W312100009 PA
BISNIS
INTERNASIONAL
Abstrak Sub-CPMK
Budaya (Culture) sebagai suatu sistem nilai dan norma yang dianut bersama
diantara sekelompok orang dan bahwa ketika diambil bersama-sama merupakan design
untuk hidup. Yang dimaksud dengan nilai (value) yaitu ide-ide abstrak tentang apa yang
kelompok percaya sebagai baik, benar dan diinginkan. Dengan kata lain nilai yaitu asumsi
bersama tentang bagaimana hal-hal yang seharusnya.
Norma adalah aturan sosial yang mengatur tindakan orang-orang terhadap satu
sama lain. Norma dapat di bagi lebih lanjut menjadi folkways dan adat istiadat
Komponen-komponen sosiokultural
Dalam hubungan mereka dengan Negara lain, para pelaku bisnis internasional
harus menjadi murid budaya. Para pengusaha juga harus lebih sensitif terhadap
perbedaan-perbedaan budaya.dan hal ini lebih sulit
Konsep budaya telah sedemikian luasnya sehingga para ahli etnologi telah
membagi komponen budaya yaitu :
1. Estetika, Estetika berkaitan dengan rasa keindahan, budaya, dan selera yang
baik, serta mengungkapkannya dalam seni, drama music, cerita rakyat , dan tari-
tarian.
2. Sikap dan Kepercayaan
3. Agama
4. Budaya material
5. Pendidikan
6. Bahasa
7. Organisasi kemasyarakatan
8. Karakteristik hukum
9. Struktur politik
Struktur Sosial
Para produsen menyadari pentingnya segmentasi berdasarkan kelompok usia
yang seringkali bersifat lintas budaya. Struktur sosial (Sosial Structure) masyarakat
mengacu pada organisasi sosial dasar.
Kelompok atau grup adalah gabungan dua atau lebih individu yang memiliki kesamaan
identitas dan berinteraksi satu sama lain dalam cara terstrukur atas dasar seperangkat
harapan tentang perilaku masing-masing individu.
a. Pertalian Keluarga
b. Asosiasi
Unit-unit sosial yang tidak didasarkan pada hubungan keluarga yang mungkin
dibentuk berdasarkan usia, gender, atau minat yang sama.
B. Stratifikasi Sosial
Bahasa
Perbedaan budaya yang paling terlihat dari pelaku bisnis internasional adalah cara
berkomunikasi. Yang dimaksud dengan bahasa berarti sarana komunikasi yang
berbentuk verbal dan non verbal
a. Bahasa Verbal
Ketika ada banyak bahasa dalam suatu Negara maka diputuskan menggunakan suatu
bahasa asing sebagai penghubung komunikasi lintas budaya (Lingua Franca)
Yang paling banyak digunakan di dunia adalah Bahasa Inggris sebagai Penghubung
bisnis. Penggunaan Bahasa Inggris demikian cepatnya dalam dunia bisnis. Bahasa
Inggris semakin menjadi bahasa internasional. Selain bahasa Inggris ada pula bahasa
lain seperti Prancis, Spanyol, China. Meskipun demikian, kebanyakan orang juga
memilih untuk berkomunikasi dalam bahasa mereka sendiri dan mampu berbicara
bahasa lokal dapat membangun hubungan, yang mungkin sangat penting untuk
kesepakatan bisnis.
Komunikasi nonverbal, seperti gerak isyarat dan bahasa tubuh. Seringkali terjadi
perbedaan interpretasi antara Negara sehingga menimbulkan kesulitan. Bahasa yang
tidak terucap mengacu pada komunikasi non verbal. Kegagalan memahami bahasa
Orang Amerika menganggap pintu terbuka adalah isyarat penghuninya siap menerima
tamu, namun jika tertutup berarti sesuatu yang penting sedang berlangsung. Berbeda
dengan Jerman yang selalu menutup pintu tanda keteraturan, bukan berarti tidak
bersedia menerima tamu.
Aspek lain dari komunikasi non verbal adalah ruang pribadi, yang merupakan ukuran
jarak yang nyaman antara anda orang yang sedang anda ajak berbicara. Di Amerika
serikat para pihak dalam berdiskusi bisnis lazimnya memilih jarak tiga sampai lima
meter. Sedangkan Amerika Utara berinteraksi pada jarak dekat. Orang Amerika serikat
merasa bahwa Amerika Latin agresif dan memaksa, pada gilirannya Amerika Latin
menafsirkannya sebagai gerakan mundur dan sikap acuh tak acuh.
Pendidikan
Dari perspektif bisnis internasional, salah satu aspek penting dari pendidikan
adalah perannya sebagai penentu keunggulan kompetitif nasional. Ketersediaan pekerja
terampil dan berpendidikan menjadi penentu utama keberhasilan ekonomi suatu suatu
negara. Tingkat pendidikan umum suatu negara juga merupakan indeks yang baik dari
jenis produk yang mungkin dijual di negara tersebut.
Karakteristik kultural ini barangkali menimbulkan lebih banyak persoalan adaptasi bagi
orang Amerika Serikat di luar negeri dibandingkan lainnya. Waktu merupakan hal penting
di Amerika Serikat. Jika kita harus menunggu melebihi jam yang dijanjikan untuk
menemui seseorang, dapat diasumsikan bahwa orang tersebut tidak menganggap
pertemuan itu penting. Tetapi menunggu dapat berarti kebalikannya di tempat lain.
Yang sangat menarik bagi para pelaku bisnis internasional adalah aspek-aspek formal
dari seni, warna, dan bentuk karena arti-arti simbolis yang dimilikinya. Warna khususnya ,
dapat bersifat menipu karena memiliki arti yang berbeda dalam kebudayaan yang
berbeda. Warna duka cita adalah hitam di Amerika Serikat dan Meksiko, hitam putih di
Timur Jauh, dan Ungu di Brasil. Karena Hijau merupakan warna yang baik di dunia Islam,
setiap Iklan atau kemasan bercirikan warna hijau tampak lebih disukai di sana. Sementara
di Amerika Serikat warna hijau atau biru, di Afrika warna merah. Dengan demikian agen
pemasaran harus berhati-hati dengan warna produk kemasan, atau iklan karena tiap
warna bisa jadi mempunyai arti khusus
Hari libur dan ritual keagamaan juga mempengaruhi kinerja karyawan dan
penjadwalan kerja. Ketika masing-masing pemeluk agama yang berbeda-beda bekerja
bersama-sama, maka kemungkinan dapat terjadi konflik, perpecahan dan instabilitas
antar pekerja. Manajer harus menghormati kepercayaan religious orang lain dan
menyesuaikan praktek bisnis dengan religiusitas yang ada di budaya-budaya lain.
Dalam agama-agama India, ide realitas berbeda. Dunia dipahami sebagai ilusi karena
tidak ada yang permanen . Waktu adalah siklus dan segala sesuatu yang hidup termasuk
manusia, berada dalam proses yang konstan dari kelahiran, kematian dan reinkarnasi.
Pemahaman mengenai karma (retribusi moral) meyakini bahwa kejahatan yang dilakukan
di suatu kehidupan akan dihukum dalam kehidupan berikutnya. Karma adalah daya
dorong yang kuat untuk melakukan kebaikan agar mencapai status spiritual yang lebih
tinggi di kehidupan berikutnya.
a. Hinduisme
Sebagian orang Hindu percaya segala sesuatu di dunia menjalani proses abadi dari
kematian dan kelahiran kembali (samsara) dan jiwa individu (atman) bermigrasi dari
satu tubuh ke tubuh lainnya. Pengetahuan mengenai system kasta penting bagi
seorang manajer karena kasta merupakan dasar pembagian kerja masyarakat. Kasta
tertinggi brahma atau pendeta, kemudian ksatria (politisi, tuan tanah), pedagang,
petani, dan dalits, suatu kata Hindi yang berarti tertindas. Contoh dampak pada
perilaku bisnis : mobil Mercedes tidak akan laku kecuali perusahaan menempatkan
orang dari kasta brahmana untuk menjadi dealer yang dapat berurusan dengan orang
dari kalangan atas.
b. Budhisme
c. Jainisme
Agama ini didirikan oleh Mahavira, seorang Budha kontemporer. Doktrin jain
mengajarkan bahwa tidak ada pencipta, tidak ada Tuhan dan tidak ada prinsip yang
mutlak. Meski jumlahnya sedikit namun kaum jain adalah pemimpin-pemimpin yang
berpengaruh di perdagangan dan ilmu pengetahuan. Dampak terbesar mereka atas
budaya India dimanifestasikan dalam penerimaaan yang luas atas doktrin mereka yang
anti kekerasan, melarang pembantaian binatang, perang, bahkan pikiran kekerasan.
c. Sikh
d. Konfusiunisme
Konfusius tidak dapat dilepaskan dari budaya dan peradaban CIna yang telah
berkembang baik ketika ia mulai mentransformsi dari transisi kuno ke rasional yang
mampu membimbing perilaku pribadi maupun masyarakat. Konfusius mengajarkan
agar setiap orang mengamalkan prinsip tidak mementingkan diri sendiri, mencintai
orang lain, Hal ini menimbulkan penekanan orang Cina pada kesopanan, rasa hormat
pada orang tua, dan penghormatan ritual membungkuk.
e. Taoisme
f. Shintoisme
Ini adalah agama pribumi orang Jepang.Tidak ada pendiri maupun kitab sucinya.
Legenda shinto mendefinisikan kekasiaran Jepang sebagai tindakan kosmis, dan
kaisar dipercaya memiliki status kedewaan. Para pengikut Shinto yang ribuan datang
ke kuil karena mereka tergerak untuk melakukannya, karena Shinto bukan teologi
terperinci dan terorganisir.
g. Islam
Islam adalah agama terbesar kedua di dunia. Islam menerima Al Quran sebagai firman
Tuhan yang abadi yang berupa kumpulan wahyu yang diterima Muhammad sebagai
rasul sebagai pendiri ajaran Islam. Penganut Islam di sebut muslim. Muslim
merupakan mayoritas di lebih 35 negara di dunia. Ritual alamiah kehidupan sehari-hari
di negara muslim mengejutkan bagi pengunjung barat. Misalnya Muslim membutuhkan
beribadah 5 kali sehari (pertemuan bisnis dapat di tunda ketika peserta muslim
melaksanakan ritual ibadah mereka), perempuan perpakaian dengan cara tertentu,
dan melarang konsumsi daging babi serta alkohol.
h. Kristen
Kristen adalah agama yang paling banyak penganutnya di dunia. Sekitar 20% dari
penduduk dunia mengakui diri mereka sebagai orang kristen. Sebagian besar orang
kristen tinggal di Eropa dan Amerika juga Afrika. Kristen terbagi menjadi tiga cabang
utama kristen yaitu; Katolik, Ortodoks, dan Protestan.
Berfokus pada bagaimana masyarakat menyikapi fakta bahwa setiap orang tidak sama
dalam kemampuan fisik dan intelektual.
Berfokus pada sejauh mana budaya yang berbeda mensosialisasikan kepada anggota
mereka untuk menerima situasi ambigu dan memberikan toleransi ketidakpastian.
Pekerja memiliki kebutuhan yang kuat atas peraturan dan regulasi, manajer
diharapkan untuk mengeluarkan insruksi yang jelas.
Jika suatu perjanjian telah dibuat sekelompok orang Amerika pukul 12 Siang, maka
seseorang dapat yakin bahwa mereka akan berada di sana tepat pada waktunya, dan
bila mereka terlambat maka dianggap tidak sopan.
❖ Gengsi Pekerjaan
Banyak Negara berkembang yang menolak untuk pekerjaan fisik. Akibatnya ada
banyak pengacara dan ekonom, namun kurangnya pekerja pembuat alat-alat dan
tukang las. Perbedaan pekerja kerah biru dan karyawan kantor sangat besar,
sebagaimana digambarkan oleh pemakaian dua kata Spanyol untuk pekerja obrero,
orang yang menjadi buruh menandakan pekerja kerah biru, sementara empleado
(karyawan) menandakan pekerja kantor.
Perusahaan Amerika yang terbiasa dengan penerimaan lebih cepat akan sesuatu
yang baru. Hal ini berbeda dengan orang Eropa yang gemar meninggikan tradisi.
Sehingga menyulitkan manajer produksi untuk menerapkan proses baru.
1. Beberapa perusahaan terlibat dalam upaya tanggung jawab sosial perusahaan semata
mata bagi kepentingan umum dan tidak mengharapkan balasan yang komersil atas
kontribusinya. Model kewarganeragaan perusahaan (Coorporate cityzenship model of
CSR) ini seringkali ada ketika terdapat seorang pemimpin kuat yang memiliki rasa
tanggung jawab dan rasa kedekatan dengan komunitas.
Contoh Ben and Jerry’s ice cream menjelaskan bahwa perusahaan berusaha untuk
menciptakan visi yang lebih luas dan lebih berani terhadap bagaimana perusahaan
dapat meningkatkan reputasi dan keahlianya untuk memajukan misi sosialnya.
3. Model kepentingan pribadi yang tercerahkan dari CSR (Enlightened self interest model
of CSR) menyatakan bahwa memasukan tanggung jawab sosial perusahaan kedalam
budaya perusahaan dapat menghasilkan keunggulan pasar yang kompetitif bagi
Daftar Pustaka
● Griffin, R.W. & Pustay, Michael W. (2014). International Business. 8th Edition. Global
Edition. Pearson Education Limited. UK. (GP)
● Hill, Charles, W.L. (2013). International Business. Competing in the Global
Marketplace. Global Edition. Pearson Education Limited. UK. (HC)
● Hill, Charles, W.L.; Wee, Chou Hou & Udayasankar, Krishna. (2015). International
Business. An Asian Perspective. McGraw-Hill Company. New York. (HC)
● Ball. Geringer. Minor. McNett. (2014). Bisnis Internasional. Edisi 12 Buku 1. Penerbit
Salemba Empat. Jakarta