Anda di halaman 1dari 72

DASAR HUKUM

1. Undang-Undang No 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan jo Undang-


Undang No 17 Tahun 2006
2. Permenkeu No.160/PMK.04/2010 tentang Nilai Pabean Untuk
Penghitungan Bea Masuk jo Permenkeu No. 34/PMK.04/2016
3. Permenkeu No. 67/PMK.04/2016 tentang Deklarasi Inisiatif atas Nilai
Pabean Untuk Penghitungan Bea Masuk
4. Perdirjen BC No. 38/BC/2010 tentang Mekanisme Konsultasi Nilai
Pabean jo Perdirjen BC No. 17/BC/2016
5. Perdirjen BC No. 18/BC/2016 tentang Pengisian Lembar Penelitian
dan Penetapan
6. Perdirjen BC No.19/BC/2016 tentang Database Nilai Pabean
7. Perdirjen BC No. 02/BC/2005 tentang Asuransi Yang Dapat Diterima
Sebagai Komponen Nilai Pabean Untuk Penghitungan BM
Nilai Pabean :
adalah nilai yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung Bea
Masuk dan Pajak dalam rangka impor

Tarif advalorum

Pasal 12 (1) UU 17/2006 :


Barang impor dipungut bea masuk berdasarkan tarif setinggi-
tingginya 40 % dari nilai pabean untuk penghitungan bea masuk

3
Metode Penetapan Nilai Pabean
(Pasal 15 UU No. 10/1995 Jo. UU No. 17/2006)

 Metode I, nilai transaksi barang impor ybs


 Metode II, nilai transaksi barang identik
 Metode III, nilai transaksi barang serupa
 Metode IV, metode deduksi
 Metode V, metode komputasi
 Metode VI, pengulangan (fall back)

 Metode I s/d Metode VI hrs diterapkan secara hierarkhi


 Atas permintaan Importir Metode V dapat digunakan
mendahului Metode IV

15
METODE I
nilai pabean untuk
penghitungan bea masuk adalah
NILAI TRANSAKSI DARI BARANG
IMPOR YANG BERSANGKUTAN

16
Definisi Nilai Transaksi

 harga yang sebenarnya dibayar


atau seharusnya dibayar

 oleh pembeli kepada penjual

 atas barang yang dijual

 untuk diekspor ke dalam


daerah pabean

17
HARGA SEBENARNYA (ACTUAL PAID)

Jika pada saat barang diimpor, Importir telah melunasi


pembayaran

HARGA SEHARUSNYA (PAYABLE)

Jika pada saat barang diimpor, Importir belum melunasi


pembayaran baik sebagian atau seluruhnya

18
TERMASUK UNSUR NILAI
TRANSAKSI ???

 pengeluaran pembeli
 Biaya komisi dan untuk kepentingannya
pengemasan
 Assist  biaya setelah
 Royalty dan biaya pengimporan (post
importation cost)
lisensi
 Proceeds  bunga / deviden
 Freight  discount
 Inland Freight & Cargo
Handling
 Insurance

sepanjang belum termasuk


dalam harga yg sebenarnya /
seharusnya dibayar (yg
disepakati)
19
PENGELUARAN PEMBELI UNTUK
KEPENTINGANNYA SENDIRI

 Biaya uji coba


 Biaya pembuatan ruang pamer
 Biaya penyelidikan pasar
 Biaya pembukaan LC
 dan pengeluaran lainnya untuk
kepentingan sendiri

20
BIAYA SETELAH PENGIMPORAN
(Post Importation Cost)

 Biaya pembongkaran / penimbunan,


biaya pengangkutan atau biaya
sejenis lainnya

 Biaya konstruksi, pengembangan,


perakitan, pemeliharaan atau bantuan
teknik yg dilaksanakan setelah
pengimporan

 Bea masuk dan pajak

21
PRINSIP NILAI TRANSAKSI

Nilai Transaksi ditetapkan


berdasarkan suatu TRANSAKSI JUAL
BELI. Ada penjual yang menyerahkan
barang dan menerima pembayaran.
Ada pembeli yang melakukan
pembayaran dan menerima
penyerahan barang

24
BUKAN TRANSAKSI JUAL BELI
 barang konsinyasi
 barang yang dikirim cuma-cuma (promosi,
kiriman hadiah, contoh)
 barang diimpor intermediary yg tidak
membeli barang
 barang yang diimpor anak cabang
perusahaan yg bukan badan hukum tersendiri
 barang sewaan (under lease)
 barang bantuan LN kepemilikan oleh
pengirim

25
1 BIAYA-BIAYA TAMBAHAN

 Komisi dan jasa kecuali komisi


pembelian
 Biaya mengemas & mengepak
(jadi satu kesatuan dg barang)

26
ASSIST 2

 nilai dari barang dan/atau jasa


 yang dipasok oleh pembeli (importir) kepada
penjual (eksportir)
 dengan cuma-cuma atau harga yang diturunkan
 untuk kepentingan produksi* dan penjualan
barang yang akan diekspor ke Indonesia
 sepanjang belum termasuk pada nilai transaksi

* diproduksi : ditanam-dibuat-ditambang

27
UNSUR ASSIST

a) material, komponen, bagian dan barang sejenis yang


terkandung pada barang

b) peralatan, cetakan, barang sejenis yang digunakan


untuk pembuatan barang

c) material yang dikonsumsi untuk pembuatan barang

d) tehnik, pengembangan, design, perencanaan dan


sket-sket dll, yang dibuat diluar Daerah Pabean dan
diperlukan untuk pembuatan barang

28
3 ROYALTI DAN BIAYA LISENSI
pembayaran yang berkaitan dengan perdagangan /
pemakaian barang yang mengandung HAKI

PERSYARATAN ROYALTI / BIAYA


LISENSI DITAMBAHKAN :
 dibayar oleh importir (langsung/tdk
langsung)
 merupakan persyaratan pembelian
 berkaitan dengan barang impor
 telum termasuk dalam harga
sebenarnya/seharusnya

30
ROYALTI DAN BIAYA LISENSI

 harus ditambahkan pada harga yang sebenarnya / seharusnya


dibayar sepanjang belum termasuk dalam nilai transaksi
 Pembeli dapat memperkirakan besarnya nilai royalti dan/atau
biaya lisensi yang akan dibayarkan kepada penjual berdasarkan
Bukti Nyata atau Data yg Objektif dan Terukur pada
pemberitahuan pabean impor
 apabila nilai royalti dan/atau biaya lisensi tidak dapat
diperkirakan, nilai pabean tidak dapat dihitung berdasarkan
Nilai Transaksi barang bersangkutan, kecuali pembeli
melakukan deklarasi inisiatif (voluntary declaration)

31
4 PROCEEDS
 nilai dari bagian pendapatan
 yang diperoleh pembeli (importir)
 atas penjualan kembali, pemanfaatan
atau pemakaian barang impor yang
bersangkutan di Daerah Pabean
 yang disampaikan secara langsung atau
tidak langsung
 kepada penjual (eksportir)

32
PROCEED

 harus ditambahkan pada harga yang sebenarnya / seharusnya


dibayar
 Pembeli dapat memperkirakan besarnya nilai proceed yang
akan dibayarkan kepada penjual berdasarkan Bukti Nyata atau
Data yg Objektif dan Terukur pada pemberitahuan pabean
impor
 apabila nilai proceed tidak dapat diperkirakan, nilai pabean
tidak dapat dihitung berdasarkan Nilai Transaksi barang
bersangkutan, kecuali pembeli melakukan deklarasi inisiatif
(voluntary declaration)

33
VOLUNTARY DECLARATION

Deklarasi Inisiatif (Voluntary Declaration)


adalah pemberitahuan Importir pd PIB dalam
rangka memberitahukan dan memperkirakan atas
harga yang seharusnya dibayar dan/atau biaya-
biaya yang harus ditambahkan pada nilai
transaksi yang belum dapat ditentukan nilainya
pada saat pengajuan PIB

Dapat diajukan untuk transaksi:


 Harga Futures;
 Royalti; dan/ atau
 Proceeds

34
FREIGHT 5

 Adalah biaya transportasi barang impor ke


pelabuhan atau tempat impor di Daerah Pabean

 freight yang sebenarnya / seharusnya dibayar


pada umumnya tercantum dalam B/L atau AWB

 jika barang impor merupakan consolidation


cargo, digunakan freight yang tertera di House /
Home B/L atau House / Home AWB

40
FREIGHT 5

 jika biaya freight tidak tertera di BL / tidak terdapat data


yang obyektif dan terukur, freight:
 5% x Fob (dari Asean)
 10% x Fob (dari Asia non Asean dan Australia)
 15% x Fob (dari luar Asia dan Australia)

 jika biaya freight tidak tertera di AWB digunakan tarif


IATA
 bila dalam 1 PIB terdapat beberapa jenis barang, freight:
 Perbandingan berat/volume brg dgn berat/volume total X
total freight, bila tidak bisa :
 Perbandingan harga brg dgn harga total X total freight

41
BIAYA YANG BERKAITAN DENGAN
6
PENGANGKUTAN BARANG IMPOR

 INLAND FREIGHT
 BIAYA PEMUATAN
 BIAYA PEMBONGKARAN
 BIAYA PENYIMPANAN
 BIAYA PENANGANAN BARANG
(HANDLING CHARGES)

45
ASURANSI 7

pertanggungan atas pengangkutan barang


impor (freight insurance)

besarnya biaya asuransi dibuktikan dg


dokumen asuransi berupa antara lain
sertifikat asuransi, polis asuransi atau
open policy

Tanggal dokumen asuransi harus sebelum


atau selambat-lambatnya pada saat tanggal
pengiriman

46
PERSYARATAN NILAI TRANSAKSI

tidak terdapat pembatasan atas pemanfaatan


1 atau pemakaian barang impor

tidak terdapat persyaratan atau


2 pertimbangan terhadap pembelian / harga
barang yang mempengaruhi harga

tidak terdapat proceeds yang tidak dapat


3 ditambahkan (dihitung) pada nilai transaksi

tidak terdapat hubungan antara pembeli dan


4 penjual yg mempengaruhi harga
PEMBATASAN YANG 1
MEMPENGARUHI HARGA

 BARANG IMPOR HANYA  diharuskan oleh undang-


DIIJINKAN UNTUK PAMERAN undang, misal : peraturan
lartas (CITES, Limbah Non
B3, etc)
 BARANG IMPOR HANYA K
E  membatasi wilayah
DIIJINKAN DIJUAL KEPADA C geografis tempat
PIHAK TERTENTU penjualan, misal : hanya
U
boleh dijual di Jakarta
A
L
 tidak mempengaruhi harga
I secara substansial, misal :
dijual setelah barang lama
habis terjual, penjualan
door to door

49
PERSYARATAN/PERTIMBANGAN YG 2
DAPAT MEMPENGARUHI HARGA

 harga barang ditentukan dengan


persyaratan pembeli akan membeli
barang lain dalam jumlah tertentu SYARAT

 harga barang ditentukan berdasarkan


harga barang lain yang dijual pembeli
kepada penjual

 harga barang yang bersangkutan ditentukan berdasarkan suatu


bentuk pembayaran yang tidak ada hubungannya dengan
barang tersebut

50
3
BILA ADA PROCEEDS …

 Importir harus mampu menghitung /


memperkirakan besarnya proceeds
dalam PIB

 Jika importir tidak dapat menghitung


besarnya proceeds, maka metode I
tidak dapat digunakan

51
4
HUBUNGAN ISTIMEWA ANTARA
PEMBELI DAN PENJUAL

 pegawai dan pimpinan pada perusahaan


lainnya
 dikenal/diakui secara hukum sebagai rekan
dalam bisnis
 pekerja dan pemberi kerja
 secara langsung/tidak langsung menguasai UJI WAJAR
5% atau lebih saham HUBUNGAN
 secara langsung/tidak langsung mengawasi
pihak lainnya
 secara langsung/tdk langsung diawasi
pihak ketiga TRACKING TRANSAKSI
 secara bersamaan langsung/tdk langsung
TEST VALUE :
mengawasi pihak ketiga  DATA IMPORTIR
 merupakan anggota dari satu keluarga  DBNP II BRG IDENTIK

52
PENGUJIAN HUBUNGAN ANTARA
PENJUAL DAN PEMBELI

Contoh uji hubungan


Data PIB
Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang Harga Jumlah Tingkat
Satuan barang Perdag

07/03/2013 E I Barang B 96 500 unit whole


Merek X saler
Made in Japan
Data test value
10/02/2013 F I Barang B 100 500 unit whole
Merek X saler
Made in Japan

Keterangan :
E dan I saling berhubungan, sedangkan A dan I tidak saling berhubungan

53
PENGUJIAN HUBUNGAN ANTARA
PENJUAL DAN PEMBELI

Contoh uji hubungan

Data PIB

Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang Harga Jumlah Tingkat


Satuan barang Perdag

07/03/2013 E I Barang B 100 500 unit whole


Merek X saler
Made in Japan

Data test value

10/02/2013 F I Barang B 110 500 unit whole


Merek X saler
Made in Japan

54
1. biaya-biaya lain
1. transaksi jual beli 2. assist
2. tdk ada pembatasan 3. royalti
3. tdk ada persyaratan 4. proceed
4. tdk ada proceed* 5. freight
5. tdk ada hubungan* 6. inland freight
7. asuransi

NILAI
TRANSAKSI

tidak termasuk
1. biaya kepentingan
sendiri
2. post importation cost
3. bunga / deviden
4. discount

55
Latihan 1

Pada tanggal 10 April 2011 PT Ban Berjalan menerima


kiriman 10 sets blok mesin sebagai pengganti blok mesin
yang rusak atau cacat produksi pada pengiriman terdahulu.
Pada Invoice tercantum nilai barang sebesar USD 1.000.
Blok mesin yang cacat atau rusak tersebut termasuk dalam
party 10 units CKD minibus merek ’M’ yang telah
dikeluarkan dari Tanjung Priok dengan PIB No. 00108905
tanggal 2 Januari 2011. Penggantian ini adalah resiko dari
’M’ di Jepang dan PT Ban Berjalan tidak dikenakan
pembayaran. Dalam kasus tersebut, Pejabat BC
menetapkan nilai pabean menggunakan metode ...?

57
Latihan 2
PT Permata Dunia mengimpor barang dari eksportir
”E” di Thailand berupa perhiasan wanita sebanyak
1.000 pcs. Di dalam invoice tecantum harga per piece
sebesar CIF USD 2.000,-. Kesepakatan antara
importir dan eksportir yang tercantum dalam dokumen
pelengkap pabean menyebutkan bahwa selain harga
barang yang telah disepakati, importir berkewajiban
mengirim kepada eksportir sebesar USD 20 tiap
barang laku terjual. Selain biaya tersebut, importir
juga berkewajiban membayar komisi untuk agen
penjualan dan agen pembelian masing-masing sebesar
USD 5.000,-.
Nilai pabean sebesar ?
58
METODE II
NILAI PABEAN
BERDASARKAN NILAI
TRANSAKSI BARANG
IDENTIK

63
BARANG IDENTIK
 Barang yang sama dalam
segala hal
 meliputi karakter fisik, mutu
dan reputasi
 dibuat dinegara yang sama
 oleh produsen yang sama
atau yang berbeda
perbedaan kecil yang tidak
mempengaruhi fungsi, karakter fisik,
mutu, reputasi dan harga barang
diabaikan

64
BARANG IDENTIK

• DATA PIB :
Televisi berwarna
ukuran 14 inchi
type : KV-14S
Merek : SONY
Made in Japan

• DATA DI BC :
.
Televisi berwarna
ukuran 14 inchi
type : KV-14S
Merek : SONY
Made in Japan
65
CONTOH BARANG IDENTIK
USB CABLE

Spesifikasi (kuning) : Spesifikasi (merah) :


Merk : Krisbow Merk : Krisbow
USB 2.0 USB 2.0
Color : yellow Color : red
Length 200 cm Length 200 cm
Aplication : Printer, Hardware Aplication : Printer, Hardware
MADE IN CHINA MADE IN CHINA
CONTOH BARANG IDENTIK

DATA PIB :
• Steel sheet dalam lembaran
digulung
• Ukuran : 5000x100x0,5
• Made in China
• Digunakan untuk perakitan
kendaraan bermotor
DATA DI BC :
• Steel sheet dalam lembaran
digulung
• Ukuran : 5000x100x0,5
• Made in China
• Digunakan untuk pembuatan
silinder dapur industri
PERSYARATAN
 Data berasal dari PIB yg NPnya ditetapkan sbg Nilai
Transaksi dgn kriteria :
 Importir mempunyai bidang usaha yg jelas
 Data memuat dgn jelas uraian, spesifikasi, dan satuan brg
 Bukan dari importir yg NPnya akan ditetapkan

 Tgl B/L atau AWB dari PIB brg identik dan brg yg sedang
ditetapkan NP-nya sama atau max 30 hr sblm / sesudah tgl
BL/AWB dari PIB yang sedang ditetapkan NPnya.

 Jika terdapat lebih dari satu data yang memenuhi syarat,


maka digunakan data yang NTnya paling rendah.

 Tingkat perdagangan dan jumlah brg sama.


Dalam hal tingkat perdagangan dan jumlah brg tidak sama,
dilakukan penyesuaian dgn data yg obyektif dan terukur. Jika
tidak ada data untuk penyesuaian, metode II tidak dapat
digunakan.
68
PENYESUAIAN

 Jumlah barang
 jumlah barang beda, tingkat perdagangan sama

 Tingkat perdagangan
 tingkat perdagangan beda, jumlah barang sama

 Jumlah barang dan tingkat perdagangan


 jumlah barang dan tingkat perdagangan beda

Whole saler Retailer End-user


69
CONTOH PENETAPAN NILAI PABEAN DENGAN METODE II
Data PIB

Harga per Jumlah Tingkat


Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang
case barang Perdag
Snowman
500 whole
07/03/2013 E I boardmarker, made $5
case saler
in Japan
Database nilai pabean
Snowman
500 whole
10/02/2013 A B boardmarker, made $7
case saler
in Japan

Keputusan Pejabat :
Menentukan nilai pabean sebesar $7 atas barang yang diimpor oleh I.
CONTOH PENYESUAIAN JUMLAH DAN TINGKAT PERDAGANGAN

Data PIB

Harga Jumlah Tingkat


Tgl B/L Eksportir Importir Jenis Barang
Satuan barang Perdag
Barang X
07/03/2013 E I 85 500 unit whole saler
Made in Japan

Database nilai pabean

Barang X
10/02/2013 A B 110 300 unit retailer
Made in Japan

Data price-list dari B :


Jml Pembelian Whole saler Retailer End User
s/d 200 doz 110 cu 120 cu 130 cu
201 s/d 400 100 cu 110 cu 120 cu
> 400 90 cu 100 cu 110 cu

Berapakah nilai pabean yang ditetapkan pejabat bea dan cukai ?

75
METODE III

NILAI PABEAN
BERDASARKAN NILAI
TRANSAKSI BARANG
SERUPA

77
BARANG SERUPA
 Barang yang meskipun tdk sama
dlm segala hal
 tetapi memiliki karakter fisik
sama, komponen material
sama, berfungsi sama dan
secara komersial saling dapat
dipertukarkan
 dibuat dinegara yang sama
 oleh produsen yang sama atau
yang berbeda

78
CONTOH BARANG SERUPA
• DATA PIB :
Digital Versetile Disk (DVD) Player
Merk : LG
Type : DV4S2H
Spec : Touch sensor button, various installation scene,
DivX HD 720p, USB
Made in South Korea

• DATA DI BC : .
Digital Versetile Disk (DVD) Player
Merk : SAMSUNG
Type : DVD 1080p9
Spec : Touch sensor button, various installation scene,
DivX HD 720p, USB
Made in South Korea 79
CONTOH BARANG SERUPA
USB FLASH DRIVE

Spesifikasi : Spesifikasi :
Merk Transcend Merk Toshiba
Capacity 8 Giga Byte Capacity 8 Giga Byte
Port Type : For USB 2.0 Port Type : For USB 2.0
MADE IN CHINA MADE IN CHINA
CONTOH BARANG
SERUPA

Kamera Digital

Merk : Samsung ES-80 Merk : Sony DSC W 510


Warna : Silver Warna : Black
12 MP, Optical Zoom 3x 12 MP, Optical Zoom 3x
Panel Display 2” Panel Display 2”
Battery LTM Battery LTM
Made In China Made In China
APAKAH BARANG SERUPA ?
• DATA PIB :
Sepatu pria, dari kulit sapi
Ukuran No. 5
Merek : BELLY
Made in India
Harga diberitahukan : $ 12 / pair

• DATA DI BC :
Sepatu pria, dari kulit sapi
Ukuran No. 5
Merek : BALLY
Made in India
Harga ditetapkan : $ 120 / pair

82
SYARAT METODE III
 Data berasal dari PIB yg NPnya ditetapkan sbg Nilai Transaksi dgn
kriteria :
 Importir mempunyai bidang usaha yg jelas
 Data memuat dgn jelas uraian, spesifikasi, dan satuan brg
 Bukan dari importir yg NPnya akan ditetapkan
 Tgl B/L atau AWB dari PIB brg identik dan brg yg sedang ditetapkan
NP-nya sama atau max 30 hr sblm / sesudah tgl BL/AWB dari PIB
yang sedang ditetapkan NPnya.
 Jika terdapat lebih dari satu data yang memenuhi syarat, maka
digunakan data yang NTnya paling rendah.
 Tingkat perdagangan dan jumlah brg sama.
Dalam hal tingkat perdagangan dan jumlah brg tidak sama, dilakukan
penyesuaian dgn data yg obyektif dan terukur. Jika tidak ada data untuk
penyesuaian, metode III tidak dapat digunakan.

83
penyesuaian penyesuaian
dalam dalam
penetapan Nilai penetapan Nilai
Pabean Pabean
menggunakan menggunakan
Metode III Metode II

86
METODE IV
NILAI PABEAN
BERDASARKAN
METODE DEDUKSI

87
METODE DEDUKSI

 penetapan NP berdasarkan harga


satuan yg terjadi dari penjualan
oleh Importir di pasar daerah
pabean, atas barang impor ybs,
atau barang identik, atau barang
serupa
 dengan kondisi sebagaimana saat
brg diimpor
 dikurangi dg sejumlah faktor
pengurangan

88
FAKTOR PENGURANG

 komisi
 keuntungan
 pengeluaran umum
 biaya transportasi
 asuransi
 biaya lain
 bea masuk dan pajak dlm rangka impor

Biaya-biaya setelah barang


tiba di pelabuhan tujuan
89
PERSYARATAN PENGGUNAAN
METODE IV
 harga satuan dipasar Daerah Pabean adalah harga jual tangan
pertama (harga importir) setelah pengimporan
 harga satuan barang yang terjual dalam jumlah terbanyak
 tidak boleh dari harga satuan oleh penjual dan pembeli yg saling
berhubungan atau kepada pembeli pemasok assist
 harga satuan dr penjualan pd tgl yg sama atau 30 hr
sebelum/sesudah tgl PIB yg akan ditetapkan Npnya, jk tdk ada
digunakan penjualan setelah tgl PIB yg akan ditetapkan Npnya max
90 hr sejak tgl PIB dr brg yg digunakan untuk penetapan NP
 kondisi sebagaimana saat diimpor, bila tdk ada dilakukan
penyesuaian dgn memperhitungkan nilai tambah barang
 data disediakan importir, kecuali tdk lazim digunakan data lain yang
relevan

90
RUMUS METODE IV

HJ – (Komisi + PU + Transpor + Asuransi)


NP (CIF) =

1 + BM + CK + PJK + {(BM + CK) x PJK}

HJ : Harga jual tangan pertama per satuan barang di


pasaran dalam daerah pabean
Komisi : Komisi atau keuntungan
PU : Pengeluaran Umum
Transpor : Biaya transportasi setelah pengimporan dalam rupiah
Asuransi : Asuransi setelah pengimporan dalam rupiah
BM+Ck : Prosentase BM, BMAD, BMI dan Cukai
Pjk : Prosentase PPN, PPnBM dan PPh
Latihan
Importir I mengimpor barang X dengan harga per unit diberitahukan CIF USD 0,5.
Persyaratan penggunaan metode I, II dan III tidak terpenuhi. Berdasarkan
penelitian didapatkan data bahwa pada saat bersamaan di pasar dalam negeri
terdapat barang bersangkutan yang dijual importir dalam jumlah terbesar Rp
20.000 per unit. Biaya-biaya yang dikeluarkan I (belum termasuk BM dan PDRI) :
Keuntungan : Rp. 3.000
Pengeluaran Umum : Rp. 2.000
Transportasi : Rp. 2.000
Asuransi : Rp. 625
Data lainnya :
BM:10%, PPN:10%, PPh:2,5%
NDPBM 1 USD : 10.000

Tentukan NP berdasar Metode IV?


92
METODE V
NILAI PABEAN
BERDASARKAN
METODE
KOMPUTASI

“ metode V digunakan bila importir dan eksportir saling


berhubungan “

94
METODE KOMPUTASI
Metode penetapan NP dengan cara menghitung sejumlah unsur
biaya hingga diperoleh harga CIF di Daerah Pabean

UNSUR BIAYA YG DIJUMLAHKAN :


 biaya / harga bahan baku
 biaya proses produksi
 pengeluaran umum
 keuntungan pemasok
 biaya transportasi termasuk biaya
pemuatan, pembongkaran dan cargo
handling , freight dan asuransi s/d
pelabuhan tujuan di Daerah Pabean
CARA PENENTUAN BIAYA

 Berdasarkan informasi produsen


brg yg sedang ditetapkan NP-nya

 menggunakan data pembukuan


produsen (disusun sesuai prinsip
umum akuntansi yang berlaku di
negara produsen)

96
Latihan
Importir I mengimpor satu party barang X dengan harga diberitahukan
200 cu. Persyaratan penggunaan metode I, II, III dan IV tidak terpenuhi.
Berdasarkan informasi dari produsen (Eksportir) didapatkan data :

a. Harga bahan baku : 100 cu


b. Ongkos produksi : 50 cu
c. Pengeluaran umum : 30 cu
d. Keuntungan : 40 cu
e. Biaya muat dan bongkar di LN : 20 cu
f. Freight : 30 cu
g. Marine cargo insurance : 10 cu

Hitung NP berdasar metode V (Komputasi)?

97
METODE VI
NILAI PABEAN
BERDASARKAN
PENGULANGAN
(FALL BACK)

Penetapan nilai pabean dengan cara yg wajar dan konsisten


sesuai prinsip-prinsip WTO Valuation berdasarkan data yang
tersedia di daerah pabean, diterapkan secara fleksibel

99
LARANGAN PENGGUNAAN
METODE VI

1. Menggunakan harga jual barang yang


diproduksi di Daerah Pabean
2. menetapkan nilai pabean lebih tinggi
apabila terdapat dua alternatif nilai
3. Menggunakan harga pasar di negara
pengekspor
4. Menggunakan biaya produksi, selain
metode komputasi utk brg identik atau
serupa
5. Menggunakan harga barang yang diekspor
ke negara lain
6. Menggunakan nilai pabean minimal
7. Menetapkan nilai secara sewenang-
wenang / fiktif
100
PENERAPAN METODE VI - 1
( Fallback menggunakan prinsip Nilai Transaksi )

METODE I METODE VI – 1
------------------------- --------------------------
NILAI PABEAN
UTK BRG YG DISEWA, NILAI
DI DASARKAN PADA NILAI
TRANSAKSI SEWA DAPAT
TRANSAKSI BARANG
DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR
BERSANGKUTAN
PENETAPAN NILAI PABEAN
PENERAPAN METODE VI-2/3
( Fallback menggunakan
prinsip metode II / III )
METODE VI-2/3
--------------------------
METODE II / III 1) negara asal boleh beda
2) jangka waktu data max 90 hr
------------------------- sebelum/sesudah tgl BL
3) tingkat penjualan dan
1) negara asal harus sama
jumlah barang boleh beda
2) jangka waktu data max 30 hr
4) penyesuaian spesifikasi brg
sebelum/sesudah tgl BL
3) tingkat penjualan dan jumlah
barang harus sama
PENERAPAN METODE VI – II/III

PENETAPAN NILAI PABEAN BERDASARKAN METODE VI DENGAN


MENGGUNAKAN METODE II/III YG DITERAPKAN SECARA FLEKSIBEL

Data PIB :

Tgl BL Eksportir Importir Jenis Barang Jumlah Hg. Satuan Tk. Perdag

07-03-10 E I Brg X 500 100 cu wholesaler


Made in Japan dozens

Data di Bea dan Cukai :

Tgl BL Eksportir Importir Jenis Barang Jumlah Hg. Satuan Tk. Perdag

20-01-10 A B Brg X 500 110 cu wholesaler


Made in Malaysia dozens

107
PENERAPAN METODE VI - 4
( Fallback menggunakan prinsip Metode Deduksi )

METODE VI - 4
METODE IV
-----------------------------------
---------------------- 1) Harga jual dari wholesaler atau retailer
1) Harga jual harus tangan 2) Jangka waktu penjualan max 90 hr
pertama importir sebelum/sesudah tgl PIB
2) Jangka waktu penjualan max 3) Harga satuan dr brg identik/serupa yg dijual
30 hr sebelum/sesudah tgl ditingkat wholesaler atau retailer
pendaftaran PIB
4) Data berdasar bukti obyektif & terukur
3) Harga satuan brg identik/
serupa dlm jumlah penjualan 5) Bila ada 2 / lebih digunakan harga rata2
terbesar 6) NP dihitung berdasarkan Faktor
4) NP = HJ dikurangi FP Multiplikator
Besarnya Faktor Pengurang FP ditetapkan : jasa PPJK 5% dari CIF,
(FP) didasarkan informasi transportasi dan asuransi 5% dari CIF,
Importir keuntungan 20%* dari landed cost
TATA CARA PENELITIAN & PENETAPAN NILAI PABEAN
(PMK-160/2010 yo PMK-34/2016)

Dikecualikan : penetapan NP dilakukan jk ada bukti nyata/data


PIB • IP low risk obyektif terukur, tdp perbedaan pembayaran BM
• MITA
1 • Importir khusus penelitian NP dilakukan jika reimpor,
Penelitian via penul/audit pemeriksaan fisik acak, brg impor tertentu

5 OK

2 7 8
OK 4 tdk ada OK
uji uji
penelitian Metode I
wajar wajar
NP (NT diterima)
sama /
selisih DBNP II lebih
 Jual beli? DBNP I kurang
 (identik) besar?
Syarat NT (identik) tdk >5%?
 Perlu +/+
 Perlu -/- tdk ada / tdk OK
 LHP?

tdk
10 Info ke P2 dan Audit
OK
Low Risk
tdk 13
OK OK 15
ya teliti
Medium INP
9
DNP
6 Konsultasi
11 DNP
uji
High Risk 2/5 hk
profil 3/5 hk tdk 14
12 tdk OK
17
Very High 16
Metode LPPNP
3 II – VI
DATA BASE NILAI PABEAN
(P-19/BC/2016)
Berfungsi sebagai parameter untuk menilai potensi risiko
(risk assessment tool). Pasal 25 PMK-34/2016

DBNP 1 DBNP 2

 Diterbitkan Kanwil/KPU
 Diterbitkan Kantor Pusat
 Disusun dari Pemberitahuan Impor yg
 Disusun dari : Nilai Transaksinya diterima dgn tgl BL /
• DNP II AWB max 60 hari sebelum DBH II,
• PIB NT diterima syarat :
• LHA NT diterima  barang impor sesuai bidang usaha
• Skep Keberatan NT diterima importir
• Katalog, brosur, atau info lain yang telah  memuat jelas : uraian, spesifikasi,
dilakukan proses penghitungan kembali jumlah dan satuan barang
 Digunakan secara nasional  Digunakan di lingkungan Kanwil dan
KPU BC
 Berlaku sejak tanggal berlaku ( tertera dalam
sistem aplikasi )  Digunakan sejak tanggal berlaku (tertera
dlm sistem aplikasi DBH II)
 Pemutakhiran minimal 1 x perbulan
 Pemutakhiran minimal 2 x perbulan
 Data DBNP I maksimal 2 tahun di sistem
aplikasi  Data DBH II dalam SKP max120 hari
ATENSI
 DNP dpt
disampaikan tanpa
INP, diserahkan
saat penyampaian
hard copy PIB
 Dokumen yg
seharusnya
dilengkapi saat
DNP tp tdk
diserahkan, tdk dpt
dipakai sbg bukti
baru pd Keberatan
dan Banding
(Pasal 28 ayat 3 dan 4
PMK-34/2016)
119
KEGIATAN
BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai