Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGIK

DOSEN PENGAMPU: I Gede Aryana Mahayasa, S.T., M.M

Kelompok 7:

Ni Made Ari Wijayani (1933121140)

Nengah Adhi Prashanti (1933121179)

Ni Luh Kadek Ayu Manik (1933121180)

Nyoman Pongga Wikantha (1933121398)

PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WARMADEWA

TAHUN AJARAN 2020/2021


1. Profil Singkat Perusahaan
Starbucks Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asal
Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington. Starbucks adalah perusahaan
kedai kopi terbesar di dunia, dengan 20.336 kedai di 61 negara, termasuk 13.123 di Amerika
Serikat, 1.299 di Kanada, 977 di Jepang, 793 di Britania Raya, 732 di Cina, 473 di Korea
Selatan, 363 di Meksiko, 282 di Taiwan, 204 di Filipina, 164 di Thailand dan 326 di
Indonesia.
Starbucks pertama kali dibuka di Seattle, Washington, pada tanggal 30 Maret 1971 oleh
tiga rekanan: guru bahasa Inggris Jerry Baldwin, guru sejarah Zev Siegl, dan penulis Gordon
Bowker. Sejak didirikan tahun 1971 di Seattle, Starbucks hanya sebagai pemanggang dan
pengecer biji kopi dan kopi bubuk, teh dan rempah-rempah dengan satu toko di Pasar Pike
Place di Seattle.
Nama Starbucks diambil dari salah satu nama kru kapal dalam novel Moby Dick milik
Herman Melville. Logo Starbucks terinspirasi oleh laut - menampilkan siren berekor kembar
dari mitologi Yunani. Sebagaimana yang ada dalam mitologi Yunani, logo Siren tersebut
memiliki makna Spirit of Seattle yang mana pada tahun 70-an, Seattle adalah sebuah kota
yang terkenal dengan kelautannya.
Starbucks menawarkan berbagai produk yang dapat dinikmati oleh para konsumen
diantaranya, kopi dengan lebih dari 30 campuran dan kopi original premium, merchandise
seperti peralatan pembuat kopi dan teh, mug dan aksesoris, barang dalam kemasan, buku dan
hadiah, dan camilan seperti kue kering, salad, sandwich.
2. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan (jangka pendek maupun panjang)
1. Misi
(To inspire and nurture the human spirit— one person, one cup and one
neighborhood at a time.)
Untuk menginspirasi dan memelihara jiwa manusia — satu orang, satu cangkir,
dan satu lingkungan pada satu waktu.
2. Visi
 (Creating a culture of warmth and belonging, where everyone is welcome.)
Menciptakan budaya kehangatan dan rasa memiliki, di mana semua orang
disambut.
 (Acting with courage, challenging the status quo and finding new ways to grow
our company and each other.) Bertindak dengan keberanian, menantang status
quo dan menemukan cara baru untuk mengembangkan perusahaan kita dan
satu sama lain.
 (Being present, connecting with transparency, dignity and respect.) Hadir,
terhubung dengan transparansi, martabat dan rasa hormat.
 (Delivering our very best in all we do, holding ourselves accountable for
results.) Memberikan yang terbaik dalam semua yang kita lakukan, meminta
pertanggungjawaban diri untuk hasil.
3. Tujuan

Tujuan jangka panjang perusahaan yakni mengembangkan sumber daya positif. Artinya,
Starbucks hendak menekan lebih banyak karbon yang dihasilkan, mengurangi lebih banyak
limbah, dan menyediakan lebih banyak air bersih dari yang digunakan.

Tiga tujuan jangka pendek yang ditargetkan tercapai pada 2030;

 Pengurangan 50 persen emisi karbon dalam operasional langsung Starbucks


dan rantai pasokan.
 Tujuan kedua sangat berkaitan dengan sumber daya air. Starbucks akan
melakukan pelestarian 50 persen jumlah air yang diambil untuk operasi
langsung dan produksi kopi. Air akan dikembalikan ke masyarakat dan
cekungan air dengan risiko tinggi.
 Starbucks akan mengurangi 50 persen limbah yang dikirim ke TPA dari gerai
serta pabriknya.

3. Keputusan/kebijakan strategis yang diambil oleh perusahaan Starbucks

FORMULA STRATEGI STARBUCKS


 Strategi Besar (Grand Strategy)
Starbucks menggunakan strategi pertumbuhan ( growth) baik pertumbuhan internal
maupun eksternal. Untuk pertumbuhan internal, starbucks terus-terussan mengembangkan
produk-produknya terutama untuk kopi.  Sedangkan, pertumbuhan eksternal Starbucks adalah
mengakuisisi 60 gerai UK-based Seattle Coffee Company pada tahun 1996 dan membuka
cabang-cabang di berbagai negara.
 Strategi Global
Dalam me-manage cabang-cabangnya di seluruh dunia, Starbucks menggunakan strategi
transnasional, karena Starbucks mengkombinasikan koordinasi global untuk meraih efisiensi
dengan f;eksibilitas untuk memenuhi kebutuhan spesifik pada berbagi negara. Koordinasi global
dilakukan dengan cara memberikan menu coffe of the week yang sama di seluruh dunia.
Koordinasi global dilakukan juga dalam budaya coffe tasting dan starbucks experience.
Sedangkan, tiap negara diperbolehkan untuk memilih menu-menu yang akan dilayani di negara
itu.
FORMULA STRATEGI OPRASIONAL STARBUCK

Starbucks memiliki kebijakan strategi yang baik, yaitu dalam marketing strategy sehingga
dapat mengatasi semua pesaing-pesaingnya dan menjadikan Starbucks menjadi perusahaan
Coffee Shop yang terbaik didunia pada saat ini

 Marketing Strategy

Ada 2 hal Strategi Oprasi yang dilakukan oleh Starbucks yaitu dengan :

1. Memancing pelanggan di pagi dan sore hari sekaligus.

Kedai kopi ini akan menawarkan paket murah minum ngopi di sore hari. Strategi ini
dilakukan bukan untuk mengobral produknya, namun untuk mendongkrak angka penjualannya.

Dalam membidik pelanggan, Starbucks cukup cerdik. Dia tidak hanya menggaet pelanggan
di sore hari. Namun, juga pelanggan di pagi hari. Caranya, Starbuck memberikan potongan harga
bagi pelanggan yang menunjukan kuitansi pembelian di pagi hari. Dengan demikian, perusahaan
kopi kelas dunia ini mampu meraih pembeli dua kali lipat. Bagi pelanggan yang menunjukan
kwitansi, maka mereka hanya mengeluarkan dana USD2 per cangkir kopi.

2. Starbucks gencar melakukan kampanye baru di dunia maya.

Mulai dari Twitter, Facebook, YouTube. Starbucks dapat meraih perhatian lebih banyak
orang dibanding lewat media tradisional. Strategi pemasaran yang terbilang unik pun mereka
lakukan, salah satunya adalah dengan perlombaan di Twitter. Starbucks memanfaatkan kekuatan
situs jejaring dengan memberikan tantangan pada orang-orang untuk menjadi yang pertama
memposting foto poster Starbucks di Twitter.

Starbucks yakin, lewat media online, selain budget yang mereka keluarkan bisa ditekan,
merekapun bisa menjaring jumlah orang yang lebih banyak.

4. Analisis SWOT Starbucks

Dalam menganalisa peluang pasar di Asia, perusahaan Starbucks menggunakan analisa


SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threath). Berikut ini adalah analisa SWOT
Starbucks, yaitu:

 Strength (Kekuatan)

Berikut ini adalah beberapa kekuatan dari perusahaan Starbucks, antara lain:

 Customer Relations
 Customer Satisfaction
 Use of Technology
 Starbucks adalah pengecer terkemuka dan roaster untuk kopi merek khusus di dunia.
 Citra merek yang kuat dengan motto ‘The Starbucks Experience’.
 Starbucks adalah sebuah organisasi global dengan lebih dari 16.000 ritel di 48 negara di
seluruh dunia.
 Salah satu waralaba terkuat di dunia dengan lebih dari 6500 toko izin dunia.
 Starbucks dikenal untuk menyediakan produk unggulan dan jasa.

 Weakness (Kelemahan)

Berikut ini adalah beberapa kelemahan dari perusahaan Starbucks, antara lain:

 Harga tinggi yang tidak semua jenis pasar bisa membeli produk Starbucks.
 Starbucks dianggap ‘Amerika Global’ yang mengeluarkan biaya sentimental bagi
pelanggan di beberapa negara.
 Terlalu fokus pada pasar domestik AS.
 Starbucks menolak untuk menjamin bahwa susu, minuman, coklat, es krim, dan
dipanggang dijual di toko perusahaan bebas dari bahan rekayasa genetik.
 Karena kesempurnaan atas pelayanan karyawan, beberapa keluhan karyawan tentang
manajemen yang mendorong mereka untuk selalu menjadi sempurna. Itulah sebabnya
mereka membuat Starbucks Serikat Pekerja.

 Opportunity (Peluang)

Berikut ini adalah beberapa peluang dari perusahaan Starbucks, antara lain:

 Prepackaged Coffee
 Health & Wellness
 Single Serve Coffee
 Para karyawan potensial adalah orang-orang berpendidikan yang membuatnya lebih
mudah untuk melatihnya.
 Bisa dapat mengubah citra negatif kopi menjadi positif.
 Konsumerisme tinggi di Indonesia.
 Lebih mudah untuk menembus pasar karena apa yang dijualnya adalah pemenuhan harga
diri dan perlu cinta atau milik masyarakat yang merupakan alasan utama mengapa
masyarakat membeli suatu produk.

 Threath (Ancaman)

Berikut ini adalah beberapa kelemahan dari perusahaan Starbucks, antara lain:

 Krisis keuangan global yang membuat masyarakat cenderung untuk tidak menghabiskan
terlalu banyak uang.
 Berpendapatan rendah di Indonesia membuat sulit bagi Starbucks untuk menembus pasar
yang lebih segmentasi.
 Sentimental masalah dengan efek buruk kopi dari masyarakat.
 Beberapa orang percaya bahwa Starbucks mengubah dunia menjadi sebuah perusahaan
raksasa generik berantakan.
 Ancaman produk pengganti dan jasa termasuk barang-barang minuman lain seperti cola,
teh atau jus yang dijual di ritel.
5. Keunggulan Strategis yang dimiliki perusahaan Starbucks sehingga mampu
berkembang seperti sekarang
1. Kualitas Produk
 Kekuatan perusahaan Starbucks adalah pada kualitas kopinya yang terbaik. Unsur
tersebut dikombinasikan dengan keterampilan antara petani, peneliti, pengetahuan,
dan pengalaman dari para ahli yang memprosesnya. Menurut perwakilan Starbucks
Company, perusahaan percaya bahwa kopi adalah hal penting.

Oleh sebab itu mereka banyak melakukan banyak percobaan dengan meneliti
setidaknya 150.000 cangkir per tahun dari seluruh dunia untuk mencari biji yang
paling baik. Seperti dikatakan oleh Starbucks Thailand, perusahaan hanya membeli
biji kopi arabika terbaik karena mereka memiliki rasa dan kualitas lebih halus dari
robusta.

Target dari Starbucks adalah mereka yang berada di level kelas menengah ke atas
dimana meminum kopi bukan lagi hanya menjadi ajang untuk memenuhi kebutuhan
saja, melainkan juga ajang ngobrol dengan teman ataupun pacar. Itulah kenapa
mereka membuat tempat yang sangat nyaman.

2. Tanggung jawab sosial, lingkungan dan ekonomi


 Perusahaan Starbucks mereka memastikan terlebih dahulu apakah semuanya
dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
 Perusahaan berupaya membeli semua kopi yang ditanam dan diproses melalui tata
cara yang benar.
 Soal lingkungan, Starbucks justru meningkatkan pengolahan limbah saat ini. Mereka
menggunakan kembali produk-produk yang sudah di daur ulang.
3. Sumber daya manusia
 Perusahaan Starbucks menegaskan bahwa karyawan dengan pengetahuan produk
memudahkan untuk berkomunikasi dengan pelanggan.
 Perusahaan menuntut memiliki keterampilan serta kepribadian baik untuk
membangun kinerja.
 Sebelum terjun langsung ke lapangan, calon pekerja juga dibekali pengetahuan
tentang prosedur perusahaan, sistem informasi dan bagaimana mengelola setiap
kedai.
4. Pemasaran dan riset sekaligus
 Sebagai salah satu cara pemasaran, perusahaan starbucks membuat program kemah
untuk para pelanggan setia.
 Mereka dibawa ke area di mana pohon kopi ditanam. Kemudian ada pula beberapa
kegiatan untuk menikmati kopi bersama, belajar memanen biji dengan mitra
perusahaan dan masih banyak lagi lainnya yang tidak kalah seru.
5. Pemasaran yang tidak biasa
 Bagaimana cara Starbucks mendapatkan pelanggan yang loyal? Caranya adalah
dengan membuat promo tertentu. Jika kamu familiar, Starbucks pernah membuat
promo potongan harga untuk pelanggan yang memiliki gelar mereka. Itu adalah dari
sekian banyak contoh yang pernah mereka lakukan.
6. Iklan yang Jor-joran
 Pada awalnya, Starbucks tidak pernah melakukan strategi pemasaran yang
konvensional, seperti melakukan pemasangan billboard, pembuatan flyer hingga
membuat iklan di tv. Semuanya mulai berubah ketika Starbucks go internasional,
tepatnya pada pada tahun 2007.

Jumlah tersebut terus bertambah seiring semakin banyaknya cabang mereka di


seluruh dunia. Pada tahun 2018 lalu, mereka mengeluarkan uang mencapai 260 juta
dollar untuk melakukan pemasaran di seluruh dunia. Hasilnya, Starbucks semakin
terkenal dan cabang mereka terus bertambah, termasuk di Indonesia.

6. Masalah/hambatan/kendala yang dihadapi perusahaan untuk berkembang.

Perusahaan ini tentunya memiliki suatu permasalahan yang dihadapi perusahaan untuk
berkembang. Masalah utama yang dihadapi adalah terlalu banyaknya jumlah toko serta harga
jual produk yang terlalu tinggi dapat menjadi salah satu permasalahan dalam perusahaan ini,
karena harga yang tinggi dapat berpengaruh pada daya tarik konsumen terutama di kalangan
menengah ke bawah.

Oleh karena itu manajemen perusahaan harus mempertimbangkan masalah tersebut dan
memilih langkah - langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menambah daya tarik konsumen.

Masalah atau hambatan juga akan terjadi di internal perusahaan maupun eksternal perusahaan

 Internal
 Perkembangan pelayanan

Masalah yang dihadapi perusahaan starbucks adalah dikarenakan ketidak fokusan terhadap
pelatihan karyawan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Sementara kedai
kopi telah tersebar, perusahaan justru kewalahan untuk mengontrol masing-masing pekerjanya.

Jika perusahaan bisa mengontrol setiap standard pelayanan di masing-masing toko di seluruh
dunia, itu akan membantunya terus berkembang di tengah persaingan yang sengit. Hal lainnya
yakni dapat membangun citra perusahaan dan menarik pelanggan lebih banyak lagi.

 Eksternal
 Pesaing Starbucks

Dalam melakukan pemasaran produk di Asia, ada beberapa pesaing perusahaan Starbucks,yang
akan menjadi tantang dan hambatan dalam meraih keuntungannya, antara lain:

 Café Excelso

Menjadi beda dan inovatif adalah kewajiban yang mutlak dilaksanakan untuk menjaga
kontinuitas suatu bisnis. Soedomo Margonoto dengan jaringan kedai kopinya yang diberi label
Café Excelso sukses menguasai pasar pencinta kopi nusantara dengan menjaring semua segmen
pasar dan melakukan inovasi pada bisnis kedai kopinya.

 The Coffee Bean

Didirikan pada tahun 2007, The Bean Coffee Company milik keluarga dan berorientasi
bisnis memulai perjalanannya di pasar petani di Southern California sebelum memperluas ke
Marin County dan seterusnya. Respon sangat positif mendorong para pendiri untuk memperluas
ke acara komunitas, pasar dan restoran-restoran lokal.
Daftar Pustaka

https://andryseptianto.wordpress.com/analisa-swot-starbucks/

https://grapadinews.co.id/5-langkah-starbucks-terapkan-strategi-kompetensi-untuk-hadapi-
persaingan-ketat/

https://www.paper.id/blog/headline/strategi-pemasaran-starbucks/

https://youtu.be/Qyjwbse37Sw link You Tube video Perusahaan Starbucks Coffee

Anda mungkin juga menyukai