Oleh :
Budaya adalah simbol, keyakinan, sikap, nilai, harapan, dan norma tingkah laku yang
dimiliki bersama ,Budaya juga diarti- kan sebagai konvensi-konvensi kebiasaan, sikap, dan
perilaku sekelompok orang.Semua anggota suatu budaya memiliki asumsi serupa mengenai
bagaimana seharusnya berpikir, bertingkah laku, dan ber- komunikasi. Mereka bertindak
cenderung dengan cara yang serupa sesuai asumsi yang dianut. .
Budaya dimiliki oleh seluruh manusia, hanya saja terdapat persamaan dan perbedaan
dalam aspek-aspek tertentu. Setiap manusia budayanya sendiri-sendiri. Budaya memengaruhi
seseorang sejak dalam kandungan sampai meninggal dunia, bahkan perlakuan setelah
meninggal dunia pun dipengaruhi oleh budaya. .
Mengakui dan mengakomodasi perbedaan budaya tanpa mengharap- kan orang dari
budaya nana pun untuk meninggalkan identitas diri merupakan langkah penting ke arah
komunikasi lintas budaya yang efektif. Komunikasi lintas budaya yang efektif bergantung
pada pemahaman terhadap perbedaan budaya. Selain mempermudah hubungan bisnis,
pemahaman terhadap perbedaan budaya sekaligus juga meningkatkan reputasi perusahaan.
a. Nilai-nilai sosial
Pada umumnya, penduduk Amerika Serikat menjunjung tinggi kerja keras dan
menyelesaikan tugas-tugas secara efisien.
Di banyak negara, wanita belum memainkan peran yang menonjol dalam bisnis.
Apabila ada eksekutif wanita yang berkunjung ke Negara tersebut, bisa jadi itu disepelekan
atau dianggap tidak serius.
Di Amerika Serikat dan Kanada, pelaku bisnis berusaha mencapai keputusan secepat
dan seefisien mungkin.
Ruang memiliki arti yang berbeda dalam budaya yang berbeda, Orang Kanada dan
Amerika Serikat biasanya berdiri terpisah sekitar 5 kaki Ketika berbicara mengenai bisnis.
Jarak tersebut terlalu dekat bagi orang Jeman dan Jepang.
f. Konteks Budaya
Salah satu cara yang digunakan seseorang untuk memberikan arti pada sebuah pesan
adalah menuruti konteks budayanya. Konteks budaya merupakan petunjuk fisik dan
pemahaman implisit yang menyertai makna di antara mereka yang berkomunikasi.
g. Bahasa Tubuh
Sesuatu yang dianggap sopan oleh suatu budaya mungkin dianggap kasar oleh budaya
lain. Aturan mengenai tingkah laku sopan bervariasi antara satu negara dengan negara yang
lain.
j. Budaya Perusahaan
Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling lazim dipergunakan dalam bisnis
intemasional. Namun begitu, menupakan kesalahan bila menganggap semua orang
memahaminya. Setelah bahasa Inggris, Spanyol secara mencolok merupakan bahasa yang
paling banyak digunakan, menyusul bahasa Perancis, Jerman, Italia, dan Cina. Proses
perpindahan penduduk bisa menyebabkan suatu bahasa digunakan di negara lain. Misalnya,
penduduk New Mexico lebih banyak menggunakan bahasa Spanyol. Di Michigan (AS)
banyak penduduk berbahasa Arab, dan penduduk Singapura banyak meng- gunakan
bahasa Mandarin. Dalam komunikasi lintas bahasa, pesan yang disampaikan banyak
dikacaukan oleh bahasa idiom (ungkapan), gaul (slang), dan aksen setempat.
Bahasa tidak diterjemahkan dari satu bahasa ke bahasa lain atas dasar kata-kata.
Bahasa bersifat idomatik, yang artinya disusun dengan ungkapan dan pengelompokan kata
yang dapat bertentangan dengan pola umum dari kerangka bahasa itu dan dapat memiliki arti
yang jauh berbeda dari komponen individual apabila diterjemahkan secara harfiah (Bovee
dan Thill, 2003:76). Misalnya, slogan pepsi yang berbunyi "Come alive with Pepsi" (hidup
ceria dengan Pepsi) diterjemahkan oleh orang Jerman dengan "Come out of the graye"
(keluar dari kuburan) dan oleh orang Thailand sebagai "Bring your ancestor back from the
dead" (membangkitkan kembali nenek moyang).
Jika sescorang dari Inggris berbicara dengan rekan bisnisnya dan Indonesia dengan
Bahasa Inggris, mungkin akan terjadi kesulitan karena perbedaan pengucapan dan aksen.
Sekelompok karyawan Toyota Jepang yang dipindahkan ke AS mengikuti kelas khusus untuk
belajar mengatakan "Jeat yel?" yang berarti "Did you eat yer?" dan "Cannahepya" yang
berarti "Can I help you?" Perbedaan dalam lafal, perubahan vokal, dan kosakata dapat
menimbulkan masalah dalam komunikasi lintas budaya.
Orang dari Timur Tengah cenderung berbicara lebih keras dibanding- kan dengan
orang Barat dan karenanya secara keliru dianggap emosional. Scbaliknya, orang Jepang
berbicara lembut, karakteristik yang mencerminkan kesopanan atau rendah hati bagi
pendengar orang Barat.
Apabila berhubungan dengan orang yang sama sekali tidak mengerti bahasa kita, ada
tiga pilihan yang dapat dilakukan, yaitu mempelajari bahasa orang itu, menggunakan
perantara atau penerjemah, atau mengajarkan kepada mereka bahasa kita. Jika memiliki
hubungan bisnis jangka panjang dengan orang dari budaya lain, mempelajari budaya dan
bahasa mereka akan lebih bermanfaat. Namun, perlu diingat bahwa untuk mempelajari
bahasa asing diperlukan komitmen yang kuat.
Perbedaan budaya dan bahasa merupakan faktor penghambat yang cukup kuat dalam
berkomunikasi. Namun, perbedaan tersebut masih dapat diatasi dengan menjaga pikiran agar
tetap terbuka. Sayangnya, banyak orang yang jatuh dalam perangkap etnosentrisme.
Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk menilai semua kelompuk lain menurut standar,
tingkah laku, dan tradisi kelompok sendiri serta memandang kelompok lain lebih rendah.
Kaidah emas adalah memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan.