NIM :372016421352
Profil Perusahaan
Starbucks Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asal
Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington. Starbucks adalah perusahaan
kedai kopi terbesar di dunia,dengan 20.336 kedai di 61 negara, termasuk 13.123 di Amerika
Serikat, 1.299 di Kanada, 977 di Jepang, 793 di Britania Raya, 732 di Cina, 473 di Korea
Selatan, 363 di Meksiko, 282 di Taiwan, 204 di Filipina, dan 164 di Thailand.
Starbucks menjual minuman panas dan dingin, biji kopi, salad, sandwich panas dan
dingin, kue kering manis, camilan, dan barang-barang seperti gelas dan tumbler. Melalui divisi
Starbucks Entertainment dan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik,
dan film. Banyak di antara produk perusahaan yang bersifat musiman atau spesifik terhadap
daerah tempat kedai berdiri. Es krim dan kopi Starbucks juga dijual di toko grosir.
Sejak didirikan tahun 1971 di Seattle sebagai pemanggang dan pengecer biji kopi
setempat, Starbucks meluas dengan cepat. Pada tahun 1990-an, Starbucks membuka kedai baru
setiap hari kerja, satu tahap yang terus dilanjutkan sampai tahun 2000-an. Kedai pertama di luar
Amerika Serikat atau Kanada dibuka pada pertengahan 1990-an, dan jumlah kedainya di luar
negeri mewakili sepertiga dari total kedai Starbucks di seluruh dunia. Perusahaan ini berencana
membuka 900 kedai baru di luar Amerika Serikat pada tahun 2009 dan telah menutup 300 kedai
di Amerika Serikat sejak 2008.Di Indonesia, Starbucks dioperasikan oleh Mitra Adiperkasa.
Visi
Menjadikan starbucks sebagai brand yang terkenal dan dihargai di seluruh dunia.
Membangun nilai dasar perusahaan sebagai perusahaan yang hanya menggunakan bahan
dan menghasilkan produk yang terbaik.
Menciptakan image yang cemerlang yang melekat didalam pikiran pelanggan.
Membentuk Starbucks sebagai suatu brand yang terkenal, walaupun orang tidak
mengetahui secara jelas bidang usaha yang dijalankan, tetapi masyarakat merasa familiar
dengan merek starbucks.
Menjadikan starbucks sebagai merek terkenal dan dihargai. Menjadi nomor satu atau
diatas brand lainnya dalam jangka waktu tak terbatas.
Misi
Marketing Segmentation:
Starbucks membidik segmen di Hotels, Grocery Stores, Schools, Businesses,
Industries Cafeteria and Airlines.
Analisis SWOT
Strengths
Global brand: Starbucks telah menjadi brand global khususnya kopi ini terbukti
dengan telah memiliki toko di lebih dari 50 negara di dunia.
Produk yang berkualitas: produk yang disajikan oleh Starbucks telah diakui
banyak kalangan memiliki kualitas yang baik.
Loyalitas konsumennya: Starbucks sangat baik dalam melakukan hubungan
denggan para konsumernya, terbukti dengan melakukan berbagai loyalty program
seperti Starbucks Card.
Starbucks dikenali ramai bagi kakitangan yang berpengetahuan tinggi. Mereka
adalah aset utama Syarikat dan mereka dibekalkan dengan faedah-faedah yang
besar seperti pilihan saham, akaun persaraan dan budaya yang sihat. Pengurusan
modal insan ini berkesan diterjemahkan ke dalam perkhidmatan pelanggan yang
hebat. Ia adalah nilai ke-91 dalam100 tempat terbaik untuk bekerja oleh majalah
Fortune
Kedai Starbucks khas rumah-rumah kopi Italia, canggih dengan nuansa music,
interior desain dan karya seni Outlet diposisikan di lokasi jalan tinggi, mall,
dalam area bisnis lain seperti bangunan kantor Wi-Fi layanan internet diseluruh
starbucks ritel
Weakness
Harga yang mahal: harga menjadi salah satu faktor yang menjadi kelemahan
Starbucks, dimana produk yang dijual masih terlalu mahal bagi beberapa
kalangan. Khususnya kalangan menangah kebawah.
Terlalu bergantung kepada pasaran di Amerika syarikat(AS). Selaras dengan
pengurangan jualan kendiri daripada pasaran AS dengan 8078 kedai-kedai,
Starbucks menghasilkan peratusan besar daripada hasil mereka dari Amerika
Syarikat dan ini menjadikan ia sensitif kepada prospek ekonomi dan
pertumbuhan AS.
Karena kesempurnaan atas pelayanan karyawan, beberapa keluhan karyawan
tentang manajemen yang mendorong mereka untuk selalu menjadi sempurna.
Itulah sebabnya mereka membuat Starbucks Serikat Pekerja.
Starbucks dianggap ‘Amerika Global’ yang mengeluarkan biaya sentimental bagi
pelanggan di beberapa Negara.
Opportunities
Membuat produk baru: kesempatan untuk membuat produk baru, sehingga dapat
tetap menarik para konsumennya.
Membuka pasar di negara baru: dengan membuka toko baru di negara baru
memungkinkan Starbucks untuk menambah keuntungan dan membuat brad
Starbucks sendiri lebih dikenal lagi.
Para karyawan potensial adalah orang-orang berpendidikan yang membuatny
lebih mudah untuk melatih mereka
Produk mereka yang beragam dan tidak hanya di kopi
Beberapa biji starbucks dipanen di pulau Sumatera dan Sulawesi. Starbucks
membeli kacang berkualitas tinggi dipulau ini karena untuk membantu para
petani menghidupi keluarganya dan berinvestasi secara berkelanjutan.
Tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi dan pasar, terutama perkotaan
memudahkan starbucks memperluas bisnis mereka.
Threats
Perubahan pada gaya hidup pelanggan: gaya hidup yang lebih sehat
memungkinkan terjadinya ancaman terhadap produk – produk yang ditawarkan
oleh Starbucks.
Kondisi krisis keuangan global yang membuat masyarakat cenderung untuk tidak
menghabiskan terlalu banyak uang
Ancaman produk pengganti termasuk barang-barang minuman lain seperti cola,
teh atau jus yang dijual diritel
Isu menyatakan bahwa starbucks mengeksploitasi pekerja mereka dengan
membayar upah yang sangat minimum dengan standar yang sangat tinggi
Pendapatan rendah di suatu negara membuat sulit bagi Starbucks untuk
menembus pasar yang lebih segmentasi