Anda di halaman 1dari 4

Nama : Reza Wira Juanda Jayadinata

NPM : A10180144
Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis

Tugas Komunikasi Bisnis pertemuan ke - 3

SOAL ESAI (Halaman 71)


1. Apa yang dimaksud dengan budaya? Berikan contohnya!
Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sekelompok orang, dan
diwariskan turun temurun untuk generasi ke generasi. Budaya terdiri dari banyak unsur yang
rumit, termasuk sistem agama dan politik, bahasa, adat istiadat, bangunan, alat, pakaian,
dan karya seni.
Contohnya :
i. Tari-tarian dari berbagai daerah
ii. Bahasa daerah
Ada istiadat yang berbeda di berbagai daerah
iii. Pakaian-pakaian daerah

2. Apa yang dimaksud dengan komunikasi bisnis lintas budaya?


Komunikasi lintas budaya adalah proses dimana dialihkan ide atau gagasan suatu
budaya yang satu kepada budaya yang lainnya dan sebaliknya, dan hal ini bisa antar dua
kebudayaan yang terkait ataupun lebih, tujuannya untuk saling memengaruhi satu sama
lainnya, baik itu untuk sebuah kebaikan kebudayaan maupun untuk menghancurkan suatu
kebudayaan, atau bisa jadi tahap awal dari proses akulturasi (penggabungan dua
kebudayaan atau lebih yang menghasilkan kebudayaan baru).

3. Budaya memiliki tiga tingkatan, yaitu formal, informal, dan teknis. Jelaskan masing-
masing tingkatan tersebut!
Formal
Budaya pada tingkatan formal merupakan sebuah sebuah tradisi atau kebiasaan yang
dilakukan oleh suatu masyarakatyang turun temurun dari generasi kegenerasi berikutnya
dan hal tersebut bersifat formal/resmi. Misalkan tatabahasa bahasa indonesia merupakan
salah satu budayatingkat formal yang memiliki sutu aturan yang bersifat formal dan
tersetruktur dari dahulu hingga sekarang.

Informal
Pada tingkat informal lebih banyak diteruskan oleh suatu masyarakat dari generasi
kegenerasi berikutnya melalui apa yang didengar, dilihat, dipakai/digunakan dan dilakukan,
tanpa diketahui alasan mengapa hal itu dilakukan. Misalkan, Seseorang teman memanggil
dengan menggunakan nama julukan, hal ini dikarenakan kebiasaan temannya yang
memanggil dirinya dengan nama julukan tersebut, contoh yang lain dalam hajatan, sering
menggunakan janur sebagai simbolnya, hal tersebut dilakukan atas dasar apa yang dilihat
dari orang-orang sebelumnya yang diturunkan dari generasi kegenerasi sehingga
membentuk semacam tradisi.

Teknis
Tingkat teknis lebih mementingkan bukti-bukti dan aturan. terdapat suatu penjelasan yang
logis mengapa sesuatu harus dilakukan dan yang lain tidak boleh dilakukan. Pada tingkat
formal, pembelajaran budaya mencakup pembelajaran pola perilakunya, sedangkan pada
tingkat teknis, aturan-aturan dijelaskan secara logis dan tepat. Dalam hal ini kita dapat
melihat Matematika sebagai contohnya yang sangat logis , sehingga kegiatan tertentu dapat
diprediksi waktunya secara tepat. Pembelajaran secara teknis memiliki ketergantungan
sangat tinggi pada orang yang mempu memberikan alasan-alasan yang logis bagi suatu
tindakan tertentu.

4. Mengapa komunikasi bisnis lintas budaya menjadi penting artinya bagi para pelaku
bisnis terutama yang berorientasi ekspor?
Komunikasi lintas budaya menjadi elemen yang sangat penting. Apabila para pelaku
bisnis akan melakukan ekspansi bisnisnya ke daerah lain atau ke negara lain, pemahaman
budaya di suatu daerah atau negara tersebut menjadi sangat penting artinya, termasuk
bagaimana memahami produk-produk musiman di suatu negara. Hal ini dimaksudkan agar
jangan sampai terjadi kesalahan fatal yang dapat mengakibatkan kegagalan bisnis. Misalnya
saja menimbulkan komunikasi yang tidak lancar, timbul rasa tidak nyaman, timbul
kesalahpahaman. Oleh sebab itu mempelajari Komunikasi Lintas Budaya menjadi sangat
penting.

5. Sebutkan beberapa hambatan dalam komunikasi bisnis lintas budaya!


1) Etnosentrisme
2) Stereotipe
3) Rasialisme
4) Prasangka
5) Jarak Sosial
6) Persepsi
7) Sikap
8) Atribusi
9) Bahasa
10) Paralinguistik
11) Misinterpretation
12) Motivasi
13) Experiantial
14) Emotional
15) Competition

6. Bagaimana Anda dapat meningkatkan keterampilan komunikasi bisnis lintas budaya?


Asumsikan berbeda hingga suatu persamaan telah terbukti. Jangan berasumsi bahwa
orang lain memiliki pandangan sama sampai benar-benar kesamaan itu menjadi
kenyataan..
a) Berani mengambil tanggung jawab saat berkomunikasi. Jangan berasumsi bahwa ini
adalah pekerjaan orang lain untuk berkomunikasi dengan orang lain.

b) Tidak memberi pendapat. Belajarlah mendengar suatu cerita yang utuh dan terimalah
perbedaan dengan tanpa memberikan pendapat atau penilaian tentang mereka.

c) Tunjukkan suatu penghargaan. Belajar bagaimana suatu penghargaan itu


dikomunikasikan melalui suatu gerak isyarat, kontak mata, dan sejenisnya dalam
berbagai budaya yang berbeda.

d) Mengenal bias budaya Anda sendiri. Belajar untuk mengidentifikasi ketika asumsi Anda
berbeda dengan orang lain.

e) Menahan sikap ambiguitas/mendua. Belajar untuk mengendalikan kekecewaan pada


situasi yang membingungkan.
f) Empati. Sebelum menyampaikan suatu pesan, cobalah untuk membayangkan perasaan
orang lain bagaimana dan mengapa berkomunikasi.

g) Jangan melihat sesuatu yang superfisial. Jangan diganggu dengan sesuatu seperti
pakaian, penampilan, atau ketidaknyamanan lingkungan.

h) Sabar dan tekun. Ketika seseorang berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki
budaya berbeda, jangan mudah menyerah.

i) Fleksibel/luwes. Siap mengubah kebiasaan atau sikap Anda ketika berkomunikasi


dengan orang yang memiliki budaya berbeda.

7. Apa perbedaan antara surface culture dan deep culture?


Surface Culture atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan sebutan budaya permukaan
adalah budaya yang dapat dengan mudah dikenali, sebut saja misalnya makanan, gaya
hidup, pakaian, dan sejenisnya.

Sedangkan Deep Culture adalah budaya yang lebih mendalam dan agak sulit untuk
dideteksi. Untuk mengetahuinya, biasanya kita mesti tinggal dimana deep culture tersebut
akan kita pelajari.

BAHAN DISKUSI (Halaman 72)


1. Sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang elektronik sedang
merencanakan membuka anak perusahaan di Indonesia. Dalam kaitannya dengan masalah
budaya, menurut Anda apa saja yang perlu diantisipasi agar perusahaan tersebut mampu
menangani berbagai permasalahan yang berhubungan dengan budaya!
Supaya tak terjadi 'benturan budaya' sebaiknya kita tinjau perbedaan budaya kita
dibandingkan dengan budaya asing pada umumnya.

- Janji waktu : Kebanyakan perusahaan asing amat concern pada waktu. Janji ketemuan,
jadwal meeting, penyelesaian pekerjaan umumnya ditepati waktunya. Antisipasi yang perlu
dilakukan orang asing adalah memperlebar toleransi terhadap jam karet, supaya tidak stress.

- Candaan : Orang Indonesia gemar bercanda, walaupun dalam acara resmi atau serius
apalagi acara santai, ada canda. Sebaiknya orang asing tidak usah kaget, dan tidak perlu
terheran-heran mengapa orang Indonesia seperti itu.

- Bicara langsung terbuka : Orang asing kalo bicara suka blak-blakan apa adanya,
sementara sebagian dari kita tak suka begitu, Banyak benturan terjadi ketika Boss
perusahaan asing bicara pada anak buahnya yang orang lokal soal performance appraisal.
Bicara secara terus terang soal kekurangan dikiranya sentimen.

- Ibadah : Sebagian besar orang Indonesia religius, jadi jangan keberatan kalau ada pegawai
yang minta waktu 10 menit buat melaksanakan sholat, misalnya.

- Sebutan : Kita umumnya (apalagi yang sudah senior) merasa risih kalau di kantor dipanggil
dengan namanya doang tanpa sebutan Mas, Mbak, Pak, atau Bu. Jadi belajarlah dengan
sebutan-sebutan itu.
2. Sebuah perusahaan ritel/eceran ternama di Amerika Serikat yang membuka anak
perusahaan di Indonesia, belakangan ini para staf manajemen mengalami kesulitan untuk
meningkatkan prestasi kerja para karyawannya. Menurut Anda bagaimana manajemen
perusahaan tersebut dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi?

3. Ketika seorang staf manajemen dari perusahaan asing yang bekerja sama dengan
perusahaan di Indonesia masuk ke sebuah restoran, ia kebingungan melihat beraneka
macam menu yang tersedia. Seandainya Anda sebagai orang yang menjamu tamu asing
tersebut, apa yang bisa Anda lakukan untuk membantu tamu asing tersebut?

4. Dalam suatu forum formal, seorang pengusaha asing ingin menjelaskan hasil studi
kelayakan untuk berdirinya sebuah perusahaan Multinasional di Indonesia. Di tengah-
tengah acara presentasi tersebut, beberapa peserta keluar ruangan secara bersamaan,
sehingga peserta yang ada dalam ruang tersebut menjadi semakin berkurang. Apa yang
perlu dilakukan oleh orang asing tersebut?

5. Pemberian tip bagi beberapa negara dianggap sebagai sesuatu hal yang biasa. Namun,
di beberapa negara yang lain pemberian tip tidaklah diperlukan. Menurut Anda
bagaimana caranya agar ketika Anda masuk di sebuah restoran tidak merasa
dipermalukan?

SOAL TUGAS (Halaman 72)

SOAL ESAI (Halaman 88)


SOAL DISKUSI (Halaman 89)
SOAL TUGAS (Halaman 89)

Anda mungkin juga menyukai