Anda di halaman 1dari 3

Starbucks memiliki beberapa strategi untuk bersaing dengan kompetitornya, di

antaranya:

1. Fokus pada pengalaman pelanggan yang unik: Starbucks selalu menekankan


pada pengalaman pelanggan yang berbeda dari yang lain. Selain
menyediakan kopi berkualitas tinggi, mereka juga menawarkan suasana yang
nyaman dan ramah pelanggan.
2. Memperluas jaringan toko: Starbucks terus memperluas jaringan toko mereka
di seluruh dunia, baik di kota besar maupun kecil. Hal ini memungkinkan
mereka untuk menjadi lebih mudah diakses oleh pelanggan dan dapat
bersaing dengan kompetitornya yang ada di lokasi yang sama.
3. Mengembangkan produk baru: Starbucks terus mengembangkan produk
baru, seperti minuman segar dan makanan ringan yang menarik bagi
pelanggan. Hal ini memungkinkan mereka untuk terus menarik minat
pelanggan dan bersaing dengan kompetitornya yang menawarkan produk
serupa.
4. Mengoptimalkan teknologi: Starbucks menggunakan teknologi untuk
mempermudah proses pesanan dan pembayaran, serta memberikan
pengalaman yang lebih personal kepada pelanggan. Contohnya adalah
penggunaan aplikasi mobile ordering, payment gateway, dan sistem
penghargaan.
5. Menjadi perusahaan yang bertanggung jawab sosial dan lingkungan:
Starbucks memiliki program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang kuat,
seperti program kopi berkelanjutan dan program peningkatan kesejahteraan
buruh. Hal ini memungkinkan mereka untuk memperoleh kepercayaan dan
dukungan pelanggan yang peduli dengan isu-isu sosial dan lingkungan.

Starbucks menggunakan rantai nilai untuk memproduksi, mendistribusikan, dan


menjual produk mereka. Rantai nilai Starbucks terdiri dari beberapa tahapan:

1. Penyediaan biji kopi: Starbucks memperoleh biji kopi dari berbagai negara di
seluruh dunia, dan memastikan bahwa biji kopi tersebut dihasilkan secara
berkelanjutan dan berkualitas tinggi. Perusahaan ini bekerja sama dengan
petani kopi dan organisasi konservasi untuk meningkatkan kesejahteraan
petani kopi dan lingkungan.
2. Pemanggangan biji kopi: Biji kopi dipanggang dan diolah di pabrik
pemanggangan Starbucks, dengan menggunakan teknologi yang canggih dan
proses pemanggangan yang berbeda-beda untuk menciptakan cita rasa kopi
yang unik.
3. Distribusi biji kopi: Biji kopi yang sudah dipanggang dikirim ke toko Starbucks
di seluruh dunia, melalui jaringan distribusi yang luas dan terintegrasi.
4. Pembuatan minuman: Di toko Starbucks, biji kopi diproses dan diolah menjadi
berbagai jenis minuman kopi dan non-kopi, seperti latte, cappuccino, dan teh.
Proses pembuatan minuman ini melibatkan penggunaan mesin kopi dan alat-
alat lainnya, serta keterampilan barista yang terlatih.
5. Penjualan dan pelayanan pelanggan: Produk yang sudah jadi dijual ke
pelanggan di toko Starbucks, baik melalui layanan pesan antar maupun di
tempat. Perusahaan ini juga menawarkan program penghargaan dan layanan
pelanggan yang berbeda, seperti aplikasi mobile ordering dan program
reward.
6. Tanggung jawab sosial dan lingkungan: Starbucks juga memperhatikan
tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam rantai nilai mereka, dengan
memperhatikan kesejahteraan petani kopi, lingkungan, dan keberlanjutan
bisnis.

Strategi bisnis Starbucks meliputi beberapa aspek, di antaranya:

1. Fokus pada pengalaman pelanggan: Starbucks menempatkan pengalaman


pelanggan sebagai prioritas utama dalam bisnis mereka. Mereka menciptakan
suasana yang nyaman dan ramah pelanggan di toko mereka, serta
menawarkan produk berkualitas tinggi.
2. Perluasan jaringan toko: Starbucks terus memperluas jaringan toko mereka di
seluruh dunia, baik di kota besar maupun kecil. Hal ini memungkinkan mereka
untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas dan meningkatkan
pertumbuhan bisnis mereka.
3. Inovasi produk dan layanan: Starbucks terus mengembangkan produk baru
dan menyesuaikan diri dengan tren dan kebutuhan pelanggan. Mereka juga
menawarkan layanan pelanggan yang inovatif, seperti aplikasi mobile ordering
dan program penghargaan.
4. Fokus pada kesejahteraan buruh dan lingkungan: Starbucks memiliki program
tanggung jawab sosial dan lingkungan yang kuat, dan fokus pada
kesejahteraan buruh dan lingkungan dalam operasional bisnis mereka. Hal ini
membantu perusahaan untuk memperoleh dukungan dari pelanggan yang
peduli dengan isu-isu sosial dan lingkungan.
5. Pemanfaatan teknologi: Starbucks menggunakan teknologi untuk
meningkatkan efisiensi operasional, memperbaiki pengalaman pelanggan, dan
memperluas bisnis mereka. Mereka juga memanfaatkan data untuk
memahami perilaku pelanggan dan meningkatkan pengambilan keputusan
bisnis.
6. Kerja sama strategis: Starbucks menjalin kerja sama dengan perusahaan dan
organisasi lain untuk memperkuat bisnis mereka, seperti kerja sama dengan
Uber Eats dalam pengiriman makanan dan minuman, serta kerja sama dengan
Nestle dalam produksi kopi instan.

Dengan strategi ini, Starbucks telah menjadi salah satu merek kopi terkemuka di
dunia, dengan jaringan toko yang luas dan loyalitas pelanggan yang tinggi.
Teknologi yang digunakan oleh Starbucks telah membantu perusahaan untuk
meningkatkan efisiensi operasional dan meningkatkan pengalaman pelanggan, yang
pada akhirnya dapat membantu mereka bersaing dengan kompetitor. Berikut adalah
beberapa contoh teknologi yang digunakan oleh Starbucks:

1. Aplikasi mobile ordering: Pelanggan dapat memesan dan membayar produk


Starbucks melalui aplikasi mobile ordering, yang mempercepat proses
pembelian dan mengurangi antrian di toko. Hal ini meningkatkan efisiensi
operasional dan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
2. Program penghargaan: Starbucks memiliki program penghargaan yang
memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan poin reward setiap kali
membeli produk di toko. Pelanggan dapat menukarkan poin reward tersebut
dengan produk gratis atau diskon. Program ini meningkatkan loyalitas
pelanggan dan mendorong pembelian berulang.
3. Teknologi pembayaran yang beragam: Starbucks menawarkan berbagai opsi
pembayaran, termasuk kartu hadiah, dompet digital, dan pembayaran melalui
aplikasi mobile. Hal ini memudahkan pelanggan untuk membayar produk dan
meningkatkan fleksibilitas dalam transaksi.
4. Pemanfaatan data: Starbucks menggunakan data pelanggan untuk memahami
perilaku konsumen dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Data ini
membantu perusahaan untuk mengoptimalkan operasional dan
mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif.

Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, Starbucks dapat meningkatkan efisiensi


operasional, memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, dan meningkatkan
loyalitas pelanggan. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk bersaing dengan
kompetitor dan mempertahankan posisi mereka sebagai merek kopi terkemuka di
dunia.

Anda mungkin juga menyukai