Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ANALIS SWOT PERUSAHAAN STARBUCKS

Anggota :
1. Fathi Zaydan (215254044)
2. Lisha Adzanta Firmansyah (215254047)
3. Zahra Nur Azizah (215254064)
Starbucks adalah franchise kedai kopi yang
terkenal asal Amerika Serikat. Kedai pertama Starbucks
berdiri pada 30 Maret 1971, di Seattle, Washington, AS.
Berbeda dengan sekarang, konsep awal Starbucks hanya
toko jual beli kopi.Starbucks telah membuka franchise
sebanyak 30000 kedai yang tersebar di 83 negera di
bagian dunia.
Analisis SWOT:
1. Strength :
• Strabucks memiliki rantai pasok yang jelas, karena perusahaan telah membuat
tim penelitian untuk meniliti kopi-kopi terbaik di Amerika, Afrika dan Asia. Ini
membuat rantai pasok yang terjamin mereka sudah memiliki pemasok tetap
yang memiliki kualitas yang sudah terjamin secara global .
• Strabucks memiliki perencanaan keuangaan yang kuat dikarenakan pemasukan
perusahaan stabil tiap tahunnya, sehingga memudahkan dalam membuat
keputusan yang berkaitan dengan finansial perusahaan.
• Kontrol kualitas yang telah dijalankan Starbucks sangatlah baik dimana Secara
keseluruhan, Starbucks menjunjung tinggi kontrol kualitas dan telah
menetapkan proses dan prosedur untuk memastikan konsistensi dan kualitas
produk dan layanannya. Dengan berinvestasi pada sumber, pemanggangan,
pemeliharaan peralatan, pelatihan dan pendidikan, serta jaminan kualitas,
Starbucks dapat mempertahankan reputasinya sebagai penyedia kopi dan
layanan pelanggan berkualitas tinggi.
• Pemasaran kuat dari perusahaan Starbucks menjadikan penjualan tinggi,
dimana Secara keseluruhan, strategi pemasaran Starbucks difokuskan untuk
membangun identitas merek yang kuat dan memberikan pengalaman pelanggan
yang unik. Dengan berinvestasi dalam pengembangan produk, pengalaman
pelanggan, pemasaran digital, kemitraan dan kolaborasi, serta tanggung jawab
sosial perusahaan, Starbucks dapat terus mengembangkan bisnisnya dan
mempertahankan posisinya sebagai perusahaan kopi terkemuka.
• Pendekatan Starbucks terhadap layanan pelanggan difokuskan pada penyediaan
layanan yang dipersonalisasi, efisien, dan berkualitas tinggi kepada pelanggan.
Dengan berinvestasi dalam pelatihan, kebersihan, suasana, pengetahuan
produk, kecepatan layanan, dan penyelesaian masalah, Starbucks dapat terus
memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa.
2. Weakness :
• Harga Tinggi: Produk Starbucks relatif mahal, yang dapat membatasi basis
pelanggannya, terutama di negara berkembang. Perusahaan kehilangan pangsa
pangsar dilevel tertentu karena harganya mahal.
•Ketergantungan pada Pasar AS: Meskipun hadir secara global, Starbucks masih
sangat bergantung pada pasar AS, yang menyumbang sekitar 60% dari
pendapatannya.
• Pergantian Karyawan Tinggi: Starbucks memiliki tingkat perputaran karyawan
yang tinggi, yang dapat menyebabkan hilangnya staf berpengalaman dan
ketidakkonsistenan dalam pelayanan. Ini menggangu operasional perusahaan
harus menambah biaya untuk pelatihan karyawan baru.
3. Opportunities
• Ekspansi di Pasar Berkembang: Starbucks dapat memperluas bisnisnya di pasar
negara berkembang, seperti Cina dan India, di mana ada kelas menengah yang
tumbuh dan tren konsumsi kopi.
• Diversifikasi: Starbucks dapat mendiversifikasi lini produknya dengan
memperkenalkan produk baru, seperti pilihan makanan sehat, untuk menarik
pelanggan yang sadar kesehatan.
• Inovasi Digital: Starbucks dapat terus berinvestasi dalam inovasi digital, seperti
aplikasi seluler dan program loyalitasnya, untuk meningkatkan keterlibatan
pelanggan.Selain itu websiste dan social media dari Starbucks juga sangat
interaktif yang bisa menarik pelanggan untuk membeli produk Starbucks.

4. Threats
• Persaingan: Starbucks menghadapi persaingan yang kuat dari jaringan kopi
lainnya, seperti Dunkin' Donuts dan McDonald's, serta kedai kopi lokal.
Apalagi dengan harga Starbucks yang cukup tinggi tentunya ini menjadi
ancaman utama perusahaan Starbucks.
• Ketidakstabilan Ekonomi: Ketidakstabilan ekonomi dapat memengaruhi bisnis
Starbucks, khususnya di pasar negara berkembang di mana fluktuasi mata uang
dan inflasi dapat memengaruhi pengeluaran pelanggan.
• Mengubah Preferensi Konsumen: Perubahan preferensi konsumen, seperti
peralihan ke pilihan makanan dan minuman yang lebih sehat, dapat
memengaruhi penjualan Starbucks jika gagal beradaptasi dengan tren ini.

Anda mungkin juga menyukai