NPM : A10180144
Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis
3. Budaya memiliki tiga tingkatan, yaitu formal, informal, dan teknis. Jelaskan masing-
masing tingkatan tersebut!
Formal
Budaya pada tingkatan formal merupakan sebuah sebuah tradisi atau kebiasaan yang
dilakukan oleh suatu masyarakatyang turun temurun dari generasi kegenerasi berikutnya
dan hal tersebut bersifat formal/resmi. Misalkan tatabahasa bahasa indonesia merupakan
salah satu budayatingkat formal yang memiliki sutu aturan yang bersifat formal dan
tersetruktur dari dahulu hingga sekarang.
Informal
Pada tingkat informal lebih banyak diteruskan oleh suatu masyarakat dari generasi
kegenerasi berikutnya melalui apa yang didengar, dilihat, dipakai/digunakan dan dilakukan,
tanpa diketahui alasan mengapa hal itu dilakukan. Misalkan, Seseorang teman memanggil
dengan menggunakan nama julukan, hal ini dikarenakan kebiasaan temannya yang
memanggil dirinya dengan nama julukan tersebut, contoh yang lain dalam hajatan, sering
menggunakan janur sebagai simbolnya, hal tersebut dilakukan atas dasar apa yang dilihat
dari orang-orang sebelumnya yang diturunkan dari generasi kegenerasi sehingga
membentuk semacam tradisi.
Teknis
Tingkat teknis lebih mementingkan bukti-bukti dan aturan. terdapat suatu penjelasan yang
logis mengapa sesuatu harus dilakukan dan yang lain tidak boleh dilakukan. Pada tingkat
formal, pembelajaran budaya mencakup pembelajaran pola perilakunya, sedangkan pada
tingkat teknis, aturan-aturan dijelaskan secara logis dan tepat. Dalam hal ini kita dapat
melihat Matematika sebagai contohnya yang sangat logis , sehingga kegiatan tertentu dapat
diprediksi waktunya secara tepat. Pembelajaran secara teknis memiliki ketergantungan
sangat tinggi pada orang yang mempu memberikan alasan-alasan yang logis bagi suatu
tindakan tertentu.
4. Mengapa komunikasi bisnis lintas budaya menjadi penting artinya bagi para pelaku
bisnis terutama yang berorientasi ekspor?
Komunikasi lintas budaya menjadi elemen yang sangat penting. Apabila para pelaku
bisnis akan melakukan ekspansi bisnisnya ke daerah lain atau ke negara lain, pemahaman
budaya di suatu daerah atau negara tersebut menjadi sangat penting artinya, termasuk
bagaimana memahami produk-produk musiman di suatu negara. Hal ini dimaksudkan agar
jangan sampai terjadi kesalahan fatal yang dapat mengakibatkan kegagalan bisnis. Misalnya
saja menimbulkan komunikasi yang tidak lancar, timbul rasa tidak nyaman, timbul
kesalahpahaman. Oleh sebab itu mempelajari Komunikasi Lintas Budaya menjadi sangat
penting.
b) Tidak memberi pendapat. Belajarlah mendengar suatu cerita yang utuh dan terimalah
perbedaan dengan tanpa memberikan pendapat atau penilaian tentang mereka.
d) Mengenal bias budaya Anda sendiri. Belajar untuk mengidentifikasi ketika asumsi Anda
berbeda dengan orang lain.
g) Jangan melihat sesuatu yang superfisial. Jangan diganggu dengan sesuatu seperti
pakaian, penampilan, atau ketidaknyamanan lingkungan.
h) Sabar dan tekun. Ketika seseorang berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki
budaya berbeda, jangan mudah menyerah.
Sedangkan Deep Culture adalah budaya yang lebih mendalam dan agak sulit untuk
dideteksi. Untuk mengetahuinya, biasanya kita mesti tinggal dimana deep culture tersebut
akan kita pelajari.
- Janji waktu : Kebanyakan perusahaan asing amat concern pada waktu. Janji ketemuan,
jadwal meeting, penyelesaian pekerjaan umumnya ditepati waktunya. Antisipasi yang perlu
dilakukan orang asing adalah memperlebar toleransi terhadap jam karet, supaya tidak stress.
- Candaan : Orang Indonesia gemar bercanda, walaupun dalam acara resmi atau serius
apalagi acara santai, ada canda. Sebaiknya orang asing tidak usah kaget, dan tidak perlu
terheran-heran mengapa orang Indonesia seperti itu.
- Bicara langsung terbuka : Orang asing kalo bicara suka blak-blakan apa adanya,
sementara sebagian dari kita tak suka begitu, Banyak benturan terjadi ketika Boss
perusahaan asing bicara pada anak buahnya yang orang lokal soal performance appraisal.
Bicara secara terus terang soal kekurangan dikiranya sentimen.
- Ibadah : Sebagian besar orang Indonesia religius, jadi jangan keberatan kalau ada pegawai
yang minta waktu 10 menit buat melaksanakan sholat, misalnya.
- Sebutan : Kita umumnya (apalagi yang sudah senior) merasa risih kalau di kantor dipanggil
dengan namanya doang tanpa sebutan Mas, Mbak, Pak, atau Bu. Jadi belajarlah dengan
sebutan-sebutan itu.
2. Sebuah perusahaan ritel/eceran ternama di Amerika Serikat yang membuka anak
perusahaan di Indonesia, belakangan ini para staf manajemen mengalami kesulitan untuk
meningkatkan prestasi kerja para karyawannya. Menurut Anda bagaimana manajemen
perusahaan tersebut dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi?
3. Ketika seorang staf manajemen dari perusahaan asing yang bekerja sama dengan
perusahaan di Indonesia masuk ke sebuah restoran, ia kebingungan melihat beraneka
macam menu yang tersedia. Seandainya Anda sebagai orang yang menjamu tamu asing
tersebut, apa yang bisa Anda lakukan untuk membantu tamu asing tersebut?
4. Dalam suatu forum formal, seorang pengusaha asing ingin menjelaskan hasil studi
kelayakan untuk berdirinya sebuah perusahaan Multinasional di Indonesia. Di tengah-
tengah acara presentasi tersebut, beberapa peserta keluar ruangan secara bersamaan,
sehingga peserta yang ada dalam ruang tersebut menjadi semakin berkurang. Apa yang
perlu dilakukan oleh orang asing tersebut?
5. Pemberian tip bagi beberapa negara dianggap sebagai sesuatu hal yang biasa. Namun,
di beberapa negara yang lain pemberian tip tidaklah diperlukan. Menurut Anda
bagaimana caranya agar ketika Anda masuk di sebuah restoran tidak merasa
dipermalukan?