Anda di halaman 1dari 17

A.

PROFIL PERUSAHAAN
1. Nama perusahaan : Suzuki Motor Corporation
2. Visi Perusahaan : Menjadi perusahaan terkemuka di dalam Suzuki Global
Operation yang dihargai dan di kagumi oleh di Indonesia.
3. Misi Perusahaan : Menjadi perusahaan otomotif terhandal di Indonesia.

Mengembangkan seluruh sumber daya yang dimiliki secara


berkesinambungan untuk meningkatkan profesionalisme bagi
kepuasan pelanggan.

Memberikan komitmen dan nilai terbaik bagi seluruh pihak


yang berkepentingan dengan memperhatikan kepentingan
masyarakat.

Menginginkan pertumbuhan dan perkembangan Perusahaan


yang berimbang berdasarkan azaz kerja keras, integritas dan
kebersamaan untuk selalu mencapai hasil lebih baik dalam
mendahului harapan pelanggan.

4. Logo Perusahaan

B. Sejarah Perusahaan
Suzuki Motor Corporation adalah produsen kendaraan seperti mobil, sepeda
motor, mesin motor laut, kursi roda dan berbagai mesin pembakaran internal kecil
lainnya yang berasal dari Jepang. Perusahaan ini didirikan oleh Michio Suzuki pada
bulan Oktober 1909 di Hamamatsu, Shizuoka Prefecture, Jepang. Pada tahun 2011,
Suzuki adalah produsen motor terbesar ke-10 di seluruh dunia. Beberapa saingan
Suzuki adalah Nissan, Mitsubishi, Mazda, dan Volkswagen. General Motors sempat
memiliki mayoritas saham Suzuki. Di Indonesia, Suzuki diproduksi dan didistribusikan
oleh perusahaan Indomobil Group yang juga berpartner dengan Volvo, Nissan, Audi,
Volks Wagen, dan HINO. Suzuki telah hadir di Indonesia sejak Oktober 2010 dan
menyebarkan produk Suzuki ke seluruh Indonesia. Kini PT Suzuki Indonesia Sales
memiliki kantor pusat di M.T. Haryono Kav.8, Jakarta 13330, Indonesia.
Sejarah Suzuki diawali pada tahun 1909 ketika Michio Suzuki mendirikan
Suzuki Loom Works di Hamamatsu, Shizuoka Prefecture, Jepang. Pada tahun 1940,
perusahaan mengalami perombakan hingga namanya diubah menjadi Suzuki Loom
Manufacturing Co. dan mengangkat Michio SUzuki sebagai presiden perusahaan. 20
tahun kemudian, perusahaan membangun pabrik sendiri bernama Pabrik Takatsuka di
Kami-mura, Hamana-gun, Shizuoka. Sejak Juni 1952, perusahaan mulai memproduksi
kendaraan bermotor dengan produk pertamanya yaitu sepeda motor Power Free 36cc.
Menyusul kemudian sepeda motor Diamond Free 60cc pada bulan Maret 1953 dan
Colleda 125cc pada Maret 1955. Perusahaan kemudian berganti nama menjadi Suzuki
Motor Co., Ltd.
Pada tahun 1954, kapasitas produksi perusahaan telah mencapai 6.000 sepeda
motor per bulan. Dengan kesuksesan ini, Suzuki kemudian membuat mobil Suzulight
pada tahun 1955. Dengan diluncurkannya mobil ini, Suzuki menunjukkan
komitmennya untuk menjadi perusahaan yang akan memberikan inovasi terdepan.
Pada tahun 2007, Suzuki mencatat penjualan terbaik tahun perusahaan. Dijual
suzuki sebuah 101.884 kendaraan di Amerika, yang ditandai dengan peningkatan
signifikan persentase penjualan berbagai model. Selain itu, Suzuki juga telah sukses
garnered terkenal di Dunia Rally Championship (WRC).

BAB II

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN

A. Suzuki Motor Corporation


Suzuki merupakan kelompok usaha yang bergerak dibidang industri otomotif
yang memproduksi, memasarkan, memperniagakan motor, mobil dan motor tempel
(outboard-motor). Hal tersebut juga diidukung dengan pelayanan purna jual suku
cadang serta perbaikan atau pemeliharaan yang solid dan terintegrasi dalam
melayani para pelanggan Suzuki.

B. Key Succsess Factor


Berdasarkan analisis dari beberapa sumber dan data sebuah perusahaan
otomotif harus membertimbangkan key success fator yang terdiri dari; pertama
Kualitas produk, kedua harga dari produk tersebut, dan ketiga adalah kemudahan
service dan ketersediaan sperepart. Berikut adalah tabel key success factor pada
perusahaan Suzuki Motor Coorporation:
No KSFs Keterangan
1 Kualitas Kualiatas adalah hal pertama dan sangat
mendasar bagi seorang konsumen untuk
membeli suatu prodak. Dalam hal ini
perusahaan suzuki harus
mengoptimalkan kualitas produknya,
untuk meningkatkan daya tarik
kensumen terhadap produk yang
dikeluarkan.
2 Harga Setelah kualitas, hal selanjutnya yang
dipertimbangkan adalah harga, apakah
harga yang ditawarkan oleh perusahaan
sesuai dengan kualitas yang diberikan.
3 Kemudahan Service dan Kemudahan service dan ketersediaan
Ketersediaan sparepart sparepart adalah jaminan bagi konsumen
untuk percaya pada produk suzuki bahwa
kerusakan yang akan terjadi dimasa yang
akan datang akan memperoleh solusi
dengan mudah.

C. Tabel Industrial Characteristik Perusahaan

No Kekuatan Industri Keterangan


1 Kondisi Pesaing Pesaing dari perusahaan ini adalah
Honda Motor Company, Ltd. dan
Yamaha Motor Company.
2 Ancaman dari pendatang baru Ancaman pendatang baru pada
perusahaan ini susan untuk masuk dalam
pasar, karean dalam perusaan ini
investasi yang dibutuhkan cukup tinggi,
dan untuk mengusai pasar harus mampu
memproduksi produk yang berkualitas
dan inovatif.
3 Daya pertawaran pembeli Daya tawar pembeli ditentukan oleh
kualitas yang diberikan oleh produk.
Dalam perusaan ini daya tawar pembeli
sangat lemah, karena pada kenyataannya
kualitasproduk dari suzuki kalah saing
dengan produk pesaing yaitu honda dan
yamaha.
4 Daya pertawaran pemasok Daya tawar pemasok pada perusahaan
ini memiliki kekuatan yang cukup
tinggi, karena produksi otomotif bukan
hanya perusahaan suzuki namun masih
banyak perusahaan sejenis yang
memiliki cukup kekuatan dalam pasar.
Dengan demikian pemasok akan
memiliki banyak pilihan untuk memilih
mana perusahaan yang lebih
menguntungkan.
5 Ancaman produk substitusi Terdapat beberapa produk substitusi
yang dapat menggantikan produk
otomotif, misal sepeda kayuh. Hal
tersebut memungkinkan jika produk-
produk otomotif yang ada dipasar harga
yang ditawarkan sangat tinggi dan jauh
dari jangkauan konsumen, kemungkinan
besar konsumen akan beralih pada
sepeda kayuh untuk perjalanan jangka
pendek, sedangakan untuk jangka
panjang konsumen akan beralih pada
angkutan masa yang harganya jukup
terjangkau.
6 Ketergantungan industri Ketergantungan dari industri ini adalah
ketersediaan bahan bakar, jika bahan
bakar langka dan susah untuk
memperolehnya, penjualan dari
perusahaan suzuki akan ikut
perpengaruh.

BAB III
ANALISIS MATRIKS EKSTERNAL DAN INTERNAL

A. Matrik evaluasi faktor Eksternal (EFE)


No Faktor struktur Peluang Ancaman Nilai Komentar
eksternal
Bobot Rating Bobot Rating
1 Daya beli 0.20 4 - - 0.80 Daya beli masyarkat
masyarakat yang tinggi sangat
tinggi menguntungkan
perusahaan dan
menjadi peluang
terhadap perusahaan
suzuki untuk
memasarkan
produknya.
2 Mobilitas 0.17 4 - - 0.68 Sifat masyarakat
masyarakat yang senang untuk
tinggi melakukan
perpindahan dalam
kebutuhan pekerjaan
ataupun sekedar
menghibur diri,
merupakan peluang
bagi perusahaan
suzuki untuk dapat
memenuhi
kebutuhan
masayrakat dengan
menyediakan media
untuk perpindahan.
3 Nilai gengsi di 0.14 3 - - 0.42 Nilai gengsi
masyarakat masyarakat yang
tinggi tinggi merupakan
peluang bagi
perusahaan suzuki
untuk penjualan
dapat naik, karena
banyak diantara
masyarakat
menganggap bahwa
membeli suatu
produk otomotif
akan menaikkan
gengsi mereka
bukan hanya untuk
kebutuhan semata.
4 Kemacetan - - 0.08 3 0.24 Kemacetan yang ada
disekitar masyarakat
adalah ancaman
bagi perusahaan,
konsumen akan
berfikir dua kali
untuk membeli
produk otomotif,
karena hal tersebut
dapat menambah
kemacetan yang ada,
dan memperburuk
keadaan.
5 Peraturan - - 0,06 2 0.12 Peraturan
pemerintah pemerintah
mengenai tarif pajak
misalnya, akan
membuat konsumen
lebih
mempertimbangkan
untuk membeli
produk otomotif,
mereka akan lebih
memperhitungkan
biaya yang keluar
setelah memiliki
atau membeli.
6 Trasportasi - - 0.12 3 0.36 Kemudahan
online transportasi onlinne
yang sedang marak
diperbincangkan
adalah ancaman
bagi perusahaan
suzuki, konsumen
akan lebih memilih
jasa tersebut dari
pada harus membeli
dengan harga yang
cukup tinggi.
7 Transportasi - - 0.01 1 0.01 Transportasi yang
masa ada dan memadai
bagi masayrakat
adalah ancaman
bagi perusahaan
suzuki, namun yang
terjadi di indonesia
sendiri adalah
beberapa trasportasi
masa yang ada
sangat tidak
memadai, dari segi
keamanan maupun
kenyamanan, oleh
karena itu bobot
ancaman pada kasus
ini sangat kecil
8 Jumlah 0.13 2 - - 0.26 Jumlah penduduk
penduduk yang tinggi dengan
tinggi kebutuhan
mobilitasnya akan
menjadi peluang
bagi perusahaan
suzuki, karean
secara otomatis
konsumen menjadi
semakin banyak.
9 Harga bahan - - 0.04 1 0.04 Harga bahan bakar
bakar adalah ancaman
bagi perusahaan
dimana bahan bakar
adalah hal pokok
yang harus ada
untuk
mengoprasikan
produk yang dijual
oleh perusahaan
suzuki. Jika harga
bahan bakar tinggi,
konsumen akan
enggan untuk
membeli. Karena
biaya yang akan
timbul setelahnya
akan cukup besar.
10 Polusi - - 0.05 1 0.05 Polusi yang ada
dapat menjadi
ancaman bagi
perusahaan untuk
dapat menjual
produknya, karena
beberapa yang
peduli dengan
lingkungan akan
sangat
mempertimbangkan
keputusannya untuk
membeli produk
tersebut, karena hal
tersebut dapat
manambah polusi
yang ada.
Total 0.64 0.36 2.96

Diketahui bahwa nilai total perkalian bobot dan rating adalah 2.96 berarti
startegi perusahaan efektif dalam memanfaatkan peluang yang ada dan menghindari
ancaman eksternal.

B. Matrik Evaluasi Faktor Internal (EFI)

No Faktor struktur Peluang Ancaman Nilai Komentar


Internal
Bobot Rating Bobot Rating
1 Investasi tinggi - - 0.22 2 0.44 Perusahaan suzuki
adalah perusahaan
yang bergerak
dibidang otomotif
dengan inovasi yang
cukup tinggi, tidak
terkecuali dengan
investasi yang
digunakan oleh
perusahaan juga
memiliki nilai yang
cukup tinggi.
2 Pengembangan - - 0.08 2 0.16 Pengembangan
inovasi inovasi adalah
ancaman bagi
perusahaan suzuki,
jika pengembangan
yang dilakukan tidak
sesuai dengan apa
yang butuhkan oleh
konsumen akan
berakibat buruk bagi
perusahaan.
3 Karyawan - - 0.10 2 0.20 Karyawan dengan
dengan keahlian khusus
keahlian adalah ancaman bagi
khusus perusahaan karena
akan dengan
memperkerjakan
karyawan tersebut
membutuhkan biaya
yang cukup tinggi,
sesuai dengan
kemampuan yang
dimiliki oleh
karyawan.
4 Biaya produksi - - 0.15 2 0.30 Bahan baku dan gaji
tinggi karyawan yang
bernilai tinggi adalah
ancaman bagi
perusahaan.
Perusahaan harus
mampu menjual
produk dengan
semaksimal mungkin
untuk menutup beban
yang muncul pada
proses produksi.
5 Kebijakan - - 0.09 1 0.09 Kebijakan
pemerintah pemerintah seperti
pembatasan kuota
untuk mengurangi
kemacetan adalah
ancaman bagi
perusahaan suzuki,
yang kal tersebut
akan meperkecil total
penjualan.
6 Kekuatan - - 0.05 1 0.05 Peramalan
meramal pasar kebutuhan konsumen
di masa yang dimasa yang akn
akan datang datang harus sesuai
dengan apa yang
direncanakan oleh
perusahaan. Hal
tersebut juga harus
dikembangkan, agar
tidak kalah saing
dengan perusahaan
pesaing.
7 Promosi atau - - 0.07 1 0.07 Pemasaran yang
pemasaran dilakukan oleh
perusahaan suzuki
pada kenyataannya
sangat jauh dengan
para perusahaan
pesaing. Hal tersebut
jika masih diteruskan
akan sangat
mengancam
keberlangsungan
perusahaan.
8 Karakteristik - - 0.01 1 0.01 Karakteristik produk
dan desain pada perusahaan
produk suzuki sangat jauh
dengan pesaing, pada
kenyataannya para
pesaing lebih
kreative dan
konsumen lebih
memilih produk
pesaing, terutama
dari segi disain dan
karakteristik dari
produk.
9 Strategi Harga - - 0.04 1 0.04 Strategi harga adalah
hal yang lumayan
cukup penting,
namun pada
perusahaan suzuki
banyak dari bebrapa
konsumen
menganggap bahwa
harga yang
ditawarkan oleh
perusahaan kurang
sesuai dengan
kualitas yang
diberikan, hasilnya
adalah banyak
konsumen yang lebih
memilih produk dari
perusahann pesaing.
10 Kualitas suku 0.19 4 - - 0.76 Kualitas suku cadang
cadang pada perusahaan
suzuki adalah
peluang bagi
perusahaan, karena
banyak dri beberapa
konsumen
menganggap bahwa
suku cadang yang
dimiliki oleh
perusahaan suzuki
sangat bagus dan
berkualitas, hal
tersebut dapat
menjadi peluang bagi
perusahaan untuk
keberlangsungan
perusahaan.
Total 0.19 0.81 2.12

Diketahui bahwa total dari nilai bobot dikalikan dengan rating adalah 2.12 yang
artinya dapat dikatakan bahwa strategi perusahaan belum mampu memanfaatkan
peluang dan meminimumkan ancaman internal.

BAB IV
ANALISIS SWOT

SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi


kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats)
dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk
akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). SWOT akan lebih baik
dibahas dengan menggunakan tabel yang dibuat dalam kertas besar, sehingga dapat dianalisis
dengan baik hubungan dari setiap aspek. Model memilih strategi perusahaan dari hasil analisis
lingkungan yang ditunjukan dari Evaluasi Factor Eksternal (EFE) dan Evaluasi Faktor Internal
(EFI) adalah Pada analisis lingkungan eksternal akan akan telihat peluang atau ancaman bagi
perusahaan. Pada analisis lingkungan internal menunjukan kekuatan dan kelemahan
perusahaan di industry dari segi operasi perusahaan. Hasil dari perhitungan EFI dan EFE yang
dilakukan dalam bab sebelumnya dapat disimpulakn bahwa:

1. Matriks ekternal EFE


Peluang : 0.64
Ancaman : 0.36
2. Matriks internal EFI
Kekuatan :0.19
Kelemahan :0.81

Gambar Matriks SWOT

0.19
0.36 0.64
T O

0.81

Menemukan nilai titik potong

0.19
0.36 0.64
T O

0.81

Ditemukan bahwa nilai titik potong terdapat pada KW IV


Kw 2 Kw 1

Kw 3 Kw 4 => terdapat kelemahan

=>terdapat peluang

Analisis KEKEPAN (WO) pada kuadran empat adalah; pertama integrasi vertikan
yaitu reduksi resiko dengan mengurangi ketidakpastian masukan atau akses ke pelangggan,
yang kedua deversifikasi konglomerat yaitu investasi yang menguntungkan dengan
mengalihkan perhatian manajemen ke bisnis semula.

BAB V

TUJUAN JANGKA PANJANG PERUSAHAAN

Tujuan jangka panjang merupakan pernyataan dari hasil yang ingin dicapai oleh suatu
perusahaan dalam periode tertentu, yang umumnya tiga sampai lima tahun. Tujuan jangka
panjang suatu perusahaan umumnya tidak luput dari kekelanjutan perusahaan itu sendiri, pada
tujuan jangka panjang perusahaan akan selalu mengupayakan agar perusahaan tetap
berkembang dengan profitabilas semakin tinggi. Pada analisin matriks EFI dan EFE di bab
sebelumnya ditemukan bahwa titik temu pada perusahaan Suzuki berada pada kuadran empat
WO dimana didalamnya terdapat dua strategi antara lain:
1. Integritas vertikal yaitu reduksi resiko dengan mengurangi ketidakpastian masukan atau
akses kepelanggan. Dalam hal ini perusahaan Suzuki harus lebih mengurangi fokus
pada pelanggan saja, namun harus lebih fokus pada kelangsungan hidup perusahaan,
misal dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan sejenis (bila dimungkinkan),
melakukan kerjasama dalam hal inovasi dan pengembangan.
2. Diversifikasi konglomerat, yaitu perusahaan harus fokus pada investasi yang
menguntungkan dengan mengalihkan perhatian manajemen ke bisnis semula. Pada
perusahaan Suzuki dapat dilakukan dengan menitikberatkan fokus manajemen pada
pengembangan dan inovasi dibidang produksi mobil dan motor, karena pada
kenyataannya produk selian mobil dan motor yang dikeluarkan oleh suzuki sangat jauh
kalah bersaing dipasar dengan perusahaan lain yang sejenis.
BAB VI
STRATEGI PERUSAHAAN

Pada analisis dibab sebelumnya telah ditemukan bahwa analisis kekepan terdapat pada
kuadran empat dimana terdapat dua strategi yaitu integrasi veirtikal dan diversifikasi
konglomerat, merujuk dari strategi diatas yang perlu dilakukan oleh perusahaan Suzuki adalah:
1. Integrasi vertikal
Integrasi vertikal dapat dilakukan dengan menghendaki perusahaan melakukan
penguasaan yang lebih atas distributor, pemasok dan atau para pesaing baik melalui
merjer, akuisisi, atau membuat perusahaan sendiri. Implementasi yang dapat
dilakukan oleh perusahaan Suzuki adalah bila dimungkinkan bekerja sama dengan
para pesaing misal honda atau yamaha, dalam segi inovasi ataupun pengembangan
prodak, karena dalam kenyataannya perusahaan Suzuki jauh kalah saing dengan
dua perusahaan tersebut. Perusahaan dapat membeli perusahaan pesaing atau
melakukan merger. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi pesaing yang ada
dalam pasar dan menarik konsumen untuk memanffatkan produk dari perusahaan
Suzuki.

2. Diversifikasii konglomerat
Pada startegi Diversifikasi konglomerat yang perlu diperhatikan oleh
suatu perusahaan adalah “investasi yang menguntungkan dengan mengalihkan
perhatian manajemen ke bisnis semula”, dengan arti lain mperusahaan harus
lebih fokus untuk memproduksi apa yang telah direncanakan semula.
Setrategi yang dapat diterapka dalam perusahaan Suzuki adalah dengan
berfokus atau menitikberatkan pada produksi dan pemasaran mobil dan motor,
misal pada kegiatan produksi mobil atau motor, suzuki harus terus
mengembangkan dan berinovasi agar para konsumen tertarik dan memilih
produk dari Suzuki. Perusahaan juga harus aktiv melakukan riset pasar,untuk
mengetahui bagaimana dan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen,
sehingga dapat melakukan evaluasi pada kegiatan produksi yang akan datang
agar produk (mobil dan motor) yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
Pada pemasaran produkprusahaan dapat menerapkan diskon atau bonus
untuk pembelian mobil suzuki, misal pada pada oktober 2017 PT Suzuki
Indomobil Sales (SIS) menawarkan program spesial cukup menggiurkan, di
mana setiap pembelian unit apapun berhak mendapat hadiah langsung mulai
dari gadget hingga sepeda motor. Program penjualan ini diberikan kepada calon
konsumen Suzuki di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi
(Jabodetabek). Untuk pembelian tipe New Carry Pick Up dan APV para
konsumen akan mendapatkan hadiah langsung sepeda motor Address Playful.
Sementara pembelian New Ertiga maupun New Ertiga Dreza, konsumen berhak
mendapatkan laptop terbaru senilai Rp 20 jutaan. Bonus juga diberikan jika
konsumen membeli New Ertiga Diesel Hybrid, akan mendapatkan free service
dan sparepart sampai 50.000 km ataun tiga tahun (mana yang tercapai lebih
dulu) dan free roof rack. Untuk urban SUV, Suzuki Ignis juga tak mau kalah, di
mana setiap pembelian Ignis tipe GL akan mendapatkan gadget terbaru senilai
jutaan rupiah. Dan untuk pembelian Karimun Wagon R GS akan mendapatkan
smartphone senilai belasan juta rupiah.

Tabel QSPM

Alternatif Strategi
Intergrasi Vertikal Diversifikasi Konglomerat
Faktor Yang Di
(Akuisisi dan marger) (Diskon dan Bonus untuk
Nilai BOBOT
pelanggan)
AS TAS AS TAS

Faktor Eksternal
Daya beli 0.20 3 0.60 4 0.80
masyarakat tinggi
Mobilitas 0.17 3 0.51 4 0.68
masyarakat tinggi
Nilai gengsi di 0.14 3 0.42 4 0.56
masyarakat tinggi
Kemacetan 0.08 2 0.16 1 0.08
Peraturan 0.06 2 0.12 2 0.12
pemerintah
Trasportasi online 0.12 2 0.24 2 0.24
Transportasi 0.01 1 0.01 1 0.01
masa
Jumlah penduduk 0.13 2 0.26 4 0.52
tinggi
Harga bahan 0.04 2 0.08 2 0.08
bakar
Polusi 0.05 1 0.15 1 0.05
Faktor Internal
Investasi tinggi 0.22 4 0.88 1 0.22
Pengembangan 0.08 4 0.24 1 0.08
inovasi
Karyawan dengan 0.10 4 0.40 1 0.10
keahlian khusus
Biaya produksi 0.15 4 0.60 1 0.15
tinggi
Kebijakan 0.09 1 0.09 2 0.18
pemerintah
Kekuatan 0.05 3 0.15 3 0.15
meramal pasar
dimasa yang
akandatang
Promosi atau 0.07 3 0.21 4 0.28
pemasaran
Karakteristik dan 0.01 3 0.03 3 0.03
desain produk
Strategi Harga 0.04 3 0.12 3 0.12
Kualitas suku 0.19 3 0.57 4 0.76
cadang
5.84 5.21

QSPM adalah alat yang memungkinkan ahli strategi untuk mengevaluasi strategi
alternatif secara objektif. Untuk menyusun QSPM adalah dengan mengalikan atara bobot dan
AS untuk memperolah TAS (total nilai daya tarik) dimana bobot diperolah dari perkiraan pada
matrik EFE dan EFI, sedangkan AS adalah nilai daya tarik yang nilai tersebut menunjukkan
nilai relatif dari setiap strategi. Nilai daya tarik digolongakan berdasarkan angka, 1 memiliki
arti bahwa strategi dapat diterima, 2 ada peluang diterima, 3 mungkin di terima, dan yang
terakhir 4 memiliki arti pada umumnya diterima.

Penerapan QSPM pada perusahaan Suzuki yang membandingkan antara dua alternatif
strategi yaitu strategi integritas vertikal dan strategi diversifkasi produk, hasil yang paling
tinggi adalah strategi integritas vertikal dengan total nilai 5.84, yang artinya dalah strategi yang
lebih baik diambil oleh perusahaan Suzuki motor corporation.

BAB VII
IMPLEMENTASI STRATEGI ORGANISASI

Implementasi strategi pada suatu organisasi diperlukan untuk memperinci untuk


memperinci secara cepat dan jelas, bagaimana sesungguhnya strategi yang telah
dirumuskan untuk direalisasi. Manjemen strategi haus menunjukkan bahwa strategi yanga
akan dipilih oleh perusahaan harus sesuai dengan struktur yang di pakai oleh perusahaan.
Organisasi akan melakukan pembagian kerja kepada suatu individu atau kelompok agar
dapat terkoordinasi dengan baik.

Organisasi Fungsional
Pada perhitungan QSPM hasil yang didapat adalah perusahaan Suzuki disarankan untuk
memilih strategi Integrasi Vertikal dibanding dengan Diversefikasi konglomerat karena
berdasarkan perhitungan AS dikalikan bobot dari faktor internal dan eksternal, integriras
vertikal memperoleh jumlah yang lebih tinggi yaitu 5.84. Berikut adalah pengaruh penerapan
Orgasisasi fungsional terhadap strategi integritas vertikal pada perusahaan Suzuki Motor
Corporationn yaitu dengan melakukan marger atau akuisisi:

1. Sumber daya manusia


Untuk strategi akuisisi yang perlu diperhatikan oleh manager Suzuki adalah
membuat kebijakan baru untuk penyatuan perusahaan terutama dalam bidang produksi.
Manager sumberdaya manusia harus selalu mengupayakan untuk penyatuan
perusahaan, dan mendlegasikan wewenangnya secara tepat dan jelas.
2. Keuangan
Melakukan perincian terhadap investasi pada perusahaan yang diakuisisi.
3. Produksi
Pada bagian produksi, hal yang perlu dilakukan bila menggunakan stategi
akuisisi adalah, melakukan inovasi bersama dari segi karakteristik produk ataupun
teknologi yang digunakan.
4. Pemasaran
Pada dasarnya produk suzuki dalam pasar sangat kalah bersaing dengan
perusahaan lain seperti yamaha atau honda, dalam segi pemasaran untuk dapat
menaikkan penjualan, suzuki dapat melakukan kerjasama dengan mengganti nama
produknya dengan nama produk pesaing yang sudah menguasai pasar.
5. Purchasing
Purchasing adalah bagian manajemen yang sangat penting dalam manajemen
material, selain dilibatkan dalam pembelian material untuk proses produksi,
departemen ini jga bertugas mencari dan melakukan pembelian peralatan dan mesin-
mesin produksi dan fasilitas lainnya. Dalam departemen ini untuk menerapkan strategi
akuisisi hal yang perlu dilakukan adalah melakukan inovasi bersama untuk
menyediakan perlengkapan dan peralatan produksi agar produk yang dihasilkan lebih
berkualitas dibandingkan sebelum melakukan akuisisi.

BAB VII
KESIMPULAN

Berdasarkan evaluasi matriks internal maupun eksternal dan pemaparan pada bab
sebelumnya dapat disimpulakan bahwa perusahaan Suzuki yang bergerak dibidang otomotif
berada pada kuadran empat yang didalmnya terdapat strategi integritas vertikan dan
diversifikasi konglomerat.

Dalam strategi integrasi vertikan dianjurkan untuk perusahaan Suzuki melakukan


merger atau akuisisi dengan perusahaan pesaing, untuk dapat mengurangi jumlah pesaing
dalam pasar dan bekerja sama dalam hal inovasi ataupun pengembangan produk. Pada strategi
diversifikasi konglomerat dianjurkan untuk perusahaan Suzuki memfokuskan perhatian
manajemen pada proses porduksi terutama dalam pengembangan produk dan fokus pada
pemasaran, misal dengan memberikan bonus-bonus dan diskon yang cukup untuk menarik
perhatian pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai