Anda di halaman 1dari 17

Manajemen Strategis Sistem Informasi

“Strategi Pemasaran Starbucks Corporation”

DISUSUN OLEH :

Krisdayanti Siagian 192119095


Krissanty Monita br Aritonang 192119222
J Swarno Simanjuntak 192119036
Alasep H Gultom 192119133
Donny C Sihombing 192119079

STMIK MIKROSKIL MEDAN


SISTEM INFORMASI
2020
1.a Carilah sebuah objek dan identifikasi faktor sukses Organisasi tersebut

Starbucks Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai


kopi global asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington.
Starbucks adalah perusahaan kedai kopi terbesar di dunia,dengan 20.336 kedai di
61 negara, termasuk 13.123 di Amerika Serikat, 1.299 di Kanada, 977 di Jepang,
793 di Britania Raya, 732 di Cina, 473 di Korea Selatan, 363 di Meksiko, 282 di
Taiwan, 204 di Filipina, 164 di ThailandStarbucks menjual minuman panas dan
dingin, biji kopi, salad, sandwich panas dan dingin, kue kering manis, camilan, dan
barang-barang seperti gelas dan tumbler. Melalui divisi Starbucks Entertainment
dan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film.
Banyak di antara produk perusahaan yang bersifat musiman atau spesifik
terhadap daerah tempat kedai berdiri. Es krim dan kopi Starbucks juga dijual di
toko grosir.

Identifikasi Faktor Sukses Starbucks Corporation

1. Berawal dari konsep bisnis yang unik


Starbucks adalah sukses luar biasa karena memanfaatkan sebuah konsep yang
belum pernah ada sebelumnya di Amerika yaitu kedai kopi sebagai tempat
berkumpul. Ini bukan hanya sebuah tempat untuk mendapatkan secangkir kopi,
tetapi telah menjadi pusat sosialisasi dan diskusi intelektual, khususnya di
kalangan mahasiswa dan profesional muda perkotaan.

2. Berpikir besar
Starbucks membuka toko pertamanya di Place Market Seattle Pike pada tahun
1971. Perusahaan ini mulai kecil, tetapi bahkan sejak awal selalu memiliki ambisi
besar. Dari awal yang sederhana, perusahaan saat ini memiliki sekitar 40 persen
dari pasar kopi premium.

3. Think Outside-the-Box
Kemampuan Starbucks untuk berpikir di luar kotak mendorong usaha yang
tadinya kecil menjadi usaha besar bertentangan dengan prinsip-prinsip mapan
ritel, perusahaan tidak memilih lokasi hanya berdasarkan demografi, pola lalu
lintas, lokasi pesaing, dan bahkan jarak dari toko sendiri, namun dengan berani
memusatkan beberapa outletnya di satu area bertentangan dengan prinsip
standar penempatan outlet ritel.

4. Tidak segan untuk berpartner


Sejak awal untuk mengembangkan bisnisnya dengan cepat, Starbucks tidak segan
untuk berpartner. Partner-partner pertama Starbucks adalah beberapa jaringan
toko buku di seperti Barnes & Noble dan Canadian Bookstore. Dengan ini
Starbucks bisa mendapatkan target pasar yang tepat yaitu kaum intelektual yang
biasanya mempunyai cukup uang untuk membeli kopi premium Starbucks.

5. Hi Touch

Bila perusahaan lain lebih mengedepankan teknologi, Starbucks lebih


mengembangkan hi touch atau seni menyentuh sisi humanis konsumen. Dalam
melayani konsumen, para barista Starbucks akan berinteraksi dengan tidak
berdasarkan hafalan.Selain itu, dalam cangkir kopi yang diberikan, konsumen
akan mendapati nama dan ucapan penyemangat yang memang menjadi salah
satu pendekatan hi touch.
1.b Identifikasikan Objekpada tugas 1.a diatas dengan menggunakan
framework formulasi strategi yang meliputi : where to compete? How to again
advantage?what assets do we have? What assets are required?

5-Forces Starbucks Model

Tawar-menawar kekuatan pemasok Starbucks tidak penting. Starbucks bekerja


dengan banyak pemasok di seluruh dunia dan pentingnya bisnis dengan Starbucks
untuk setiap pemasok merupakan hal terpenting karena volume pesanan. Biaya
peralihan pemasok untuk pengecer kopi terbesar di dunia tidak besar, Starbucks
dapat menggantikan pemasok dan faktor-faktor ini semakin mengurangi daya
tawar pemasok. Pada saat yang sama, penting untuk dicatat bahwa meskipun
sebagian besar kopi diperdagangkan di pasar komoditas, kopi arabika ketinggian
tinggi dengan kualitas yang dicari oleh Starbucks cenderung diperdagangkan
berdasarkan negosiasi dengan harga di atas harga komoditas kopi “C”

Persaingan di antara perusahaan yang ada sangat sengit. Starbucks bersaing


dengan kedai kopi khusus dan restoran cepat saji. Starbucks menghadapi
persaingan di pasar global mulai dari Costa, Caribou Coffee, McDonald's, Dunkin
Donuts, Pret-a-Manger dan ribuan kedai kopi dan kafe kecil setempat. Seperti
yang diilustrasikan dalam gambar di bawah ini, meskipun ada persaingan ketat di
industri rantai kopi, Starbucks adalah pemimpin pasar yang jelas di AS dengan
pangsa pasar hampir 40% diikuti oleh Dunkin Brands Inc., yang memiliki sekitar
seperlima dari pangsa pasar.
Kekuatan tawar-menawar pembeli Starbucks sangat penting . Pembeli Starbucks
mendapatkan posisi tawar mereka dari banyaknya persaingan dan pilihan. Tingkat
sensitivitas harga pelanggan yang tinggi dalam industri rantai kopi merupakan
indikasi signifikansi daya tawar pembeli. Selain itu, tidak ada biaya pengalihan
untuk pelanggan di sektor rantai kopi dan pembeli memiliki informasi yang
melimpah dan terperinci tentang produk dan layanan yang ditawarkan di sektor
ini .

a. Dimana Perusahaan akan bersaing?(where to Compete?)

Starbucks Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi
global asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington.
Starbucks adalah perusahaan kedai kopi terbesar di dunia. Kedai Starbucks
pertama di luar Amerika Utara dibuka di Tokyo, Jepang pada tahun 1996.
Starbucks masuk Britania Raya tahun 1998 melalui akuisisi Seattle Coffee
Company (saat itu berkantor pusat di Britania Raya dan memiliki 60 kedai) dengan
nilai $83 juta dan mengubah semua merek kedainya menjadi Starbucks. Pada
bulan September 2002, Starbucks membuka kedai pertamanya di Amerika
Tengah, tepatnya di Mexico City. Tahun 1999, Starbucks bereksperimen dengan
makanan di wilayah Teluk San Francisco melalui sebuah jaringan restoran
bernama Circadia. Restoran-restoran ini kemudian ditutup dan diubah menjadi
kafe Starbucks. Bulan Oktober 2002, Starbucks mendirikan perusahaan
perdagangan kopi di Lausanne, Swiss untuk menangani pembelian kopi hijau.
Semua bisnis terkait kopi lainnya terus dikelola dari Seattle. Bulan April 2003,
Starbucks menyelesaikan pembelian Seattle's Best Coffee dan Torrefazione Italia
dari AFC Enterprises dengan nilai $72 juta. Persetujuan ini cuma menambahkan
150 kedai ke dalam kepemilikan Starbucks, tetapi menurut Seattle Post-
Intelligencer bisnis grosirnya justru lebih menguntungkan. Pada bulan September
2006, pesaingnya, Diedrich Coffee, mengumumkan bahwa mereka akan menjual
sebagian besar kedai ecerannya ke Starbucks. Penjualan ini mencakup kedai
jaringan Coffee People miliknya yang berpusat di Oregon. Starbucks mengubah
merek semua kedai Diedrich Coffee dan Coffee People menjadi Starbucks, meski
kedai Coffee People di Bandar Udara Portland tidak disertakan dalam penjualan
ini. Pada bulan Agustus 2003, Starbucks membuka kedai pertamanya di Amerika
Latin, tepatnya di Lima, Peru. Tahun 2007, perusahaan ini membuka kedai
pertamanya di Rusia, sepuluh tahun setelah mendaftarkan merek dagang di sana.
Bulan Maret 2008, Starbucks membeli perusahaan produsen Clover Brewing
System. Mereka mulai menguji sistem kopi "fresh-pressed" di beberapa kedai
Starbucks di Seattle, California, New York, dan Boston. Dan kini Starbucks memiliki
banyak kedai dengan 20.336 kedai di 61 negara, termasuk 13.123 di Amerika
Serikat, 1.299 di Kanada, 977 di Jepang, 793 di Britania Raya, 732 di Cina, 473 di
Korea Selatan, 363 di Meksiko, 282 di Taiwan, 204 di Filipina, 164 di Thailand dan
326 di Indonesia.

b. Bagaimana Mendapatkan Keuntungan?(how to again advantage)

Starbucks telah membuka sekitar 700 kafe A.S. per tahun. Perusahaan ini memiliki
rencana jangka panjang untuk membuka 30 konsorsium Reserve Roastery, 1.000
toko reserve dan memasang bar reserve di 20% toko andalannya. Untuk
mendapatkan keuntungan, perusahaan Starbucks akan memperluas pangsa
minuman dengan menambah menu khas "Seattle Reserve Roastery" seperti latte
nitro. Ini juga akan menyajikan makanan dari roti roti Princi Italian dan minuman
beralkohol dari bar "mixology". Dan selain itu perusahan membuat sebuah inovasi
untuk mendapatkan keuntungan yang banyak yakni dengan membuat Starbucks
Card. Untuk menggunakan Starbucks Card, pengguna hanya perlu melakukan top-
up sebesar 100 ribu sebagai saldo awal, setelah itu pengguna masuk kedalam
situs web Starbucks Card untuk melakukan aktivasi kartu. Keuntungan yang
diberikan perusahaan Starbucks kepada pelanggannya yang menggunakan
Starbucks Card, yaitu dengan mendapatkan produk gratis dengan menukarkan
stars. Setiap pembelian minuman (bukan kemasan botol), makanan (di atas 25
ribu), whole bean kemasan, atau VIA Ready Brew pack dengan Starbucks Card,
Pelanggan akan mendapatkan 1 star. Setelah jumlahnya cukup, stars yang sudah
kamu kumpulkan bisa ditukarkan dengan produk Starbucks gratis. Misalnya saja,
10 stars bisa ditukarkan dengan satu makanan atau satu minuman ukuran
Grande. Kemudian, setiap 5 stars yang terkumpul dari pembelian VIA Ready Brew
atau whole bean bisa di tukarkan dengan 1 pak VIA Ready Brew atau 1 bungkus
Whole Bean 250g. Selain penawaran redeem stars, Starbucks Card punya promo
istimewa lainnya. Setiap tanggal 15 di bulan apapun, pelanggan bisa membeli
minuman dengan diskon 50 persen hanya dengan membeli minimal 1 makanan.
pelanggan juga bisa mendapatkan 1 minuman gratis untuk setiap pembelian
tumbler dan jadi orang pertama yang bisa membeli produk edisi spesial dari
Starbucks. Dengan strategi ini Perusahaan Starbucks diperkirakan mendapatkan
keuntungan sebesar 30 Milyar di Kuartal I pada tahun 2018.

c. Aset yang dimiliki perusahaan? (what assets do we have?)

Aset adalah sesuatu barang yang memiliki nilai ekonomi (economic value), nilai
komersial (commercial value), ataupun nilai tukar (exchange value) yang dimiliki
oleh suatu perusahaan atau pun individu. Aset juga dapat didefinisikan sebagai
seluruh kekayaan milik suatu perusahaan. Ada beberapa aset yang dimiliki oleh
perusahaan Starbucks, yakni:

 total pendapatan yang dimiliki oleh perusahaan Starbucks sebesar 26,51 miliar
dolar AS pada tahun 2019.
 Perusahan Starbucks memiliki 30.000 gerai/ kafe di belahan dunia.
 Perusahaan Starbukcs memiliki menu khas yakni "Seattle Reserve Roastery"
seperti latte nitro. Menu khas ini dibuat untuk menarik pelanggan.

d. Aset yang dibutuhkan ?( What assets are required?)

dalam melakukan persaingan didunia bisnis, kita harus mengetahui aset yang
dibutuhkan perusahaan atau organisasi kita supaya dapat bersaing didunia
bisnis. Ada beberapa aset yang dibutuhkan oleh perusahaan Starbucks dalam
melakukan persaingan dunia bisnis, yakni Produk, Harga yang terjangkau,
Tempat yang nyaman dan yang paling utama yang dibutuhkan dalam melakukan
persaingan bisnis adalah Modal. Karena modal sangat memiliki peranan penting
dalam mendirikan sebuah perusahaan atau organisasi
1.C Gambarkan hubungan kebutuhan “demand” dan “supply” informasi pada
objek yang diteliti pada tugas sebelumnya.Batasi ruang lingkup unit yang akan
disertakan dalam perencanaan strategik.

Demand (penawaran)

 Kualitas Produk
Starbucks selalu menempatkan posisi mereka sebagai sebuah brand
premium yang mengandalkan kualitas dari cita rasa kopi yang unik. Akan
tetapi, mereka tidak hanya menawarkan produk dalam bentuk kopi saja
namun juga fasilitas tempat yang nyaman.
Tanpa sadar, Starbucks ternyata sangat peduli dengan kenyamanan
pelanggan mereka. Untuk itu, mereka membuat sebuah toko kopi secara
mewah dengan standar kualitas tertentu. Dengan begitu, pelanggan selalu
meninggalkan kesan baik ketika menutup pintu untuk keluar dari toko.

 Pemasaran yang tidak biasa Alat Pembayaran Digital


Apa yang membuat Starbucks spesial dibandingkan dengan jenis toko kopi
lainnya? Jawabannya adalah cara mereka memperlakukan pelanggan.
Starbucks sangat sadar jika customer retention merupakan salah satu cara
yang membuat mereka bisa bertahan di bisnis yang semakin sengit.

 Iklan yang Jor-joran Bisnis Marketing


Pada awalnya, Starbucks tidak pernah melakukan strategi pemasaran yang
konvensional, seperti melakukan pemasangan billboard, pembuatan flyer
hingga membuat iklan di tv. Semuanya mulai berubah ketika Starbucks go
internasional, tepatnya pada pada tahun 2007.

 Gimmick Ala Starbucks


Starbucks merupakan pionir dari penggunaan nama di dalam setiap gelas
kopi. Itu merupakan salah satu cara agar mereka ‘dekat’ dengan para
pelanggan mereka. Namun di beberapa kesempatan, para pegawai
Starbucks kerap kali kecolongan karena penulisan nama yang salah.
Supply (Penawaran)

 Keinginan pengusaha untuk menyediakan bahan


 Diamana permintaan atau minat pembelian dari pelanggan
 Perkembangan atau proses dari bahan yang ingin dijual (harga
kedepannya)
 Pajak yag harus dibayarkan

 Ketersediaan produknya didalam penyimpanan


 Tingkat kecepatan sebuah bahan biasa dibuat atau diproduksi
 Efisien pembuatan sebuah produk
 Ketersediaan SDM dan SDA dalam membuat produk tertentu

 Kemampuan dalam menjual bahan


 Legalitas sebuah bahan
 Perhatikan hak cipta dan bahan
 Keperluan logistik dalam penjualan

Hubungan dengan Supply dan demand


a. Konsep Bisnis yang Baik
Mulailah usaha Anda dengan konsep yang baik dan jelas sejak awal.
Starbucks menerapkan konsep dimana kedai kopinya bukan sebagai tempat
orangbeli kopi dan minum kopi, tapi tempat orang berkumpul,
bersosialisasi bahkantempat berdiskusi bagi mahasiswa atau para
profesional.

b. Membuat Pelanggan Puas


Setiap strategi dan kebijaksanaan yang diterapkan selalu bertujuan untuk kepuasan
konsumen. Mulai dari pintu masuk, memesan, menunggu pesanan, menerimakopi,
memilih tempat duduk hingga akhirnya duduk. Seluruh proses tersebut harus menjadi
pengalaman yang menyenangkan bagi siapa pun yang mengunjungi Starbucks.
c. Manajemen yang Baik
Tanpa tim manajemen yang kuat Starbucks tidak mungkin melahirkan ide-ide yang
inovatif, menerapkan strategi pemasaran yang jitu, konsisten dalam pelayanan
konsumen, manajemen keuangan yang ketat dan selalu cermat dalam pengembangan
usaha.

d. Merogoh Kantong Konsumen


Walaupun menu utama yang ditawarkan adalah kopi, namun Starbucks selalu
memperkenalkan produk-produk baru dari waktu ke waktu agar konsumen tidak hanya
sekedar membeli kopi. Mulai dari penganan kecil untuk menemani minum kopihingga es
krim. Dengan adanya koneksi internet nirkabel konsumen bahkan duduk lebih lama lagi
dan memesan lebih banyak lagi.

e. Menciptakan Keunikan
Starbucks telah membuat kedai kopinya berbeda dari kedai kopi lain.Pengunjung yang
datang dibuat nyaman dan terhibur. Interiornya menarik. Pengunjung dibuat untuk
selalu ingin kembali lagi. Kursinya nyaman, musiknya enak didengar dan dilengkapi
dengan koneksi internet nirkabel. Fasilitas-fasilitas ini akhirnya menarik segmen baru
seperti pengusaha setempatmaupun pengusaha yang sering bepergian, penjelajah
internet, mahasiwa dan karyawan. Pengalaman minum kopi tidak lagi sekedar minum
kopi.
1.d Analisis Balanced Scorecard dan Critical Success Factor
Balanced Scorecard

Visi :
Pendirian Starbucks sebaga pengirim persediaan kopi terbaik di dunia.

Misi :
untuk menginspirasi dan memelihara semangat manusia - satu orang, satu cangkir
dan satu lingkungan sekaligus.
Menerapkan standar keunggulan tertinggi untuk pembelian,pemanggangan dan
pengiriman kami.
Kembangkan dengan memuaskan antusiasme pelanggan setiap saat.
Berkontribusi secara positif kepada komunitas dan lingkungan kita.
Mengakui profitabilitas adalah poin utama dari kesuksesan masa depan kita.

Perspektif pelanggan memiliki tiga tujuan yang sangat penting untuk difokuskan
dan itu termasuk:

Perspektif Objective Metrik Nilai Target


Meningkatkan Retensi Tingkat Turnover setiap Omset 15% atau kurang
Pelanggan Tahun per tahun
Meningkatkan Kepuasan Survei Kepuasan Skor Minimum 95%
Pelanggan Pelangan
Tarik Pelanggan Baru % Peningkatan setiap 5% atau lebih
Kuartal

Tujuan pertama di bawah perspektif pelanggan Starbucks adalah untuk


meningkatkan retensi pelanggan. Boyce (2015) menyatakan bahwa “retensi
pelanggan adalah variabel tunggal terpenting yang mempertimbangkan
pertumbuhan perusahaan” (paragraf 2). Ia juga menyebutkan bahwa
mempertahankan pelanggan yang sudah ada lebih murah daripada mendapatkan
pelanggan baru (Boyce, 2015). Starbucks sangat berhasil mempertahankan
pelanggannya melalui survei kepuasan pelanggan. Sebenarnya saya ingin
berbicara tentang tiga tujuan ini sekaligus bukan sebagai variabel yang terpisah,
karena ketiga tujuan untuk perspektif pelanggan ini begitu terjalin dan satu
memiliki pengaruh besar pada yang lain. Persentase retensi pelanggan Starbucks
adalah pada 85 persen dan target perusahaan adalah untuk tetap pada tingkat
turnover% 15 atau kurang.
Meningkatkan kepuasan pelanggan berfungsi sebagai katalis untuk
meningkatkan retensi pelanggan (Reh, 2015). Meningkatkan kepuasan pelanggan
adalah tujuan kedua dalam perspektif pelanggan Starbucks. Biasanya pelanggan
kembali ke organisasi atau ke bisnis, jika kebutuhan mereka terpenuhi. Pelanggan
membandingkan pengalaman mereka dengan orang lain, itulah sebabnya
mengapa sangat penting untuk memiliki survei kepuasan pelanggan. Target
Starbucks untuk survei kepuasan pelanggan adalah 95%; bagi sebagian besar
organisasi, ini adalah target yang terlalu tinggi dengan hanya menyisakan 5%
celah untuk gagal, tetapi Starbucks telah membangun strategi ini dan
menambahkan lebih baru-baru ini bahwa jumlah yang harus mereka capai.
Menurut Reh (2015), survei kepuasan pelanggan adalah alat yang berguna untuk
mengurangi pelanggan yang tidak bahagia dalam suatu organisasi (paragraf 4).
Sebagai tujuan terakhir, Starbucks selalu ingin menarik pelanggan baru.
Menurut Starbucks coffee Company, lebih dari 60 juta pelanggan mengunjungi
toko ritel Starbucks setiap minggu. Perusahaan ingin meningkatkan target 5%
atau lebih untuk setiap kuartal. Penting untuk menarik pelanggan baru untuk
meningkatkan pendapatan. Agar Starbucks mencapai tujuan ini, perusahaan harus
memulai promosi baru seperti sistem poin yang akan memikat pelanggan untuk
kunjungan berikutnya karena mereka ingin menggunakan poin mereka untuk
minum kopi gratis. Inisiatif lain adalah memiliki sudut produk organik untuk setiap
toko bagi mereka yang akan membayar lebih untuk produk organik.
Strategi Starbucks saat ini yang mencakup semua tujuan ini meliputi:
kualitas produk, konsistensi, produk yang disesuaikan dan musiman, kenyamanan
melalui lokasi, ekuitas merek yang kuat, ikatan pelanggan dan program kerajaan,
pengalaman yang terjangkau, hubungan dengan pelanggan ("Strategi Retensi
Pelanggan Starbucks - The Kehilangan Fokus ", 2014).
Perspektif Pelanggan Perspektif Bisnis Internal
Tujuan: Menyewa pelanggan lama dan target Tujuan: Untuk meningkatkan kualitas dan
untuk memperoleh basis pelanggan yang efisiensi, untuk lebih berkonsentrasi pada kualitas
sadar kesehatan dengan meluncurkan lini lini produk berbasis kesehatan.
produk berbasis kesehatan baru
Target: untuk memastikan hubungan bisnis
Target: 100% retensi, untuk mengakuisisi jangka panjang dengan pemasok kualitas bahan
basis pelanggan yang sadar kesehatan baku dari lini produk baru

Langkah yang harus diambil: Melalui survei Mengukur: Mempromosikan Starbucks sebagai
dan umpan balik pelanggan, pahami harapan merek sadar kesehatan dan menampilkan tingkat
pelanggan. tertinggi higin kepada pelanggan sambil
menyiapkan pesanan.
Inisiatif: penawaran menarik untuk pembeli
berulang dan pelanggan setia, untuk Untuk berkonsentrasi pada kebijakan nol
meningkatkan bahan sehat dalam persiapan pemborosan
dan menyediakan bagan nutrisi dengan
pesanan Inisiatif: devlop KPI untuk memantau kinerja
pemasok, membangun solusi terintegrasi untuk
rantai pasokan (Roberts, 2013) untuk
memastikan detail kalori dan kemurnian
pada kartuMenu

Belajar & Pertumbuhan Keuangan


Tujuan: Untuk memastikan pertumbuhan Tujuan: Meningkatkan margin keuntungan,
karyawan, bekerja di lini produk R & D memastikan 20% dari tahun lalu, bekerja pada
Kesehatan penerimaan laba di lini produk baru di tahun-
tahun mendatang
Langkah-langkah: pelatihan dan Langkah-langkah: Untuk mempelajari indikator
pengembangan untuk peningkatan dalam keuangan dan pernyataan perusahaan secara
organisasi, pra-pengujian lini produk berbasis cermat dan bekerja pada investasi untuk
kesehatan meluncurkan lini produk baru, untuk
mengerjakan bauran pemasaran untuk ROI
Intiative: Sesi motivasi / retensi karyawan. maksimum
Untuk mengakuisisi pelanggan yang sadar Inisiatif: Untuk bekerja lebih ditingkatkan
kesehatan, masuk dalam kemitraan dengan
Starbucks Critical Success Factors

Critical Success Factor (CSF) dapat dijelaskan sebagai “elemen dari aktivitas
organisasi yang merupakan pusat kesuksesan di masa depan” (Botten, 2009,
p.20). Tabel berikut menyajikan penjelasan tentang Faktor Kesuksesan Penting
Starbucks di pasar Inggris:

CSF Penjelasan
Kualitas produk Meningkatnya tingkat persaingan di pasar
memicu tingkat harapan pelanggan
mengenai kualitas secara umum, dan
kesegaran pada khususnya
Layanan pelanggan Layanan pelanggan yang sangat baik
diadopsi sebagai sumber penting daya
saing dengan meningkatkan jumlah kedai
kopi
Desain toko Kedai kopi di Inggris diposisikan sebagai
'tempat ketiga', di mana orang dapat
menghabiskan sebagian besar waktu
mereka terpisah dari tempat kerja dan
rumah (Dolan, 2012). Oleh karena itu,
suasana yang relevan perlu dikembangkan
dengan interior, musik, dan desain.
Tanggung jawab sosial Dampak tanggung jawab sosial perusahaan
terhadap profitabilitas telah meningkat
secara signifikan dalam beberapa tahun
terakhir. Dengan demikian, tingkat
keterlibatan dalam perdagangan yang adil,
kebijakan daur ulang, kebijakan emisi
karbon, dan perlakuan karyawan dapat
ditentukan sebagai faktor keberhasilan
penting untuk kedai kopi bermerek seperti
Starbucks
Program hadiah loyalitas pelanggan Dalam industri katering, perilaku
konsumen sangat dipengaruhi oleh tingkat
daya tarik program loyalitas yang
menawarkan diskon dan keuntungan lain
kepada pelanggan setia
1.e Identifikasikan kebutuhan teknologi baru dari peta hasil kebutuhan SI pada
“Tugas 1d” diatas.Buat beberapa kandidat,kemudian pilih inovasi terbaik dari
kandidat yang ada dengan mengevaluasi kandidat tersebut dari aspek relevansi
bisnis,kecocokan teknis,ekonomi,dan kecocokan supplier.

Kebutuhan teknologi baru starbucks


1.membayar dengan menggunakan aplikasi smartphone
2.Starbucks digital network site
3.Foursquare check in
4.Akses wi-fi gratis

identifikasi kecocokan supplier


1.Harga
2.Reputasi pemasok
3.Kehandalan prodok
4.Kehandalan jasa
5.Fleksibilitas pemasok
6.pemilihan pemasok
7.membimbing procesors dan petani kopi untuk memenuhi tuntutan

Identifikasi kebutuhan kecocokan teknis


1.sistem informasi yang terintegrasi dperlukan dalam membangun relasi dengan
supplier dan strategic sourcing.
2.kerjasama dengan supplier dibingkai dengan kontrak janga panjang dan terdapat
KPI untuk melakukan evaluasi
3.Dibangun system distribusi yang sesuai dengan kebutuhan.
4.Market Competitiveness yang dibangun starbucks adalah quality,speed dan
sependability

Identifikasi kebutuhan relevansi bisnis


1.System informasi yang terintegrasi dengan program standard material
Requirement Planning (MRP)
2.Mengembangkan starbucks coffe agronomy company (a farmer support centre) di
tiga regional penghasil kopi
3.mengembangkan program CSRnya dengan bekerjasama dengan lembaga-
lembaga penelitian
Analisis Kebutuhan ekonomi
1.tipe supply relationship sangat ditentukan oleh produk yang dihasilkan,dan pilihan
market competitiveness
2.supply relationships memerlukan Long term contrack,d dan sharing both risk and
reward
3.dalam supply chain management,maka managemen harus memperhatikan pihak
yang memasok suppliers perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai