Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Bisnis
Internationa
l
Pokok Bahasan
Kekuatan Sosiokultural

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

04
Ekonomi & Bisnis Manajemen Firman Fauzi ST, MM

Abstract Kompetensi
Mampu memahami tentang kekuatan Mahasiswa di harapkan mampu
Sosiokultural di sebuah negara memahami dan menjelaskan
mengenai kekuaan Sosiokultural
Kekuatan Sosiokultural

Pendahuluan

Kesuksesan bisnis di berbagai negara membutuhkan pemahaman


lintas budaya. Bisnis internasional yang kurang informasi tentang praktek budaya
negara lain cenderung mengalami kegagalan. Melakukan bisnis di budaya yang
berbeda membutuhkan adaptasi dengan sistem nilai dan norma-norma budaya.
Dengan pemahaman lintas budaya (Cross cultural literacy), berarti dapat dipahami
tentang bagaimana perbedaan budaya antar negara dan perbedaan budaya daerah
dapat mempengaruhi cara bisnis beroperasi.
Penting unuk di catat bahwa perusahaan mulinasional dapat menjadi mesin
perubahan budaya. Di Meksiko misalnya, walmart telah membantu mengubah
budaya belanja bangsa itu, menarik mereka menjauh dari toko-toko lokal kecil dan
menuju toko swalayan berdiskon besar dan sekarang berharap dapat melakukan hal
yang sama di China.
Pada tahun 1870 antropolog Edward Taylor mendefinisikan budaya sebagai
“sesuatu yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keperayaan, seni, moral,
hukum, adat dan kemampuan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota
masyarakat”
Definisi lain budaya berasal dari sosiolog Zvi Namenwirth dan Robet weber,
yang melihat budaya sebagai sistem gagasan dan mereka berpendapat bahwa ide-
ide ini merupakan design untuk hidup.
Dari definisi-definisi tersebut, Budaya (Culture) sebagai suatu sistem nilai
dan norma yang dianut bersama diantara sekelompok orang dan bahwa ketika
diambil bersama-sama merupakan design untuk hidup. Yang dimaksud dengan nilai
(value) yaitu ide-ide abstrak tentang apa yang kelompok percaya sebagai baik,
benar dan diinginkan. Dengan kata lain nilai yaitu asumsi bersama tentang
bagaimana hal-hal yang seharusnya.
Norma adalah aturan sosial yang mengatur tindakan orang-orang terhadap
satu sama lain. Norma dapat di bagi lebih lanjut menjadi folkways dan adat istiadat

2019 Nama Mata Kuliah dari Modul


2 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Folkways adalah konvensi yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
meliputi perilaku sosial yang baik, makan dengan peralatan yang benar, dresscode
yang patut dalam situasi tertentu, perilaku beretangga dan sejenisnya.
Adat istiadat (mores) adalah norma yang di pandang sebagai pusat fungsi
masyarakat dan kehidupan sosialnya. Melanggar adat istiadat dapat membawa
konsekwensi yang serius. Adat istiada termasuk fakor-faktor seperti dakwaan
terhadap pencurian, perzinahan dan kanibalisme.

Komponen-Komponen Sosiokultural
Dalam hubungan mereka dengan Negara lain, para pelaku bisnis
internasional harus menjadi murid budaya. Para pengusaha juga harus lebih
sensitif terhadap perbedaan-perbedaan budaya.dan hal ini lebih sulit
Konsep budaya telah sedemikian luasnya sehingga para ahli etnologi telah
membagi komponen budaya yaitu :
1. Estetika, Estetika berkaitan dengan rasa keindahan, budaya, dan selera yang
baik, serta mengungkapkannya dalam seni, drama music, cerita rakyat , dan
tari-tarian.
2. Sikap dan Kepercayaan
3. Agama
4. Budaya material
5. Pendidikan
6. Bahasa
7. Organisasi kemasyarakatan
8. Karakteristik hukum
9. Struktur politik

Struktur Sosial
Para produsen menyadari pentingnya segmentasi berdasarkan kelompok
usia yang seringkali bersifat lintas budaya. Struktur sosial (Sosial Structure)
masyarakat mengacu pada organisasi sosial dasar. Meskipun struktur sosial terdiri
atas berbagai aspek, terdapat dua dimensi yang sangat penting ketika menjelaskan
perbedaan antar budaya pertama, Sejauh mana organisasi sosial mengutamakan

2019 Nama Mata Kuliah dari Modul


3 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
eksistensi individu sebagai lawan kelompok. Kedua, sejauh mana masyarakat
memberlakukan tingkatan lapisan masyarakat ke dalam kelas sosial atau kasta
A. Individu dan Kelompok
Kelompok atau grup adalah gabungan dua atau lebih individu yang memiliki
kesamaan identitas dan berinteraksi satu sama lain dalam cara terstrukur atas
dasar seperangkat harapan tentang perilaku masing-masing individu.
Setiap masyarakat memiliki sesuatu struktur atau organisasi yang pengaturan
hubungan yang terpola, yang mendefinisikan dan mengatur cara anggotanya
berinteraksi satu sama lain yaitu: Berdasarkan pertalian Keluarga dan Asosiasi
bebas Individu
a. Pertalian Keluarga
Keluarga adalah unit dasar kelembagaan yang berdasarkan pada pertalian
keluarga .tidak seperti di Amerika , yang pada umumnya terdiri atas orang tua
dan anak-anak mereka, keluarga di banyak Negara terutama di Negara
berkembang diperluas dengan memasukkan seluruh anggota keluarga besar
berdasarkan darah dan golongan.
b. Asosiasi
Unit-unit sosial yang tidak didasarkan pada hubungan keluarga yang mungkin
dibentuk berdasarkan usia, gender, atau minat yang sama.

B. Stratifikasi Sosial
Semua masyarakat memiliki tingkatan yang hierarkies dalam kategori sosial-itulah
yang disebut sebagai strata soial (social strata). Strata ini di definisikan
berdasarkan pada karakteristik tertentu seperti latar belakang keluarga, pekerjaan
dan pendapatan

Bahasa
Perbedaan budaya yang paling terlihat dari pelaku bisnis internasional adalah cara
berkomunikasi. Yang dimaksud dengan bahasa berarti sarana komunikasi yang
berbentuk verbal dan non verbal
a. Bahasa Verbal
Ketika ada banyak bahasa dalam suatu Negara maka diputuskan menggunakan
suatu bahasa asing sebagai penghubung komunikasi lintas budaya (Lingua
Franca)

2019 Nama Mata Kuliah dari Modul


4 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Yang paling banyak digunakan di dunia adalah Bahasa Inggris sebagai
Penghubung bisnis. Penggunaan Bahasa Inggris demikian cepatnya dalam dunia
bisnis. Bahasa Inggris semakin menjadi bahasa internasional. Selain bahasa
Inggris ada pula bahasa lain seperti Prancis, Spanyol, China. Meskipun
demikian, kebanyakan orang juga memilih untuk berkomunikasi dalam bahasa
mereka sendiri dan mampu berbicara bahasa lokal dapat membangun hubungan,
yang mungkin sangat penting untuk kesepakatan bisnis.
b. Bahasa Non verbal
Komunikasi nonverbal, seperti gerak isyarat dan bahasa tubuh.Seringkali terjadi
perbedaan interpretasi antara Negara sehingga menimbulkan kesulitan. Bahasa
yang tidak terucap mengacu pada komunikasi non verbal. Kegagalan memahami
bahasa non verbal dari budaya lain dapat menyebabkan kegagalan komunikasi.
Meskipun bahasa Isyarat merupakan bentuk komunikasi lintas budaya yang
lazim, namun berbeda dari satu wilayah ke wilayah lain. Misalnya isyarat
lingkaran dengan ibu jari dan telunjuk berarti bersahabat di Amerika , namun
berarti “anda tak ada apa-apanya” di Perancis dan Belgia, dan berarti ajakan
seksual yang vulgar di Yunani dan Turki.

Orang Amerika menganggap pintu terbuka adalah isyarat penghuninya siap


menerima tamu, namun jika tertutup berarti sesuatu yang penting sedang
berlangsung. Berbeda dengan Jerman yang selalu menutup pintu tanda keteraturan,
bukan berarti tidak bersedia menerima tamu.
Aspek lain dari komunikasi non verbal adalah ruang pribadi, yang merupakan
ukuran jarak yang nyaman antara anda orang yang sedang anda ajak berbicara. Di
Amerika serikat para pihak dalam berdiskusi bisnis lazimnya memilih jarak tiga
sampai lima meter. Sedangkan Amerika Utara berinteraksi pada jarak dekat. Orang
Amerika serikat merasa bahwa Amerika Latin agresif dan memaksa, pada gilirannya
Amerika Latin menafsirkannya sebagai gerakan mundur dan sikap acuh tak acuh.

Pendidikan
Pendidikan formal memainkan peranan penting dalam masyarakat.
Pendidikan formal adalah media melalui mana individu banyak belajar bahasa,
konsep, ketrampilan matematika yang sangat diperlukan dalam masyarakat modern.
Pendidikan formal juga menggantikan peran keluarga dalam mensosialisasikan nilai-

2019 Nama Mata Kuliah dari Modul


5 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
nilai dan norma-norma masyarakat ke dalam diri anak muda. Sekolah umumnya
mengajarkan fakta-fakta dasar tentang sifat sosial dan politik masyarakat. Mereka
juga fokus pada kewajiban dasar kewargganegaraan. Norma budaya juga diajarkan
langsung d sekolah. Menghormati orang lain, ketaatan pada otoritas, kejujuran,
kerapian, tepat waktu adalah sebagian dari kurikilum tersembunyi sekolah.
Dari perspektif bisnis internasional, salah satu aspek penting dari pendidikan
adalah perannya sebagai penentu keunggulan kompetitif nasional. Ketersediaan
pekerja terampil dan berpendidikan menjadi penentu utama keberhasilan ekonomi
suatu suatu negara. Tingkat pendidikan umum suatu negara juga merupakan indeks
yang baik dari jenis produk yang mungkin dijual di negara tersebut.

Sikap Dan Kepercayaan


Setiap budaya memiliki sikap dan kepercayaan yang mempengaruhi hampir
seluruh aspek kehidupan dan perilaku manusianya . Semakin banyak sikap-sikap
kunci yang dapat dipelajari oleh manajer, semakin siap mereka memahami mengapa
orang-orang berperilaku , terutama reaksi mereka akan sesuatu.
Sikap terhadap Waktu.
Karakteristik kultural ini barangkali menimbulkan lebih banyak persoalan adaptasi
bagi orang Amerika Serikat di luar negeri dibandingkan lainnya.Waktu merupakan
hal penting di Amerika Serikat. Jika kita harus menunggu melebihi jam yang
dijanjikan untuk menemui seseorang, dapat diasumsikan bahwa orang tersebut tidak
menganggap pertemuan itu penting. Tetapi menunggu dapat berarti kebalikannya di
tempat lain.
Yang sangat menarik bagi para pelaku bisnis internasional adalah aspek-
aspek formal dari seni, warna, dan bentuk karena arti-arti simbolis yang dimilikinya.
Warna khususnya , dapat bersifat menipu karena memiliki arti yang berbeda dalam
kebudayaan yang berbeda. Warna duka cita adalah hitam di Amerika Serikat dan
Meksiko, hitam putih di Timur Jauh, dan Ungu di Brasil. Karena Hijau merupakan
warna yang baik di dunia Islam, setiap Iklan atau kemasan bercirikan warna hijau
tampak lebih disukai di sana. Sementara di Amerika Serikat warna hijau atau biru, di
Afrika warna merah. Dengan demikian agen pemasaran harus berhati-hati dengan
warna produk kemasan, atau iklan karena tiap warna bisa jadi mempunyai arti
khusus.

2019 Nama Mata Kuliah dari Modul


6 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sistem Agama dan Etis

Agama (Religion) dapat di definisikan sebagai suatu sistem kepercayaan


ritual yang diakui bersama yang berkaitan dengan sesuatu yang dianggap suci.
Sistem etis (ethical sysem) mengacu pada seperangkat prinsip moral atau nilai-nilai
yang digunakan untuk memandu dan membentuk prilaku seseorang. Sebagian
besar sistem etis di dunia adalah produk dari agama. Implikasi bisnis yang paling
penting dari agama adalah berpusat pada sejauh mana agama yang berbeda
membentuk sikap terhadap pekerjaan dan kewirausahaan serta sejauh mana etika
agama mempengaruhi biaya melakukan bisnis di suatu negara. Agama merupakan
komponen kebudayaan yang penting, bertanggung jawab atas banyak sikap dan
kepercayaan yang mempengaruhi perilaku manusia. Suatu pengetahuan mengenai
prinsip-prinsip dasar dari beberapa agama besar akan memberikan pemahaman
yang baik mengenai sikap orang yang bervariasi dari satu negara ke negara lain.
Hari libur dan ritual keagamaan juga mempengaruhi kinerja karyawan dan
penjadwalan kerja. Ketika masing-masing pemeluk agma yang berbeda-beda
bekerja bersama-sama, maka kemungkinan dapat terjadi konflik, perpecahan dan
instabilitas antar pekerja. Manajer harus menghormati kepercayaan religious orang
lain dan menyesuaikan praktek bisnis dengan religiusitas yang ada di budaya-
budaya lain.
Orang-orang di dunia Barat menghadapi beberapa pengertian yang sangat berbeda
tentang Tuhan, masyarakat, dan realitas dalam agama-agama Asia.
Dalam agama-agama India, ide realitas berbeda. Dunia dipahami sebagai ilusi
karena tidak ada yang permanen . Waktu adalah siklus dan segala sesuatu yang
hidup termasuk manusia, berada dalam proses yang konstan dari kelahiran,
kematian dan reinkarnasi. Pemahaman mengenai karma (retribusi moral) meyakini
bahwa kejahatan yang dilakukan di suatu kehidupan akan dihukum dalam kehidupan
berikutnya. Karma adalah daya dorong yang kuat untuk melakukan kebaikan agar
mencpai status spiritual yang lebih tinggi di kehidupan berikutnya.
a. Hinduisme
Sebagian orang Hindu percaya segala sesuatu di dunia menjalani proses abadi
dari kematian dan kelahiran kembali (samsara) dan jiwa individu (atman)

2019 Nama Mata Kuliah dari Modul


7 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
bermigrasi dari satu tubuh ke tubuh lainnya. Pengetahuan mengenai system
kasta penting bagi seorang manajer karena kasta merupakan dasar pembagian
kerja masyarakat. Kasta tertinggi brahma atau pendeta, kemudian ksatria (politisi,
tuan tanah), pedagang, petani, dan dalits, suatu kata Hindi yang berarti tertindas..
Contoh dampak pada perilaku bisnis : mobil Mercedes tidak akan laku kecuali
perusahaan menempatkan orang dari kasta brahmana untuk menjadi dealer yang
dapat berurusan dengan orang dari kalangan atas.
b. Budhisme
Gautama muncul sebagi Budha (orang yang memberikan pencerahan) Ia
membuka ajaran kepada setiap orang dan menentang system kasta. Karena
pendeta-pendeta budha terlibat politik di wilayah-wilayah di mana agama mereka
adalah umum dan mereka memobilisi kekuatan untuk kegiatan politik dan sosial,
maka penting bagi manajer untuk memahami ajaran ini.
c. Jainisme
Agama ini didirikan oleh Mahavira, seorang Budha kontemporer. Doktrin jain
mengajarkan bahwa tidak ada pencipta, tidak ada Tuhan dan tidak ada prinsip
yang mutlak. Meski jumlahnya sedikit namun kaum jain adalah pemimpin-
pemimpin yang berpengaruh di perdagangan dan ilmu pengetahuan. Dampak
terbesar mereka atas budaya India dimanifestasikan dalam penerimaaan yang
luas atas doktrin mereka yang anti kekerasan, melarang pembantaian binatang,
perang, bahkan pikiran kekerasan.
c. Sikh
Ini adalah agama kelompok etnis India, suatu persaudaraan militer dan gerakan
politik yang didirikan oleh Nanak yang berusaha mencari jembatan antara Hindu
dan Islam. Sikh percaya Tuhan yang Maha Esa namun mereka juga menerima
konsep Hindu tentang Samsara, karma dan pembebasan jiwa.
d. Konfusiunisme
Konfusius tidak dapat dilepaskan dari budaya dan peradaban CIna yang telah
berkembang baik ketika ia mulai mentransformsi dari trasnisi kuno ke rasional
yang mampu membimbing perilaku pribadi maupun masyarakat. Konfusius
mengajarkan agar setiap orang mengamalkan prinsip tidak mementingkan diri
sendiri, mencintai orang lain, Hal ini menimbulkan penekanan orang Cina pada
kesopanan, rasa hormat pada orang tua, dan penghormatan ritual membungkuk.
e. Taoisme

2019 Nama Mata Kuliah dari Modul


8 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Taoisme berarti “ falsafah tentang jalan”. Berkeyakinan bahwa setiap orang
mencerminkan energy pria dan wanita (yin dan yang) yang mengatur alam
semesta.Tujuan meditasi dan ritual dari penganut taoisme adalah untuk
membebaskan diri dari gangguan dan mengosongkan diri untuk membiarkan
kekuatan kosmis bertindak.
f. Shintoisme
Ini adalah agama pribumi orang Jepang.Tidak ada pendiri maupun kitab sucinya.
Legenda shinto mendefinisikan kekasiaran Jepang sebagai tindakan kosmis, dan
kaisar dipercaya memiliki status kedewaan. Para pengikut Shinto yang ribuan
datang ke kuil karena mereka tergerak untuk melakukannya, karena Shinto bukan
teologi terperinci dan terorganisir..
g. Islam
Sekitar 1 milyar pemeluknya, Islam adalah agama terbesar kedua di dunia. Islam
menerima Al Quran sebagai firman Tuhan yang abadi yang berupa kumpulan
wahyu yang diterima Muhammad sebagai rasul sebagai pendiri ajaran Islam.
Pnganut Islam di sebut muslim. Muslim merupakan mayoritas di lebih 35 negara
di dunia. Ritual alamiah kehidupan sehari-hari di negara muslim mengejutkan
bagi pengunjung barat. Misalnya Muslim membutuhkan beribadah 5 kali sehari
(pertemuan bisnis dapat di unda ketika peserta muslim melaksanakan ritual
ibadah mereka), perempuan perpakaian dengan cara tertentu, dan melarang
konsumsi daging babi serta alkohol
Kewajiban dasar adalah rukun islam yaitu
1. Percaya tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah
2. Melakukan sembahyang lima waktu
3. Membayar zakat
4. Berpuasa di bulan ramadhan
5. Melakukan ziarah ke Mekah (berhaji)
h. Kristen
Kristen adalah agama yang paling banyak penganutnya di dunia. Sekitar 20% dari
penduduk dunia mengakui diri mereka sebagai orang kristen. Sebagian besar
orang kristen tinggal di Eropa dan Amerika juga Afrika. Kristen terbagi menjadi
tiga cabang utama kristen yaitu; Katolik, Ortodoks, dan Protestan.

2019 Nama Mata Kuliah dari Modul


9 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kebudayaan Tempat Kerja

Penting bagi bisnis internasional yang berperasi di negara yang berbeda unuk
mempertimbangkan bagaimana budaya masyarakat mempengaruhi nilai-nilai yang
ditemukan di tempat kerja. Study bagaimana budaya berkaitan dengan nilai-nilai
tempat kerja dilakukan oleh Geert Hofstede dengan membandingkan dimensi
budaya di 40 negara, dimensi tersebut adalah:
1. Dimensi Jaarak Kekuasaan (power distance)
Berfokus pada bagaimana masyarakat menyikapi fakta bahwa setiap orang tidak
sama dalam kemampuan fisik dan intelektual.
2. Dimensi Penghindaran ketidakpastian (uncertainty avoidance)
Berfokus pada sejauh mana budaya yang berbeda mensosialisasikan kepada
anggota mereka untuk menerima situasi ambigu dan memberikan toleransi
ketidakpastian. Pekerja memiliki keebutuhan yang kuat ataas peraturan dan
regulasi, manajer diharapkan untuk mengeluarkan insruksi yang jelas.
3. Dimensi individualisme versus kolektivisme (individualism versus colletivism)
Memfokuskan pada hubungan antara individu dan rekan-rekannya, hubungan
antar individu yang longgar, mempengaruhi prestasi serta saling menghargai
kebebasan individu.
4. Dimensi maskulinitas versus feminimitas ( masculinity versus feminity)
Berfokus pada perbedaan kinerja antara gender.
5. Dinamisme Konfusianis (confucian dynamism)
Meliputi sikap terhadap waktu, ketekunan, penggunaan status kekuasaan,
menghormati tradisi, saling memberikan hadiah dan bantuan, menyelamatkan
muka.

Berikut beberapa contoh budaya kerja


 Orang-orang Amerika datang Tepat Waktu.
Jika suatu perjanjian telah dibuat sekelompok orang Amerika pukul 12 Siang,
maka seseorang dapat yakin bahwa mereka akan berada di sana tepat pada
waktunya. kecenderungan orang Amerika untuk tepat waktu sudah terkenal,
dan bila mereka terlambat maka dianggap tidak sopan.

2019 Nama Mata Kuliah dari Modul


10 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Sikap Terhadap Pencapaian dan Pekerjaan
Orang Jerman menempatkan bersenang-senang sebagai yang pertama dan
bekerja yang kedua. Di Amerika berlaku sebaliknya.
 Gengsi Pekerjaan
Banyak Negara berkembang yang menolak untuk pekerjaan fisik. Akibatnya
ada banyak pengacara dan ekonom, namun kurangnya pekerja pembuat alat-
alat dan tukang las. Perbedaan pekerja kerah biru dan karyawan kantor
sangat besar, sebagaimana digambarkan oleh pemakaian dua kata Spanyol
untuk pekerja obrero, orang yang menjadi buruh menandakan pekerja kerah
biru, sementara empleado (karyawan) menandakan pekerja kantor.
 .Sikap Terhadap Perubahan
Perusahaan Amerika yang terbiasa dengan penerimaan lebih cepat dari
orang Amerika akan sesuatu yang baru. Hal ini berbeda dengan orang Eropa
yang gemar meninggikan tradisi. Sehingga menyulitkan manajer produksi
untuk menerapkan proses baru.

2019 Nama Mata Kuliah dari Modul


11 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka :

Ball, Geringer, Minor and Mc.nett, (2014), International Bussiness, Twelfth edition,
McGraw Hill Education

Charles W.L.Hill, Chouw-Hou Wee, Khrisna Udayasankar, (2014), Bisnis


Internasional perspektif Asia, Buku 1, Salemba Empat

Laura P. Hartman, Joe Desjardins,(2011), Etika Bisnis, Penerbit Erlangga,

2019 Nama Mata Kuliah dari Modul


12 Firman Fauzi ST, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai