Anda di halaman 1dari 3

Strategi Perusahaan dalam Mempertahankan Eksistensi, yaitu:

1. Produk
Kekuatan perusahaan Starbucks adalah pada kualitas kopinya yang terbaik. Unsur
tersebut dikombinasikan dengan keterampilan antara petani, peneliti, pengetahuan, dan
pengalaman dari para ahli yang memprosesnya. Menurut perwakilan Starbucks Company,
perusahaan percaya bahwa kopi adalah hal penting.
Oleh sebab itu mereka banyak melakukan banyak percobaan dengan meneliti
setidaknya 150.000 cangkir per tahun dari seluruh dunia untuk mencari biji yang paling
baik. Seperti dikatakan oleh Starbucks Thailand, perusahaan hanya membeli biji kopi
arabika terbaik karena mereka memiliki rasa dan kualitas lebih halus dari robusta.
Selain itu, mereka juga mengunjungi langsung pertanian dan pengembang kopi
secara rutin serta menjalin hubungan baik dengan petani untuk menjaga standard kualitas.
Kemudian perusahaan juga mempekerjakan para ahli untuk mengontrol proses
pencampuran, pemanggangan, pengemasan dan pembuatan. Mereka harus memastikan
setiap langkah agar benar-benar mendapatkan cita rasa maksimal.

2. Tanggung jawab Sosial,Lingkungan dan Ekonomi

Tanggung jawab lingkungan dan sosial yang diterapkan oleh Starbucks bisa
membuatnya bertahan di tengah persaingan ketat. Perusahaan berupaya membeli semua
kopi yang ditanam dan diproses melalui tata cara yang benar. Namun sebelumnya mereka
memastikan terlebih dahulu apakah semuanya dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Dalam hal ini, mereka berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman dan
manusiawi. Sementara itu, masing-masing pekerja mendapatkan jaminan asuransi
kesehatan dan keamanan. Bagi mereka yang memiliki anak akan diberi fasilitas biaya
pendidikan sebagai upaya peningkatan kualitas hidup.

Soal lingkungan, Starbucks justru meningkatkan pengolahan limbah saat ini.


Mereka menggunakan kembali produk-produk yang sudah di daur ulang. Cara lainnya
yakni menghimbau kepada para pelanggan untuk membawa wadah sendiri untuk
mengurangi jumlah sampah.

Dapat dikatakan bahwa tanggung jawab lingkungan, sosial, ekonomi dapat


meningkatkan citra perusahaan. Tujuan lainnya yakni agar mendapatkan keuntungan
lebih dari pelanggan. Tidak hanya bisa mencicipi cita rasa berkualitas, perusahaan juga
mengajak konsumen untuk sama-sama bertanggung jawab terhadap lingkungan dan
sosial.
3. Sumber Daya Manusia

Pengetahuan dan keterampilan pribadi dari sumber daya manusia bisa menjadi
salah satu kekuatan perusahaan dalam persaingan. Starbucks menegaskan bahwa
karyawan dengan pengetahuan produk memudahkan untuk berkomunikasi dengan
pelanggan. Dengan kata lain product knowledge adalah hal penting untuk menjalin kerja
sama.

Mereka juga dituntut memiliki keterampilan serta kepribadian baik untuk


membangun kinerja. Oleh sebab itu, secara khusus perusahaan membuat pusat pelatihan
bernama Starbucks Coffee School di San Fransisco. Di sana para staf bisa belajar tentang
sejarah kopi, membuat persiapan minuman, mengetahui banyak soal si hitam hingga
bagaimana melayani pelanggan dengan baik.

Sebelum terjun langsung ke lapangan, calon pekerja juga dibekali pengetahuan


tentang prosedur perusahaan, sistem informasi dan bagaimana mengelola setiap kedai.
Barulah kemudian mereka bisa praktik langsung di setiap cabang. Cara ini membantu
perusahaan meningkatkan nilai-nilai kerja, sehingga diharapkan mendapatkan citra baik
di mata para pelanggan.

4. Pemasaran dan Riset Sekaligus

Citarasa kopi dari Starbucks yang lezat membuat konsumen ingin mengunjungi
langsung perkebunan dan tempat pengolahannya. Maka sebagai salah satu cara
pemasaran, perusahaan membuat program kemah untuk para pelanggan setia.

Mereka dibawa ke area di mana pohon kopi ditanam. Kemudian ada pula
beberapa kegiatan untuk menikmati kopi bersama, belajar memanen biji dengan mitra
perusahaan dan masih banyak lagi lainnya yang tidak kalah seru.

Tidak berhenti sampai di sana, Starbucks bahkan menyediakan perjalanan untuk


mengunjungi tempat terkenal di daerah tersebut, mencicipi makanan lezat dan aneka
kopi. Selain berfungsi sebagai pemasaran, langkah ini juga baik untuk melakukan riset
pasar dan meluncurkan produk baru sesuai dengan selera pelanggan.

5. Perkembangan Pelayanan

Salah satu kekurangan dari ekspansi besar-besaran di seluruh dunia adalah ketidak
fokusan terhadap pelatihan karyawan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
pelanggan. Sementara kedai kopi telah tersebar, perusahaan justru kewalahan untuk
mengontrol masing-masing pekerjanya.
Oleh sebab itu, perusahaan harus berusaha menjalin komunikasi dengan ribuan
cabang tersebut untuk sekadar memberikan informasi pelatihan, sehingga pelayanan
mereka sama seperti di Amerika Serikat. Jika perusahaan bisa mengontrol setiap
standard pelayanan di masing-masing toko di seluruh dunia, itu akan membantunya terus
berkembang di tengah persaingan yang sengit. Hal lainnya yakni dapat membangun citra
perusahaan dan menarik pelanggan lebih banyak lagi.

Persaingan ketat di bidang kopi tidak mempengaruhi kedudukan Starbucks. Meksi


sudah didirikan sejak lama, namun mereka tetap menerapkan strategi bisnis yang bisa
membantu perkembangkan. Di samping itu, pengaplikasian secara tepat menjadikannya
bertahan di tengah kompetisi era globalisasi ini.

Anda mungkin juga menyukai