Anda di halaman 1dari 5

Tugas Personal 1

Minggu Ke-2, Sesi 3

Nama: Fariz Luthfan


NIM: 2001626461

Jawab pertanyaan dibawah ini:

1. Jelaskan sumber yang menciptakan keberagaman di tempat kerja dan berikan contoh
untuk masing-masing sumbernya.
Sumber yang menciptakan keberagaman di tempat kerja merupakan perbedaan dan
kemiripan yang dimiliki oleh orang-orang yang berada di sebuah organisasi yang sama.
Sumber keberagaman ini antara lain:
 Usia: Dimana organisasi harus bisa mengatur berbagai tenaga kerja dengan usia
yang berbeda secara efektif sehingga mereka dapat belajar dari satu sama yang
lainnya, dan mendapatkan perspektif yang berbeda dan pengalaman yang
ditawarkan.
 Gender: Perempuan lebih cenderung menerima dan menyesuaikan dengan
peraturan yang ada, sedangkan pria lebih cenderung agresif dan memiliki
ekspektasi lebih untuk sukses.
 Agama: Perbedaan agama yang ada, sehingga manajer harus memperhatikan hari
raya tiap agama tanpa mengistimewakan agam tertentu, serta saling menghormati
keyakinan karyawan lain adalah kunci permasalahan keberagaman ini.
 Ras dan Etnis: Ras adalah warisan biologis seperti karakteristik fisik dan sifat,
sedangkan etnis lebih mengarah kepada sifat sosial seperti latar belakang budaya.
Kedua faktor ini menyebabkan pertimbangan keputusan mempekerjakan orang,
evaluasi pelaksanaannya, upah serta diskriminasi di tempat kerja.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan intercultural competence.

COMM6263 – Business Communication-R1


Intercultural Competence merupakan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi
dengan baik dan tepat dengan orang lain yang berasal dari budaya yang berbeda.

3. Jelaskan 4 (empat) strategi untuk membuat kalimat yang non-sexist.


- Menggunakan kata-kata yang menghormati kedua jenis kelamin.
- Menggunakan bentuk jamak.
- Mengganti kata lelaki/perempuan dengan kata “seseorang/individual.”
- Merevisi kalimat untuk menghilangkan kata ganti.

4. Jelaskan pengalaman Anda bekerja dengan orang-orang dengan latar belakang budaya
yang berbeda. Orang-orang dari kebudayaan mana yang paling berkesan bagi Anda? Apa
saja yang dapat Anda pelajari dari orang-orang tersebut?
Saya pernah bekerja bersama dengan orang Belanda yang bekerja untuk perusahaan
maritim yang berbasis di Batam. Waktu itu kapal mereka sedang berlabu di Makassar dan
memiliki kendala kerusakan parts kapal. Untuk memesan partsnya dari Belanda akan
memakan waktu yang cukup lama dan biaya yang lebih mahal jadi mereka mencoba
untuk mencari custom replacement parts di Makassar. Waktu itu kebetulan saya bisa
membantu, dan mereka mengirimkan spesifikasi yang sangat detail sekali seperti jenis
besi yang harus digunakan, spesifikasi parts yang tidak boleh miss lebih dari 5mm serta
meminta estimasi waktu yang cepat. Ini merupakan kesan baru dan unik bagi saya untuk
bekerja sama dengan orang asing. Budaya mereka yang cepat dan tepat menurut saya
agak sedikit berbeda dengan di Indonesia yang pada umumnya sering mentoleransi
kesalahan dan keterlambatan. Pelajaran yang saya terima adalah untuk menghargai waktu
dan untuk bekerja se-efisien dan se-efektif mungkin dengan hasil yang maksimal
sehingga tidak ada waktu yang tebuang percuma. Selain menghasilkan uang yang lebih
banyak, klien saya juga akan merasa senang dan puas atas hasil kerja saya.

5. Bagaimana Anda membedakan gaya komunikasi orang-orang yang berasal dari


kebudayaan konteks-rendah dengan orang-orang dari kebudayaan konteks-tinggi?

COMM6263 – Business Communication-R1


Cara untuk membedakan orang-orang yang berasal dari kebudayaan konteks rendah dan
kebudayaan kontek tinggi adalah dengan memperhatikan bagaimana komunikasi itu
dijalankan. Orang yang berasal dari kebudayaan konteks rendah komunikasinya
cenderung berfokus pada penjelasan atau penggambaran secara rinci dan panjang, dan
disampaikan secara eksplisit. Sedangkan orang yang berasal dari kebudayaan konteks
tinggi ciri komunikasinya cenderung lebih singkat dan penuh arti serta lebih mudah
dipahami dan digunakan dikelompoknya sendiri. Seperti masyarakat di Indonesia pada
umumnya.

6. Apa yang dimaksud dengan ethnocentrism? Bagaimana ethnocentrism dapat


mempengaruhi proses komunikasi? Jelaskan dengan juga memberikan contoh.
Ethnocentrism merupakan sikap kepercayaan atau keyakinan bahwa budaya sendiri lebih
unggul atau lebih baik daripada budaya lain. Seringkali memandang rendah budaya lain,
dan tidak mau mengakui keunikan budaya lain sebagai ciri khas kelompok tersebut.
Ethnocentrism dapat mengakibatkan timbulnya pembatasan pergaulan dengan individu
yang memiliki budaya yang berbeda. Contohnya orang Indonesia yang memandang
budaya barat yang bebas sangat berbanding terbalik dengan budaya Indonesia yang
santun. Orang Indonesia yang takut budayanya tercemar nantinya akan membatasi
pergaulan dengan orang barat.

7. Jelaskan apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi keterbatasan dalam berkomunikasi
dengan orang-orang dari budaya yang berbeda dengan Anda.
Yang bisa saya lakukan untuk mengatasi keterbatasan dalam berkomunikasi dengan
orang-orang yang berasal dari budaya yang berbeda dari saya adalah dengan menghargai
budaya-budaya lain tersebut. Juga dengan memiliki sikap toleransi dan rasa percaya
terhadap budaya lain. Dengan memiliki sikap toleransi, perbedaan budaya tersebut akan
diartikan sebagai keunikan yang dapat diterima dan memperkaya budaya nasional. Dan
dengan adanya rasa percaya terhadap budaya lain, komunikasi interpersonal akan
meningkat karena saluran komunikasi akan terbuka, maksudnya proses pengiriman dan
penerimaan informasi akan lebih jelas karena tidak ada prasangka yang timbul.

COMM6263 – Business Communication-R1


8. Apa yang dimaksud dengan stereotype dalam interaksi lintas budaya? Menurut Anda,
apakah stereotype akan menghambat atau melancarkan komunikasi? Jelaskan alasan
Anda.
Stereotype adalah kondisi dimana seseorang menggeneralisasikan orang-orang
berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi orang-orang berdasarkan
keanggotaan mereka dalam suatu kelompok. Menurut saya, stereotype akan menghambat
komunikasi karena asumsinya cenderung dibuat sebelum mengenal orang atau organisasi
tersebut secara mendalam. Sebaiknya seseorang mengenal pribadi atau suatu organisasi
dan menentukan apakah mereka akan memiliki dampak positif atau negatif setelah dia
berinteraksi secara langsung karena setiap organisasi maupun pribadi seseorang berbeda
antara satu dengan lainnya.

9. Saat Anda sedang menjadi presenter dan audiens Anda ada yang melontarkan kalimat
rasis, sexist, dan prasangka kepada Anda atau orang lain, bagaimana Anda mengatasi
situasi seperti ini?
Jika saya berada pada situasi diatas, saya akan merespon secukupnya dan bersikap
terbuka terhadap audiens tersebut. Saya tidak akan membalas kalimat tersebut karena
saya bukan mereka dan mereka bukan saya. Menurut saya mereka melontarkan kalimat
tersebut adalah hanya merupakan pendapat mereka terhadap saya atau orang lain, dan
setiap orang bebas berpendapat asalkan tidak dengan cara yang berlebihan. Untuk
mengatasi situasi tersebut dapat dilakukan dengan mudah, yakni dengan tidak merespon
balik dengan cara yang berlebihan, secukupnya saja.

10. Jelaskan langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu orang lain dari
budaya berbeda untuk bisa beradaptasi dengan budaya Anda.
Langkah-langkah yang dapat membantu orang lain untuk beradaptasi dengan budaya saya
adalah dengan mengajarkan serta menawarkan pengalaman langsung kepada orang
tersebut, dengan begitu orang tersebut dapat mengetahui serta sudah memiliki sedikit

COMM6263 – Business Communication-R1


pengalaman dan pemahaman tentang budaya saya yang akan semakin memudahkan dan
mempercepat proses adaptasi itu sendiri.

COMM6263 – Business Communication-R1

Anda mungkin juga menyukai