PROFIL PERUSAHAAN
1. Nama perusahaan : Suzuki Motor Corporation
2. Visi Perusahaan : Menjadi perusahaan terkemuka di dalam Suzuki Global
Operation yang dihargai dan di kagumi oleh di Indonesia.
3. Misi Perusahaan : Menjadi perusahaan otomotif terhandal di Indonesia.
4. Logo Perusahaan
B. Sejarah Perusahaan
Suzuki Motor Corporation adalah produsen kendaraan seperti mobil, sepeda
motor, mesin motor laut, kursi roda dan berbagai mesin pembakaran internal kecil
lainnya yang berasal dari Jepang. Perusahaan ini didirikan oleh Michio Suzuki pada
bulan Oktober 1909 di Hamamatsu, Shizuoka Prefecture, Jepang. Pada tahun 2011,
Suzuki adalah produsen motor terbesar ke-10 di seluruh dunia. Beberapa saingan
Suzuki adalah Nissan, Mitsubishi, Mazda, dan Volkswagen. General Motors sempat
memiliki mayoritas saham Suzuki. Di Indonesia, Suzuki diproduksi dan didistribusikan
oleh perusahaan Indomobil Group yang juga berpartner dengan Volvo, Nissan, Audi,
Volks Wagen, dan HINO. Suzuki telah hadir di Indonesia sejak Oktober 2010 dan
menyebarkan produk Suzuki ke seluruh Indonesia. Kini PT Suzuki Indonesia Sales
memiliki kantor pusat di M.T. Haryono Kav.8, Jakarta 13330, Indonesia.
Sejarah Suzuki diawali pada tahun 1909 ketika Michio Suzuki mendirikan
Suzuki Loom Works di Hamamatsu, Shizuoka Prefecture, Jepang. Pada tahun 1940,
perusahaan mengalami perombakan hingga namanya diubah menjadi Suzuki Loom
Manufacturing Co. dan mengangkat Michio SUzuki sebagai presiden perusahaan. 20
tahun kemudian, perusahaan membangun pabrik sendiri bernama Pabrik Takatsuka di
Kami-mura, Hamana-gun, Shizuoka. Sejak Juni 1952, perusahaan mulai memproduksi
kendaraan bermotor dengan produk pertamanya yaitu sepeda motor Power Free 36cc.
Menyusul kemudian sepeda motor Diamond Free 60cc pada bulan Maret 1953 dan
Colleda 125cc pada Maret 1955. Perusahaan kemudian berganti nama menjadi Suzuki
Motor Co., Ltd.
Pada tahun 1954, kapasitas produksi perusahaan telah mencapai 6.000 sepeda
motor per bulan. Dengan kesuksesan ini, Suzuki kemudian membuat mobil Suzulight
pada tahun 1955. Dengan diluncurkannya mobil ini, Suzuki menunjukkan
komitmennya untuk menjadi perusahaan yang akan memberikan inovasi terdepan.
Pada tahun 2007, Suzuki mencatat penjualan terbaik tahun perusahaan. Dijual
suzuki sebuah 101.884 kendaraan di Amerika, yang ditandai dengan peningkatan
signifikan persentase penjualan berbagai model. Selain itu, Suzuki juga telah sukses
garnered terkenal di Dunia Rally Championship (WRC).
BAB II
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN
BAB III
ANALISIS MATRIKS EKSTERNAL DAN INTERNAL
Diketahui bahwa nilai total perkalian bobot dan rating adalah 2.96 berarti
startegi perusahaan efektif dalam memanfaatkan peluang yang ada dan menghindari
ancaman eksternal.
Diketahui bahwa total dari nilai bobot dikalikan dengan rating adalah 2.12 yang
artinya dapat dikatakan bahwa strategi perusahaan belum mampu memanfaatkan
peluang dan meminimumkan ancaman internal.
BAB IV
ANALISIS SWOT
0.19
0.36 0.64
T O
0.81
0.19
0.36 0.64
T O
0.81
=>terdapat peluang
Analisis KEKEPAN (WO) pada kuadran empat adalah; pertama integrasi vertikan
yaitu reduksi resiko dengan mengurangi ketidakpastian masukan atau akses ke pelangggan,
yang kedua deversifikasi konglomerat yaitu investasi yang menguntungkan dengan
mengalihkan perhatian manajemen ke bisnis semula.
BAB V
Tujuan jangka panjang merupakan pernyataan dari hasil yang ingin dicapai oleh suatu
perusahaan dalam periode tertentu, yang umumnya tiga sampai lima tahun. Tujuan jangka
panjang suatu perusahaan umumnya tidak luput dari kekelanjutan perusahaan itu sendiri, pada
tujuan jangka panjang perusahaan akan selalu mengupayakan agar perusahaan tetap
berkembang dengan profitabilas semakin tinggi. Pada analisin matriks EFI dan EFE di bab
sebelumnya ditemukan bahwa titik temu pada perusahaan Suzuki berada pada kuadran empat
WO dimana didalamnya terdapat dua strategi antara lain:
1. Integritas vertikal yaitu reduksi resiko dengan mengurangi ketidakpastian masukan atau
akses kepelanggan. Dalam hal ini perusahaan Suzuki harus lebih mengurangi fokus
pada pelanggan saja, namun harus lebih fokus pada kelangsungan hidup perusahaan,
misal dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan sejenis (bila dimungkinkan),
melakukan kerjasama dalam hal inovasi dan pengembangan.
2. Diversifikasi konglomerat, yaitu perusahaan harus fokus pada investasi yang
menguntungkan dengan mengalihkan perhatian manajemen ke bisnis semula. Pada
perusahaan Suzuki dapat dilakukan dengan menitikberatkan fokus manajemen pada
pengembangan dan inovasi dibidang produksi mobil dan motor, karena pada
kenyataannya produk selian mobil dan motor yang dikeluarkan oleh suzuki sangat jauh
kalah bersaing dipasar dengan perusahaan lain yang sejenis.
BAB VI
STRATEGI PERUSAHAAN
Pada analisis dibab sebelumnya telah ditemukan bahwa analisis kekepan terdapat pada
kuadran empat dimana terdapat dua strategi yaitu integrasi veirtikal dan diversifikasi
konglomerat, merujuk dari strategi diatas yang perlu dilakukan oleh perusahaan Suzuki adalah:
1. Integrasi vertikal
Integrasi vertikal dapat dilakukan dengan menghendaki perusahaan melakukan
penguasaan yang lebih atas distributor, pemasok dan atau para pesaing baik melalui
merjer, akuisisi, atau membuat perusahaan sendiri. Implementasi yang dapat
dilakukan oleh perusahaan Suzuki adalah bila dimungkinkan bekerja sama dengan
para pesaing misal honda atau yamaha, dalam segi inovasi ataupun pengembangan
prodak, karena dalam kenyataannya perusahaan Suzuki jauh kalah saing dengan
dua perusahaan tersebut. Perusahaan dapat membeli perusahaan pesaing atau
melakukan merger. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi pesaing yang ada
dalam pasar dan menarik konsumen untuk memanffatkan produk dari perusahaan
Suzuki.
2. Diversifikasii konglomerat
Pada startegi Diversifikasi konglomerat yang perlu diperhatikan oleh
suatu perusahaan adalah “investasi yang menguntungkan dengan mengalihkan
perhatian manajemen ke bisnis semula”, dengan arti lain mperusahaan harus
lebih fokus untuk memproduksi apa yang telah direncanakan semula.
Setrategi yang dapat diterapka dalam perusahaan Suzuki adalah dengan
berfokus atau menitikberatkan pada produksi dan pemasaran mobil dan motor,
misal pada kegiatan produksi mobil atau motor, suzuki harus terus
mengembangkan dan berinovasi agar para konsumen tertarik dan memilih
produk dari Suzuki. Perusahaan juga harus aktiv melakukan riset pasar,untuk
mengetahui bagaimana dan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen,
sehingga dapat melakukan evaluasi pada kegiatan produksi yang akan datang
agar produk (mobil dan motor) yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
Pada pemasaran produkprusahaan dapat menerapkan diskon atau bonus
untuk pembelian mobil suzuki, misal pada pada oktober 2017 PT Suzuki
Indomobil Sales (SIS) menawarkan program spesial cukup menggiurkan, di
mana setiap pembelian unit apapun berhak mendapat hadiah langsung mulai
dari gadget hingga sepeda motor. Program penjualan ini diberikan kepada calon
konsumen Suzuki di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi
(Jabodetabek). Untuk pembelian tipe New Carry Pick Up dan APV para
konsumen akan mendapatkan hadiah langsung sepeda motor Address Playful.
Sementara pembelian New Ertiga maupun New Ertiga Dreza, konsumen berhak
mendapatkan laptop terbaru senilai Rp 20 jutaan. Bonus juga diberikan jika
konsumen membeli New Ertiga Diesel Hybrid, akan mendapatkan free service
dan sparepart sampai 50.000 km ataun tiga tahun (mana yang tercapai lebih
dulu) dan free roof rack. Untuk urban SUV, Suzuki Ignis juga tak mau kalah, di
mana setiap pembelian Ignis tipe GL akan mendapatkan gadget terbaru senilai
jutaan rupiah. Dan untuk pembelian Karimun Wagon R GS akan mendapatkan
smartphone senilai belasan juta rupiah.
Tabel QSPM
Alternatif Strategi
Intergrasi Vertikal Diversifikasi Konglomerat
Faktor Yang Di
(Akuisisi dan marger) (Diskon dan Bonus untuk
Nilai BOBOT
pelanggan)
AS TAS AS TAS
Faktor Eksternal
Daya beli 0.20 3 0.60 4 0.80
masyarakat tinggi
Mobilitas 0.17 3 0.51 4 0.68
masyarakat tinggi
Nilai gengsi di 0.14 3 0.42 4 0.56
masyarakat tinggi
Kemacetan 0.08 2 0.16 1 0.08
Peraturan 0.06 2 0.12 2 0.12
pemerintah
Trasportasi online 0.12 2 0.24 2 0.24
Transportasi 0.01 1 0.01 1 0.01
masa
Jumlah penduduk 0.13 2 0.26 4 0.52
tinggi
Harga bahan 0.04 2 0.08 2 0.08
bakar
Polusi 0.05 1 0.15 1 0.05
Faktor Internal
Investasi tinggi 0.22 4 0.88 1 0.22
Pengembangan 0.08 4 0.24 1 0.08
inovasi
Karyawan dengan 0.10 4 0.40 1 0.10
keahlian khusus
Biaya produksi 0.15 4 0.60 1 0.15
tinggi
Kebijakan 0.09 1 0.09 2 0.18
pemerintah
Kekuatan 0.05 3 0.15 3 0.15
meramal pasar
dimasa yang
akandatang
Promosi atau 0.07 3 0.21 4 0.28
pemasaran
Karakteristik dan 0.01 3 0.03 3 0.03
desain produk
Strategi Harga 0.04 3 0.12 3 0.12
Kualitas suku 0.19 3 0.57 4 0.76
cadang
5.84 5.21
QSPM adalah alat yang memungkinkan ahli strategi untuk mengevaluasi strategi
alternatif secara objektif. Untuk menyusun QSPM adalah dengan mengalikan atara bobot dan
AS untuk memperolah TAS (total nilai daya tarik) dimana bobot diperolah dari perkiraan pada
matrik EFE dan EFI, sedangkan AS adalah nilai daya tarik yang nilai tersebut menunjukkan
nilai relatif dari setiap strategi. Nilai daya tarik digolongakan berdasarkan angka, 1 memiliki
arti bahwa strategi dapat diterima, 2 ada peluang diterima, 3 mungkin di terima, dan yang
terakhir 4 memiliki arti pada umumnya diterima.
Penerapan QSPM pada perusahaan Suzuki yang membandingkan antara dua alternatif
strategi yaitu strategi integritas vertikal dan strategi diversifkasi produk, hasil yang paling
tinggi adalah strategi integritas vertikal dengan total nilai 5.84, yang artinya dalah strategi yang
lebih baik diambil oleh perusahaan Suzuki motor corporation.
BAB VII
IMPLEMENTASI STRATEGI ORGANISASI
Organisasi Fungsional
Pada perhitungan QSPM hasil yang didapat adalah perusahaan Suzuki disarankan untuk
memilih strategi Integrasi Vertikal dibanding dengan Diversefikasi konglomerat karena
berdasarkan perhitungan AS dikalikan bobot dari faktor internal dan eksternal, integriras
vertikal memperoleh jumlah yang lebih tinggi yaitu 5.84. Berikut adalah pengaruh penerapan
Orgasisasi fungsional terhadap strategi integritas vertikal pada perusahaan Suzuki Motor
Corporationn yaitu dengan melakukan marger atau akuisisi:
BAB VII
KESIMPULAN
Berdasarkan evaluasi matriks internal maupun eksternal dan pemaparan pada bab
sebelumnya dapat disimpulakan bahwa perusahaan Suzuki yang bergerak dibidang otomotif
berada pada kuadran empat yang didalmnya terdapat strategi integritas vertikan dan
diversifikasi konglomerat.