PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Advokasi adalah suatu tindakan yang ditujukan untuk mengubah kebijakan, kedudukan
atau program dari segala tipe institusi termasuk di dalamnya insttusi yang berada
dalam ruang lingkup agribisnis. Badan usaha ataupun perusahaan yang bergerak di
bidang agribisnis pun tak luput dari peran advokasi dalam proses berjalannya usaha
tersebut.
Disekitar lingkungan IPB pun banyak terdapat aktivitas bisnis yang sangat
bervariasi yang tentunya akan menghasilkan variasi pula dalam hal peran advokasi
dalam masing-masing usaha tersebut. Kegiatan advokasi yang terkait dengan usaha
yang berjalan dapat didekati dari sisi organisasi, asosiasi atau ikatan usaha
serumpun, dimana sangat mungkin muncul aktifitas advokasi. Kegiatan advokasi bisa
muncul dari permasalahan yang dihadapi, yaitu bagaimana pihak perusahaan/ pelaku
bisnis menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi dimana akan masuk peran
advokasi ketika suatu permasalahan tidak dapat diselesaikan oleh pihak perusahaan
secara personal. Hal-hal yang terkait dengan kegiatan advokasi seperti ini penting
untuk dikaji karena salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan untuk berjalanya
suatu usaha dengan baik adalah aspek advokasi.
1.2 Tujuan
Mahasiswa menjadi paham dan mampu menjelaskan peranan pelaku advokasi dalam
kegiatan bisnis pada umumnya dan agribisnis khususnya.
II. PEMBAHASAN
IDENTITAS
Perusahaan yang memiliki kepedualian yang tinggi terhadap masyarakat sekitar dan
kelestaria lingkungan hidup.
Apa yang dilakukan
- Ethos Water Fund Program socially responsible consumers, dengan cara
menyumbangkan untuk program “”helping children get clean water” yang dananya
berasal dari sebagian dana dari penjualan Minuman dalam botol. Dari setiap US$1,80
disisihkan sebanyak USD$ 0,5 untuk program ini. Yang dilaksanakan pada tahun 2005
di Amerika utara. Yang berhasil mengumpulkan dana untuk program ini sebesar US$ 4
Juta. Selain mendapatkan tambahan pendapatan bagi perusahaan, program ini juga
memberikan penghargaan dan kepercayaan terhadap Starbucks, sebagai perusahaan yang
memiliki tanggung jawab sosial. Yang akan meningkatkan brand awarenes dan pada
akhirnya akan meningkatkan penghasilan perusahaan.
- Program recycle paper cup, starbucks merupakan perusahaan pertama yang
menggunakan bahan yang bisa direcycle. Program ini menjadi pelopor untuk
pengurangan penggunaan kayu, yang pada akhirnya bisa menyelamatkan hutan.
- Kerjasama dengan Apple dengan iTunes music store yaitu menjual music sebagai
salah satu selling point dari coffehouse. Dengan program ini, pelanggan dapat
mendownload lagu-lagu yang ditawarkan oleh iTunes di gerai Starbucks.
- Memberi bantuan dana bagi kegiatan untuk lingkungan hidup, dunia pendidikan
dan masyarakat tempat asal penghasil kopi.antara lain :
African Wildlife Fund Lembaga yang bergerak dibidang peningkatan mutu kopi,
menjaga likungan hidup dan konservasi sumber daya alam di afrika timur.
Save the Children kegiatan untuk memberikan pendidikan untuk masyarakat
Mayan, yang merupakan daerah penghasil kopi
Mercy Corps Kegiatan untuk meningkatkan kesehatan anak didaerah yang
memproduksi teh dan kopi. Selain itu juga mempromosikan cara produksi dan
perdagangan kopi yang baik.
Global Young Social Entrepreneurs
China Education Project
Gulf Coast Recovery
- Kerja sama dengan Ervin Magic Johnson yang disebut Urban Coffee
Opportunities (UCO), yang berkomitmen untuk mempekerjakan kaum minoritas sebagai
karyawan dalam joint venture ini
Konsep Marketing
- Starbucks menfocuskan diri kepada peningkatan kualitas dan kesan yang
dirasakan oleh pelanggan (experience)
- Dari segi produk hanya memiliki perbedaan yang tipis dengan kompetitor
- Yang menjadi kunci suksesnya adalah image.
- Selain itu starbucks juga menyadari bahwa, pelanggan datang ke outletnya
bukan hanya untuk kopi tetapi suasana yang ada ditempat tersebut. Para pelanggan
datang untuk berkumpul, belajar, ataupun mendengarkan musik. Oleh karena itu,
suasana di outlet starbucks di design sedemikian rupa agar menunjang suasana untuk
kegiatan tersebut.
- Positioning perusahaan sebagai perusahaan yang bersahabat dengan lingkungan
hidup.
- Strategi promosi yang lebih fokus kepada masyarakat sekitar outlet dengan
menggunakan media cetak (print add).
III. PENUTUP
Kesimpulan
Starbucks Coffee memiliki visi menjadikan starbucks sebagai brand yang terkenal
dan dihargai di seluruh dunia, serta misi mendirikan badan usaha yang utama
penghasil kopi terunggul di dunia dengan tetap berpegang teguh membangun Starbucks
yang berkomitmen dan mengambil peran terhadap pemeliharaan ligkungan pada setiap
lini kegiatan bisnis yang dijalankan.
Starbucks Coffee Bogor tidak terlibat langsung dalam kegiatan advokasi bisnis,
karena retail di Bogor hanya terfokus pada melayani konsumen, dan menjual produk-
produk Starbucks. Permasalahan dihadapi pada skala International, yaitu: Turunnya
jumlah pengunjung dan harga saham di bursa perdagangan, meningkatnya kompetisi, Mc
Donald’s, Dunkin Donut baik dalam kualitas dan harga Starbucks kehilangan fokus
penjualan akibat adanya diversifikasi usaha.
Starbucks menerapkan standarisasi atau memberlakukan SOP (Standard Operation
Practice) dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Penyeleksian terhadap sumberdaya
manusia yang bekerja di Starbucks, kriteria pekerja minimal D3, mampu berbahasa
Inggris, good-looking, dan mampu bersosialisasi. Membangun suatu komunitas yang
dinamakan StarbucksTMShared PlanetTM.
SUMBER PUSTAKA