Investasi internasional didorong oleh beberapa motivasi, seperti ingin memanfaatkan input murah, memperoleh fasilitas keuangan, dan sebagainya. Berbagai teori mencoba untuk menjelaskan alasan munculnya perusahaan multinasional dan investasi langsung internasional. Agar bisa bertahan, perusahaan multinasional harus mempunyai daya saing yang tidak mudah ditiru oleh perusahaan lokal. Daya saing tersebut antara lain skala dan cakupan ekonomi, teknologi dan inovasi, kekuatan keuangan, dan persaingan dalam negeri yang kompetitif
2.2 Tujuan Praktikum
Dalam praktikum ini memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mampu menjelaskan teori yang mendasari alasan munculnya perusahaan multinasional 2. Mampu menganalisis strategi yang digunakan oleh perusahaan multinasional
2.3 Alat dan Bahan Praktikum
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain: 1. Lembar jawab 2. Alat tulis 3. Laptop/PC dengan koneksi internet
2.4 Prosedur Praktikum
Prosedur pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Membuat kelompok yang terdiri dari masing-masing 3-4 orang 2. Tiap kelompok membahas dan mendiskusikan kasus yang diberikan. 3. Mencatat hasil diskusi pada lembar jawaban yang disediakan. 4. Mencari dan membahas contoh kasus mengenai strategi perusahaan multinasional dalam kelompok. (masing-masing kelompok membahas perusahaan yang berbeda) 5. Perwakilan kelompok mempresentasikan contoh kasus yang telah dibahas.
2.5 Dasar Teori
Salah satu teori yang digunakan untuk mencoba menjelaskan kenapa perusahaan go-international adalah ketidaksempurnaan pasar. Menurut teori ini, jika pasar sempurna maka investasi langsung tidak perlu dilakukan. Investasi langsung dilakukan untuk memanfaatkan ketidaksempurnaan pasar, yang memungkinkan diperolehnya keuntungan yang lebih besar. Teori lain juga berkembang, antara lain teori investasi defensif yang mencakup teori product life cycle dan teori mengikuti pimpinan. Perusahaan multinasional bisa menggunakan strategi joint venture, penggabungan usaha, lisensi dan kontrak manajemen, selain secara langsung mendirikan pabrik di luar negeri. Masing-masing mempunyai keuntungan dan kelemahan sendiri.
REFERENSI
Hanafi, Mamduh M. 2013. Manajemen Keuangan Internasional. Yogyakarta: BPFE.
Shapiro, Alan C. 2010. Multinational Financial Management. New Jersey: Wiley.