Anda di halaman 1dari 2

Daurah # 3 Ilmu Tajwid Dasar - Nazam Hidayatus Shibyaan

Selasa 28 Mei 2019 (Bada Subuh) - Ustadz Ahmad Remanda

Daurah Ilmu Tajwid Dasar - Nazam Hidayatus Shibyaan

Hukum Nun ( ّ‫) ن‬dan Mim (ّ‫ ) م‬Ber-Tasjid

ُ ‫ن إِذا ما‬
‫ش ِّددا‬ َِ ‫ فِى ال ِمي َِْم وال ُّن ْو‬# ‫وَ َّنةَ ق ْداوجب ُْوها ابدا‬
Pada saat bertemu kita nun dan mim ber-tasjid maka tatkala dua huruf tersebut dibaca dengan gunah
yang sempurna sepanjang 2 harakat. Dimana seperti yang diungkapkan para ulama tingkatan gunah
yang paling sempuna tatkala kita menjumpai nun dan mim ber-tasjid. Kita baca gunah dalam akhir
kata maupun tengah kata dan dibaca pada saat wasal (bersambung) ataupun wakaf (berhenti). Nun
dan mim ber-tasjid disebut huruf gunah musyadad.

Gunah itu suara yang lembut dan tipis yang berasal dari pangkal hidung, dan sifat itu ada pada huruf
nun dan mim terlebih lagi pada saat nun dan mim ber-tasjid.

Hukum Mim Mati atau Sukun ( َ‫) ْم‬


Mim mati atau sukun adalah mim yang tidak memiliki harakat. Tatkala mim sukun bertemu dengan
huruf hijaiyah maka terdapat 3 hukum yang harus diketahui.

َُ ‫للا ت ْل‬
َ‫ق ال َّشرف‬ ِ ‫ نحْ وُ عْ ت‬# ‫و ْال ِم ْي َُم إِنَْ تسْ ُكنَُ لدَ ْالبا ُت ْختفى‬
َِ ‫ص َْم ِبا‬
Hukum pertama adalah Ikhfa, dan mim sukun yang bertemu ba (‫م‬ َْ bertemu ‫ )ب‬maka tukhtafa
(disamar-samarkan) tidak baca jelas seperti kita membaca ikhfa di nun sukun sebelumnya. Dimana 2
bibir kita merapat tetapi ada kekosongan ruang sedikit. Seperti disebutkan pada kata I'tasim billah.

‫ُوف ُكلِّها‬ ْ ‫ و‬# ‫اد ِغ َْم معَ ْال ُغ َّن َِة ِع ْندَ ِم ْثلِها‬
َِ ‫اظ ِهر لدى بقِى ْالحُ ر‬ َْ ‫و‬
Hukum yang kedua adalah idghom, Idghom berarti masuk atau melebur. Dimana menghadap mim

َ‫ْم‬ ‫م‬
sukun kita leburkan dengan huruf setelahnya hanya satu huru yaitu huruf mim ( bertemu ) maka
mim sukun tanpa harakat melebur secara sempurna dengan mim sukun dengan min berharakat,
seakan akan mim hanya satu dengan membaca secara gunah 2 harakat.

Hukum yang ketiga adalah idhar kan , jelaskan bacaan mim sukun tatkala bertemu dengan sisa huruf
hijaiyah lainya yang belum disebutkan. Pada saat mim sukun dibaca jelas (idhar) maka dua bibir kita
menutup rapat.

TRI SETIO UTOMO SUHARTO 1


Daurah # 3 Ilmu Tajwid Dasar - Nazam Hidayatus Shibyaan

َ‫اإل ْخفا ِء‬


ِ َ‫او واحْ ذرْ دا عي‬ َِ ‫أل ْظه‬
َِ ‫ و ْالو‬# ‫ار ِع ْندَ الفا َِء‬ ِ ‫واحُرْ صَْ على ْا‬
Pada bait keempat ini kita diberi peringatan, agar benar- benar meng-Idhar dengan 2 huruf bila

mim sukun bertemu dengan fa َ‫ْم‬ ‫)ف‬


( bertemu

mim sukun bertemu dengan wau (‫م‬َْ bertemu ‫)و‬


berhati-hati bila bertemu dengan 2 huruf tadi dengan bacaan ikhfa atau samar-samar.

Huruf mim sukun tersebut juga memiliki istilah apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah, untuk
membedakan dengan hukum nun sukun
1. Ikhfa’ Syafawi
2. Idgham Mitslain sogir atau idgham mimi
3. Izhar Syafawi,

TRI SETIO UTOMO SUHARTO 2

Anda mungkin juga menyukai