PERTEMUAN 13
TEKHNOLOGI PENYIMPANAN DATA ELEKTRONIK DALAM
KOMUNIKASI BISNIS
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelesaikan materi pada pertemuan ini, mahasiswa mampu
memahami dan menggunakan tekhnologi penyimpanan data elektronik dalam
komunikasi bisnis
B. URAIAN MATERI
Perkembangan zaman membuat banyak hal menjadi berubah. Banyak hal
menjadi semakin membaik. Kemajuan tekhnologi memudahkan banyal hal
termasuk memudahkan penelitian penelitian yang dilakukan.. Teknologi yang
digunakan sebenarnya lebih luas bukan hanya sekedar elektronik ataupun internet
yang sudah familiar sama kita. Pengolahan data, penyimpanan data, pengarsipan
data bisa dilakukan lebih baik dan lebih mudah. Jika dahulu penyimpanan data
dilakukan secara manual dengan cara mencata hingga banyak kesalahan yang
ditemui. Saat ini resiko kesalahan menjadi lebih kecil karena adanya tekhnologi
penyimpanan data elektronik.
Pertumbuhan tersebut sangat mempengaruhi seluruh faktor aktivitas,
apalagi karakter serta kegiatan seseorang pada zaman sekarang banyak
bergantung pada tekhnologi informasi dan komunikasi. Faktor lainnya yaitu
mempunyai kekuatan untuk menyring informasi serta memproses data menjadi
informasi. Tekhnologi informasi dapat disimpan menggunakan daya tampung yang
besar walaupun menggunakan cara tradisional. Bahkan, tekhnologi mempunyai
keistimewaan yaitu dapat berkembang secara dengan cepat. Menggunakan semua
kapasitas yang dimiliki yaitu tidak mungkin jika pengelola data komunikasi bisnis
tidak memperhatikan dengan lebih.
Pada pertemuan berikut menjelaskan fungsi tekhnologi penyimpanan data
elektronik dalam komunikasi bisnis. Pada era seperti ini merupakan era yang benar
bagi memajuka sistem informasi yang bisa membantu dalam mengambil
kesimpulan, maka informasi yang dikeluarkan perlu disaring atau dievaluasi agar
menghasilkan informasi yang benar dan reall. (dalam Hanny, 2015).”
Komunikasi Bisnis 1
1. Teknologi Informasi dan Media Penyimpanan Data Elektronik
a. Teknologi Informasi
TI atau Teknologi Informasi (Information technology) merupakan
pengistilahan yang memperjelas tekhnologi yang digunakan dalam
meringankan tanggungjawab seseorang untuk melakukan, merubah,
melindungi, menghubungkan serta menyiarkan data. Tekhnologi informasi
dapat mempersatukan dengan kecepatan dan jangkauan tinggi sebuah
audio visual.
2) Akibat Negatif:
a) Pembohongan. Peristiwa tersebut sudah banyak menyebar diseluruh
ranah industri tanpa terkecuali internet tidak terlepas dari penipuan.
Upaya yang sebaiknya diantisipasi yaitu tidak menghirauan sesuatu
yang ditawarkan tanpa harus menemukan pembuktian dari penyebar
informasi.
b) Tindakan Asusila (Pornografi). Dugaan dengan menjelaskan jika
media internet kerap terkenal degan tindakan asusila atau pornografi.
Didalamnya ada sebuah foto-foto yang mengarah pada tindakan
yang tidak patut untuk dicontoh serta tindak kekejaman yang dapat
memotivasi terhadap manusia agar berbuat kejahatan.
c) Pertaruhan. Adanya internet, seseorang akan dapat memenuhi
nafsunya untuk melakukan perjudian tanpa harus pergi ke lokasi
terlarang.
d) Kezaliman serta kekejian ditampakkan. Sebab dapat dilihat dari
sudut pandang pembisnis serta jaringan internet bersifat tanpa batas,
diantaranya menampakkan peristiwa yang dilarang.
e) Carding merupakan pemalsuan code pada kartu kredit yang
dijalankan seorang pencuri pada saat pemakai dalam keadaan
bertransaksi.