak karyawan Anda untuk makan siang Membuat mereka merasa
seperti pemilik Sebagai contoh, memberi karyawan masukan untuk keputusan
besar, membiarkan mereka bekerja secara langsung dengan klien, memberikan
umpan balik dari klien kepada mereka, bagilah data kinerja perusahaan dengan
mereka, dan biarkan mereka berbagi keberhasilan finansial perusahaan
Memastikan mereka mempunyal apa yang mereka butuhkan untuk
melakukan pekerjaan mereka. Mempunyal karyawan yang termotivasi hanyalah
separuh dari tantangannya Pastikan juga mereka mendapatkan pelatihan, prosedur,
komputer, dan yang diperlukan lainnya.
Secara konstan mengakul pekerjaan yang dilakukan dengan baik. Manfaatkan
interakti Anda sehari-hari dengan karyawan untuk jangan pernah kehilangan
kesempatan untuk memberikan pengakuan yang layak mereka dapatkan
12
TUNJANGAN PENSIIN SEDERHANA
Akses terhadap tunjangan pensiun lebih lazim ada di perusahaan besar
dibandingkan yang kecil. Sekitar 75% perusahaan besar menawarkannya, sementara
hanya sekitar 35% perusahaan kecil yang melakukannya."
Terdapat beberapa cara bagi perusahaan kecil untuk memberikan rencana pensiun.
Pension Protection Act Tahun 2006 menyediakan tunjangan penskin yang
menggabungkan tunjangan yang ditetapkan secara tradisional dan rencana 401(k)
(kontribusi terdefinisi)," Tunjangan tersebut, yang hanya tersedia bagi pemberi kerja
dengan kurang dari 500 karyawan, membebaskan pemberi kerja dari aturan uang
pensiun kompleks yang harus diikuti pemberi kerja besar. Karyawan mendapatkan
rencana pensiun yang memadukan uang pensiun yang ditetapkan, ditambah
pengemballan di bagian investasi yang dikontribusikan peserta rencana
Cara termudah bagi bisnis kecil untuk menyediakan tunjangan pensiun adalah melalui
rencana SIMPLE IRA. Dengan SIMPLE (singkatan dari Savings Incentive Match Plan
for Employees/Rencana Penyamaan Insentif Tabungan untuk Karyawan) IRA, pemberi
kerja harus (dan karyawan dapat) memberikan kontribusi pada IRA tradisional
karyawan. Rencana Ini adalah untuk pemberi kerja pada bisnis kecil dengan 100
karyawan atau kurang dan tanpa rencana pensiun lainnya.
SIMPLE IRA tidak mahal dan sederhana. Pemilik perusahaan menghubungi sebuah
institusi keuangan yang memenuhi syarat dan mengisi beberapa formur IRS. Sebagian
besar bank, reksadana, dan perusahaan asuransi yang menerbitkan kontra tunjangan
hidup umumnya memenuhi syarat Rencana tersebut mempunyai biaya administratif
yang sangat rendah. Kontribusi pemberi kerja dapat dipotongkan sebelum pajak."
Kontribusi pemberi kerja tipikal dapat menyamai kontribusi karyawan dolar untuk
dolar hingga 3% bayaran. Institusi keuangan tersebut biasanya yang menangani
administarasi dan pelaporan IRS
3. Keadilan dan Bisnis Keluarga
Sebagian besar bisnis kecil adalah "bisnis keluarga" karena pemiliknya (dan acap
kali salah sahu atau lebih karyawannya) adalah anggota keluarga Menjadi karyawan
non-keluarga di sini tidaklah mudah. Ada kecenderungan untuk digambarkan seorang
penulis, "Dapat dipastikan bahwa moral mereka yang lebih rendah memperlakukan
keluarga dan non-keluarga secara berbeda. Jika demikian, seperti yang dan kebencian
yang membara akan memberikan pengaruh negatif pada operasi Anda dan melemahkan
laba Anda Mengurangi permasalahan "keadilan" seperti ini melibatkan beberapa
langkah, termasuk:
Menetapkan aturan dasarnya. Seorang konsultan bisnis keluarga berkata,
Selama proses perekrutan, pelamar (manajemen) harus diberi tahu apakah pada
dasarnya la hanya akan menjadi orang yang tidak berarti, atau apakah akan
terdapat potensi untuk dipromosikan. Setidaknya, buatlah ekspektasinya jelas,
mengenai hal-hal seperti tingkat otoritas dan pengambilan keputusan yang dapat
dicapal orang tersebut.
Memperlakukan orang dengan adil. Berusahalah untuk menghindari adanya
"kesan apa pun bahwa anggota keluarga diuntungkan secara tidak adil di atas
pengorbanan orang lain.
13
Menghadapi masalah keluarga. Perselisihan dan ketegangan antar-anggota
keluarga mengganggu dan menurunkan moral karyawan. Anggota keluarga
harus menghadap dan menyelesaikan perbedaan mereka.
Menghapuskan hak istimewa. Anggota keluarga "harus menghindari segala
perilaku yang akan membuat orang menyimpulkan bahwa mereka menuntut
perlakuan istimewa dalam hal penugasan atau tanggung jawab. Karyawan
keluarga harus datang lebih awal, bekerja lebih keras, dan pulang lebih akhir
dibandingkan karyawan lainnya.
14
miembantu memastikan bahwa bisnis kecil tersebut memenuhi tanggung jawab
Title VII, OSHA, COBRA, dan Fair Labor Standards Act."
TUNIANGAN Asuransi dan tunjangan acap kali merupakan atraksi besar PEO.
Mendapatkan asuransi kesehatan dan yang lainnya menjadi masalah bagi
perusahaan kecil. Itulah kegunaan penyewaan. Penyewaan bisa mendapatkan
asuransi bisnis kecil untuk orang-orangnya yang tidak bisa mereka dapatkan
sendiri."
KINERJA Yang terakhir, profesionalisme yang dibawa PEO dalam merekrut,
menyaring, melatih, memberikan kompensasi, dan memelihara keselamatan dan
kesejahteraan karyawan diharapkan dapat terwujud menjadi hasil karyawan dan
bisnis yang lebih baik.
3. Peringatan
Meskipun demikian, terdapat beberapa potensi kelemahan. "Jika PEO Anda dikelola
dengan buruk, atau bangkrut, Anda dapat berakhir dengan kantor yang penuh dengan
pekerja yang tidak diasuransikan Banyak pemberi kerja memandang praktik
manajemen sumber daya manusia mereka (seperti melatih teknisi baru) sebagai hal
yang strategis, dan tidak ingin mengalihkan tugas tersebut kepada pihak luar. Potensi
masalah lainnya adalah menentukan siapa yang bertanggung jawab. Sebagai contoh,
siapakah yang bertanggung jawab untuk luka- laka karyawan, PEO atau pemberi kerja?
Kontraknya harus menentukan hal ini."
TANDA BAHAYA
Beberapa hal dapat memberikan sinyal adanya masalah dengan PEO prospektif. Salah
satunya adalah kurangnya kehati-hatian. Sebagai contoh, karena mereka berbagi
tanggung jawab dengan pemberi kerja, mereka harus menanyai Anda secara ekstensif
mengenai keselamatan tempat kerja serta kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Perusahaan Anda." Gambar 18-5 merangkum pedoman untuk mencari dan bekerja
dengan PEO
15
2. Meninjau layanan semua perusahaan PEO yang Anda pertimbangkan Tertukan
mana yang dapat memenuhi semua keperluan Anda
3. Menentukan apakah PEO tersebut diaku Tidak ada sistem peringkat. Namun,
Employer Services Assurance Corporation di Lime Rock, Arkansas
(www.Escorp.org), menerapkan standar finansial, pengauditan, dan operasi yang
lebih tinggi pada anggotanya. Selain du, Shattan National Association of
Professional Employer Organizations
4. Memeriksa referensi bank, kredit asuransi, dan profesional penyedia tersebut.
5. Memahami bagaimana tunjangan karyawan akan dicanan Apakah sepenuhnya
dijamin atau sebagiannya didanai sendiri? Sapakah perusahaan perjaminnya?
Konfirmasikan bahwa pemberi kerja akan menerima perindungen hari pertama
6. Melihat apakah kontrak tersebut berisi pemenuhan fabilitas e negara bagian yang
berlaku
7. Meninjau peranan layanan secara Apakah Tanggung jawab dan liabilitas pak-pihak
yang bersangkutan
mingguan, dan lembar waktu mingguan karyawan per jam, catatan orientasi karyawan,
pemberitahuan pemberhentian, dan respons referensi pekerjaan.
Sebenarnya, daftar di atas baru menyentuh permukaan dari kebijakan, prosedur,
dan pekerjaan administrasi yang akan Anda butuhkan untuk menjalankan bagian
sumber daya manusia dari bisnis Anda. Mungkin dengan hanya satu atau dua karyawan,
Anda dapat melacak segalanya dalam kepala Anda, atau cukup dengan menulis memo
berbeda untuk setiap tindakan SDM, memasukkannya dalam berkas setiap pekerja.
Akan tetapi, dengan lebih banyak karyawan, Anda akan membutuhkan sistem sumber
daya manusia yang terdiri atas formulir terstandardisasi. Kemudian, seiring perusahaan
tumbuh, Anda akan mengomputerisasi berbagai bagian dari sistemi SDM-daftar gaji,
atau penilalan, misalnya.
2. Komponen Dasar dari Sistem SDM Manual
Pemberi kerja yang sangat kecil (katakanlah, dengan 10 karyawan atau kurang)
mungkin akan memulai dengan sistem manajemen sumber daya manual. Dari sudut
pandang praktis, in biasanya berarti mendapatkan dan mengorganisasi satu set standar
formulir personel yang mencakup setiap aspek penting dari proses SDM-perekrutan,
seleksi, pelatihan, penilaian, kompensasi, keselamatan-serta sejumlah cara untuk
mengorganisasi semua informasi ini untuk masing-masing karyawan Anda.
FORMULIR DASAR
Jumlah formulir yang mungkin dibutuhkan bahkan untuk sebuah perusahaan kecil
adalah cukup besar. Salah satu cara sederhana untuk mendapatkan formulir formulir
dasar dari sistem sdm manual adalah dari situs jejaring atau buku atau CD yang
menyediakan kompilasi formulir sdm.
SUMBER LAINNYA
Beberapa perusahaan katalog pos langsung juga menawarkan materi sdm. Sebagai
contoh, HRD menawarkan paket formulir personel. Ini meliputi, misalnya Formulir
Aplikasi Karyawan pendek dan Panjang, Wawancara Pelamar, Tinjauan Kinerja
Karyawan, dan Kalender Laporan Absensi. Disamping itu juga tersedia berbagai
16
formulir pemenuhan hukum, termasuk formulir Kebijakan Pelecehan dan
Pemberitahuan FMLA terstandarisasi, serta poster.
SISTEM PAKET
Terdapat banyak sumber yang tersedia. Sebagai contoh, berbagai situs jejaring berisi
daftar vendor perangkat lunak SDM berdasarkan kategori. Para vendor ini
memberhentikan solusi perangkat lunak untuk hampir semua tugas personel, yang
berkisar dari manajemen tunjangan hingga kompensasi, pemenuhan, relasi karyawan,
pengalihdayaan, penggajian, dan sistem waktu dan kehadiran.
17
misalnya menyebutkan Automatic Data Processing, Inc., Business Informasi
Technology,Inc. Dan sekitar 25 perusahaan lainnya sebagia vendor SISDM
f. SDM dan Intranet
Pemberi kerja semakin banyak menggunakan intranet internal mereka untuk
pemrosesan tugas manajemen sumber daya manusia. Sebagai contoh LG&E Energy
Corporation melakukannya untuk komunikasi tunjangan. Karyawan dapat
mengakses laman tunjangan LG&E dan diantara hal hal lain meninjau opsi investasi
rencana, mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan yang sering diajukan mengenai
rencana medis dan gigi perusahaan, dan perubahan laporan dalam status keluarga.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia global/internasional (MSDM) adalah
penggunaan sumber daya manusia internasional untuk mencapai tujuan organisasi
tanpa memandang batasan geografis. MSDM bertujuan agar perusahaan multinasional
tetap dapat berjalan dan beropasi maksimal di negara yang berbeda-beda dengan
memanajemen sumber daya manusia yang ada sehingga sumber daya manusia yang
dipekerjakan dapat teteap bekerja dengan maksimal karena mereka dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja mereka.
Jenis-jenis MSDM global yang merupakan hasil dari MSDM yaitu seperti
ekspatriat, warga dari tuan rumah, dan warga dari negara ketiga. Manajer harus mampu
menyesuaikan sumber daya manusia yang ada dengan lingkungan mereka beroprasi
sehingga tidak terjadi pertentangan antara perusahaan dan negara yang merupakan
tempat operasi. MSDM memiliki berbagai tantangan dalam pelaksanaannya karena apa
yang dapat dijalankan di sebuah negara mungkin tidak dapat dijalankan di negara lain.
Pemberi kerja menghadapi banyak perbedaan politik, sosial, hukum, dan kultural antar
negara dan orang di luar negeri. Oleh karena itu, manajer harus dapat mengelola sumber
daya manusia yang ada dengan tepat di mana sumber daya manusia itu berada.
B. Saran
MSDM sebaiknya dilakukan dengan pertimbangan yang lebih mztang karena masih
banyak pekerja dari suatu negara dianggap bukan partner kerja karena terlalu banyak
perbedaan antara karyawan yang tersedia. Manajer harus mampu mengalokasikan
sumber daya manusia yang ada di lokasi yang tepat dan layak untuk mempekerjakan
sumber daya tersebut. Pelatihan terhadap sumber daya manusia juga menjadi sangat
penting karena kemajuan teknologi dan informasi merupakan hal yang sangat cepat di
era modern seperti sekarang ini. Pihak manajemen juga harus lebih peduli lagi terhadap
sumber daya manusia yang bekerja dengan memberikan jaminan-jaminan dan bantuan
terhadap para pekerja sera UMKM
19
DARTAR PUSTAKA
20